MODUL 3
Nama Praktikan
NIM
: 15315037
Kelompok
:3
Tanggal Praktikum
Jam
PJ Modul
: Ika Artika
Asisten
(15313049)
(15314093)
: Kenny Wonosantoso
(15312053)
Pinandito Wisambudi
(15314090)
I.
Tujuan Praktikum
Praktikum yang dilasanakan pada modul 3 memiliki tujuan:
1. Menentukan perbedaan tinggi tekan pada pipa Piezometer Water
Manometer dan U-tube Mercury Manometer.
2. Menentukan koefisien friksi, koefisien Hazen-Williams (c) , dan koefisien
kekasaran Chezy ( C ) perpipaan.
3. Menentukan pengaruh debit fluida terhadap koefisien friksi.
II.
Prinsip Percobaan
Aliran air pada pipa dengan panjang dan diameter tertentu akan mengalami
perubahan tinggi tekan. Perubahan tinngi tekan dapat diukur dengan piezometer
Water Manometer dan U-tube Mercury Manometer. Perbedaan ketinggian pipa
Piezometer dan Utube digunakan untuk menentukan koefisien friksi (f) , koefisien
Hazen-Williams (c) oleh koefisien kekasaran Chezy ( C ) dalam pipa dengan
mengalirkan dan mengatur debit air dengan hydraulic bench.
III.
Teori Dasar
Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk
memindahkan fluida, baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Pada praktikum ini, fluida yang akan ditinjau dialirkan melalui
pipa kecil dengan menggunakan Hydraulic Bench serta Piezometer Water Manometer
dan U-tube Mercury Manometer sebagai alat ukur tekanan pada fluida.
1. Piezometer Water Manometer
Piezometer terdiri dari tabung gelas yang di masukkan ke dalam dinding dari
sebuah wadah atau pipa. Tabung tersebut memanjang secara vertikal ke atas. Tekanan
fluida pada titik yang segaris dengan tabung dapat diindikasikan oleh ketinggian dari
fluida pada tabung tersebut
h L=f
L v
D 2g
dimana: hL
= faktor gesekan
2. Persamaan Hazen-Williams
3
Rumus ini dipakai untuk menghitung kerugian head dalam pipa yang relatif
sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum. Persamaan ini tidak dapat
digunakan untuk cairan lain selain air dan digunakan khusus untuk aliran yang
bersifat turbulen. Bentuk umum persamaan Hazen-Williams yaitu:
hf=
10,666 Q1,85
1,85 4,85
c d
dimana: hf
dimana: A
s
2,63 0,54
3. Persamaan Chezy
Fluida yang melalui saluran terbuka akan menimbulkan tegangan geser
(tahanan) pada dinding saluran, dan akan diimbangi oleh komponen gaya berat yang
bekerja pada fluida dalam arah aliran. Di dalam aliran seragam, komponen gaya berat
dalam arah aliran adalah seimbang dengan tahanan geser, dimana tahanan geser ini
tergantung pada kecepatan aliran. Setelah melalui beberapa penurunan rumus, akan
didapatkan persamaan umum:
v =C Rs
dimana: v
= koefisien Chezy
IV.
Data Awal
Suhu awal
= 26
Diameter pipa
=3
Suhu akhir
= 26
Volume air
= 100 mL
C
C
mm
Temperatur (
o
C)
40
50
60
70
80
90
100
1010
1000
990
980
970
960
950
940
930
20
40
60
80
Temperatur (oC)
100
120
Dari tabel dan grafik dan di atas, dapat diukur massa jenis air di suhu 26C
y (x)=0,0036 x 20,0675 x +1000,6
2
y (26)=0,0036(26) 0,0675(26)+1000,6
y (26 )=966,4114 kg m 3
Suhu (oC)
Viskositas
Kinematis
0
5
10
15
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1.792
1.519
1.308
1.141
1.007
0.801
0.61
0.556
0.466
0.415
0.367
0.328
0.296
2
1.8
f(x) = - 0x^3 + 0x^2 - 0.05x + 1.76
R = 1
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
20
40
60
80
100
120
V.
h Piezometer
(mm)
A
B
340
300
349
279
368
258
378
245
402
217
408
217
415
202
418
184
450
150
465
146
h U-tube
(mm)
X
Y
235
240
230
243
235
244
234
244
232
241
230
247
230
246
229
248
227
252
221
252
Waktu (s)
t1
57,31
31,93
25,28
22,81
20,25
19,97
18,54
17,36
15,57
15,13
t2
55,84
31,53
24,72
21,43
19,95
20,16
19,13
17,27
15,52
15,3
t3
54,58
30,98
24,55
21,52
20,41
20,31
18,68
17,63
15,65
15,46
Pengolahan Data
Pengolahan data diawali dengan perhitungan perbedaan ketinggian dari
permukaan fluida pada piezometer dan U-tube. Misal kita menggunakan data pada
variasi ke-2 sebagai contoh.
Perbedaan ketinggian permukaan fluida pada piezometer
h piezometer =h AhB =349279=70 mm
Setelah menemukan perbedaan ketinggian permukaan fluida dari masingmasing alat pengukur, kita akan menentukan waktu rata-rata yang digunakan dalam
mengalirkan air ke dalam gelas ukur dengan volume 100 mL.
t ratarata=
t 1 +t 2 +t 3 31,93+31,53+30,98
=
=31,48 s
3
3
7
D aktual air yang dialirkan ke dalam gelas ukur pada tiap variasinya.
0,1
V 1000
6 3
Q= =
=3,17662 x 10 m /s
t 31,48
Nilai debit yang ditemukan dapat digunakan untuk menghitung kecepatan air
yang mengalir melalui persamaan:
Q
3,17662 x 106
v= =
=0,449628 m/s
A ( 0,25 ) ( 3,14 ) ( 0,003 )2
Setelah mendapatkan semua elemen yang diperluka, kita dapat menggunakan
persamaan Darsy-Weisbach untuk menentukan koefisien friksi dari air.
h L=f
L v2
D 2g
0,44628
( 0,524 )
0,007=f
( 0,003 )
f =0,038894
Ada perbedaan antara nilai koefisien friksi pada satu variasi debit dengan
variasi yang lain. Misalkan persentase perubahan nilai koefisien pada variasi pertama
dengan kedua:
Persentase=
f 1f 2
0,070105530,038894
x 100 =
x 100 =44,52101441
f1
0,07010553
h L 40
=
=0,07634
L 524
VI.
Data Akhir
Data hasil yang diperoleh dari pengolahan data sebelumnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 6.1 Data hasil
Vari
asi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
h
Piezometer
(m)
h Utube (m)
0,04
0,063
0,07
0,1638
0,11
0,1134
0,133
0,126
0,185
0,1134
0,191
0,2142
0,213
0,2016
0,234
0,2394
0,3
0,315
0,319
0,3906
tratarata (s)
55,91
31,48
24,85
21,92
20,20
33
20,14
67
18,78
33
17,45
15,58
15,29
67
Qaktual
(m3/s)
1,78859E06
3,17662E06
4,02414E06
4,56204E06
4,94968E06
4,9636E06
5,32387E06
5,73066E06
6,41849E06
6,53737E06
v
(m/s
)
0,25
32
0,44
96
0,56
96
0,64
57
0,70
06
0,70
26
0,75
36
0,81
11
0,90
85
0,92
53
Selain data hasil di atas, kita juga menemukan pesentase perbedaan koefisien
friksi dari variasi debit yang berbeda pada Piezometer Water Manometer dan U-tube
Mercury Manometer.
1. Piezometer Water Manometer
Berikut adalah persentase perbedaan nilai koefisien friksi yang didapat pada
masing-masing variasi debit jika dibandingkan dengan variasi debit pertama pada
piezometer.
Qaktual
(m /s)
1,78859E06
3,17662E06
4,02414E06
4,56204E06
4,94968E06
4,9636E-06
5,32387E06
5,73066E06
6,41849E06
6,53737E06
Koefisien
friksi
0,0701055
3
0,0388938
37
0,0380854
22
0,0358299
37
0,0423380
73
0,0434663
4
0,0421345
38
0,0399502
98
0,0408290
68
0,0418502
05
Persentas
e (%)
44,521014
41
45,674154
34
48,891425
88
39,608083
6
37,998700
33
39,898410
36
43,014056
37
41,760560
65
40,303988
8
Qaktual
(m /s)
1,78859E06
3,17662E06
4,02414E-
10
Koefisien
friksi
0,0087631
91
0,0072231
41
0,0031160
Persentas
e (%)
17,574078
56
64,441264
4
5
6
7
8
9
10
06
4,56204E06
4,94968E06
4,9636E-06
5,32387E06
5,73066E06
6,41849E06
6,53737E06
8
0,0026939
8
0,0020596
9
0,0038687
32
0,0031650
36
0,0032438
28
0,0034024
22
0,0040669
48
66
69,258000
53
76,496119
02
55,852477
72
63,882612
8
62,983489
61
61,173707
1
53,590561
83
Analisis A
Percobaan ini diawali dengan mengukur suhu awal fluida untuk menentukan
nilai massa jenis air pada praktikum ini. Kemudian, outlet hydraulic bench
dihubungkan ke sebuah pipa kecil yang telah dipasang piezometer dan U-tube
manometer, dan outlet pipa ini juga dihubungkan ke dalam gelas ukur untuk
menentukan besar volume air yang telah mengalir. Waktu yang diperlukan untuk
mengisi gelas ukur dari kosong hingga ke volume yang diinginkan (pada praktikum
ini 100 mL) dihitung menggunakan stopwatch. Sembari mengisi gelas ukur,
ketinggian permukaan fluida pada tabung piezometer (A dan B) dan U-tube (X dan Y)
juga dicatat oleh praktikan. Perhitungan waktu dilakukan sebanyak tiga kali untuk
setiap variasi debit untuk mendapatkan data waktu yang lebih akurat. Pemcararan
ketinggian permukaan fluida pada tabung hanya dilakukan sekali setiap variasi debit.
Setelah itu, suhu akhir fluida diukur lagi dan hydraulic bench dapat dimatikan.
11
Tekanan yang diukur harus rendah karena jka tekanan terlalu tinggi, air bisa
meluap dari tabung. Respon permukaan piezometer butuh waktu stabil lebih
lama ketika terjadi fluktuasi tekanan fluida, mengakibatkan sulit untuk
membaca ketinggian permukaannya.
Perhitungan Friksi Piezometer
0.35
0.3
f(x) = 0.37x
R = 1
0.25
0.2
hL (mm) 0.15
0.1
0.05
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
v2 (m/s)
L v2
h L=f
D 2 g , maka nilai dari koefisien
0,524
1
0,003 ( 2 )( 9,8 )
f =0,04105597328
12
0
f(x) = 0x
R = 1
0
0
0
Qaktual (m3/s) 0
0
0
0
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
s0,54 (m)
f(x) = 1.19x
R = 1
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
s0,5 (m)
0.9
m=C R
1,1948=C
1,1948
A
P
( 3,14)(0,003)
=C
( 0,25 ) ( 3,14 ) ( 0,003 )2
43,62792745=C
Hasil yang diperoleh pada praktikum ini berdasarkan pada data yang
diperoleh dari Piezometer Water Manometer, dimana nilai koefisien friksi pipa 0,04,
koefisien Hazen-William-nya 139,5, dan koefisien Chezy-nya 43,62792745
14
0.45
0.4
0.35
f(x) = 0.39x
R = 0.96
0.3
0.25
hL (m)
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
v2 (m/s)
Menurut grafik yang didapat dari U-tube di atas, nilai dari koefisien friksi pada pipa
dapat dihitung dengan persamaan:
L 1
m=f
D 2g
0,3876=f
0,524
1
0,003 ( 2 ) ( 9,8 )
f =0,0434940458
15
f(x) = 0x
R = 0.98
0
0
0
Qaktual (m3/s) 0
0
0
0
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
s0,54 (m)
Gambar 7.5 Grafik hubungan antara Qaktual dengan s0,54 dari U-tube
8 x 10 =0,2785 c ( 0,003 )
2,63
c=120,1221891
1
0.9
0.8
0.7
0.6
v (m/s)
f(x) = 1.14x
R = 0.98
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
s 0,5 (m)
16
0.9
Chezy-nya:
m=C R
1,1382=C
1,1948
A
P
( 3,14)(0,003)
=C
( 0,25 ) ( 3,14 ) ( 0,003 )2
4 1,561187=C
Hasil yang diperoleh pada praktikum ini berdasarkan pada data yang diperoleh dari
Piezometer Water Manometer, dimana nilai koefisien friksi pipa 0,0435, koefisien
Hazen-William-nya 120,1222, dan koefisien Chezy-nya 41,561187
Untuk U-tube Mercury Manometer , data yang ada menghasilkan grafik yang tidak
teratur sehingga tidak dapat digunakan menjadi acuan
Nilai koefisien friksi pipa menurut referensi dapat dilihat pada tabel berikut.
17
D 2g
x
=f
L v2
Hl
V2
VIII. Analisis B
Piezometer water manometer dan U-tube Mercury manometer merupakan
alat yang digunakan untuk mengekur beda tekanan pada titik tertentu. Di dalam
bidang teknik lingkungan, Piezometer water manometer dan U-tube Mercury
manometer dapat digunakan untuk pemantauan pengendalian stabilitas konstruksi
pada timbunan dan reservoir pada perpipaan air minum dan tekanan dalam sistem
drainasi bawah tanah. Piezometer water manometer dan U-tube Mercury manometer
juga bisa digunakan untuk investigasi hidrologi dan suplai air untuk mengetahui
kebocoran Untuk skala bendungan, Piezometer water manometer dan U-tube Mercury
manometer juga bisa digunakan untuk mengetahui karakteristik fisik bendungan.
18
IX.
Kesimpulan
1. Dari percobaan, perbedaan tinggi tekan masing masing alat sebagai berikut :
a. Piezometer Water Manometer
hl 1= 0,04 m
h l 2= 0,07 m
h l 3 = 0,11 m
h l 4 = 0,133 m
h l 5 = 0,185 m
h l 6 = 0,191 m
h l 7 = 0,213 m
h l 8 = 0,234 m
19
h l 9 = 0,3 m
h l 10 = 0,319 m
b. U-Tube Mercury Manometer
hl 1=
hl 2=
hl 3=
hl 4=
hl 5=
hl 6=
0,063 m
0,1638 m
0,1134 m
0,126 m
0,1134 m
0,2142 m
hl 7= 0,2016 m
hl 8= 0,2394 m
hl 9=
0,315 m
hl 1 0= 0,3906 m
: Hl
D 2g
x
=f
L v2
Hl
2
V
bisa disimpulkan bahwa debit yang tinggi akan berpengaruh kepada kecepatan aliran,
dimana Q = AxV (kecepatan berbanding lurus dengan debit untuk A konstan),
semakin besar V nya, maka nilai friksi akan semakin kecil (tidak memberi pengaruh)
sehingga dapat disimpulkan jika debit semakin besar, semakin kecil nilai dari
koefisien friksi
X.
Daftar Pustaka
Damanhuri, Enri. 2011. Statistika Lingkungan. Bandung: Penerbit ITB
Finnemore, John. 2002. Fluid Mechanics with Engineering Application. New York:
Mc Graw Hill. Hal 14-15.
Giles, Ranald V. 196. Seri Buku Schaum. Mekanila Fluida dan Hidraulika. Guildford:
Erlangga.
Brater E, King H, Lindell J, Wei C (Seventh Edition). Handbook of Hydraulics. :
McGraw-Hill. 6.2-6.54
21