Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yohanes William Lois

November 2016
NIM : 325160036
Jurusan/Kelas : Teknik Sipil/A
Tugas Resensi Ilmu Sosial dan Budaya

Visi Baru Tentang Kebudayaan


Kritik Terhadap Kebudayaan Modern dan Perseptif Postmoderisme
Postmodernisme merupakan gerakan pemikiran dan praktik sosial
yang ramai diperbincangkan. Bidang-bidang yang ramai diperbincangkan
yang dijadikan sebagai topik dalam bahasan tidak hanya dalam bidang
pengetahuan maupun filsafat, melainkan dapat juga diambil dari bidang
agama, hukum, seni, dan lain-lain. Visi dan praktik baru kebudayaan dari
perspektif postmodernisme, akar dari problem-problem social yang ada
dalam masyarakt terutama dari perspektif postmodernisme ialah
kebudayaan, pengkritikan postmodernisme terhadap modernisme, latar
belakang perkembangan postmodernisme, dan letak perbedaan diantara
modernisme dengan postmodernisme.
Dalam bab I : Pembalikan Budaya Postmodernisme, menjelaskan
bahwa sangat sulit untuk menunjukan letak perbedaan yang terdapat di
antara kebudayaan modern dan kebudayaan postmodern dikarenakan
makna dari istilah kebudayaan itu sendiri yang sangat luas. Pada umumnya,
odernisme dijelaskan lebih mendominasi pada struktur sosial, ekonomi,
moral, politik, dan lain-lain, sedangkan postmodernisme lebih mendominasi
kepada netralitas dan objektivitas pengetahuan.
Pada bab selanjutnya yang berjudul Postmodernisme sebagai Gerakan
Budaya menjelaskan mengenai proyek modernisasi dan kondisi kemodernan
yang dikudeta oleh postmodernisme. Modernitas dan modernisme disini
dianggap sudah usang, bentuk dan praktik kebudayaannya serta identitas
sosial telah berubah. Postmodernisme menawarkan suatu pandangan dunia
yang berbeda dari modernisme. Ciri utama masyarakat postmodern ialah
seperti pengakuan adanya ketidakpastian, dan penciutan ruang kehidupan
dan budaya berkat globalisasi.
Aspek kebudayaan modern pada saat ini sudah mulai ditinggalkan.
Perubahan yang terjadi dari kebudayaan modern ke kebudayaan postmodern
tidak sekedar hanya merubah kondisi ekonomi yang materialistik melainkan
juga kepada tataran kebudayaan ide, gagasan, subjektivitas atau yang
spiritual. Spirit yang dikembangkan oleh postmodernisme adalah secara

kritis mempertanyakan kembali apa yang sejauh ini dianggap mapan, benar,
atau fondamen yang dijadikan patokan atau panutan dalam memahami
sesuatu.
Postmoderisme dalam Seni
Seni modern berusaha untuk mengubah fungsi seni dari seni sebagai
praktik publik ke seni sebagai karya privilese sang seniman. Seniman
modern berusaha untuk mencari inovasi, menciptakan sesuatu yang baru
dengan cara modernisasi, karena seniman ingin lepas dari mas
lampau/tradisonal. Seni modern ingin mengeksplorasi bentuk-bentuk seni
yang baru, original, memberi ruang sebesar-besarnya bagi visi alternative
dan eksperien kemungkinan-kemungkinan estetik baru dengan
menggunakan media artistic yang baru. Visi dan karya seni modern
bercirikan self-reference, artinya bentuk,teknik, dan visi baru tidak lagi dicari
di luar san seniman namun dari dalam sang seniman itu sendiri atau tentang
diri sang seniman itu sendiri dan bukan dari dunia sekelilingnya.
Seni Postmoderisme adalah karya seni atau produk sang seniman yang
orisinalitas. Jika seni modern berusaha untuk mengeeksplorasii makna dan
signifikasi atau karya seni, terutama dari sudut pandang sang seniman, seni
postmoderisme justru`menolak` bermain. Seni postmoderisme berorientasi
lebih pada permukaan (surface), meninggalkan visi moral, menolak grandnarasi estetik atau dasar filosofis tertentu. Kaum postmoderisme dalam
bidang seni menekankan implus bermin(playful), demokratis,dan
mendorong oposisi seni tinggi dan seni popular atau seni rendahan.
Postmoderisme dalam arstitektur
Seniman dan arsitek bukanlah orang yang memonopoli karya dan
makna karya arsitektur. Makna suatu karya eni arsitektur tidak hanya
pemerhati seni arsitektur. Arsitektur tidak lan dari cara manusia
mengkonstruksi dan merenkonstruksi kehidupannya sehari-hari.Visi da
praktek arsitektur menekankan kestuan, simplisitas, kemurnian bentuk , dan
orisinalitas yang kemudian menyulut lahir dan berkembangnya arsitektur
modern.
Gaya arsitektur modern postmodern yang trendy atau fashionable
tidak hanya sesuai dengan kebutuhan capital transasional dan global baru
yang semakin tekno-kapitalisme, melainkan semakin mengargai tinggi
perbedaan, multiplitasitas, eklektisisme, populisme dan keberagamam
konsumsi.

Arsitektur postmodern mengapresiasi kekayaan simbolik, alegori, dan


style modern. Tetapi asrsitektur modern dianggap sebagai salah satu bagian
dari pastiche arsitektur postmodern. Arsitektur modern berusaha mencari
signifikasi dibalik abstraksi dan fungsionalitas bentuk dan visi arsitekturnya.
Postmoderisme arsitektur berusaha untuk melampaui yang elitis,
memperluas jangkuan bahasa arsitektur dan menekankan keberagaman
makna bagi arsitektur.
Postmoderisme dalam Filsafat dan Agama
Filsafat merupakan suatu tulisan sehingga berciri tekstual, maka
filsafat tak mampu membuat klaim-klaim yang melampaui partikualaritas
bahasa tekstualnya sendiri. Filsafat tak perlu berpotensi menjadi ilmu yang
ketat, argumentative, dan transcendental.filsafat harus dianggap sebagai
salah satu tulisan di antara tulisan-tulisan lain.
Skeptisisme merupakan sebuah bentuk pemahaman terhadap segala
pengetahuan dan nilai yang dianggap benar atau baik. Rasio merupakan
kekuatan tunggal dalam realitas dan membangun ilmu pengetahuan,
teknologi, moralitas, estetika, memechakan kekuatan tunggal yang
menentukan segalanya Pengetahuan tidak lepas dari kekuasaan karena tidak
bisa lepas dari wacana yang dihasilkan oleh individu, maupun lembaga yang
mendukung kekuasaan.
Dalam postmoderisme terdapat tiga lapisan agama yang terdiri dari
sakralitas, spritualitas dan humanitas. Sakralitas adalah segala bentuk
ajaran, dogma, atau teologi tentang Yang Suci yang disemba dalam agama.
Spritualitas berkaitan dengan bagaiman orang-orang beragama menunaikan
kebajikan-kebajiakn religious. Humanitas mengharpakan agar seoran oran
yang beragama dalam mengamalakn keyakinan mereka. Kaum
postmoderisme percaya bahwa monotisme bukanla satu-satunya
kepercayaan , keyakinan, religious.
Postmodernisme dalam Bidang Politik dan Hukum
Dalam bab ini mambahas tentang postmodernisme sebagai gerakan
budaya yang berkembang dalam pemikiran dan tindakan politik serta
hukum. Dalam bidang politik, kaum modernisme menolak liberalisme
sebagai grand-narasi modern serta penerapannya dalam demokrasi.
Sedangkan dalam bidang hukum, pemahaman terhadap kebenaran
(kebenaran interpretative) dan praktik hukum berubah.

Di bab ini, postmodernisme dalam bidang bidang politik membahas


tentang penolakan terhadap grand-narasi, menentang politik bias gender,
dan politik postmodern: resistensi tanpa fondasi. Sedangkan,
postmodernisme dalam bidang hukum membahas tentang keraguan
terhadap objektivitas hukum, dekonstruksi formalisme hukum, serta etika
dan keadilan alteriti.
Catatan Kritis tentang Postmodernisme
Dalam bab ini secara keseluruhan membahas tentang kritik tentang
postmodernisme. Kritik postmodernisme terhadap modernisme (sangat
radikal) yang bisa di munculkan sebagai kritik salah satunya adalah, filsafat
harus diakhiri dan epistemologi harus ditumbangkan (postmodernisme ingin
menumbangkan sendiri apa yang mereka bangun); postmodernisme
membenturkan diri sendiri (membahasakan kembali/relinguishing klaimklaim kebenaran dalam tulisan); dan sebagainya.
Dalam bab ini juga membahas kritik lain, yaitu Stefan Morawski
mengkritik modernisme dengan mengatakan bahwa konsep
postmodernisme tidak menyatakan apa pun kecuali suatu semangat,
perangkat, kerja keras, dan perwujudan terbaru dari garda-depan. Hal lain
yang di bahas adalah sumbangan postmodernisme. Dalam sumbangan
postmoderisme terkadang pemikiran dan gerakan postmodern dianggap
diangkat dan kosong.

Analisis Buku

1.
2.
3.

Kelebihan :
Informasi dan materinya berbeda dari buku yang lainnya
Materi yang diberikan lengkap
Adanya materi-materi baru yang belum pernah ada di buku-buku yang
lain

1.
2.
3.

Kelemahan :
Bahasa yang digunakan terlalu rumit
Materinya sulit untuk dimengerti
Adanya bahasa baru yang masih belum dimengerti

Cara membahasakanya:

Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat sulit untuk dimengerti, terlalu
rumit

Manfaat :

Buku ini sangat penting bagi mahasiswa karena banyak ilmu-ilmu baru yang
belum pernah didapat dari buku yang lain dan mahasiswa juga dapat
menambah pengetahuannya dibidang sosial dan budaya.

Relevansi topik yang dibahas dengan masa sekarang

Postmodern merupakan pemikiran baru dari sudut pandang yang berbeda


agar adanya kemajuan dalam berbagai bidang. Tapi, masih banyak yang
belum merealisasikan dalam kehidupan mereka karena masih ada yang ingin
tradisi mereka untuk tidak ditinggalakan contoh di bidang seni, orang masih
ingin model rumah yang menggunakan metode yang lampau tapi tidak
sedikit yang sudah berubah mengikui tren masa sekarang.

Anda mungkin juga menyukai