Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
dimanfaatkan untuk bahan tambahan pakan buatan ikan (Jamila, 2012). Menurut
Wibowo, (2010) pemanfaatan darah sapi yang telah difermentasi dapat digunakan
sebagai pupuk cair untuk meningkatkan pertumbuhan cabai rawit. Hasil analisa
biokimiawi darah sapi yaitu total protein 6,82 g/dl, total kolesterol 166,08 mg/dl,
glukosa 68,40 mg/dl, dan kalsium 9,90 mg/dl (Prihatno et al., 2013).
Penambahan nutrien dalam budidaya Daphnia sp. dapat mempercepat laju
pertumbuhan dan laju reproduksi (Utarini, 2012). Adanya bahan organik yang
terkandung dalam darah sapi yang telah difermentasi dapat digunakan sebagai
sumber nutrien untuk menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan Daphnia sp.
Berdasarkan data tersebut diperlukan penelitian untuk mengetahui peningkatan
populasi Daphnia sp. selama budidaya dengan penambahan darah sapi yang telah
difermantasi sebagai sumber nutrien bagi fitoplankton.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan darah
sapi yang telah difermentasi sebagai sumber nutrien terhadap peningkatan
populasi Daphnia sp.
1.3 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat
terkait pemanfaatan darah sapi sebagai sumber nutrien pada budidaya Daphnia sp.
1.4 Kerangka Penelitian
Pakan alami yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi sebagai pakan larva ikan
adalah Daphnia sp. (Haryati, 2005). Peningkatan kebutuhan Daphnia sp. sebagai
pakan alami ikan yang didapat dari hasil penangkapan, sehingga perlu solusi
pengadaan Daphnia sp. dengan budidaya. Ketersediaan makanan yang cukup
selama budidaya akan mempercepat pertumbuhan Daphnia sp.
apabila ketersediaan
Sebaliknya,
maka
Pakan Ikan
Pakan Alami
(Daphnia sp.)
Menangkap di alam
Pakan Buatan
Budidaya