Afta
Afta
untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing
ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat
produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
Selain itu dengan adanya AFTA ini diharapkan dapat menarik lebih banyak Foreign Direct
Investement (FDI).
Setiap aspek jasa di era globalisasi mempunyai perjanjian termasuk pelayanan kesehatan,
sehingga menteri perdagangan di tiap negara ASEAN membuat perjanjian untuk praktik
kedokteran berupa ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Medical Practitioner (MRA)
yang bertujuan memfasilitasi mobilitas, pertukaran informasi, dan meningkatkan kerja sama
antar tenaga kerja dokter di negara-negara ASEAN dan mempromosikan praktik kedokteran
sesuai dengan standar dan kualifikasi serta membuka kesempatan untuk membangun dan
melatih para dokter di negara-negara ASEAN.
Berdasarkan kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTI) ASEAN terakhir di Pnom
Penh, AFTA akan mulai diberlakukan pada Desember 2015. Penerapan penuh AFTA 2015
mencakup 10 negara Anggota ASEAN (Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja) serta negara-negara yang telah
menandatangani perjanjian bilateral (China, Jepang, Korea, India, Australia, dan Selandia Baru).
Meningkatkan
Indonesia.
Memberikan kemajuan dalam segi fasilitas kesehatan yang bertaraf Internasional.
mutu
kualitas
pendidikan
kedokteran
di
Indonesia
dalam
Melindungi tenaga kesehatan dalam negeri untuk bersaing sehat dengan tenaga