Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana (planned
change). Perubahan, dalam bentuk pembaruan organisasi dan pengembangan organisasi secara
terus menerus, sehingga mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat kini.
Organisasi beserta warganya, mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat katagori ,
yaitu perkembangan teknologi, perkembangan organisasi, ledakan ilmu pengetahuan dan jasa
yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup para pengembangan organisasi, serta
perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nila- nilai dan harapan tiap orang.
Untuk dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan anggotanya agar dapat
beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai
pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses
mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah yang
dikenal luas sebagai proses organization development (Pengembangan Organisasi).
Pengembangan organisasi merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam
perbincangan organisasi(Siagian,Sondang 2007:156). Hal ini dapat dimaklumi karena manusia,
pekerjaan, dan lingkungan kerja atau organisasi dimana berada merupakan tiga hal yang saling
berkaitan secara erat, dan dalam pada itu pengembangan organisasi diperlukan tidak lain untuk
meningkatkan efektifitas organisasi yang berkualitas. Sehingga bisa difahami bahwa
pengembangan organisasi sasaran utamanya adalah anggota organisasi, untuk membentuk sikap
dan mental person maupun kelompok dalam berinteraksi dengan sesama sehingga terbentuk tim
kerja yang mampu diharapkan oleh organisasi.
Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi,perilaku dan harapan semua anggota
organisasi, pengembangan organisasi di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana
dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara interfensi (oleh pihak
ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas ada beberapa permasalahan yang muncul berkaitan dengan
pengembangan organisasi antara lain:
1. Apa konsep dasar yang melandasi pengembangan organisasi?
2. Apa tujuan dari pengembangan organisasi?
3. Apa sasaran yang hendak dicapai dalam pengembangan organisasi
4. Bagaimana langkah-langkah teknis dalam upaya pengembangan organisasi?
1 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pengembangan Organisasi
Menurut Abdul Azis Wahab (2008): Pengembangan organisasi adalah teknik manajerial
untuk mengimplementasikan perubahan penting dalam organisasi. Karena dalam praktik
dimaksudkan membawa perubahan, pengembangan organisasi melibatkan ilmu pengetahuan
perilaku yang kuat oleh agen pembaharu (change agent) untuk mengarah pada peningkatan
prestasi.
Dalam pengertian yang lebih luas lagi pengertian pengembangan organsasi telah di
jelaskan oleh beberapa pakar antara lain:
A. Warren B. Bennis
Pengembangan organisasi adalah suatu jawaban terhadap perubahan, suatu strategi pendidikan
yang kompleks yang diharapkan untuk merubah kepercayaan, sikap, nilai dan susunan
organisasi, sehingga organisasi dapat lebih baik dalam menyesuaikan dengan teknologi, pasar
dan tantangan yang baru serta perputaran yang cepat dari perubahan itu sendiri.
B. Richard Bechrd:
Pengembangan organisasi adalah suatu usaha (1) berencana (2) meliputi organisasi secara
keseluruhan dan (3) diurus dari atas, untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi
melalui pendekatan berencana dalam proses organisasi, dengan memakai pengetahuan ilmu
perilaku.
C. Wendell L. French & Ceci H. Bell, Jr
Pengembangan organsasi dapat didefinisikan sebagai suatu yang direncanakan, proses yang
sistematis yang menerapkan asas-asas ilmu perilaku yang dikenalkan dalam kegiatan organisasi
secara terus menerus untuk mencapai tujuan penyempurnaan organisasi secara efektif,
wewenang organisasi lebih besar serta efektivitas organisasi yang lebih besar.
Sedangkan menurut (zizer.wordpress.com/2009), ada beberapa pengertian mengenai
Pengambangan Organisasi, yaitu:
1. Pengembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan
perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
2. Pengembangan Organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk
meningkatkan efektifitas organisasi
3. Pengembangan Organisasi lebih menekankan pada sistem sebagai sasaran perubahan
4. Pengembangan Organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi,
efektifitas dan kesehatan:
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada
konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum)
2 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya
kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu
dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan organisasi
adalah merupakan implementasi dari sebuah perubahan yang terencana berdasarkan ilmu
prilaku secara kontinu dan sesuai dengan kondisi yang berlaku, untuk mencapai tingkat
efektivitas organisasi.
2.2. Tujuan Pengembangan Organisasi
Menurut Miftah Thoha (2002:24-25) adapun tujuan pengembangan organisasi adalah untuk:
Meningkatkan kepercayaan dan dukungan diantara para anggota organisasi.
Meningkatkan kesadaran berkonfrontasi dengan masalah-masalah organisasi baik dalam
kelompok ataupun diantara anggota-anggota kelompok.
Meningkatkan suatu lingkungan kewenangan dalam tugas yang didasarkan atas tugas
pengetahuan dan ketrampilan.
Meningkatkan derajat keterbukanaan dalam berkomunikasi baik vertikan, horizontal
maupun diagonal.
Meningkatkan tingkat kesemangatan dan kepuasan orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
Mendapatkan pemecahan yang sinergetik terhadap masalah-masalah yang mempunyai
frekuensi besar.
Meningkatkan tingkat pertanggungjawaban pribadi dan kelompok baik di dalam pemecahan
masalah maupun di dalam pelaksanaan.
Selanjutnya Abdul Azis Wahab:(2008) mengatakan: Tujuan organisasi berupaya untuk
menyediakan peluang-peluang untuk menjadi manusiawi dan untuk meningkatkan
pemahaman, partisipasi dan pengaruh. Salah satu tujuan pokoknya adalah mengintegrasi
sasaran-sasaran individual dam keorganisasian.
Secara lebih rinci tujuan pengembangan organisasi di jelaskan oleh
zizer.wordpress.com/2009 antara lain:
1. Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi
4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Secara umum tujuan dari pengembangan organisasi adalah untuk menciptakan hubungan
yang harmonis diantara para anggota organisasi, saling memahami tugas dan tanggung jawab,
menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam memecahkan setiap permasalahan, adanya
keterbukaan serta meningkatkan semangat kerja.

3 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

2.3. Sifat-Sifat Dasar Pengembangan Organisasi


Untuk lebih memaknai arti dan tujuan dari pengembangan organisasi, perlu juga difahami
bagaimana sifat-sifat dasar yang terdapat pada pengembangan organisasi tersebut.
Menurut (zizer.wordpress.com/2009), diantara sifat-sifat tersebut adalah:
A. Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan
didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh
organisasi
B.Pengembangan Organisasi harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan
mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota
organisasi harus mendapat perhatian
C.Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna
meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
D.Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistik dalam arti bahwa dalam
meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
E.Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu
memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
F.Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas
organisasi
2.4. Strategi Pengembangan Organisasi
Menurut teknik pengembangan organisasi pada hakekatnya adalah strategi interfensi
yang dapat dipergunakan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh
organisasi atau di dalam melakukan perubahan-perubahan.
Berdasarkan kelompok sasarannya, menurut Imam Gunawan (2009) teknik-teknik
pengembangan organisasi dapat diringkas sebagai berikut:
1. Pengembangan organisasi (PO) untuk perseorangan. Dengan teknik latihan sensitifitas.
Meningkatkan sensitifitas dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar
pribadi.
2.

PO untuk dua atau tiga orang. Teknik Analisis Transaksional, mengajarkan orang-orang
untuk mengirim berita yang jelas dan bertanggung jawab serta memberikan tanggapan
yang wajar dan beralasan.

3. PO untuk tim atau kelompok. Konsultasi proses, konsultan membantu anggota


kelompok merubah cara-cara mereka bekerja bersamadan mengembangkan berbagai
ketrampilan diagnostuk dan pemecahan masalah yang dibutuhkan untuk pemecahan
yang lebih efektif.
4 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

4. PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok. Pertemjan (rapat) konfrontasi, untuk


memungkinkan organisasi menilai kesehatannya sendiri dan untuk menetapkan rencanarencana kegiatan perbaikan.
5.

PO untuk organisasi keseluruhan. Teknik survei umpan balik, diguinakan untuk


memperbaiki operasi-operasi organisasi secara keseluruhan. Hasil survei (umpan balik)
digunakan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Sedangkan dalam kegiatan pengembangan organisasi menurut Pudjosumedi (2010)


dikenal adanya beberapa macam teknik atau pendekatan, yaitu:
a. Latihan kepekaan (sensitivity training) atau dinamakan pula pendekatan T-group, T
berasal dari Training.
Latihan kepekaan merupakan teknik latihan dalam kelompok dengan maksud
untukmempertajam daya peka, kecepatan reaksi, mempertajam perasaan dalam menghadapi
berbagai masalh yang timbul. Kelompok kepekaan ada tiga macam, yaitu kelompok tak kenal,
kelompok semi kenal dan kelompok kenal. Dalam kelompok tak kenal para peserta latihan
berasal dari macam-macam organisasi dan mereka satu sama lain tidak saling mengenal. Dalam
kelompok semi kenal peserta latihan berasal dari organisasi yang sama tetapi lain satuan
sehingga sebagian yang telah saling kenal dan sebagian belum saling mengenal. Dalam
kelompok kenal peserta latihan berasal dari satuan yang sama sehingga mereka telah saling
mengenal satu sama lain.
b. Latihan jaringan (Grid training)
Latihan jaringan merupakan salah satu teknik pengembangan organisasi yang dikembangkan
berdasarkan jaringan manajerial (Managerial Grid) dari Robert Blakle dan jane Mouton. Dalam
teknik ini dikenal adanya dua macam perilaku pimpinan, yaitu perilaku pimpinan dengan
perhatian pada produksi, dan perilaku pimpinan dengan perhatian pada orang. Seorang
pimpinan sekaligus dapat menerapkan dua macam perilaku tersebut sama-sama intensifnya.
c. Umpan balik (survey feedback)
Teknik umpan balik survey dikembangkan oleh Kurt lewin. Wujud pelaksanaan dari teknik
umpan balik survey berupa usaha pengumpulan data dari para anggota organisasi yang
berhubungan dengan sikap, tingkah laku, hubungan motivasi, kepuasan kerja, serta berbagai
perasaan lain. Data yang terkumpul kemudian diberikan kembali kepada mereka yang telah di
survey untuk didiskusikan sehingga dapat diperoleh kesimpulan perlu tidaknya dilakukan
perubahan.
d. Konsultasi proses (process consultation)
Teknik ini dekembangkan oleh Edgar Scein. Pengertian konsultasi proses adalah seperangkat
kegiatan dari konsultan untuk memberikan bantuan kepada para anggota organisasi dalam
merasakan, mengerti dan bertindak terhadap peristiwa-peristiwa terjadi didalam lingkungan
5 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

organisasi seperti berbagai macam tindakan anggota organisasi yang timbul dalam aliran
pekerjaan, dan memimpin pertemuan, dalam melakukan hubungan baik formal maupun
informal.

e. Perdamaian oleh pihak ketiga (Thrird Party Peacmaking)


Teknik ini dikenalkan oleh Richard Walton. Teknik ini digunakan utnuk mendiagnosis sebabsebab tejadinya pertntangan untuk mendiagnosis sebab-sebab terjadinya pertentangan dan usaha
menyelesaikan pertentangan tersebut dengan bantuan piahak ketiga.
f. Pembentukan tim (tim building)
Pembentukan tim sebagai salah satu teknik pengembangan organisasi dimaksudkan agar dapat
menyesuaikan dengan masalah yang timbul yang perlu dipecahkan. Tim bersifat sementara
selalu berubah sesuai dengan perubahan masalah yang timbul. Pemecahan masalah atau
pelaksanaan kerja oleh tim relatif lebih mudah karenak keanggotanaa tim diharapkan sesuai
dengan masalah ataupun pelaksaan kerja yang dihadapai.
2.5. Tahap Penerapan Pengembangan Organisasi
Setelah dipahami akan strategi yang dapat dipakai tersebut diatas maka ada beberapa tahap yang
dapat dilakukan dalam penerapan pengembangan organisasi tersebut. Dalam menerapkan
pengembangan organisasi, organisasi memerlukan konsultan yang ahli dalam bidang perilaku
dan pengembangan organisasi. Konsultan tersebut bersifat sebagai agen pembaruan (agent of
change), dan fungsi utamanya adalah membantu warga organisasi menghadapi perubahan,
melalui teknik teknik pengembangan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
tersebut. Proses penerapan pengembangan organisasi dilakukan dalam empat tahap:
1. Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data;
Dalam tahap ini konsultan mengamati sistem dan prosedur yang berlaku di organisasi termasuk
elemen elemen di dalamnya seperti struktur, manusianya, peralatan, bahan bahan yang
digunakan dan bahkan situasi keuangannya. Data utama yang diperlukan adalah: (a) Fungsi
utama tiap unit organisasi, (b) Peran masing masing unit dalam mencapai tujuan dan sasaran
organisasi, (c) Proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan tindakan dalam masing masing
unit, (d) Kekuatan dalam organisasi yang mempengaruhi perilaku antar kelompok dan antar
individu dalam organisasi.
2. Tahap Diagnosis dan Umpan Balik;
Dalam tahap ini kualitas pengorganisasian serta kegiatan operasional masing masing elemen
dalam organisasi dianalisis dan dievaluasi.
Ada beberapa kriteria yang umum digunakan dalam mengevaluasi kualitas elemen elemen
tersebut, di antaranya: (a) Kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan mengarahkan kegiatan
dan tenaga dalam memecahkan masalah yang dihadapi, (b)Tanggung jawab: kesesuaian antara
tujuan individu dan tujuan organisasi, (c) Identitas: kejelasan misi dan peran masing masing
6 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

unit, (d) Komunikasi: kelancaran arus data dan informasi antar-unit dalam organisasi, (e)
Integrasi; hubungan baik dan efektif antar-pribadi dan antar-kelompok, terutama dalam
mengatasi konflik dan krisis, (f) Pertumbuhan; iklim yang sehat dan positif, yang
mengutamakan eksperimen dan pembaruan, serta yang selalu menganggap pengembangan
sebagai sasaran utama.
3. Tahap Pembaruan dalam Organisasi;
Dalam tahap ini dirancang pengembangan organisasi dan dirumuskan strategi memperkenalkan
perubahan atau pembaruan. Strategi ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dengan
cara mengoreksi kekurangan serta kelemahan yang dijumpai dalam proses diagnostik dan
umpan balik. Mengingat bahwa setiap perubahan yang diperkenalkan akan mempengaruhi
seluruh sistem dalam organisasi, bahkan mungkin akan mengubah sistem distribusi wewenang
dan struktur organisasi, rancangan strategi pembaruan harus didiskusikan secara matang dan
mendapat dukungan penuh pimpinan puncak.
4. Tahap Implementasi Pembaruan;
Tahap akhir dalam penerapan pengembangan organisasi adalah pelaksanaan rencana pembaruan
yang telah digariskan dan disetujui. Dalam tahap ini konsultan bekerja secaa penuh dengan staf
manajemen. Kegiatan implementasi perubahan meliputi: (a) Perubahan struktur, (b) Perubahan
proses dan prosedur, (c) Penjabaran kembali secara jelas tujuan sera sasaran organisasi, (d)
Penjelasan tentang peranan dan misi masing masing unut dan anggota dalam organisasi.
Setelah segala sesuatunya berjalan dalam masa yang telah di tentukan bersama maka
selanjutnya adalah perlu diadakan evaluasi atau diagnosis organisasi, hal ini sangat diperlukan
guna mengetahui akan segala kekurangan dalam perjalanan organisasi selama ini sehingga pada
kedepannya dapat dilakukan suatu perbaikan dan pada akhirnya organisasi dapat berjalan sesuai
dengan tujuannya yang menciptakan organisasi moderen yang siap dalam menjawab tuntutan
zaman dan berkualitas.
Ada sejumlah langkah dasar, yang perlu diterapkan dalam hal menyelenggarakan
diagnosis keorganisasian sebagai berikut:
Mengenal dan menafsirkan masalah yang dihadapi, dan merasakan kebutuhan akan
perubahan
Mendeterminasi kesiapan dan kemampuan organisasi yang bersangkutan untuk berubah
Mengidentifikasi sumber-sumber daya manajerial dan angkatan kerja untuk perubahan dan
Mendeterminasi sebuah strategi perubahan dan sasaran-sasarannya.
Dari penjelasan diatas peran dari agen pembaruan adalah melaksanakan pengumpulan
data dari organisasi sebagai objek perubahan menuju pengembangan secara totalitas, yang
melibatkan anggota organisasi serta fungsi dan peran masing-masing unit kerja untuk diadakan
7 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

diagnosis atau evaluasi, sehingga hasilnya dapat di gunakan pada tahap implementasi
pembaruan.

BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang pengembangan organsisasi dapat di ambil beberapa kesimpulan pokok
antara lain:
1. Pengembangan organisasi merupakan salah satu pokok bahasan yang penting dalam
perbincangan organisasi. Hal ini dapat dimaklumi karena manusia, pekerjaan, dan lingkungan
kerja atau organisasi dimana berada merupakan tiga hal yang saling berkaitan secara erat, dan
dalam pada itu pengembangan organisasi diperlukan tidak lain untuk meningkatkan efektifitas
organisasi yang berkualitas.
2. Tujuan dari pengembangan organisasi adalah untuk menciptakan hubungan yang harmonis
diantara para anggota organisasi, saling memahami tugas dan tanggung jawab, menumbuhkan
rasa tanggungjawab dalam memecahkan setiap permasalahan, adanya keterbukaan serta
meningkatkan semangat kerja.
3. Sasaran utama dalam pengembangan organisasi adalah anggota organisasi itu sendiri, yang di
harapkan mampu melaksanakan apa yang menjadi tugas dalam kegiatan rutin secara efektif dan
efisien, serta tertatanya struktur dalam unit kerja organisasi.
4. Teknik-teknik dalam pengembangan organisasi antara lain:
a. Tahap Pengamatan Sistem Manajemen atau Tahap Pengumpulan Data
b. Tahap Diagnosis dan Umpan Balik
c. Tahap Pembaruan dalam Organisasi
d. Tahap Implementasi Pembaruan.

8 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

Daftar Pustaka
As, Pudjosumedi. Organisasi dan kepemimpinan. 2010. Uhamka Press. Jakarta.
Gunawan, Imam. Perubahan dan Pengembangan Organisasi. 2009. Sumber:
masimamgun.blogspot.com
kahfiehudson.wordpress.com/2011/12/18/pengembangan-organisasi
Wahab, Abdul Azis. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan. 2008. CV Alva
beta. Bandung
zizer.wordpress.com/2009. Pengembangan Organisasi.
Siagian, Sondang P. Teori Pengembangan Organisasi. 2007. PT Bumi Aksara. Jakarta

9 | PENGEMBANGAN ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai