Permasalahan
dalam
perencanaan
dan
perancangan
Indie
sarana
mencipta,
menampilkan
dan
berkomunitas
untuk
arsitektur
dekonstruksi
kedalam
transformasi
143
Pada
bangunan
pelayanan
jasa,
karakter
yang
di
tekstur
pada
karakter
universal
juga
sangat
dari
pendekatan
arsitektur
dekonstruksi,
sehingga
144
Gambar V.2 Sketsa Penerapan Karakter Universal pada Bangunan Pelayanan Jasa
Sumber : Analisis Penulis
V.1.3 Konsep
Tampilan
Eksterior
Bangunan
pada
Bangunan
145
146
V.1.4 Konsep
Tampilan
Eksterior
Bangunan
pada
Bangunan
beraturan
serta
bukaan-bukaan
yang
sangat
lebar
V.2
147
No.
1.
Kelompok
kegiatan
Pengelola
Unit Kegiatan
Administrasi
R. Elektrikal
Kebutuhan Ruang
R. Direksi
R. Manajer Umum
R. Sekretaris
R. Kepala Bagian
R. Tata Usaha
R. Staf
R. Humas
R. Rapat
R. Fotokopi
R. Arsip
R. Lobby
Pantry
Lavatori
R. Kompresor
AHU
20
3
R. Evaporator
R. Kontrol Mesin
12
R. Cooling Tower
12
R. Genset
30
R. Transform
12
R. Kontrol
R. Distribusi Panel
9
16
R. Pressure Tank
R. Water reservoir
15
Gudang
12
R. Telepon Switch
20
R. Sentral
Komunikasi
R. Terminal Kabel
10
R. Pembuangan Sampah
20
Servis
Gudang
30
Dropping Area
30
Keamanan
54
R. Istirahat
20
R. Plumbing
Pelayanan
Jasa
30
20
11
108
16
216
16
27
6
12
30
8
50
3
R. Kondensor
2.
Besaran
2
Ruang (m )
Publikasi
Pantry
Lavatori
R. Manajer Publikasi
R. Staf
R. Tamu
15
22
8
148
Galeri
3.
Pendidikan
Kursus Musik
Perpustakaan
4.
Pendukung
Pertunjukkan indoor
Pertunjukkan
outdoor
Mini Cafe
R. Workshop
R. Istirahat
Gudang
R. Informasi
Hall
Lavatori
R. Kepala
R. Staf
R. Pamer
R. Display
R. Duduk
R. Perawatan
Gudang
Museum
R. Kepala
R. Staf
R. Pengajar
R. Kelas Piano/keyboard
R. Kelas gitar
R. Kelas bass
R.Kelas vokal
R.Kelas drum
R. Kelas perkusi
Gudang
Hall
Lobby
Lavatori
R. Kepala
R. Staf
R. Tamu
R. Rak Buku
R. Katalog
R. Baca
R. Sirkulasi Buku
R. Loker
R. Komputer
R. Perawatan
R. Fotokopi
Gudang
Hall
Lobby
Penjualan Tiket
Auditorium
R. Tata Suara
R. Tata Lampu
Panggung
Gudang
R. Persiapan
Lavatori
R.Penonton
R. Tata Suara
R. Tata Lampu
Panggung
Gudang
R. Persiapan
Lavatori
R. Makan
Dapur
32
12
16
3
25
50
15
22
600
8
18
16
100
300
15
22
27
24
100
100
18
12
12
20
150
40
50
15
33
6
38
2
94
9
5
18
16
6
16
25
156
22
975
4
4
150
60
192
50
975
4
4
150
60
96
50
100
20
149
Stasiun Radio
Studio Musik
Ruang pelayanan
Mini stage
Gudang
Lavatori
Resepsionis + Lobby
15
12
16
15
12
R. Siaran
15
R.Kepala
15
R.Staff
20
Gudang
Lavatori
15
Studio Latihan
Operator
40
Studio Rekam
60
Operator
20
Lavatori
R.Tunggu + resepsionis
Distribution Store
(Distro)
Parkir
120
60
Gudang
R.Kepala
30
R.Staff
18
50
Gudang
Ruang staff
Lavatory
50
Gudang
Ruang staff
Lavatory
Parkir Motor
1100
Parkir Mobil
1320
Parkirb Bis
239
150
1.
2.
3.
4.
Zona
Pengelola
(massa 1)
Pelayanan
Jasa
(massa 2)
Pendidikan
(massa 4)
Pendukung
(massa 3)
Unit Kegiatan
Bentuk
Warna
Skala
Tekstur
Material
Bukaan
Dominan
Dominan
Universal
Universal
Egois
Egois
Bebas
Bebas
Administrasi
R. Elektrikal
R. Plumbing
R. Sentral
Komunikasi
Servis
Publikasi
Galeri
Kursus Musik
Perpustakaan
Pertunjukkan
indoor
Pertunjukkan
outdoor
Mini Cafe
Stasiun Radio
Studio Musik
Distribution
Store (Distro)
Toko Alat Musik
Parkir
Dari ruang-ruang yang telah ditentukan dan pengaruh dari analisis site
yang telah dilakukan maka dapat dimunculkan skematik penataan ruang
pada Indie Community Music Center di Yogyakarta sebagai berikut :
151
152
153
154
melalui
penggunaan
AC.
Sistem
pendistribusian
155
Sistem
plambing
adalah
suatu
sistem
penyediaan
atau
pengeluaran air (baik air bersih maupun air kotor) yang dikehendaki
tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang
dilaluinya. Jenis peralatan plambing pada Indie Community Music
Center di Yogyakarta ini meliputi peralatan untuk penyediaan air
bersih dan pembuangan air kotor.
Kebutuhan air bersih pada Indie Community Music Center di
Yogyakarta ini meliputi kebutuhan dapur pada restoran, dan
keperluan MCK pada lavatori. Sistem distribusi air bersih pada Indie
Community Music Center di Yogyakarta ini menggunakan Down Feed
System.
Bagan V.4 Skematik Distribusi Air Bersih
WATER
TOWER
WATER
TANK
PAM
RESTORA
POMP
POMP
LAVATOR
SUMU
TAMAN
156
suatu
cara/sistem
pencegahan
kebakaran
karena
Sistem
transportasi
vertikal
yang
digunakan
pada
Indie
157
158
DARTAR PUSTAKA
Abornies Glenn, AIA dan Sundra Vlock 2001 dalam Chiara Joseph de dan
Michael J. Crosbie ,
Charles G. Salmon ; John E. Johnson 1997, Alih Bahasa : Ir. Wira M.S.C.E,
Struktur Baja, Disain Dan Perilaku Jilid I, Penerbit Erlangga, Universitas Kristen
Indonesia, Jakarta.
Ching, F.D.K, 1996, Bentuk Ruang dan Susunannya, Erlangga, Jakarta.
Ida Bagus Gede Wahyudi S 2005, Pusat Apresiasi Film Indie di Yogyakarta,
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Ign. Benny Puspantoro 1996, Konstruksi Bangunan Gedung Tingkat Rendah,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
I Gusti Agung Ngurah Widianingrat 2006, Galeri Seni Lukis Modern di
Yogyakarta, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Mahnke dalam Maria Marivana N. 2005 Landasan Konseptual Perencanaan dan
Perancangan Yogyakarta Cordiovascular Center, Tugas Akhir, Program Studi
Arsitektur Fakultas Teknik UAJY
Mangunwijaya 1995, Wastu Citra, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Daftar Referensi :
<http:// www.zaha-hadid.com>
<http:// www.arcspace.com>
<http://en.wikipedia.org>
<http://soulidaritas.wordpress.com>
< http://www.worldarchitecture.org>
< http://www.arcspace.com>
< http://www.designboom.com>
< http://www.essential-architecture.com>
< http://famousarchitect.blogspot.com>
< http://architectureweek.com>