Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah Proses Perencanaan


Dosen Pembimbing
Rukuh Setiadi, ST, MEM

Disusun oleh kelompok 7B:


Dayana Permatasari
21040115120010
Muhammad Fajri Nugraha
21040115120012
Lala Arastya Dewi
21040115120020
Dewi Setyaningrum
21040115120062
Rolanth Lubis
21040115120064
Puspita Dhian Nusa
21040115120068
Dianvinci Tri Surya
21040115130090
Sekar Kharisma Ardhia P
21040115130098
Ega Varian Okta
21040115140122

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMARANG
2016
Elizabeth Howe (1983) & Patsy Healey (1992)
Actors

Interests

Patsy Healey (1992) :

Pemerintah/ pemilik otoritas

Perencanaan
sebagai
sarana
untuk
mendesain
ulang
masyarakat terutama ekonomi
menengah
kebawah
dengan
bantuan kaum kapitalis.
Fokus pada kontrol restrukturisasi
ekonomi dan memberikan jalan
keluar
untuk
menyatukan
perbedaan sehingga dapat hidup
berdampingan secara terhormat.
Pengalokasian
sumber
daya
seefektif mungkin menggunakan
strategi penetapan harga untuk
meminimalisir
biaya
sekecil
mungkin.

Patsy Healey (1992) :

Pemilik kapital/pelaku bisnis/ investor

LSM/ advokator

Pengalokasian
sumber
daya
seefektif mungkin dengan cara
strategi penetapan harga demi
keuntungan
material
dan
kepentingan pemegang modal.
Public Policy (aturan pemerintah)
diarahkan agar mengikuti pasar,
dan mengikuti hukum supply dan
demand.
Penempatan kebutuhan modal
melalui pembangunan ekonomi
regional dan beriventasi dalam
wilayah tersebut.

Elizabeth Howe (1983) :

Advokator memiliki kepentingan


untuk
beberapa
kelompok
tertentu.

Patsy Healey (1992) :

Beberapa
idealis
berusaha
merombak pemikiran rasional
(scientific
rationalism)
untuk
meraih nilai-nilai persatuan yang
lebih kuat.
Pengelompokan
masyarakat
demokratis
dan
memperkuat
pembangunan
ekonomi
dan

sosial.

Elizabeth Howe (1983) :

Keadilan sosial merupakan tujuan


utama.
Perencana
dalam
membuat
keputusan,
tidak
hanya
mementingkan
kepentingan
pribadi
tetapi
harus
mementingkan
kepentingan
umum.
Perencana memiliki kepentingan
mengeksplorasi implikasi dari
tindakan
dan
untuk
mengembangkan rencana atau
produknya.

Patsy Healey (1992) :


Perencana

Merencanakan perencanaan dari


segi kekuatan desain, moral
imperatif
(sosial),
penalaran
ilmiah,
serta
mampu
menggantikan
suatu
sumber
yang dominan dengan alternatif.
Mengikuti
perkembangan
wilayah, mendengarkan publik
serta semua pihak, memiliki
ketrampilan
menerjemahkan
dalam kritik yang kontruktif,
dalam penemuan kolektif, dan
tindakan yang terhormat untuk
dapat
mewujudkan
potensi
perencanaan
yang
dipahami
sebagai
penanganan
yang
bersifat kolektif dan subjektif.

Anda mungkin juga menyukai