Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Standar untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dan kualitas

kehidupan bangsa merupakan hal yang penting karena keunggulan kompetitif


merupakan prasyarat bagi bangsa Indonesia untuk dapat bersaing di dalam arus
globalisasi yang makin kuat dalam rangka mewujudkan cita-cita kemerdekaan
bangsa Indonesia. Standar berkaitan erat dengan daya saing dan kesejahteraan.
Daya saing dalam konteks global adalah sebagai pengakuan bangsa untuk dapat
menembus pasar global dengan tetap memberikan perlindungan pada kepentingan
domestik (Hatta Rajasa, 2013).
Dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju
dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut perusahaan harus mampu
memberikan kepuasan kepada para konsumen dengan cara memberikan produk
atau jasa dengan standar kualitas yang sesuai dengan tujuan perusahaan
(produsen). Perusahaan dituntut untuk memproduksi barang atau jasa yang
berkualitas tinggi agar konsumen bisa merasa puas.
Indonesia memiliki berbagai macam Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang juga tak luput dari era globalisasi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
sebagai salah satu usaha memiliki fungsi dan peran strategis dalam pembangunan
ekonomi nasional. Sejak operasionalisasi BUMN menghadapi banyak persoalan
dan tantangan besar, banyak BUMN mengalami kerugian yang cukup signifikan
1

yang disebabkan oleh pengelolaan dengan kurang efektif dan produktivitas yang
rendah sehingga tidak memiliki kemampuan berkompetisi dalam persaingan
bisnis baik di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, pengendalian
kualitas sangat perlu dilakukan di perusahaan manapun, termasuk diantaranya
perusahaan BUMN.
PT. PINDAD (Persero) adalah salah satu perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) berbentuk persero yang dikelola dan dikembangkan dalam usaha
memenuhi kebutuhan militer dan produksi komersial (non militer) seperti senjata,
munisi, tempa dan cor, mesin industri, serta bahan peledak komersial, yang
berorientasi kepada pesanan sesuai dengan permintaan konsumen agar dapat
merebut pangsa pasar dalam negeri yang kompetitif. Dalam mengelola
perusahaan, PT. PINDAD (Persero) menghargai seluruh aturan mandatory dan
voluntary guna mencapai visi dan misi perusahaan.
PT. PINDAD (Persero) optimis menjadi perusahaan yang terkemuka
dalam pertahanan dan peralatan keamanan di Asia pada 2020 melalui upaya dalam
inovasi produk dan kemitraan strategis. PT. PINDAD (Persero) mengemban misi
melaksanakan upaya terpadu di bidang pertahanan dan peralatan kemanan dan
juga peralatan industri untuk mendukung pembangunan nasional dan terutama
untuk mendukung pertahan dan peralatan keamanan nasional.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, PT. PINDAD (Persero) tentunya
harus memprioritaskan kualitas produk untuk mencegah terjadinya produk cacat
serta menghasilkan produk yang sudah ada standar kualitas yang telah ditetapkan
sebelumnya. Apabila terdapat banyak produk cacat, maka akan berdampak pada

tingkat persaingan usaha dan tidak mampu memuaskan konsumen. Memang


bukanlah hal yang mudah untuk dapat menghasilkan produk yang bisa memenuhi
keinginan konsumen sekaligus memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Hal
ini harus melibatkan kerjasama yang baik dan berkesinambungan dari seluruh
bagian perusahaan.
Dalam salah satu kegiatannya PT. PINDAD (Persero) memproduksi
distributor valve, yang merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi
sebuah kereta api, yaitu rem. Dalam proses produksinya sangat diperlukan
ketelitian untuk menghasilkan sebuah distributor valveyang benar-benar
berkualitas dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Permasalahannya
terletak pada proses produksi, dimana kadang proses produksi memakan waktu
yang cukup lama dikarenakan adanya defect atau tidak sesuai dengan standar,
maka akan diperbaiki atau bahkan mengulang proses dari awal (rework).Sehingga
dengan adanya fenomena ini perusahaan perlu memberikan waktu lembur bagi
karyawannya agar mampu memenuhi pesanan dalam suatu periode tertentu.
Sesuai pedoman sasaran mutu PT. PINDAD (Persero) bahwa produk
distributor valve dikatakan berkualitas apabila tercapainya kesesuaian antara hasil
produksi yang dihasilkan dengan rencana target standar/sasaranmutu yang
ditetapkan oleh perusahaan pada setiap awal produksi. Kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa dari data jumlah produksi yang dihasilkan perusahaan, masih
terdapat banyak ketidaksesuaian yang melampaui standarkualitas yang ditetapkan
oleh perusahaan di setiap kegiatan produksi, seperti yang ditunjukka
ndalamTabel1.1berikutini.

Tabel 1.1
Laporan Produksi Distributor Valve
Periode April-Mei 2015
Distributor
Valve

Banyak
Cacat

Distributor
Valve

Banyak
Cacat

Distributor
Valve

Banyak
Cacat

Distributor
Valve

Banyak
Cacat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

3
2
1
1
0
2
2
2
1
1
0
2
5
1
3
2
2
2
1
0
2
0
0
1
1
1
2
1

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

2
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
0
1
1
1
0
2
0
2
2
2
1
0
2
3
2
3
3

57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84

2
2
3
9
4
0
1
4
2
2
3
4
1
4
1
3
2
11
2
2
8
2
4
3
2
1
2
3

85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112

3
2
1
9
5
1
3
2
3
3
2
14
1
1
1
3
0
2
3
5
5
2
2
6
3
3
5
3
263

Sumber: Data primer dari Bagian Quality Control Distributor ValvePT. PINDAD (Persero), yang
sudah diolah.

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, maka peningkatan kualitas


produksi merupakan jawabannya. Yang dimaksud dengan peningkatan kualitas
disini bukan berarti harus menambah jumlah tenaga kerja atau mengganti mesin
yang lama dengan yang baru, melainkan memaksimalkan kinerja elemen-elemen
yang telah ada.Pengendalian kualitas harus dapat mengarahkan kepada beberapa
tujuan secara terpadu, sehingga para konsumen dapat puas mempergunakan
produk atau jasa dari perusahaan. Harga produk atau jasa perusahaan tersebut
harus dapat ditekan serendah-rendahnya serta proses produksinya dapat selesai
sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya didalam perusahaan
yang bersangkutan.
Pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan
disetiap perusahaan. Apabila pengendalian kualitas dilakukan dengan baik, bagi
perusahaan akan menimbulkan tambahan biaya yaitu biaya pengawasan kualitas,
dan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan sangat rendah atau produk rusak
yang terjadi sedikit. Sebaliknya bagi perusahaan yang tidak memperhatikan
pengendalian kualitas, dalam jangka pendek perusahaan tidak perlu mengeluarkan
biaya pengawasan kualitas, tetapi dalam jangka panjang perusahan sulit
memasarkan produk dikarenakan tersaingi perusahaan yang sejenis yang kualitas
produknya lebih baik.
Usaha pengendalian kualitas merupakan usaha preverentif (penjagaan) dan
dilaksanakan sebelum kesalahan kualitas produk atau jasa tersebut terjadi,
melainkan mengarahkan agar kesalahan kualitas tersebut tidak terjadi di dalam
perusahaan yang bersangkutan. Persoalan pengendalian kualitas adalah bagaimana

menjaga dan mengarahkan agar produk dan jasa dari perusahaan yang
bersangkutan tersebut dapat memenuhi kualitas sebagaimana yang telah
direncanakan.
Jadi peranan pengendalian kualitas produk sangat penting dan berguna
bagi perusahaan. Apabila pengendalian kualitas dilakukan dengan baik, maka
pimpinan perusahaan akan dapat mengambil tindakan dan kebijaksanaankebijaksanaan, menyusun rencana yang baik untuk masa yang akan datang, serta
memperbaiki sistem pengendalian atau pengawasan terhadap produk yang sudah
dilakukan dengan baik.
Daily Control, merupakan komponen utamaTotal Quality Management
(TQM) dengan menggunakan alat bantu Statistical Process Control. Statistical
Process Control yang dimaksud disini adalah pengendalian mutu produk selama
masih ada dalam proses. Dalam mengadakan pengendalian mutu tersebut dapat
digambarkan batas atas (Upper Control Limit) dan batas bawah (Lower Control
Limit) beserta garis tengahnya (Central Line). Pengendalian mutu proses statistic
meliputi pengendalian mutu proses untuk data variable dan pengendalian mutu
proses untuk data atribut. Metode Statistical Process Control digunakan untuk
mengukur kualitas produk distributor valve sehingga diharapkan dapat
mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk di masa sekarang dan yang
akan datang.
Dengan demikian, perusahaan dapat memperbaiki permasalahan yang
terjadi selama proses produksinya berlangsung serta dapat menekan dan
menghindari produk yang tidak memenuhi standar perusahaan seminimal

mungkin. Sehingga loyalitas para pelanggan tetap terjaga dan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan yaitu standar mutu yang baik serta memperoleh laba
maksimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk
mengangkat judul skripsi Analisis Pengendalian Kualitas Proses Produksi
Distributor Valve Menggunakan Model SPC (Statistical Process Control) di
PT. PINDAD (Persero).

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas yaitu
sebagai berikut:
1.

Bagaimana pengendalian kualitas yang dilakukan dalam proses produksi


distributor valve di PT. PINDAD (Persero)?

2.

Jenis ketidak sesuaian apa yang terjadi dalam proses produksi distributor
valve di PT. PINDAD (Persero)?

3.

Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian pada proses


produksi distributor valve di PT. PINDAD (Persero)?

1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data,

mengolah, dan menganalisa serta menginterpretasikan untuk mengetahui lebih


jauh tentang pengendalian kualitas PT. PINDAD (Persero), guna menyusun

skripsi sebagai syarat menempuh sidang Sarjana Program Studi Manajemen pada
Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Mengetahui pengendalian kualitas yang selama ini diterapkan dalam proses


produksi distributor valve di PT. PINDAD (Persero).

2.

Mengetahui ketidaksesuaian yang terjadi dalam proses produksi distributor


valve di PT. PINDAD (Persero)?

3.

Mengetahui faktor yang menyebabkan kecacatan pada proses produksi


Distributor Valve di PT. PINDAD (Persero)?

1.4

Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka sangat diharapkan

bahwa penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:


1.

Bagi Pihak Perusahaan


Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumber
masukan dalam pengembangan organisasi, terutama dalam hal meningkatkan
kualitas produk PT. PINDAD (Persero) guna menjaga kepercayaan konsumen
dan juga secara memaksimalkan profit.

2.

Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk memperoleh gambaran secara
langsung mengenai pengendalian kualitas dan mengetahui cara mengurangi
ketidaksesuaian produk, serta untuk melatih penulis dalam membahas secara
ilmiah dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan

serta sebagai salah satu syarat akademik untuk memenuhi Skripsi di Program
Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.
3.

Bagi Pihak Lain/Masyarakat Luas


Sebagai bahan kajian/referensi dan pengembangan manajemen operasi
khususnya mengenai pengendalian kualitas, serta bahan perbandingan bagi
pihak lain yang ingin melaksanakan penelitian selanjutnya.

1.5

Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi

dilaksanakan di PT PINDAD (Persero) yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot


Subroto Nomor 517 Bandung, Jawa Barat. Sedangkan waktu penelitian
dilaksanakan dari tanggal 14 April 2015 sampai dengantanggal26 Juni 2015.

Anda mungkin juga menyukai