Anda di halaman 1dari 7

Penjelasan

1.Kulit Telur
Kulit telur terdiri dari 94 97 % kalsium karbonat, sedangkan sisanya berupa bahan organik dan
pigmen.Di seluruh bagian kulit telur terdapat banyak pori-pori dengan ukuran yang berbedabeda.Umumnya pada setiap cm2 kulit telur terdapat 7500 buah pori-pori dengan penyebaran yang
berbeda-beda.Pori-pori telur ayam mempunyai ukuran lebar sekitar 9 - 38 mikron dan panjang sekitar 14 54 mikron.
Kulit telur merupakan bahan alami yang dapat melindungi telur dari masuknya bakteri, tetapi karena kulit
telur berpori maka hal ini tidak menjamin bahwa telur akan bebas dari kontaminasi bakteri. Adanya
membran pada telur (shell membran), empat lapis putih telur (the four layers of the white) dan membran
kuning telur (yolk membrane) atau disebut pula dengan vitelline dapat mencegah bakteri menembus
kuning telur, dimana kuning telur ini merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri
Kulit telur terdiri dari 4 bagian utama pembentuk kulit, yaitu kutikula, lapisan bunga karang, lapisan
mamila dan lapisan membrana.
Kutikula merupakan lapisan paling luar yang menyelubungi seluruh permukaan kulit telur. Lapisan ini
sangat tipis, berkisar antara 3 - 10 mikron. Bahan atau zat yang membentuk lapisan ini adalah zat protein
kreatin yaitu mucin. Permukaan kulit terlihat agak berbintik-bintik. Lapisan kutikula yang melapisi
permukaan telur ini, tanpa ada pori-pori yang terbuka tapi sifatnya bisa dilalui gas, sehingga keluarnya
uap air dan gas CO2 dari isi telur masih bisa terjadi.
2. Lapisan Bunga Karang atau calcareus merupakan bagian terbesar dari lapisan kulit telur, letaknya di
bawah kutikula. Lapisan ini terdiri dari protein serabut yang berbentuk anyaman dan lapisan kapur yang
terdiri dari senyawa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2), magnesium karbonat
(MgCO3) dan magnesium fosfat (Mg3(PO4)2). Apabila lapisan ini dihilangkan bagian kapurnya (caranya
dengan menambahkan asam kuat), maka akan terlihat suatu bentuk anyaman seperti bunga karang,
sehingga lapisan ini disebut lapisan bunga karang.
Lapisan Mamila merupakan lapisan ketiga dari kulit telur yang terdiri dari lapisan berbonggol-bonggol
berbentuk kerucut dengan penampang bulat atau lonjong. Lapisan ini sangat tipis, tebalnya kurang lebih
sepertiga dari lapisan seluruh kulit dan terdiri dari bagian protein anyaman dan mineral.
Lapisan membrana merupakan bagian lapisan kulit telur yang terdalam, terdiri dari dua lapisan selaput
yang berbentuk seperti kertas perkamen. Lapisan ini menyelubungi seluruh isi telur, tebalnya sekitar 65
mikron yang terbuat dari keratin. Semakin ke arah bagian yang tumpul semakin menebal. Lapisan

membrana yang melekat pada lapisan mamilla lebih tebal dibanding lapisan membrana di
bawahnya yang berhubungan dengan putih telur. Segera setelah dikeluarkan oleh induknya, telur
mengalami pendinginan dan kehilangan gas serta air yang menyebabkan pengkerutan. Pada saat

ini, terjadi pemisahan kedua lapisan membrana sehingga terbentuk ruang udara. Sesaat setelah
ditelurkan, besarnya ruang udara kira-kira 1/8 inci dan terus bertambah besar seiring dengan
semakin lamanya waktu penyimpanan yang menyebabkan kehilangan air dan CO2. Besarnya
ruang udara tersebut dipakai sebagai atribut mutu telur.
2.Putih Telur
Putih telur terdiri dari empat lapisan. Lapisan luar terdiri dari cairan kental yang banyak mengandung
serat-serat musin. Lapisan tengah merupakan anyaman musin setengah padat.Lapisan ketiga merupakan
cairan yang lebih encer, sedangkan khalazifera berbentuk serat-serat musin yang terjalin seperti anyaman
tali dan membatasi antara putih dan kuning telur, berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap pada
tempatnya. Putih telur bersifat lebih alkalis dengan pH sekitar 7,6. Komponen utama dari putih telur
adalah protein, sedangkan lemak terdapat dalam jumlah kecil.Protein putih telur utama terdiri dari
ovalbumin, conalbumin, ovomucoid, lizozime, dan globulin. Senyawa antimikroba yang terdapat pada
telur adalah lizozime, conalbumin, dan ovoinhibitor yang berfungsi untuk membantu memperlambat
proses kerusakan telur.
3.Yolk(kuning telur)
Yolk menyusun 30-33%berat telur. Berbentuk hampir bulat dan berwarnakuning sampai jingga tua
terletak di pusat telur. Bahan yang memberi warna yolk adalah xanthofil,suatu pigmen carotenoid yang
diturunkan dari pakan. Yang terdiri dari latebran,germinal disc,lapisan konsentris terang dan gelap,vetellin
membrane yang membungkus yolk yang bersifat halus,elastic dan berkilau.
Pada telur infertile,germinal disc tampak sebagai spot berbentuk tak teratur dan berwarna pucat terletak
pada permukaa yolk.
Pembentukan Kuning telur
Kuning telur dihasilkan oleh ovarium sedangkan pigmen yang terdapat pada kuning telur yang menambah
warna kuning adalah xantophyl yaitu suatu pigmen carotenoid yang termasuk golongan oxycarotenoid
diturunkan dari pakan yang dimakan unggas. Tiap ova (kuning telur) berada dalam folikel, folikel-folikel
itu berkumpul, bergerombol sehingga tampak seperti buah anggur, terikat satu sama lain oleh jaringan
ikat yang banyak mengandung pembuluh darah, lymphe dan urat syaraf. Ketika ovarium mulai berfungsi,
ukuran ova yang terdapat dalam ovarium itu mulai bertambah besar. Ova ini dibungkus oleh membran
vitelin.
Kuning telur mengalami perkembangan dalam ovarium selama 10 hari, sesudah itu dilepaskan
(diovulasikan). Ovulasi adalah pelepasan kuning telur dari ovarium dan jatuhnya ke dalam mulut oviduct
dan terus menuju ke funnel atau telur ini akan lepas dari mulut oviduct dan jatuh ke rongga tubuh. Kuning
telur yang jatuh ke rongga tubuh ini biasanya bisa jatuh kembali kedalam mulut oviduct. Rata-rata

pertambahan diameter dari kuning telur ini 4 mm sehari dan diovulasikan pada saat berdiameter + 40 mm.
Pada hari ke 8 dan 9 sebelum kuning telur meninggalkan ovarium, pertumbuhan terjadi sangat cepat, pada
hari ke 7 sampai ke 4 sebelum diovulasikan pertumbuhannya agak lambat. Menjelang telur diovulasikan
pertumbuhan kuning telur ini lambat sekali.
Selama pertumbuhan kuning telur ini, germinal disc selalu terdapat dibagian atas kuning telur. Kuning
telur dilepaskan berganti-ganti, berselang 24-36 jam tergantung proses penelurannya. Dalam keadaan
normal kuning telur diovulasikan 15 menit sebelum bertelur.
Kuning telur yang telah dilepaskan oleh ovarium ditangkap dan menempel pada mulut oviduct. Kuning
telur ini bergerak menuju ke funnel, sprmatozoa yang dihasilkan oleh ayam jantan sewaktu kopulasi,
dengan aktif bergerak menembus saluran oviduct mencari sel telur.
Sperma ini akhirnya akan bertemu dengan sel telur atau kuning telur (yolk) ini pada funnel sehingga
proses pembuahanpun terjadi. Sel sperma yang membuahi sel telur ini hanya satu. Lainnya tidak terus
mati tetapi bisa tahan sampai beberapa hari dan menunggu datangnya dan jatuhnya yolk yang berikutnya.
Fungsi Yolk (kuning telur) Sebagai persediaan makanan bagi embrio.
1.

Albumen (putih telur)

Albumen menyusun kira-kira 60% dari berat telur total. Albumen terdiri dari 4 fraksi yaitu, lapisan
chalaziferous (lapisan kental dalam), lapisan encer dalam (inner thin layer), lapisan kental luar (firm gellike layer), dan lapisan encer luar (outher thin layer). Albumen yang berwarna sedikit kehijauan
disebabkan oleh riboflavin (vitamin B2)
Pembentukan Lapisan Putih Telur dan Chalaza
Setelah kuning telur diovulasikan dan ditangkap oleh mulut oviduct, bergerak ke funnel. Dalam funnel ini
telur dibuahi atau tidak terus bergerak ke magnum. Dalam funnel inui telur tinggal selama + 15 menit.
Telur ini bergerak karena adanya gerak peristaltik dinding oviduct. Pada magnum ini disekresikan
albumen yang kaya akan mucin sebanyak 50-60% dari putih telur seluruhny. Kuning telur tinggal dalam
magnum ini selama 2 jam 45 menit

2.

Lapisan Chalaziferous

Lapisan putih telur tebal daerah ujung-ujung telur mengalami differensiasi membentuk benang- benang
mucin. Benang-benang mucin ini akan berputar membelit seperti tali yang menuju ke

arah ujung

telur selama pengeraman. Lapisan ini menyusun 3% albumen. Lapisan ini sangat kental tetapi sangat
tipis, mengelilingi yolk dengan rapat pada sisi yang berlawanan dengan yolk, lanjutan dari selaput ini
bercabang ke arah kedua ujung telur sebagai chalaza. Chalaza tampak seperti pintalan tali yang berwarna
keputihan. Chalaza membantu menstabilkan yolk pada posisi sentris dan menghambat naiknya
atau menempelnya yolk kecangkang bila telur berada dalam keadaan istirahat.

4.Lapisan Putih Telur Encer Dalam


Lapisan ini menyusun 21% (kisaran 1-40%) albumen yang mengelilingi lapisan chalaziferous.
5. Lapisan Putih Telur Kental Luar
Lapisan ini menyusun 55% (kisaran 30-80%) albumen yang mengalilingi lapisan putih telur encer
dalam dan berperan sebagai pembungkus lapisan putih telur encer dalam dan yolk.
6.Lapisan Putih Telur Encer Luar
Lapisan ini menyusun 21% (kisaran 10-60%) albumen. Lapisan ini terletak di sebelah dalam membran
kulit telur, kecuali pada bagian ujung telur yang putih kentalnya melekat pada ujung
Prosentase albumen kental dan encer dalam telur bervariasi pada strain, individu,

telur.

kesegaran, kondisi,

dan waktu penyimpanan.


7.Shell Membrane (Membran Kulit Telur)
Membran ini terdiri atas dua lapisan, yaitu membran kulit telur dalam dan membran kulit telur luar yang
masing-masing tersusun oleh 2 atau 3 lapis anyaman serabut protein yang tidak teratur.

Serabut

tersebut disatukan oleh suatu bahan albuminous cementing unruk membentuk membran

tipis,kuat,

melekat erat, dan bersama-sama membatasi cangkang di sebelah dalam dan melekat erat padanya.
Membran dalam lebih tipis dari membran luar dengan tebal keseluruhan 0,01-0,02 mm.

Fungsi disebut juga sel embrio, yang akan tumbuh menjadi individu baru.
8.Shell (Cangkang)
Cangkang merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari berat telur total. Cangkang tersusun
kira-kira 94% kalsium karbonat, 1% magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4%

bahan

organik terutama protein.


Telur di dalam uterus tinggal selama 20 jam 45 menit. Selain kelenjar uterus mensekresikan albumen juga
menghasilkan bahan cangkang telur, yang terdiri dari sebagian besar CaCo3.
CaCo3 di bawa aliran darah ke dalam kelenjar uterus. Pada temperatur yang tinggi, lubang pori- pori ini
semakin besar dan cangkang telur cenderung menjadi tipis karena Ca dalam aliran darah sedikit.
Pigmentasi terjadi di uterus dan vagina 5 jam terakhir sebelum dikeluarkan.
Sebelum telur dikeluarkan di simpan dahulu dalam vagina untuk beberapa waktu. Disini disekresikan
mucus yang ditimbun diluar cangkang telur. Mucus ini mempermudah dan memperlicin keluarnya telur.
Setelah telur dikeluarkan mucus ini dengan segera mengering, sehingga meninggalkan sisa yang disebut
kutikula.
Lama telur berada dalm oviduct adalah +25 jam. Jadi lamanya pembentukan telur sejak awal
pertumbuhan ova dalam ovarium adalah + 11 hari 2 jam.
9.Air Cell (Rongga Udara)
Pada saat ditelurkan, rongga udara tidak ada. Segera setelah telur dingin, isinya mengkerut. Sedikit
vakum menyebabkan udara masuk melewati pori-pori cangkang untuk membentuk rongga udara diantara
kedua membran. Rongga udara biasanya terbentuk pada bagian ujung telur yang tumpul karena porositas
cangkang paling besar terdapat pada daerah ini. Tetapi rongga udara bisa terjadi pada bagian lain,
tergantung di daerah mana membran kulit telur mudah terpisah.
Fungsi sebagai sumber oksigen bagi embrio.

Blastula pada aves bentuknya cakram, disebut juga dengan blastula gepeng, berasal dari telur
homolechital yang mengalami pembelahan holoblastik tak teratur, dan telur megalechital membelah
secara meroblastik. Blastula berada diatas yolk atau jaringan penyalur makanan. 7

Pada fase gastrula mula-mula terjadi penebalan didaerah bakal median embrio di caudal. Penebalan itu
disebut primitive streak (lempeng sederhana).
Setelah primitive streak mencapai pemanjangan yang penuh pada umur inkubasi 18 jam, ujung cephalic
mulai beregresi dan terbentuk suatu struktur yang disebut head process atau lipatan kepala. Bagian area
pellusida yang berdekatan dengan primitive streak mulai menebal membentuk area embrional.
Mengiringi pembentukan dan pemanjangan primitive streak, area pellusida mengalami perubahan
bentuk dari bentuk cakram sirkuler menjadi bentuk konfigurasi bulat. Sumbu memanjang bakal tubuh
embrio diperankan oleh primitive streak.
Terbentuknya primitive streak dan Nodus Hansens maka periode utama gastrulasi dimulai. Lapisanlapisan lembaga dibentuk melalui migrasi sel-sel epiblas kearah nodus Hensens dan primitive streak,
dan sel-sel beringresi untuk membentuk lapisan lembaga tengah dan bawah (mesoderem dan
endoderem). Sel-sel pertama yang melintasi primitive streak bagian anterior adalah bakal endoderem
dan diikuti oleh bakal mesoderem. Sel-sel bakal mesoderem menyebar diantara epiblas dan hipoblas
membentuk lapisan tengah yang kini disebut sebagai mesoderem. Sel-sel yang bermigarasi melalui
nodus Hensens meluas ke depan dan sel-sel tersebut terkondensasi membentuk notokorda,
sedangkan sisa sel-sel epiblast yang tidak berinvaginasi melalui daerah primitive akan tetap menjadi
ektoderem.
Neurulasi aves, arkenteron dibentuk ketika lipatan lateral menekan dan memisahkan embrio menjauhi
kuning telur. Sekitar bagian pertengahan dari panjang embrio akan tetap bertaut ke kuning telur melalui
batang kuning telur yang sebagian besar terbentuk dari sel-sel hipoblas. Pembentukan tabung neuron,
perkembangan Notokord,dan somit terjadi serupa seperti pada katak.

Sel telur hanya terdiri atas kuning telur, sebuah daerah sitoplasma tipis, dan sebuah nukleus,. Fertilisasi
terjadi dalam oviduk dan albumin. Cangkang disekresi sebagai lapisan tambahan oleh kelenjar-kelenjar
khusus yang bergerak menuruni oviduk. Pembelahan pada aves adalah tipe meroblastik (tidak sempurna)
yaitu pembelahan hanya pada sebagian zigot yaitu daerah germinal disc. Karena aves mengandung
kuning telur dalam jumlah yang sangat banyak maka pembelahannya hanya terbatas pada sebuah tudung
kecil sitoplasma (cakram) pada kutub animal.Tahapan blastula dan gastrula pada aves terjadi pada saat
telur masih berada di oviduk.
Tahap Morula melakukan pembelahan pertama pada bidang meredian.Pembelaham ke2 pada bidang
meredian tegak lurus bidang pembelahan pertama.Pembelahan ke3 pada bidang vertikal melintang
meredian bidan pembelahan pertama. Pembelahan ke4 pada bidang vertikal melintang pembelahan ke2.
berupa 8 sel di tengah 12 sel di pinggir. Sel tengah berhubungan dengan yolk bawah. Sel pinggir sudah
lepas dari yolk kecuali daerah tepi.
Tahap pembelahan blastula menghasilkan blastosidik yang berada pada massa kuning telur besar yang
tidak membelah. Blastodisk berupa selapis sel yang berasal dari nukleus.dan sitoplasma telur yang
terfertilisasi mengalami delaminasi hingga menghasilkan sebuah cakram berlapis dua yang mengelilingi
blastosoel. Blastosidisk tersusun dalam dua lapis yaitu epiblas dan hipoblas yang mengikat blastosol dan

membentuk blastula.14
Pada tahap gastrulasi ditandai dengan sel-sel epiblas bermigrasi ke arah garis tengah blastodisk,
kemudian melepas dan memisah lalu berpindah ke arah dalam menuju kuning telur. Pergerakan ke tengah
pada permukaan dan pergerakan sel-sel ke arah dalam pada garis tengah blastodisk menghasilkan lekukan
yang disebut sebagai primitive streak. Ketika primitive streak semakin memanjang di atas permukaan
blastodisk, primitive streak menandai apa yang akan menjadi sumbu anterior-posterior aves.Semua sel
yang akan membentuk embrio berasal dari epiblas. Beberapa sel epiblas yang melewati primitive streak
berpindah secara lateral ke dalam blastosel dan menghasilkan mesoderm. Sel-sel epiblas lainnya yang
akan menghasilkan endoderm, bermigrasi melalui streak tersebut ke arah bawah, dan bercampur dengan
sel-sel hipoblas. Sel-sel epiblas yang masih tetap di permukaan akan menjadi ektoderm. Setelah memisah
dari endoderm se-sel hipoblas membentuk sebagian kantung yang mengelilingi kuning telur dan batang
yang menghubungkan massa kuning telur dan embrio. Setelah ketiga lapisan germinal terbentuk,
perbatasan cakram embrionik melipat ke arah bawah dan menyatu, sehinnga membagi embrio menjadi
pipa berlapis tiga yang disatukan di bagian tengah ke kuning telur.
Tahap neurulasi aves mirip dengan katak. Arkenteron dibentuk ketika lipatan lateral menekan dan
memisahkan embrio menjauhi kuning telur. Sekitar bagian pertengahan embrio akan tetap bertaut ke
kuning telur melalui batang kunung telur yang sebagian besar terbentuk dari sel-sel
hipoblas.Pembentukan tabung neuron berasal dari lempengan ektoderm dorsal dan notocord terbentuk
dari mesoderm dorsal

Anda mungkin juga menyukai