Makalah Agama Arif 13263
Makalah Agama Arif 13263
KESEJAHTERAAN UMAT
Tugas Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Disusun oleh :
Arif Munandar Sarumpaet
13/348341/PN/13263
DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Semua orang mendambakan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera
BAB II
PERMASALAHAN
Permasalahan sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul
dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Dalam mengidentifikasi permasalahan
sosial yang ada di masyarakat berbeda-beda antara tokoh satu dengan lainnya.
Dalam kehdiupan sehari hari kita selalu disuguhkan dengan permasalahan
permasalahan di lingkungan masyarakat antara lain seperti pencurian, bentrok
antar warga dan lain lain, hal hal tersebut tidak akan terjadi apabila masyarakat
memiliki adab dan toleransi antar satu dengan yang lainnya, dan masalah yang
dibahas pada makalah ini antara lain :
1. Apa pengertian Masyarakat Madani menurut Istilah dan Bahasa?
2. Bagaimana karakteristik Masyarakat Madani?
3. Bagaimanakah peran umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani?
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
kota. Secara
etimologi
mempunyai
dua
arti,
Pertama,
masyarakat kota karena madani berasal dari kata bahasa arab madinah yang
berarti kota, dan kedua masyarakat berperadaban karena madani berasal dari
kata arab tamaddun atau madinah yang berarti peradaban, dengan demikian
masyrakat madani mengacu pada masyarakat yang beradab. Istilah masyarakat
madani selain mengacu pada konsep civil society juga berdasarkan pada konsep
negara mzadinah yang dibangun Nabi Muhammad saw pada tahun 622M.
Istilah masyarakat madani sering diartikan sebagai terjemahan dari civil
society, tetapi jika dilacak secara empirik istilah civil society adalah terjemahan
dari istilah latin, civilis societas, yang mula-mula dipakai oleh Cicero (seorang
orator dan pujangga dari Roma), pengertiannya mengacu kepada gejala budaya
perorangan dan masyarakat. Masyarakat sipil disebutnya sebagai sebuah
masyarakat politik (Political Society) yang memiliki kode hukum sebagai dasar
hidup.
3.2
mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan shalat,
menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi
rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (at-Taubah:
71).
egaliter,
masyarakat
egaliter
atau
masyarakat
yang
3.3
a) Wawasan Keislaman
b) Wawasan atau pemahaan secara utuh tentang ajaran-ajaran Islam
c) Wawasan Kebangsaan
d) Merupakan peningkatan rasa nasionalisme.
e) Wawasan Kecendikian
f)
g) Wawasasan Kepemimpinan
Meliputi usaha dalam peningkatan dan pengembangan jati diri dan kepemimpinan
umat serta wawasan kesejahteraan guna meningkatkan kegiatan ekonomi
kerakyatan.
Banyak yang sudah dilakukan umat Islam dalam menunjukan perannya dalam
membangun masyarakat madani. Tapi akhir-akhir ini pandangan Islam buruk
karena banyak umat Islam di Indonesia yang bersikap dan bertindak tanpa
wawasan keislaman yang benar. Mereka bertindak atas nama umat Islam, oleh
karena ini yang memperburuk pandangan masyarakan tentang Islam.
3.4
kebutuhannya.
Kelebihan
penghasilan
atau
kekayaannya
harus
dibelanjakan sebagai sedekah karena Alah. Sebagaimana Firman Allah dalam QS.
An-nisa ayat 114, yang artinya: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikanbisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia)
memberi sedekah, atau berbuat maruf, atau mengadakan perdamaian di antara
manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian Karena mencari keredhaan
Allah, Maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.
Dalam ajaran Islam ada dua dimensi utama hubungan yang harus
dipelihara, yaitu hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan
manusia dalam masyarakat. Dengan melaksanakan kedua hubungan itu dengan
baik, maka hidup manusia akan sejahtrera baik di dunia maupun di akhirat kelak.
3.5
BAB IV
KESIMPULAN
1. Secara Bahasa berarti peradaban, dengan demikian masyrakat madani
mengacu pada masyarakat yang beradab. Sedangkan menurut istilah
masyarakat madani sering diartikan sebagai terjemahan dari civil society,
pengertiannya mengacu kepada gejala budaya perorangan dan masyarakat.
2. Karakteristik masyarakat madani adalah Masyarakat egaliter,
Penghargaan, Keterbukaan, Penegakkan hukum dan keadilan, Toleransi
dan pluralisme, Musyawarah dan demokrasi.
3. Sebagai warga Negara, sebagai pengemban kehidupan Bangsa, dan
sebagai penata kehidupan Bangsa dan Negara
4. Yang dimaksud sistem Ekonomi Islam adalah sekumpulan dasar-dasar
umum ekonomi yang kita simpulkan dari Al-Quran dan As-Sunnah, dan
merupakan bangunan perekonomian yang kita dirikan di atas landasan
dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.
5. Kesejahteraan sosial menuntut terpenuhinya kebutuhan manusia yang
meliputi kebutuhan primer (primary needs), sekunder (secondary needs)
dan kebutuhan tersier.
DAFTAR PUSTAKA
1. Al Quran : QS. Thh/20:117-119, An-nisa ayat 114, Q.S. An-Nahl ayat
71, QS. al-Syuara ayat 183, QS. Ali Imran ayat 110, at-Taubah: 71.
2. https://moehs.wordpress.com/2013/11/08/konsep-kesejahteraan-dalamislam-tafsir-tahlily/
3. https://www.academia.edu/7494054/Makalah_Masyarakat_madani_dan_k
esejahteraan_umat
4. https://www.academia.edu/24222171/MAKALAH_MASYARAKAT_MA
DANI_DAN_KESEJAHTERAAN_UMAT