Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN III
PENTATAPAN KADAR FENOBARBITAL DENGAN METODE
BROMOMETRI
OLEH :
RAHMAWATI AGUSTIN
14.71.015496
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan lengkap analisis
obat dan makanan percobaan III penetapan kadar obat dengan metode bromometri
Terimakasih penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah analisis
obat dan makanan dan kepada semua pihak yang berperan dalam penulisan
laporan lengkap ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.
LatarBelakang...........................................................................................1
B.
IdentifikasiMasalah...................................................................................2
C.
BatasanMasalah........................................................................................2
D.
RumusanMasalah......................................................................................2
E.
TujuanPercobaan.......................................................................................3
F.
ManfaatPercobaan.....................................................................................3
Volumetri...................................................................................................4
B.
Bromometri...............................................................................................5
C.
Barbiturat..................................................................................................7
D.
Fenobarbital..............................................................................................7
E.
Uraian Bahan.............................................................................................8
B.
Metode Penelitian...................................................................................12
C.
D.
Instrumen Penelitian...............................................................................12
E.
Prosedur Kerja.........................................................................................14
Hasil Pengamatan....................................................................................15
B.
Pembahasan.............................................................................................17
BAB V PENUTUP................................................................................................21
A.
Kesimpulan.............................................................................................21
B.
Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
LAMPIRAN..........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam bidang farmasi atau analisis farmasi sering dilakukan analisis
sediaan farmasi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif
seperti identifikasi organoleptik,
senyawa ini agar diketahui kadarnya serta dapat diperoleh mutu dan kualitas
dari fenobarbital. Hal inilah yang melatar belakangi percobaan ini. Adapun
maksud percobaan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui
penetapan kadar suatu senyawa atau golongan sulfonamide dalam suatu
sediaan obat baik dalam bentuk sediaan suspense maupun sediaan tablet.
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi masalah penelitian yaitu :
1. Dalam bidang farmasi sering dilakukan analisis sediaan farmasi, baik
secara kualitatif maupun kuantitatif
2. Analisis kuantitatif digunakan untuk menetapkan kadar suatu senyawa.
3. Volumetri adalah pengukuran volume titran yang bereaksi sempurna
dengan analit.
4. Bromometri merupakan salah satu analisis untuk menetapkan kadar
suatu senyawa.
5. Fenobarbital merupakan senyawa turunan berbiturat yang memilki
aktivitas sebgaia sedative dan hipnotik.
6. Untuk menetapkan kadar Fenobarbital
C. BatasanMasalah
Adapun batasan masalah dalam percobaan ini yaitu :
1. Sampel yang digunakan adalah tablet Fenobarbital yang tersedia di
Laboratorium..
2. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah volumetric dengan metode
bromometri.
D. RumusanMasalah
Berdasarkan identifikasi serta batasan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Berapa kadar fenobarbital yang terkandung dalam tablet fenobarbital
yang dianalisis dengan metode titrasi bromometri ?
2. Apakah tablet Fenobarbital yang ditetapkan kadarnya telah memiliki
kadar yang sesuai dengan literatur standar yang ada atau tidak?
E. TujuanPercobaan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menetapkan kadar tablet fenobarbital dengan metode bromometri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Volumetri
Volumetri adalah suatu metode analisis kimia kuantitatif
yang
suatu
kesatuan
bahan
menjadi
komponen-komponen
maka
pengotoran harus tidak melebihi 0.01 sampai 0.02% dan harus mungkin
diuji kemurnianya dengan uji-uji yang diketahui kepekaanya.
2. Zat itu harus tetap, harus mudah dikeringkan dan harus tidak
higroskopik, tidak berkurang beratnya sewaktu terkena udara.
3. Mempunyai berateki valen yang tinggi sehingga kesalahan penimbangan
akan menjadi lebih kecil dan mudah larut serta reaksi cepat dan
stokiometri (Basset,J., dkk. 1994)
B. Bromometri
Bromometri merupakan penentuan kadar senyawa berdasarkan reaksi
reduksi-oksidasi dimana proses titrasi (reaksi antara reduktor dan bromine
berjalan lambat) sehingga dilakukan titrasi secara tidak langsung dengan
menambahkan bromine berlebih. Sedangkan bromatometri dilakukan dengan
titrasi secara langsung karena proses titrasi berjalan cepat (Rivai, 1995).
Bromatometri merupakan salah satu metode oksidimetri dengan dasar
reaksi oksidasi dari ion bromat (BrO3-).
BrO3- + 6 H+ + 6 e-
Br- + 3 H2O
Dari persamaan reaksi ini ternyata bahwa satu gram ekuivalen sama sengan
1/6 gram molekul. Disini dibutuhkan lingkungan asam karena kepekatan ion
H+ berpengharuh terhadap perubahan ion bromat menjadi ion bromide (Rivai,
1995).
Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem menunjukkan
bahwa kalium bromat adalah oksidator yang kuat. Hanya saja kecepatan
reaksinya tidak cukup tinggi. Untuk menaikkan kecepatan ini titrasi dilakukan
dalam keadaan panas dan dalam lingkungan asam kuat (Wunas,1986).
Seperti yang terlihat dari reaksi di atas, ion bromat direduksi menjadi ion
bromide selama titrasi. Adanya sedikit kelebihan kalium bromat dalam larutan
akan menyebabkan ion bromide bereaksi dengan ion bromat. Bromine yang
dilepaskan akan merubah larutan menjadi warna kuning pucat. Warna ini
sangat lemah sehingga tidak mudah untuk menetapkan titik akhir. Bromine
yang dilepaskan tidak stabil karena mempunyai tekanan uap yang tinggi dan
mudah menguap. Karena itu penetapan harus dilakukan pada suhu serendah
mungkin, serta labu yang dipakai harus ditutup (Wunas,1986).
Jika reaksi antara senyawa reduktor dan bromine dalam lingkungan asam
berjalam cepat, maka titrasi dapat dijalankan langsung, dimana titik akhir
titrasi ditunjukkan denghan munculnya warna bromine dalam larutan. Tetapi
jika reaksi antara bromine dan zat yang akan ditetapkan berjalan lambat, maka
dilakukan titrasi secara tidak langsung, yaitu dengan menambahkan bromine
yang berlebih dan bromine yang berlebih ini ditetapkan secara iodometri
dengan dititrasi dengan natrium tiosulfat baku (Underwood, 1993).
Dengan terbentunya brom, titik akhir titrasi dapat ditentukan dengan
terjadinya warna kuning dari brom, akan tetapi supaya warna ini menjadi jelas
maka perlu ditambah indicator seperti jingga metal, merah fiuchsin, dan lainlain (Wunas,1986).
Metode bromometri dan bromatometri ini terutama digunakan untuk
menetapkan senyawa-senyawa organik aromatis dengan membentuk tribrom
substitusi. Metode ini dapat juga digunakan untuk menetapkan senyawa arsen
dan stibium dalam bentuk trivalent walaupun tercampur dengan stanum
valensi empat(Wunas,1986).
C. Barbiturat
Barbiturat selama beberapa saat telah digunakan secara ekstensif sebagai
hipnotik dan sedative. Namun sekarang kecuali untuk beberapa penggunaan
yang spesifik, berbiturat telah banyak digantikan oleh benzodiazepine yang
lebih aman (Ganiswara, 1995).
(2,4,6-trioksoheksahidropirirmidin)
merupakan
hasil
reaksi
: PHENOBARBITALUM
Nama lain
: Luminal, Fenobarbital
Nama kimia
: asam-5-etil-5 fenilbarbiturat
RM/BM
: C12H12N2O3/232,24
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
: Sebagai sampel.
Kadar
: IODUM
Nama lain
: Iodium
RM/BM
: I/126,91
Pemerian
Kelarutan
: ACIDUM SULFURICUM
Nama lain
: Asam sulfat
RM/BM
: H2SO4/98,07
Pemerian
4. Na2S2O3
Nama resmi
: NATRII THIOSULFAS
Nama lain
: Natrium tiosulfat
RM/BM
: Na2S2O3/248,17
Pemerian
Kelarutan
dalam
etanol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan
: Sebagai penitran.
: Amylum Manihot
Kelarutan
Pemerian
: sebagai indikator
: KALII IODIDUM
Nama lain
: Kalium iodida
RM/BM
: KI/166,00
Pemerian
Kelarutan
: Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih; larut dalam etanol (95%) P; mudah larut dalam
gliserol P.
: Membantu melepaskan I2
11
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal
03 November 2016, dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Laboratorium
Biologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universtas Muhammadiyah Palangkaraya.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan metode Bromometri. Sampel yang digunakan adalah tablet
Fenobarbital yang tersedia di Laboratorium..
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi sampel ini adalah turunan asam barbiturate yaitu
Fenobarbital.
2. Sampel
Sampel yang digunakan adalah sediaan tablet fenobarbital yang
disediaakan oleh LAboratorium.
D. Instrumen Penelitian
1. Alat
a. Gelas arloji
b. Beaker gelas 100 ml
c. Erlenmeyer 250 ml
d. Batang pengaduk
e. Buret 50 ml
f. Statif
g. Neraca digital
h. Corong kaca
i. Gelas ukur 50 ml
j. Aluminium foil
k. Pipet ukur 25 ml
l. Mortir
m. Stamper
n. Ball pipet
o. Pipet tetes
2. Bahan
a. Tablet fenobarbital
b. Klorofom
c. KBrO3 1N
d. KBr
12
e.
f.
g.
h.
i.
KI
Iodium 0,1 N
H2SO4 1N
Indikator kanji 1%
Larutan Na2S2O3 1N
E. Prosedur Kerja
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
N
o
1
Perlakuan
Hasil
Larutan
berwarna
oren
homogenkan
Diamkan selama 15 menit
14
kehitaman
0,1 N
Volume : 1,5 ml
Titrasi dengan Na2S2O3 1 N hingga
mencapai TAT
2
Larutan
berwarna
oren
homogenkan
Diamkan selama 15 menit
15
0,1 N
kehitaman
Volume : 2,4 ml
mencapai TAT
3
B. Pembahasan
16
17
2KBr + I2
2NaI + NO4S4O6
ketidaksesuaian
hasil
dengan
literatur
ini
mungkin
18
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa kuantitatif penetapan kadar tablet Fenobarbital
dengan menggunakan bromometri dapat disimpulkan bahwa kadar yang
didapatkan pada praktikum yang telah dilakukan adalah sebesar 1258,5%, hal
ini tidak sesuai dengan litatur. Dalam Farmakope Indonesia edisi IV
menyatakan bahwa tablet fenobarbital mengandung fenobarbital C12H12N2O3
tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera
pada etiket.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu praktikan harus lebih teliti dan lebih
disiplin serta mengikuti prosedur dan aturan dalam melakukan percobaan, agar
didapatkan hasil yang diinginkan. Selain itu, diharapkan alat-alat serta bahan
yang akan digunakan untuk melakukan percobaan disiapkan sesuai dengan
kebutuhan praktikum
20
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Departemen Kesehatan RI :
Jakarta.
Dirjen POM .1994. Farmakope Indonesia edisi IV. Depatemen Kesehatan RI :
Jakarta.
Fardin, AB. 1992. Farmakologi bagian I, II. EGC: Jakarta.
Rivai, H. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Universitas Indonesia Press : Jakarta
Ganiswarna, Sulistia G. 1995. Farmakologi da Terapi Edisi IV. Universitas
Indonesia : Jakarta
Sulistia G, Gunawan. 2009 Farmakologi dan Terapi Edisi ke-VI. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.
Tadjuddin, Naid. 2001. Penuntun Praktikum Analisa Farmasi. UNHAS:
Makassar.
Tjay, Tan Hoan. 2007. Obat Obat Penting. PT. Elex Media Kompetindo:
Jakarta.
Underwood, A.L., day, RA., .1993. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi V. Alih
Bahasa : R. Soedonro, Erlangga: Surabaya.
Wunas,J,Said, S. 1986. Analisa Kimia Farmasi Kuantitatif. Unhas : Makasar
21
LAMPIRAN
Lampiran Perhitungan
Perhitungan titrasi 1
Diketahui :
N Na2S2O3
=1N
Volume Na2S2O3
= 4 mL + 1,5 mL
= 5,5 mL
BE fenobarbital
= 232,24
Bobot sampel
= 0,1007 g
= 100,7 mg
Ditanya :
Penetapan kadar (%) = ?
Penyelesaian :
Kadar (%)
1 5,5 mL 232,24
100
100,7
= 12,68 100
= 1268 %
Perhitungan 2
Diketahui :
N Na2S2O3
=1N
Volume Na2S2O3
= 3 mL + 2,4 mL
= 5,4 mL
BE fenobarbital
= 232,24
Bobot sampel
= 0,1004 g
= 100,4 mg
Ditanya :
Penetapan kadar (%) = ?
22
Penyelesaian :
Kadar (%)
1 5,4 mL 232,24
100
100,4
= 12,49 100
= 1249 %
Perhitungan rata-rata
Diketahui :
Kadar (%) 1
Kadar (%) 2
Ditanya :
Rata-rata kadar (%) = ?
Penyelesaian :
Rata-rata kadar (%) =
=
Kadar 1+ Kadar 2
2
1268 +1249
2
= 1258,5 %
23
Lampiran Gambar
24
25