LP Prenatal
LP Prenatal
A.
Definisi
Prenatal Care adalah cara penting untuk memonitoring dan
mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan
atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal (Prawirohardjo. S, 2008).
Prenatal
Care
adalah
pemeriksaan
kehamilan
untuk
persalinan
terutama
ditujukan
pada
pertumbuhan
dan
2.
3.
Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan
Well Health Mother
4.
5.
6.
7.
8.
C.
Morning Sicknees
2.
Kaki kram
3.
Varises tampak
4.
5.
Pinggang pegal
6.
Edema
7.
Hemoroid
2.
E.
a. Perubahan fisik
1. Uterus
Ukuran untuk memodifikasi pertumbuhan janin, rahim membesar
akibat hipertropi otot polos rahim
Berat : berat uterus naik drastis dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir
kehamilan
Bentuk dan konsistensi : pada bulan pertama kehamilan bentuk rahim
seperti buah alpukat, kehamilan usia 7 minggu sebesar telur angsa,
pada kehamilan usia 10 minggu sebesar 2x uterus normal pada
keadaan tidak hamil.
2. Indung Telur
Ovulasi terhenti, masa terdapat korpus liteum graviditas sampai
terbentuknya, yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone.
3. Vagina dan vulva
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva
akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan yang disebut tanda chadwik. PH sekret vagina jadi lebih
asam (3,5-6) karena peningkatan produksi asam laktat oleh
Lactobacillus acidovilius dalam glikogen epitel vagina juga akibat
peningkatan kadar estrogen.
4. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
robeknyaserabut elastis dibawah kulit.
5. Sistem Sirkulasi Darah
a) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak
akhirtrimester pertama, volume darah akan bertambah sebanyak
kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu,
diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak 30-50%.
b) Protein darah, gambaran protein dalam serum berubah, jumlah
protein albumin dan gama globulin menurun dalam triwulan
pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
Wajah
Perut
10. Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, maka dari
itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi, karena tingkat
metabolisme basal (BMR) pada wanita hamil meningkat 10-20 %,
terutama pada trimester akhir.
b. Reaksi Psikologis
F.
Usia Kehamilan
Usia kehamilan pada wanita hamil dapat diketahui berdasarkan :
1. Tinggi Fundus Uteri :
a) Sebelum minggu ke 3 Fundus uterus belum teraba dari luar
b) Akhir bulan ke 3 ( 12 minggu ) : 1-2 jari diatas simpisis
c) Akhir bulan ke 4 ( 16 minggu ) : Pertengahan antara simpisis dan
pusat
d) Akhir bulan ke 5 ( 20 minggu ) : 3 jari dibawah pusat ( Pinggir
bawah pusat )
e) Akhir bulan ke 6 ( 24 minggu ) : Setinggi Pusat ( Pinggir pusat )
f)
i)
2.
3.
Kemudian menghitung DJJ: perhatikan irama/ regulerirreguler, kekuatan denyutan dan frekuensinya. Untuk
memastikan janin aman hitunglah satu menit penuh. Bila
iramanya reguler, kekuatan detakan bagus,setiap 5 ke
1,2,3. DJJ normal adalah 120 160 x / menit.
Leopold III
a. Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simpisis pubis.
b. Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak
keras dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan
kosong.
Leopold IV
a. Pada pemeriksaan ini, pemeriksa menghadap ke arah kaki penderita
untuk menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas
panggul.
b. Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran
terbesarnya, maka tangan yang melakukan pemeriksa divergen,
sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP maka
tangan pemeriksa konvergen.
i. Vulva dan anus : leukorea ada/tidak, oedema ada/tidak, hemorhoid
ada/tidak.
j. Ektremitas : jumlah jari tangan dan kaki, oedema, kesimetrisan,
varises, reflek patella, Homan sign.
C. Pemeriksaan Penunjang
a.
Pemeriksaan PP test
b.
USG
c.
Amniocentencis
d.
Fetoscopy
e.
f.
g.
D. Diagnosa Keperawatan
Trimester I
1.
2.
3.
4.
5.
Trimester II
1.
2.
3.
4.
Trimester III
1.
2.
3.
1.
Intervensi :
a. Bahas insiden dan penyebab, catat riwayat diet selama 24 jam
b. Hindari makanan berlemak atau makanan yang merangsang
terutama sebelum tidur
c. Anjurkan ibu untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering
d. Instruksikan ibu untuk diet TKTP
e. Anjurkan klien menyiapkan biskuit yang tidak asin (karbohidrat)
di samping tempat tidur, makan sedikit biskuit saat bangun tidur
sebelum turun dari tempat tidur
f. Jika muntah berat instruksikan ibu untuk segera menghubungi
petugas kesehatan terdekat
g. Kolaborasi pemberian anti emesis
2.
Klien
mampu
meningkatkan
aktivitasnya
dan
Intervensi :
a. Nutrisi yang adekuat
b. Peningkatan waktu istirahat tidur
c. Diskusikan kegiatan yang masih bisa dilakukan sendiri
d. Meningkatkan keterlibatan suami dan keluarga
3.
5.
Trimester II
1.
2.
3.
4.
Trimester III
1.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marylinn E. 2010. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman untuk
Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien. Jakarta : EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gede.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Saifudin.2009.Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung: Obstetri
Fisiology. Bandung: Elemen.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jogjakarta:
Andi Offset.