Anda di halaman 1dari 3

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki 2 klausa yang

kedudukannya tidak setara atau sederajat dimana salah satu klausa sebagai induk
kalimat dan klausa yang lain merupakan anak kalimat. Klausa pada kalimat
majemuk bertingkat tidak bisa berdiri sendiri (Anak kalimat) klausa ini
membutuhkan klausa lain (Induk kalimat) dan apabila dipisah salah satu klausa
yaitu anak kalimat akan tidak memiliki arti. Berdasarkan fungsinya anak kalimat
dikelompokan ke dalam 2 jenis yaitu:
1. Anak Kalimat Sebagai Inti. Anak kalimat ini menduduki fungsi sebagai
Subjek atau predikat di dalam suatu kalimat.
Contoh:
Yang akan membantu pekerjaannya telah pergi untuk waktu yang
sangat lama.
Induk kalimat = Dia telah pergi untuk waktu yang sangat lama.
Anak kalimat = yang akan membantu pekerjaannya.
2. Anak Kalimat Sebagai Tambahan. Anak kalimat ini menduduki fungsi
sebagai tambahan di dalam kalimat baik berupa Pelengkap maupun berupa
keterangan. Anak kalimat sebagai pelengkap
Contoh:
Dia telah memberikan hartanya kepada yang membutuhkan (Anak
kalimat sebagai keterangan)
Ayahku sudah bekerja di Bank itu semenjak aku masih kecil
Ada beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat, antara lain:
1. Kalimat majemuk hubungan waktu
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sejak, sewaktu, ketika,
setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Contoh :
a. Sejak saya masih sekolah SD, ibu saya sudah mengajar di sana.
b. Sewaktu kakek datang kerumah, ayah sedang pergi ke kantor.
c. Manakala ibu datang, saya sedang sibuk dengan hewan piaraan
saya.
2. Kalimat majemuk hubungan syarat
Kalimat maemuk ini ditandai oleh konjungsi jika, seandainya, andaikan,
asalkan, apabila.
Contoh :
a. Jika saya lulus nanti, ayahku akan memberikan saya hadiah.
b. Kami akan segera berangkat, seandainya hujan tidak turun begitu
derasnya.
c. Hatiku bertambah ciut apabila aku teringat bahwa aku yang tertua.
3. Kalimat majemuk hubungan tujuan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi agar, supaya, biar.

4.

5.

6.

7.

8.

Contoh :
a. Saya harus belajar sungguh-sungguh agar saya bisa naik kelas.
b. Kakak bercerita tentang harapannya supaya aku memiliki
pekerjaan yang lebih layak.
c. Saya bekerja sampai malam biar anak saya dapat melanjutkan
sekolahnya.
Kalimat majemuk hubungan konsesip
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun,
biarpun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh :
a. Walaupun hatinya sangat sedih, ia tak pernah menampakannya di
hadapan ayahnya.
b. Hidup harus terus berjalan, meskipun banyak cobaan yang
menghadang.
c. Perjuangan berjalan terus, kendatipun musuh terus bergerak
menyerang.
Kalimat majemuk hubungan perbandingan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti,
bagaikan, laksana, sebagaimana, alih-alih.
Contoh :
a. Daripada hanya berdiam diri dirumah, lebih baik membantu orang
tua di sawah.
b.
Bu santi menyayang semua anak asuhnya seperti beliau
menyayang anaknya sendiri.
c. Perbedaan yani dan kakaknya bagaikan langit dan bumi.
Kalimat majemuk hubungan penyebaban
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sebab, karena, oleh karena.
Contoh :
a. Saya mengundurkan diri dari perusahaan, sebab saya ingin
melanjutkan kuliah saya.
b. Karena dua hari tidak masuk kantor, kakak mendapat surat teguran
dari atasannya.
Kalimat majemuk hubungan akibat
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjunggsi sehingga, sampai-sampai,
maka.
Contoh :
a. Andi menarik tali itu terlalu keras sehingga talinya putus.
b. Kakak berjalan terburu-buru sampai-sampai tidak menghiraukan
ada motor didepannya.
Kalimat majemuk hubungan cara,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh kata penghubung dengan.
Contoh :
a. Dengan cara menggendongnya, ibu itu menenangkan anaknya yang
menangis.

b. Dengan alat seadanya, ia berusaha membuka koper itu.


9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi seolah-olah, seakan-akan.
Contoh :
a. Suasana didalam rumah sangat gaduh, seolah-olah ada seratus
orang didalamnya.
b. Daritadi dia hanya diam saja, seolah-olah tidak tahu apa yang
sedang terjadi.
10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan.
Contoh :
a. Para murid sudah datang daritadi, sedangkan belum satu gurupun
yang datang.
b. Adik menangis sangat keras, padahal hanya digigit semut.
11. Kalimat majemuk hubungan hasil
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi makanya.
Contoh :
a. Hujannya sangat deras, makanya sungai diseberang rumah meluap.
b. Lantainya sangat licin, makanya kakak terpeleset.
12. Kaimat majemuk hubungan penjelasan
Kalimat majemuk ini ditandai dengan kata penghubung bahwa, yaitu.
Contoh:
a. Ayah menjelaskan kepada ibu, bahwa hari ini ayah akan pulang
terlambat.
b. Ayah telah memanen pohon pisang, yaitu dengan parang yang
tajam.
13. Kalimat majemuk hubungan atributif
Kalimat majemuk in ditandai dengan konjungsi yang.
Contoh :
a. Orang yang duduk disebelah ibu itu adalah kaka dari ayah.
b. Bibi yang bekerja di jakarta itu, sedang menderita sakit kanker.

Anda mungkin juga menyukai