Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan Persiapan Pasien/Keluarga Untuk Dirujuk

No. dokumen : 441/90/07-SPO/PKM/VII/2015


SP
O

No. revisi

:-

Tgl terbit

: 07 Juli 2015

Halaman

: 1/1

PUSKESMAS
KARANG TALIWANG

1. Pengertian

Ditetapkan oleh :
Kepala puskesmas karang Taliwang

( dr. Hj Wiwin Nurhasida )


NIP: 197002132001122001

2. Tujuan

Prosedur persiapan pasien maupun keluarga mulai dari proses administrasi, klinis maupun
administrasi.
Untuk menyeragamkan penatalaksanaan persiapan pasien/keluarga untuk dirujuk

3. Kebijakan

Keputusan Kepala Puskesmas No 441/87/07-SPO/PKM/VII/2015 Tentang Rujukan.

4. Referensi

Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.

5. Prosedur

1. Pasien yang akan dirujuk/pindah rawat inap harus dalam keadaan stabil.
2. Atas salah satu atau lebih indikasi tersebut di atas, dokter UGD yang memeriksa
menginstruksikan untuk merujuk pasien yang lain.
3. Dokter menulis dalam buku rekam medik pasien bahwa pasien dirujuk ke RS lain disertai
dengan alasan rujukan.
4. Dokter atau perawat memberitahu dan menjelaskan ke RS lain beserta alasan pasien rujuk.
5. Dokter melakukan inform consent keluarga bahwa pasien akan dirujuk.
6. Dokter membuat surat rujukan
Dalam surat rujukan pasien yang dikirimkan ke dokter tujuan rujukan, yang berisikan
antara lain: Nomor rujukan, nama puskesmas/dokter keluarga, nama kabupaten/kota, nama
pasien yang dirujuk, status jaminan kesehatan yang dimiliki pasien baik pemerintah
maupun swasta, diagnosa, tindakan dan obat yang telah diberikan, termasuk pemeriksaan
penunjang diagnostik, kemajuan pengobatan, nama dan tanda tangan dokter/bidan yang
memberikan pelayanan serta keterangan tambahan yang dianggap perlu dan penting.
7. Perawat melakukan tindakan medis (pemasangan infus, pemberian injeksi dan obat-obatan
sesuai instruksi dokter).
8. Lengkapi persiapan pasien untuk dipindahkan, bila perlu ambulance lengkap dengan
peralatan penunjang hidup dan peralatan lainnya, obat dan bahan yang diperlukan sesuai
kebutuhan kondisi dan kasus pasien.
9. Kalau memungkinkan, dokter atau perawat dapat menghubungi dokter atau perawat di RS
rujukan melalui telepon untuk penyampaian informasi dan untuk mempersiapkan pasien.
10. Pasien gawat (dalam keadaan stabil) harus ditemani oleh dokter dan atau perawat yang
telah menguasai dan mampu melakukan teknik-teknik lifa saving serta bertanggung jawab
dalam melakukan observasi dan pemantauan kegawat daruratan pasien sampai ke RS

11.
6. Unit terkait

1.
2.

3.

rujukan.
Petugas yang mengantar melakukan serah terima pasien kepada petugas pada RS rujukan.
Rawat Inap
Ruang Bersalin
Ruang IGD

Anda mungkin juga menyukai