KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
Modul Akuntansi Forensik yang berjudul Audit Investigatif dengan Teknik Audit
dengan baik.
Penyusunan modul ini tidak terlepas dari peran referensi-referensi yang
menjadi rujukan bagi penulis. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada para penyusun referensi-referensi tersebut yang telah
membantu penulis dalam pembuatan modul ini.
Modul ini merupakan hasil usaha maksimal yang dilakukan oleh penulis
Namun, penulis menyadari bahwa modul ini tidak lepas dari kekurangankekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan modul ini. Akhirnya kami
mengharapkan semoga modul ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi kami
sebagai penulis, tetapi juga bagi para pembaca dalam memahami tentang Audit
Investigatif dengan Teknik Audit.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
I. TINJAUAN MATA KULIAH................................................................................................... 1
A.
B.
C.
SASARAN BELAJAR................................................................................................1
D.
URUTAN PENYAJIAN...............................................................................................2
E.
II. PENDAHULUAN.................................................................................................................. 4
A.
B.
C.
D.
URUTAN PEMBAHASAN.......................................................................................... 4
DEFINISI................................................................................................................... 5
B.
KUNCI KEBERHASILAN.......................................................................................... 6
C.
D.
E.
MEMERIKSA DOKUMEN......................................................................................... 8
F.
REVIU ANALITIKAL.................................................................................................. 8
G.
MENGHITUNG KEMBALI.......................................................................................13
IV. LATIHAN........................................................................................................................... 15
V. RANGKUMAN.................................................................................................................... 16
VI. TES FORMATIF................................................................................................................ 17
VII. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT..........................................................................18
VIII. KUNCI TES FORMATIF.................................................................................................. 19
IX. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 20
Hasanuddin.
Mata
kuliah
ini
memberikan
pengetahuan,
C SASARAN BELAJAR
1. Mampu menjelaskan definisi, model, lingkup, dan pentingnya akuntansi
forensik.
2. Mampu menjelaskan atribut dan kode etik akuntan forensik, standar audit
investigatif, serta tatanan kelembagaan pemerintahan RI.
3. Mampu menjelaskan fraud dan korupsi.
4. Mampu menjelaskan tindakan untuk mencegah dan mendeteksi fraud.
YULI ARDIANSYAH - A31115748
D URUTAN PENYAJIAN
1. Akuntansi forensik, mengapa akuntansi forensik, dan lingkup akuntansi
forensik.
2. Atribut dan kode etik akuntan forensik, standar audit investigatif, serta
tatanan kelembagaan pemerintahan RI.
3. Fraud dan korupsi.
4. Mencegah dan mendeteksi fraud.
5. Profil pelaku, korban, dan perbuatan fraud.
6. Tujuan audit investigatif serta investigasi dan audit investigatif.
7. Audit investigatif dengan teknik audit dan teknik perpajakan.
8. Follow the money dan audit investigatif dengan menganalisis unsur
perbuatan melawan hukum.
YULI ARDIANSYAH - A31115748
A.
II. PENDAHULUAN
D. URUTAN PEMBAHASAN
1. Definisi
2. Kunci keberhasilan
3. Memeriksa fisik dan mengamati
4. Meminta informasi dan konfirmasi
YULI ARDIANSYAH - A31115748
adalah cara-cara
yang dipakai
dalam mengaudit
kewajaran
penyajian laporan
keuangan
B. KUNCI KEBERHASILAN
Kunci Keberhasilan dari semua teknik audit investigative adalah
sebagai berikut:
1. Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan, apa yang
akan diaudit investigative.
2. Kuasal dengan baik teknik-teknik audit investigative. Penguasaan
yang baik akan memungkinkan investigator menerapkan teknik yang
tepat untuk menyelesaikan persoalan yang kita identifikasi.
3. Cermat dalam menerapkan teknik yang dipilih. Biarpun tekniknya
tepat, apabila pelaksanaannya tidak cermat, hasilnya tidak seperti
yang diharapkan.
4. Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan teknik yang
kita pilih.
Memeriksa fisik
atau physical
examination
lazimnya diartikan
sebagai
penghitungan
uang tunai (baik
dalam mata uang
rupiah atau mata
uang asing),
kertas berharga,
persediaan
barang, aktiva
tetap, dan barang
berwujud (tangible
assets) lainnya
kulit
atau
tempat
pengolahan
sampah).
Kita
bisa
8
roboh,
mereka
mempunyai
petunjuk
penting
tentng
auditor
E. MEMERIKSA DOKUMEN
Tehnik ini tidak memerlukan pembahasan khusus. Tak ada
investigasi tanpa pemeriksaan dokumen. Hanya saja, dengan kemajuan
teknologi, definisi dokumen menjadi luas, termasuk informasi yang diolah,
disimpan dan dipindahkan secara elektronis/digital.
F. REVIU ANALITIKAL
Dalam reviu analitikal yang penting bukannya perangkat lunaknya,
tetapi semangatnya, Pada dasarnya seorang invvestigator secara intuitif
YULI ARDIANSYAH - A31115748
1
0
kita
sedang
menginvestigasi
suatu
bank
yang
1
1
yang
diadjust
untuk
deposan
dalam
negeri
yang
dikecualikan
Dalam Betreibs
Vergleich kita
membandingkan
perusahaan yang
kita audit
investigative
dengan
saingannya yang
seukuran
Dalam Zeit
Vergleich kita
membandingkan
perusahaan yang
kita audit
investigative pada
saat sekarang
dengan hal yang
sama di masa lalu
data
anggaran
dan
realisasi
dapat
1
2
diukur
dengan
pelampauan
anggaran.
Investigator
perlu
Analisis vertical
dan horizontal
merupakan analisi
rasio laporan
keuangan.
Analisis vertical
menunjukkan
rasio antara suatu
akun dengan akun
lainnya dalam
laporan keuangan
untuk tahun yang
sama
1
3
1
4
calon debiturnya.
REGRESI ATAU ANALISIS TREND Dengan data historikal yang memadai(makin banyak makin baik,
ceteris paribus), reviu analitikal dapat mengungkapkan trend. Berbagai
Ada hubungan
antara besarnya
pajak penghasilan
yang diperoleh
dalam suatu tahun
dengan indikatorindikator ekonomi
Menghitung
kembali atau
reperform tidak
lain dari mencek
kebenaran
perhitungan (kali,
bagi, tambah,
kurang, dan lainlain). Ini prosedur
yang sangat lazim
dalam audit.
G. MENGHITUNG KEMBALI
Menghitung kembali atau reperform tidak lain dari mencek
kebenaran perhitungan (kali, bagi, tambah, kurang, dan lain-lain). Ini
prosedur yang sangat lazim dalam audit. Biasanya tugas ini diberikan
kepada seseorang yang baru mulai bekerja sebagai auditor; seorang
junior auditor di kantor akuntan.
Dalam investigatif, perhitungan yang dihadapi umumnya sangat
YULI ARDIANSYAH - A31115748
1
5
penetapan
jumlah
kewajiban
berdasarkan
data
terakhir.
2. Perhitungan cost recovery oleh kontraktor bagi hasil (Production
Sharing Contractor). Cost recovery ini sangat besar jumlahnya. Kalau
tidak dihitung kembali oleh counterpart PSC atau lembaga pemeriksa
independen, cost recovery rawan penyalahgunaan.
3. Biaya
yang
memberikan
dikeluarkan
BUMN
yang
mempunyai
pelayanan
umum
(public
Service
kewajiban
Obligation).
1
6
IV. LATIHAN
1. Jelaskan teknik audit
2. Jelaskan kunci keberhasilan teknik audit
3. Jelaskan mengenai memeriksa fisik dan mengamati
4. Jelaskan proses meminta informasi dan konfirmasi
5. Jelaskan proses memeriksa dokumen audit
6. Jelaskan mengenai reviu analitikal
7. Berikan contoh menghitung kembali
1
7
V. RANGKUMAN
Dalam audit atas laporan keuangan, tujuannya dalah memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Hasil
audit ini ditunjukkan oleh bentuk opini.
Tujuan audit investigatif adalah mengumpulkan bukti yang dapat diterima oleh
ketentuan perundang-undangan yang berlaku atau mengumpulkan bukti hukum dan
barang bukti sesuai dengan hukum acara atau hukum pembuktian yang berlaku.
Dalam melakukan audit, seorang akuntan forensik harus memiliki kemampuan
untuk menerapkan teknik-teknik audit dalam pelaksanaan auditnya. Seberapapun
bagusnya teknik yang dimiliki oleh seorang akuntan forensik tidak akan berguna apabila
akuntan forensik tersebut tidak melakukannya dengan benar dan hati-hati.
1
8
1
9
Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif yang ada dibawah.
Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar
berikut :
Tingkat Penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 5 ) x 100 %
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :
Baik sekali
90 100 %
Baik
80 89 %
Cukup
70 79 %
Kurang
0 69 %
2
0
C
C
B
A
B
2
1
2
2