JUDUL
MENGENAL EKOSISTEM
II.
TUJUAN
Untuk mengenal komponen komponen yang terdapat di dalam
ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem.
III.
DASAR TEORI
Bumi dan atmosfer di pandang sebagai suatu system yang terdiri
dari subsistem subsistem. System dapat diartikan sebagai suatu kesatuan
komponen komponen yang saling berhubungan dan kait mengait secara
teratur. Setiap system merupakan suatu perangkat komponen atau satuan
yang berada dalam berbagai keadaan dan setiap keadaan komponen
dipengaruhi oleh keadaan komponen komponen yang lain. Pengaruh
timbal balik antara komponen
oleh
organisme
pembusuk.
Pembuatan
makanan
serta
hewan dan tumbuhan dapat berupa : tanah, air, udara, dan tubuh
organisme.
Iklim, adalah rata keadaan atmosfer pada suatu empat atau
yang melalui suatu daerah. Ilkim ditentukan oleh kondisi cuaca
harian seperti temperature, kelembapan arus dan kecepatan angina,
curah hujan dan salju, durasi sinar matahari dan sebagainya.
Factor iklim yang penting adalah radiasi matahari dan sebagainya.
Radiasi ini meliputi panas, radiasi ultra violet dan sinar tampak
atau sinar yang dapat ditangkap oleh indra kita. Sinar matahari
menentukan dalam penguapan air, pemanasan tanah, pergerakan
udara dan sebagainya.
Tanah, merupakan bagian teratas dari lapisan bumi yang
tersusun atas materi material yang meupakan hasil pelapukan
batuan. Lapisan ini mengandung campuran bahan organic dan
anorganik yang diperlukan oleh makhluk hidup. Komposisi bahan
kimia tanah merupakan suatu factor penting dalam menentukan
hidupnya jenis tanaman dan hewan tertentu.
Air,
merupakan
komponenpokok
dalam
menentkan
Tumbuhan
hijau
melalui
proses
fotosintesis,
cahaya
yang
memungkinkan
melakukan
langsung
pada
produsen
disebut
konsumen.
pembusukan,
dan
hancur
terurai.
Proses
suatu
ekosistem,
tumbuhan
dan
hewan
satu
dengan
yang
lain
saling
berambungan,
daratan.
Berdasarkan
letak
geografisnya
(garis
METODE PENEITIAN
IV.2
Langkah Kerja
Pengamatan ekosistem darata
Menentukan ekosistem daratan yang akan diamati.
Membuat diagram yang menghubungkan komponenkomponen dalam ekosistem tersebut beserta daur
energi yang ada di dalamnya.
Hasil Pengamatan
Jenis komponen
Abiotic
Keterangan
Biotik
V.
HASIL PENGAMATAN
Pengamatan ekosistem daratan
Kelompk
1.
Komponen Ekosistem
Komponen biotik :
Keterangan
Keterangan :
a. Semut 75 ekor
b. Belalang 1 ekor
c. Meniran 2 buah
d. Semanggi 9 buah
e. Jangkrik 3 ekor
f. Tapak leman 30
buah
g. Putri malu 1 buah
h. Daun kering 27
helai
i. Rumput 75
j. Tumbuhan A 1 buah
k. Tumbuhan B 32
buah
l. Tumbuhan C 26
buah
Komponen biotik :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
semut 25,25 %
belalang 0,34 %
meniran 0,67 %
semanggi 3,03 %
jangkrik 1,0 %
tapak leman 10,10
%
putri malu 0,34 %
daun kering 9,09 %
rumput 25,25 %
tumbuhan A 0,34 %
tumbuhan B 10,77
%
l. tumbuhan C 8,75
%.
Komponen abiotic
a. batu 5,05 %
b. tanah
c. sinar matahari
d. angin
e. suhu
Komponen abiotic
a. Batu 15 buah
b. Tanah
c. Sinar matahari
d. Angin
e. suhu
2.
Komponen biotik
a. Rumput teki 25
buah
b. Semut tanah 50 ekor
c. Belalang A 1 ekor
d. Belalang B 1 ekor
e. Belalang C 1 ekor
f. Laba laba 1 ekor
g. Putri malu 2 buah
h. Tanaman A 8 buah
Keterangan :
a. Komponen biotik
b. rumput teki 18,38
%
d. belalang A 0,73 %
e. belalang B 0,73 %
f. belalang C 0,73 %
i. Serangga A 1 ekor
m. Cacing 1 ekor
i. tanaman A 5,88 %
j. serangga A 0,73 %
k. semut besar 5,15 %
Komponen abiotic
a. Batu 4 buah
b. Tanah
c. Ranting 3 buah
d. Pecahan genteng 1
buah
e. Daun kering 10
helai
f. Tali rafia 2 buah
g. Plastic 5 buah
n. cacing 0,73 %.
Komponen abiotic
a. batu 2,94 %
b. kaca 0,73 %
c. pecahan genteng,
0,73 %
3.
Komponen biotik
a. Rumput 50 buah
k. suhu
Keterangan :
Komponen biotik
b. Semut 75 ekor
a. rumput 25 %
b. semut 37,5 %
d. Rumput teki 21
buah
e. Mengkudu 7 buah
f. Janda merana 1
buah
g. Tumbuhan A 5 buah
e. mengkudu 3,5
h. Burung 1 ekor
i. Lumut 30 buah
f. janda merana
Komponen abiotic
a. Batu 4 buah
0,5 %
g. tumbuhan A 2,5
b. Tanah
c. Sangkar burung 1
buah
%\
h. lumut 15 %
i. burung 0,5 %.
Komponen abiotic
a. batu 2 %
b. tanah
c. sangkar brung 0,5
%,
4.
Komponen biotik
a. rumput A 7 buah
b. rumput B 79 buah
c. rumput C 3 buah
d. belalang 8 ekor
e. tapak liman 5 buah
Keterangan :
komponen biotik
a. rumput A 5,93 %
b. rumput B 66,94 %
c. rumput C 2,54 %
f. semut 15 ekor
d. belalang 6,78 %
g. nyamuk 5 ekor
h. rumput D 9 buah
f. semut 12,71 %
komponen abiotic
a. batu 2 buah
b. tanah
c. udara
d. cahaya
g. nyamuk 4,24 %
h. rumput D 7,63 %.
Komponen abiotic
a. batu 1,69 %
b. tanah
c. udara
d. cahaya.
5.
Komponen biotik
a. semut
Keterangan :
komponen biotik
b. tumbuhan A
a. semut 37,31 %
c. tumbuhan B
b. tumbuhan A 14,92
d. nyamuk
e. belalang
f. tumbuhan tapak
liman
%
c. tumbuhan B 14,92
%
d. nyamuk 7,46 %
g. ulat daun
e. belalang 3,73
h. lipan/kaki seribu
f. tumbuhan tapak
komponen abiotic
liman 3,73 %
a. daun kering
b. ranting
h. lipan 0,75 %
c. batu besar
d. tanah
e. udaa
f. sina matahari
komponen abiotic
a. daun kering 11,19
%
b. ranting 3,73 %
c. batu besar 0,75 %
d. tanah
e. udara
f. sinar matahari
6.
komponen biotik
a. putri malu 21 buah
Keterangan :
Komponen biotik
b. tumbuhan A 10 buah
c. tumbuhan B 2 buah
d. rumput A 10 buah
e. rumput B 10 buah
f. rumput C 15 buah
g. rumput D 15 buah
h. belalang 5 ekor
i. semut 20 ekor
j. serangga 1 ekor
k. reptile 1 ekor
l. lalat 1 ekor
m. kupu kupu 1 ekor
n. lebah 1 ekor
komponen abiotic
a. batu 25 buah
b. air 10 ml
c. tanah
d. bata 1 buah
e. daun kering 5 buah
f. biji mahoni 1 buah
g. ranting kayu 1 buah
h. cahaya
i. suhu
j. kelembabanangin
k. Ph
l. Sampah 3
7.
Komponen biotik :
a. tumbuhan rumput teki
20 tanaman
Keterangan :
Komponen biotik :
a. rumput teki 14,5 %
b. tumbuhan A 25 tanaman
b. tumbuhan A 18,1 %
c. tumbuahan B 33
c. tumbuhan B 23,9 %
tanaman
d. semut 18,8 %
d. semut 26 ekor
e. belalang 0,7 %
e. belalang 1 ekor
f. ulat 1,5 %
f. ulat 2 ekor
Komponen abiotik
a. sampah plastik berupa
bungkus permen 2
Komponen abiotik :
a. sampah plastik 1,5 %
b. daun kering 19,5 %
c. batu 1,5 %.
bungkus
b. daun kering 27 helai
c. batu 2
d. tanah
e. udara
VI.
PEMBAHASAN
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya terjadi
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya,
serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada
ukuran, tetapi lebih ditekankan kepada kelengkapan komponennya.
Ekosistem lengkap terdiri atas komponen abiotik dan biotik.
Jenis jenis ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat
ekosistem perairan dan ekosistem buatan. Ekosistem perairan
dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut
1. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya),
ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai
berikut.
a. Bioma Gurun
diri dengan arus air, contohnya ikan belida, serangga air, dan
diatom yang menempel pada batu.
Ekosistem air tawar lentik memiliki diri airnya tidak
berarus. Ekosistem air tawar lentik meliputi rawa air tawar,
rawa gambut, padang rumput rawa, kolam, dan danau. Rawa
didominasi oleh vegetasi (tumbuhan) berkayu. Rawa gambut
didominasi oleh lumut Sphagnum. Ekosistem danau dan kolam
terdiri dari tiga wilayah horizontal , yaitu litoral, limnetik, dan
profundal.
b. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan
terumbu karang
Lautan
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam)
yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di
daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan
besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25C. Perbedaan
suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air
yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian
yang
terdapat
di
dalam
ekosistem
dan
serangga A 0,73 %, semut besar 5,15 %, semut api 7,35 %, pohon mlinjo
0,73 % dan cacing 0,73 %.
Kelompok 3, diperoleh komponen abiotic yang terdiri atas batu 2
%, tanah, sangkar brung 0,5 %, sedangkan komponen biotik terdiri atas
rumput 25 %, semut 37,5 %, putri malu 2,5 %, rumput teki 10,5 %,
mengkudu 3,5 %, janda merana 0,5 %, tumbuhan A 2,5 % lumut 15 %, dan
burung 0,5 %.
Kelompok 4, diperoleh komponen abiotic yang terdiri atas batu
1,69 %, tanah, udara, dan cahaya. Sedangkan komponen biotik
penyusunnya terdiri atas rumput A 5,93 %, rumput B 66,94 %, rumput C
2,54 %, belalang 6,78 %, tapak liman 4,24 %, semut 12,71 %, nyamuk
4,24 % dan rumput D 7,63 %.
Kelompok 5, diperoleh komponen abiotic yang terdiri atas daun
kering 11,19 %, ranting 3,73 %, batu besar 0,75 %, tanah, udara dan sinar
matahari. Sedangkan pada komponen biotiknya terdiri atas semut 37,31
%, tumbuhan A 14,92 %, tumbuhan B 14,92 %, nyamuk 7,46 %, belalang
3,73%, tumbuhan tapak liman 3,73 %, ulat daun 1,49 % dan lipan 0,75 %.
Kelompok 6, diperoleh komponen abiotic yang terdiri atas batu
15,62 %, air, tanah, bata 0,625 %, cahaya, suhu, kelembaban, angin, Ph,
sampah 1,875 %, daun kering 3,125 %, biji mahoni 0,625 %, ranting kayu
0,625 %. Sedangkan komponen biotik terdiri atas putri malu 13,12 %,
tumbuhan A 6,25 %, tumbuhan B 1,25 %, rumput A 6,25 %, rumput B
6,25 %, rumput C 9,37 %, rumput D 9,37 %, belalang 3,125 %, semut 12,5
%, serangga 0,625 %, reptile 0,625 %, lalat 0,625 %, kupu- kupu 0,625 %,
dan lebah 0,625 %.
Kelompok 7, diperoleh komponen abiotic yang terdiri atas sampah
plastic 1,5 %, daun kering 19,5 %, batu1,5 %, tanah, dan udara. Sedangkan
komponen biotiknya terdiri atas tumbuhan rumput teki 14,5 %, tumbuhan
A 18,1 %dan tumbuhan B 23,9 %, semut 18,8 %, belalang 0,7 %, dan ulat
1,5 %.
Berdasarkan hasil pengamatan, kelompok kami mendapatkan hasil
komponen-komponen dalam ekosistem yang terdapat di dalam kuadran
apabila dihubungkan akan membentuk suatu rantai makanan. Kelompok
kami mendapatkan hasil bahwa dalam kuadran yang telah kami bentuk
terdapat komponen biotik (tumbuhan rumput teki sebanyak 20 tanaman,
tumbuhan A sebanyak 25 tanaman, tumbuahan B sebanyak 33 tanaman,
semut yang berjumlah 26 ekor, belalang sebanyak 1 ekor, dan ulat
sebanyak 2 ekor) dan komponen abiotik (sampah plastik berupa bungkus
permen sebanyak 2 bungkus, daun kering sebanyak 27 helai, batu
sebanyak 2 batu, tanah, dan udara). Dari komponen biotiknya dapat
dibentuk suatu jaring-jaring makanan yang pertama rumput teki, tumbuhan
A, tumbuhan B sebagai produsen, kemudian produsen ini dimakan oleh
ulat, kemudian ulat dimakan oleh belalang. Rumput juga bisa langsung
dimakan oleh belalang. Ulat disini berperan sebagai konsumen tingkat I
sedangkan belalang bisa dikatakan sebagai konsumen tingkat II maupun
konsumen tingkat I. Data dari kelompok lain juga menunjukkan bahwa
ekosistem yang lain juga terjalin suatu rantai makanan.
Unsur abiotik sangat berpengaruh bagi organisme atau komponen
biotik yang berada di dalam ekosistem tersebut, seperti halnya batu
digunakan oleh semut untuk berlindung dari musuhnya dengan kata lain
sebagai alat untuk pertahanan diri dari pesaingnya dalam melakukan
kompetisi begitu juga dengan plastik, suhu sangat diperlukan oleh
makhluk hidup berkaitan dengan enzim yang digunakan dalam reaksi
kimia. Kelembapan mengindikasikan adanya uap air dalam suatu
ekosistem yang berguna mengurangi terjadinya penguapan yang
berlebihan yang dapat membuat tumbuhan kering, sehingga rumput tidak
mengalami kekeringan. Kecepatan angin juga berpengaruh pada
penyebaran spora bagi tumbuhan spora. Unsure yang lain seperti tanah
tentu sangat berpengaruh bagi makhluk hidup yaitu sebagai tempat
berlindungnya semut, sebagai media tanaman agar dapat tumbuh dan
menyediakan air dan unsure hara didalamnya.
Jadi, Komponen biotic dalam mempertahankan hidupnya juga
bergantung pada komponen abiotic sehingga terjadi adanya hubungan
timbal balik antar keduanya.
PENUTUP
VII.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dapat disimpulkan
bahwa;
Ekosistem adalah suatu sistem di alam dimana di dalamnya
terjadi hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme
yang lainnya, serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak
tergantung
kepada
ukuran,
tetapi
lebih
ditekankan
kepada
kelengkapan komponennya.
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen
biotik adalah komponen hidup yaitu semua makhluk hidup yang ada
dalam ekosistem, seperti semut, cacing, tumbuhan dll. Komponen
abiotik adalah komponen tak hidup seperti, suhu, kelembapan,
cahaya matahari, air, udara dll. Tumbuhan memiliki kedudukan
sebagai produsen karena dapat membuat makanannya sendiri. Semut
dan binatang lain memiliki kedudukan sebagai konsumen.
VII.2
Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum kali ini dilakukan
dengan fokus karena pengamatan ekosistem membutuhkan ketelitian
untuk membandingkan komponen komponennya.
DAFTAR PUSTAKA
Kaligis, Jenny R.E. 1986. Buku Materi Pokok BIOLOGI 1. Jakarta : Karunika
Jakarta.
Rahardjo, Parino. 2013. pengembangan kota pesisir mitigasi dan adaftif
terhadap perubahan iklim dengan pendekatan ekosistem. Nasional. Vol. 9
no. 3. Jakarta : Universitas Tarumanegara (03 Mei 2015).
Subchan, Wachju. Ekologi Eksperimental. 2005. Jember : Universitas Jembe.r
Sudarmadji. 2004. Pengantar Lingkungan. Jember : Universitas Jember.
Sudarmadji. 2005.Ekologi Ekosistem. Jember : Universitas Jember.
Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember : Jember University Press.