Anda di halaman 1dari 8

1.

ETIKA KESEHATAN

2.

A. Etika dan Etiket


1.

2.

Pengertian ETIKA

Moral (latin) objek etika (yunani) yang berarti adat kebiasaan.


Perbedaan Etika adalah ilmu pengetahuan dan moral adalah objek

3.

Agama

Berasal dari bahasa Inggris ethics adalah istilah yang muncul dari
aristoteles, asal kata ethos yaitu adat, budi pekerti.

a)

Etika pada umumnya adalah setiap manusia mempunyai hak kewajiban


untuk menentukan sendiri tindakan-tindakannya dan mempertanggung
jawabkanya dihadapan tuhan.

b) apa yang diisyaratkan Allah dengan perantara Nabi berupa perintah dan
larangan

Pengertian ETIKET
etiket yaitu cara melakukan perbuatan sesuai dengan Etika yang berlaku

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET


1. Etika menetapkan norma perbuatan apakah perbuatan itu dapat dilakukan
atau tidak,cth masuk tanpa izin tdk boleh. Etiket menetapkan cara
melakukan perbuatan sesuai dengan yang diinginkan, masuk kerumah org
mengetuk pintu atau/dan salam.
2. Etika berlaku tidak bergantung pd ada tidaknya org,cth larangan mencuri
walau tdk ada org. etiket berlaku jika ada org.cth org makan pakai baju tdk
ada org tdk apa2.

hub antara manusia dan suatu kekuasaan luar yang lain dan lebih daripada
yg dialami manusia

HUBUNGAN ETIKA, MORAL DAN AGAMA


Moral diartikan sama dengan dengan etika yang berupa nilai-nilai dan normanorma yang menjadi pegangan hidup manusia untuk mengatur perilakunya.
Agama mengandung nilai moral yang menjadi ukuran moralitas/etika perilaku
manusia. Makin tebal keyakinan agama dan kesempurnaan taqwa seseorg makin
baik moralnya yang diwujudkan dalam bentuk perilaku baik dan benar.
FAKTOR PENENTU MORALITAS
1. Perbuatan manusia dilihat dari motivasi,tujuan akhir dan lingkungan
perbuatan
2. Motivasi :hal yang diinginkan oleh pelaku perbuatan dgn maksud untuk
mencapai sasaran yang hendak dituju.cth: kasus Aborsi motivasix mencegah
malu dan aib keluarga
3. Tujuan akhir adalah diwujudkan perbuatan yang dikehendaki secara bebas.
Cth aborsi tujuanx mengugurkan kandungan.
4. Lingkungan perbuatan adalah segala sesuatu yang secara aksidential atau
mewarnai perbuatan. Cth aborsi oleh PSK
C. Jenis - Jenis etika

3. Etika bersifat absolut tdk dpt ditawar cth mencuri&membunuh. Etiket


bersifat relatif cth koteka wajar dipapua, diaceh wajib menutup aurat
4. Etika memandang manusia dari segi dalam (batiniah) cth: org-org bersifat
baik tidak munafik. etiket memandang manusia dari segi luar(lahiriah).cth:
bersifat sopan dan santun tp munafik.
B. ETIKA,MORAL DAN AGAMA
1.

Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
istiadat

Etika umum & etika khusus


Etika umum membicarakan mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana
manusia bertindak secara etis, teori-teori Etika dan prinsip-prinsip moral dasar
yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak, serta tolok ukur menilai
baik atau buruk. Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibagi menjadi dua,
yaitu

Etika individual Etika individual menyangkut kewajiban dan sikap manusia


terhadap diri sendiri.
Etika social mengenai kewajiban sikap dan pola perilaku manusia sebagai
anggota masyarakat. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan
manusia baik secara perseorangan dan langsung atau bersama-sama dalam
bentuk kelembagaan, sikap kritis terhadap dunia dan ideologi, dan tanggung
jawab manusia terhadap lainnya.
Nilai etika adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan tujuan akhir
yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
Penilaian Etika itu di dasarkan pada beberapa factor yaitu :
1) Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau
jahat, susila atau tidak susila.
2) Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah
mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya
dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti

Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3


(tiga) tingkat :
1) Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa
rencana dalam hati, niat.
2) Tingkat Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
3) Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.
NILAI DALAM FILSAFAT
1) Nilai Logika : akal. Nilainya benar atau salah ex: perbuatan mencuri
2) Nilai Estetika : penglihatan. Nilainya indah atau Jelek ex:Lukisan Gadis
Telanjang
3) Nilai Etika : tingkah laku. Nilainya baik atau buruk ex: goyang Dewi Persik
Contoh : KODE ETIK PNS

a.
b.
c.

a.

2. HAM DALAM KESEHATAN


Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban dalam Profesi

Hak Asasi Manusia Di Indonesia

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia
sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat
siapa pun.
Dasar Hukum H.A.M

UU No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

UU No 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

Ciri-ciri khusus
hakiki, artinya HAM sudah ada sejak lahir
Universal, HAM berlaku umum tanpa memandang status,suku bangsa,
gender
tidak dapat dicabut, HAM tidak dapat diserahkan pada pihak lain
tidak dapat dibagi, semua orang mendapatkan semua hak, baik
politik,ekonomi, sosbud.
Hak yang paling dasar meliputi
1. Hak Hidup
2. Hak Kemerdekaan /kebebasan
3. Hak memiliki sesuatu
Pengelompokan hak-hak dasar manusia meliputi:
1. hak sipil dan politik
a. hak hidup
b. hak persamaan dan kebebasan
c. kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat
d. kebebasan berkumpul
e. Hak beragama
2 . Hak ekonomi, sosial dan budaya
a. hak ekonomi
b. hak pelayanan kesehatan
c. hak memperoleh pendidikan
Hak (UU no 36 thn 2009 psl 4-8)
Setiap orang berhak atas:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

kesehatan.
akses atas sumber daya di bidang kesehatan.
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.
informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang
telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga kesehatan.
Kewajiban (UU no 36 thn 2009 psl 9-13)

mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


yang setinggi-tingginya.

menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat,
baik fisik, biologi, maupun sosial.

Aliran Deontologis: penilaian benar tidaknya suatu perbuatan atau baik tidaknya
sesorg,tdk perlu dilihat hasil akhirnya tetapi yang dinilai adalah perbuatan itu
sendiri. Immanuel kant seseorang berbuat baik karena rasional dan tidak
dogmatis Cth: org tdk mencuri bukan karna takut neraka tapi mencuri ad
perbuatan buruk
Aliran Teleologis(konsenkualis):Baik burukx seseorg dinilai dari tujuan hendak
dicapai. Pembagiannya, Aliran Ethical Egoism: wajib berbuat baik demi
kepentingan pribadi dan Aliran utilitarinism : wajib berbuat baik demi
kepentingan umum dan masyarakat. Cth : merokok
B. PRINSIP-PRINSIP ETIKA(Hipcrates)

berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan


kesehatan yang setinggi-tingginya.

menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi
tanggung jawabnya.

Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial.

1.

Tidak merugikan (non maleficence) Cth: Pendapat dokter dlm pelayanan


tdk dpt diterima pasien&keluargax sehingga jk dipaksakan dpt merugikan
pasien

2.

Membawa Kebaikan (Beficence) Cth:dokter memberi obat kanker tetapi


mempunyai efek yg lain, maka dokter harus mempertimbangkan secara
cermat.

3.

Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality) cth: tenaga kesehatan menjaga


identitas kesehatan pasien jgn menyamp semuax jgn sampai menghambat
penyembuhanx

4.

otonomi Pasien (autonomy Pasien) Cth: pasien berhak menentukan


tindakan-tindakan baru dpt dilakukan atas persetujuan dirinya

5.

Berkata Benar (truth telling) Cth: tenaga kesehatan harus menyampaikan


sejujurx penyakit pasien namun tdk dpt diutarakan semua kecuali kpd
keluargax

6.

Berlaku adil (Justice) Cth: tenaga kesehatan tdk boleh diskriminatif dlm
pelayanan kesehatan

7.

Menghormati Privasi (Privacy) Cth : TS tdk boleh menyinggung hal


pribadi pasien dan sebalikx

Hak dan Kewajiban dalam Profesi


Pasal 27
1) Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan pelindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
2) Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mengembangkan
dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

3 ALIRAN & PRINSIP - PRINSIP ETIKA KESEHATAN


A.

ALIRAN-ALIRAN DALAM ETIKA


C.

ETIKA KESEHATAN

Pengertian Etika Kesehatan


o

Menurut Leenen: suatu penerapan dari nilai kebiasaan (etika) terhadap


bidang pemeliharaan/pelayanan kesehatan.
Menurut Soerjono Soekanto: penilaian terhadap gejala kesehatan yang
disetujui, dan juga mencakup terhadap rekomendasi bagaimana bersikap
tidak secara pantas dalam bidang kesehatan.

Hubungan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan


1. Hukum kesehatan lebih diutamakan dibanding Etika kesehatan. Contoh:
(etiKes)Mantri dpt memberi suntikan tanpa ada dokter tp (Hkm kes) tdk
membenarkan ini.
2. ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan etika tenaga kesehatan.
Contoh: kerahasian dokter(etika kedokteraan) jk terkait dgn mslh hukum mk
dikesampingkan
3. Etika kesehatan lebih diutamakan dari etika dokter. Dokter dilarang
mengiklankan diri, tp dlm menulis artikel kesehatan tdk mslh(etika
kesehatan)
Perbedaan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan
1. Etika kesehatan objeknya semata-mata dalam pelayanan kesehatan
sedangkan hukum kesehatan objeknya tdk hny hkm tp melihat nilai-nilai
hidup masyarakat.
2. Hukum berlaku umum, etika kesehatan berlaku hanya dalam pelayanan
kesehatan
3. Etika sifatnya tidak mengikat dan pelanggarannya tidak dapat dituntut
,hukum mengikat pelanggarnya dapat dituntut.
D. ETIKA MENURUT ISLAM
Ayat-ayat al-Quran menunjukkan bahwa etika Islam amat humanistik dan
rasionalistik.
Etika Islam menurut Al-Quran:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

keadilan,
kejujuran,
kebersihan,
menghormati orang tua,
bekerja keras,
cinta ilmu,
dan lain-lain

Kejujuran (surat an-Nisaa)


E. ETIKA PENELITIAN
Persetujuan etika penelitian (PP No 39 tahun 1995 ttg penelitian dan
pengembangan kesehatan):
Persetujuan tertulis orang tua/ahli waris dapat dilakukan pada manusia yg
diteliti:
1.
2.

Tidak mampu melakukan tindakan hukum


Karena keadaan kesehatan atau jasmaninya sama sekali tidak memungkinkan
dapat menyatakan persetujuan secara tertulis.
3. Telah meninggal dunia, dalam hal jasadnya akan digunakan sebagaimana
objek penelitian dan pengembangan kesehatan.
Hak dan kewajiban responden
Hak-hak Responden
1. Penghargaan kebebasan pribadi-nya
2. Merahasiakan informasi yang diberikan
3. Memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan akibat dari informasi yang
diberikan
4. Memperoleh imbalan dan kompensasi
Kewajiban responden
Memberikan informasi yang diperlukan peneliti
Hak dan kewajiban peneliti
Hak responden
Memperoleh informasi yang dibutuhkan sejujur-jujurnya
Kewajiban peneliti
1. Menjaga kerahasian responden
2. Menjaga privacy responden
3. Memberikan kompensasi
4 KODE ETIK PROFESI
a. Kode Etik
b. Fungsi Kode Etik Profesi
c. Standar Profesi
Seperangkat kaidah perilaku yang diharapkan dan dipertanggung jawabkan dalam
melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa, negara, masyarakat dan tugas-tugas
organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari dan individu-individu dalam
masyarakat.
SIFAT DAN SUSUNAN KODE ETIK

Kode etik harus memiliki sifat-sifat antara lain


(1) Harus rasional,
(2) harus konsisten, tetapi tidak kaku, dan
(3) harus bersifat universal.
Kode etik profesi terdiiri atas
1. aturan kesopanan dan
2. aturan kelakuan dan
3. sikap antara para anggota profesi.
b. Fungsi Kode Etik Profesi
Biggs dan Blocher ( 1986 : 10) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.
c. ciri Profesi, yaitu :
1) Memberikan pelayanan (service) pada orang segera langsung (yang umumnya
bersifat konfidental).
2) Menempuh pendidikan tertentu dengan melalui ujian tertentu sebelum
melakukan pelayanan.
3) Anggotanya yang relatif homogen.
4) Menerapkan standar pelayanan tertentu.
5) Etik profesi yang ditegakkan oleh suatu organisasi profesi.
Kualifikasi suatu pekerjaan sebagai sutau profesi adalah :
1) Mensyaratkan pendidikan teknis yang formal mengenai adekuasi
pendidikannya mmmaupun mengenai kompetensi orang-orang hasil
didikannya.
2) Penguasaan tradisi kultural dalam menggunakan keahlian tertentu serta
keterampilan dalam penggunaan tradisi.
3) Komplek okupasi/pekerjaan memiliki sejumlah sarana institusional
kaidah-kaidah pokok etika profesi sebagai berikut :
1) Profesi harus dipandang dan dihayati sebagai suatu pelayanan,.
2) Pelayanan professional dalam mendahulukan kepentingan pasien atau klien
mengacu pada kepentingan atau nilai-nilai luhur
3) Pengembanan profesi harus selalu mengacu pada masyarakat sebagai
keseluruhan.
4) Agar persaingan dalam pelayanan berlangsung secara sehat

STANDAR PROFESI MEDIS


Prof.Dr.Mr.H.J.J Leenen pakar hukum kesehatan dari Belanda

Kode Etik Dokter


Hak dan kewajiban dokter , berkaitan erat dengan transaksi terapeutik Transaksi
terapeutik : terjadinya kontrak antara dokter dengan pasien

Berbuat secara teliti dan seksama dkaitkan kelalaian/culpa tdk


teliti/tdk berhati-hati unsur kelalaian terpenuhi , sangat tdk
teliti/hati2 : culpa lata

2.

Sesuai standar ilmu medik

3.

Kemampuan rata2 yg sama

4.

Situasi dan kondisi yg sama

5.

Sarana upaya yg sbanding/proposional

STANDAR PROFESI MEDIS


Prof Mr.W.B Van der Mijn. Seorang tenaga kesehatan harus berpedoman pada :
1. Kewenangan
2. Kemampuan rata-rata
3. Ketelitian umum.
Unsur tindakan medis
1.

Dilakukan oleh dokter yang sudah lulus

2.

Kepada pasien harus diberikan informasi yang sejelas jelasnya dan menyetujui
dilakukannya tindakan medis tersebut .

3.

Harus ada indikasi medis yang merupakan titik awal dari segala tindakan medis
selanjutnya

4.

Sang dokter harus dapat merumuskan tujuan pemberian pengobatannya,


disamping juga harus mempertimbangkan alternatif lain selain yang dipilihnya

5.

Segala tindakannya harus selalu ditujukan kepada kesejahteraan pasiennya

5.KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT


a.

1.

HAK DOKTER
Menurut psl 50 UU No.29 Th 2004
1) memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar profesi medis dan standar prosedur operasional;

2) memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur


operasional;
3) memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya ;
4) menerima imbalan jasa
KEWAJIBAN KEWAJIBAN DOKTER
AEGROTI SALUS LOX SUPREME keselamatan pasien adalah hukum yang
tertinggi ( utama ) .
Menurut Leenen :
a.

Kewajiban yang timbul dari sifat perawatan medis dimana dokter harus
bertindak sesuai dengan standar profesi medis atau menjalankan praktek
kedokterannya

b.

Kewajiban untuk menghormati hak hak pasien yang bersumber dari hak - hak
asasi dalam bidang kesehatan

c.

Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi sosial pemeliharaan kesehatan

b.

Memberi informasi yg lengkap dan jujur ttg masalah kesehatannya

2.

Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter/dokter gigi

3.

Mematuhi ketentuan yg berlaku di sarana pelayanan kesehatan

4.

Memberi imbalan jasa atas pelayanan yg diterima

a. Kode Etik perawat


a. Kode Etik bidan
b.Kode Etik Kesehatan &Keselamatan Kerja
c. Kode Etik Sanitarian(Ahli Kes. Lingkungan)
1.

menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi dengan


sebaik-baiknya.

2.

melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.

3.

tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan


kemandirian profesi.

Tenaga kesehatan menyelenggarakan atau melakukan kegiatan kesehatan sesuai


dengan keahlian dan kewenangannya

4.

menghindarkan din dan perbuatan yang bersifat memuji din sendiri.

Mematuhi standar profesi medis dan menghormati hak pasien .

5.

berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau cara baru yang
belum teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan
masyarakat.

6.

memberi saran atau rekomendasi yang telah melalul suatu proses analisis
secara komprehensif.

7.

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi


kesehatan dan keselamatan manusia, serta kelestarian lingkungan.

8.

bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman
seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya.

9.

hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi, dan hak tenaga
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan klien atau masyarakat.

UU KESEHATAN No.23 Th 2003


Pasal 50 dan 51
a.

1.

HAK PASIEN
UU No. 23 Th 1992 ttg Kesehatan psl 53 (2)
1. Hak atas informasi
2. Hak memberikan persetujuan
3. Hak atas rahasia kedokteran
4. Hak atas pendapat ke 2 ( second opinion)
HAK PASIEN
UU Pradoks psl 52
1.Mendapat penjelasan secara lengkap ttg tindakan medis
2.Meminta pendapat dr/drg lain
3.Mendapat pelayanan sesuai dng kebutuhan medis
4.Mendapat isi rekam medis
Kewajiban pasien
UU No.29 Th 2004 (PRADOKS)
Pasal 53

10. memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh aspek


kesehatan lingkungan secara menyeluruh, daN menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenar-benarnya.

pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan,


serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat
yang mendukung kesehatan.
Kode Etik Profesi PKM.
1. Menunjukkan secara seksama kemampuan sesuai dengan pendidikan,
pelatihan dan pengalaman, serta bertindak dalam batas-batas kecakapan yang
profesional.
2. mempertahankan kecakapan pada tingkatan tinggi melalui belajar, lelatihan,
dan penelitian berkesinambungan.
3. Melaporkan hasil penelitian dan kegiatan praktik secara jujur dan
bertanggung jawab.
4. Tidak membeda-bedakan individu berdasrkan ras, warna kulit, bangsa,
agama, usia, jenis kelamin, status social ekonomi dalam menyumbangkan
pelayanan-pekerjaan, pelatihan atau dalam meningkatkan kemajuan orang
lain.
5. Menjaga kemitraan klien ( individu, kelompok, institusi) yang dilayani.
6. Menghargai hak pribadi (privacy), martabat (dignity), budaya dan harga diri
setiap individu, dan menggunakan keterampilan yang didasari dengan nilainilai secara konsisten.
7. Membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan paksaan.
8. Mematuhi prinsip informed consent sebagi penghargaan terhadap klien.
9. Membantu
perkembangan
suatu
tatanan
pendidikan
yang
mengasuh/memelihara pertumbuhan dan perkembangan individu.
10. Bertanggung jawab untuk menerima tindakan/hukuman selayaknya sesuai
dengan pertimbangan mal praktek yang dilakukan.

11. bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta
masyarakat, harus saling menghormati.
d. Kode Etik Ahli Gizi
1.

meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta


meningkatkan. kecerdasan dan kesejahteraan rakyat

2.

menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap,


perilaku, dan budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri

3.

menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah ditetapkan.

4.

menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus dan adil.

5.

menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi terkini,.

6.

mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerjasama


dengan fihak lain atau membuat rujukan bila diperlukan

7.

8.

9.

berperan

dalam

melakukan profesinya mengutamakan kepentingan masyarakat dan


berkewajiban senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenarnya.

6 PROBLEMATIKA KODE ETIK KESMAS


a.

Penegakan kode etik


Bentuk Penegakan kode etik

berkerjasama dengan para profesional lain di bidang kesehatan maupun


lainnya berkewajiban senantiasa memelihara pengertian yang sebaikbaiknya.

1.

Pelaksanaan kode etik

2.

Pengawasan kode etik

membantu pemerintah dalam melaksanakan upaya-upaya perbaikan gizi


masyarakat.

3.

Penjatuhan saksi kode etik

e.Penyuluh kesehatan masyarakat


Profesi PKM (Health Education Specialis) adalah seseorang yang
menyelenggarakan advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat melalui
penyebarluasan
informasi,
membuat
rancangan
media,
melakukan

Menurut Noto Hamidjo 4 norma dalam penegakan kode


etik:
1) kemanusiaan

2) Keadilan
3) Kepatutan
4) kejujuran
Sanksi kode etik
1) Teguran baik lisan maupun tulisan
2) Mengucilkan pelanggar dari kelompok profesi
3) Memberlakukan tindakan hukum dengan sanksi keras
b.

Faktor penghambat kode etik


1.
2.
3.
4.

Pengaruh Sifat Kekeluargaan


Pengaruh jabatan
Pengaruh konsumerisme
Karena lemah iman

c.

Peradilan dalam profesi

1. Peradilan profesi dipimpin komisi etik


2. Komisi etik terdiri 3 orang dan dipimpin oleh pimpinan profesi
3. Pelanggar etik didampingi penasehat etik.
4. Pelanggaran kode etik disampaikan oleh penuntut kode etik
5. Putusan pelanggaran kode etik ditetapkan oleh komisi etik.
Mekanisme persidangan
1. Pemanggilan pelanggar kode etik
2. Pemeriksaan kode etik
3. Persidangan kode etik
4. Penyampaian bentuk pelanggaran dan sanksi yang dikenakan
5. Pembelaan oleh pelanggar kode etik
6. Pembuktian
7. Putusan
RENUNGKANLAH
Kesuksesan hanyalah milik orang yang amat gigih mengubah dirinya dan tidak akan
terjadi perubahan kecuali pada orang yang berani melihat kekurangan dirinya
Banyak orang berusaha untuk mengubah dunia, tetapi sedikit sekali orang yang lebih
dahulu berusaha mengubah dirinya sendiri menjadi pribadi yang shaleh/ shaleha.

Anda mungkin juga menyukai