Anda di halaman 1dari 3

Bintara Polisi (Pria dan Wanita)

Silahkan mendownload berkas persyaratan dibawah ini, dengan menekan gambar Microsoft
Word digunakan saat melakukan verifikasi dan Pemeriksaan Administrasi Awal.
Persyaratan Umum :
a. warga Negara Indonesia (pria atau wanita);
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia tahun 1945;
d. pendidikan paling rendah SMU / sederajat;
e. usia min 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota polri);
f. sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan);
g. tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (Surat Keterangan Catatan
Kepolisian) dari polres setempat;
h. berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
i. lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan anggota kepolisian.
Persyaratan Lain :
a. pria/wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan
Polri/TNI
b. berijazah serendah-rendahnya SMA/Madrasah Aliyah jurusan IPA/IPS (bukan lulusan
Paket A dan B) dengan ketentuan berijazah serendah-rendahnya SMA/Madrasah Aliyah
jurusan IPA/IPS atau SMK yang sesuai dengan kompetensi tugas pokok Polri (kecuali
Tata Busana dan Tata Kecantikan), dengan prioritas bagi lulusan D IV Keperawatan,
SMK Seni Musik, SMK kesehatan Hewan/produksi ternak, Jurusan Pelayaran, Teknik
Perkapalan, Ketenagalistrikan, Teknik Elektronika dan Teknik Permesinan dengan Nilai
Akhir (gabungan nilai UN dan nilai sekolah) minimal 60
c. bagi lulusan tahun 2016 (yang masih kelas XII) nilai rapor rata-rata kelas XII
semester I minimal 60 dan setelah lulus menyerahkan ijasah dengan nilai minimal 60;
d. bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari
Kemenbuddikdasmen
e. umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri T.A. 2016 :
1. lulusan SMA/SMK umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan Bintara
Polri T.A. 2016 minimal 17 tahun 6 bulan (maksimal lahir Februari 1999) dan
maksimal 21 tahun (minimal lahir Agustus 1995)
2. lulusan D IV keperawatan umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan
Bintara Polri T.A. 2016 minimal 17 tahun 6 bulan (maksimal lahir Februari 1999)
dan maksimal 24 tahun (minimal lahir Agustus 1992)

f. tinggi badan dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku :
1. pria : 165 cm, khusus etnis Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat) 163 cm
2. wanita: 160 cm, khusus etnis Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat) 158 cm
g. berdomisili 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Tanda
Penduduk, Kartu Keluarga dan surat keterangan domisili dari Lurah/Kades setempat
dengan diketahui oleh Kapolsek
h. belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan Bintara
Polri, ditambah 2 (dua) tahun setelah lulus serta belum pernah melahirkan bagi Casis
wanita dan belum pernah punya anak kandung/biologis bagi Casis pria dibuktikan dengan
surat keterangan Lurah/Kades
i. tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan
lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat
j. dinyatakan bebas narkoba dengan menyerahkan surat keterangan bebas narkoba dari
instansi kesehatan pemerintah (RS Pemerintah atau Klinik BNN/BNP/BNK)
k. bersedia menjalani ikatan dinas pertama minimal selama 10 (sepuluh) tahun, terhitung
mulai saat diangkat menjadi Bintara Polri
l. memperoleh persetujuan dari orang tua / wali;
m. tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain;
n. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua
bidang tugas Kepolisian dengan prioritas pada Polda yang memerlukan penguatan
sumber daya manusia dan dalam rangka pembentukan Polda baru
Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian dengan sistem gugur, yang meliputi materi
dan urutan kegiatan sebagai berikut :
1. pemeriksaan administrasi awal;
2. pemeriksaan kesehatan tahap I;
3. pemeriksaan psikologi (tertulis);
4. pengujian akademik, yang meliputi :
a. ) Pengetahuan Umum;
b. ) Bahasa Indonesia;
c. ) Bahasa Inggris;
5. pemeriksaan kesehatan tahap II (termasuk Keswa);
6. pengujian kesamaptaan jasmani;
7. pendalaman PMK;
8. pemeriksaan administrasi akhir;

9. sidang terbuka lulus sementara;


10. kegiatan supervisi di tingkat daerah oleh tim supervisi Panitia Pusat
11. sidang terbuka penentuan kelulusan akhir.

Anda mungkin juga menyukai