Saat gangguan kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam semakin menjadi- jadi, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk hijrah ke Yatsrib (Madinah). Beliau berangkat hijrah bersama Abu Bakar Ash-Shidiq. Keluarga Abu Bakar pun turut membantu perjalanan hijrah tersebut, salah satunya adalah Asma binti Abu Bakar. Ketika orang- orang Quraisy yang sudah berniat membunuh tapi tidak mendapati Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di rumahnya, mereka mendatangi rumah Abu Bakar. Mereka menggedor- gedor pintu rumah Abu Bakar dengan penuh kemarahan. Asma binti Abu Bakar pun keluar, lalu orang- orang Quraisy itu bertanya, Dimana ayahmu? Asma menjawab, Demi Allah aku tidak tahu dimana ayahku. Mendengar jawaban tersebut, Abu Jahal yang sangat kejam mengangkat tangan dan menampar Asma binti Abu Bakar. Begitu kerasnya tamparan Abu Jahal sehingga membuat anting- anting Asma terlepas dari telinganya. Di tengah perjalanan hijrah, Asma binti Abu Bakar datang membawa bekal makanan untuk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan ayahnya. Tapi saat itu dia lupa membawa tali pengikat rangsum (bekal) itu. Ketika itu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar sudah berada di punggung unta untuk melanjutkan perjalanan. Asma segera menyobek ikat pinggang (nithaq) nya menjadi dua bagian. Bagian pertama digunakan untuk mengikat rangsum pada unta dan bagian kedua dikenakan kembali sebagai ikat pinggangnya. Sejak saat itu, Asma mendapat julukan Dzatun Nithaqain yang artinya yang memiliki dua ikat pinggang. Diriwayatkan dari Asma , ia berkata, Aku membuatkan makanan untuk Nabi shalallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar saat keduanya hendak pergi menuju Madinah. Aku kemudian berkata kepada ayahku, Aku tidak punya tali untuk mengikat rangsum selain ikat pinggangku. Ayah berkata, Sobeklah ikat pinggang itu. Aku kemudian menyobek ikat pinggangku, karena itulah aku disebut Dzatun Nithaqain. (Hadist Riwayat Bukhari 3907) Terkait kisah ini, Zubair bin Bakkar menuturkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berkata kepada Asma, Allah mengganti ikat pinggangmu ini dengan dua ikat pinggang di surga.
Begitulah sedikit dari sekian banyak peran Asma binti Abu Bakar dalam pengabdiannya terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan Islam. Amalan yang telah dilakukannya tentu akan mendapat balasan yang sesuai di akhirat kelak.