Anda di halaman 1dari 57

1

BAB I.
INTEGRAL TAK TERTENTU
Permasalahan kita adalah mencari fungsi F yang turunannya
adalah suatu fungsi f yang diketahui. Jika fungsi F yang
demikian ada, maka fungsi tersebut disebut anti turunan dari
fungsi f .
Definisi : Fungsi F disebut antiturunan ( integral tak tertentu)
dari f pada suatu interval I
semua

jika

d
F ( x ) F ' ( x ) f ( x ) untuk
dx

x di dalam I , yang dinotasikan dengan

Contoh 1 : F ( x )

f ( x ) dx F ( x ).

1 3
x adalah antiturunan dari f ( x ) x 2 , karena
3

F ' ( x ) x 2 f ( x ).

1
3

Tetapi perhatikan bahwa fungsi H ( x ) x 3 20 juga memenuhi


H '( x) x 2 .

1
3

Ternyata, sebarang fungsi berbentuk H ( x ) x 3 C ,

dengan C konstanta merupakan antiturunan dari f . Dengan


demikian diperoleh

dx

1 3
x C.
3

Teorema : Jika F antiturunan ( integral tak tertentu) dari f pada


interval I , maka antiturunan yang paling umum adalah F ( x ) C
, dengan

konstanta sebarang, dan dinotasikan dengan

f ( x ) dx F ( x ) C .
Contoh 2 :

sin x dx cos x C , karena

d
( cos x C ) sin x.
dx

Sifat-sifat integral tak tertentu :


(i).
(ii) .
(iii).

cf ( x )dx c

f ( x )dx

kdx kx C .

f ( x) g ( x) dx f ( x)dx g ( x)dx.

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

Rumus dasar :
n
x dx

1 n 1
x
C
n 1

csc

( n 1)

x dx cot x C

sin x dx cos x C

sec x tan x dx sec x C

cos x dx sin x C

csc x cot x dx csc x C

sec

x dx ln x C

x dx tan x C

tan x dx ln sec x C

sec x dx ln sec x tan x C

csc x dx ln(csc x cot x ) C

Contoh 3 : Tentukan (5 x 7

dx e x C

dx

ax
C.
ln a

x 2 a 2 dx a arctan a C .
3 sec 2 x ) dx .

Penyelesaian. Dengan menggunakan sifat integral dan rumus


dasar, kita peroleh

(5 x

3 sec 2 x ) dx 5 x 7 dx 3 sec 2 x dx

x8
3 tan x C
8

5 8
x 3 tan x C .
8

Pembaca dipersilahkan memeriksa jawaban ini dengan


mendiferensialkan hasil integral tersebut.
Soal latihan :
Periksa dengan pendiferensialan bahwa rumus berikut benar.
1.
3.

1
x2 a2 x2
1
x

dx

dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

a2 x2
a2x
a2 x2
2

a x

2.

C.

x cos x dx x sin x cos x C .


4.

1
2

x 1

dx

x 2 1 C.

yudiari 2007

Carilah integral tak tertentu berikut:


5. (15 x 3 2 sin x )dx .
7.

3
( x 4 x )dx .

9. ( 2

6.

8.

(x

(1 3 x 4 ) dx .

10. 3 x 2

x ) 2 dx

1
x2

)dx

1 x 3 dx.

BAB II.
TEKNIK PENGINTEGRALAN
Rumus-rumus dasar integral tak tertentu yang diberikan
pada bab 1 hanya dapat digunakan untuk mengevaluasi integral
dari

fungsi

sederhana

dan tidak

menyelesaikan integral seperti 3 x 2

dapat digunakan untuk


1 x 3 dx atau

xe

dx .

Pada

bab ini akan dibahas teknik-teknik pengintegralan untuk fungsifungsi yang tidak sederhana.
2.1. Integrasi substitusi
Untuk

menyelesaikan

integral

ini,

kita

dapat

melakukan

substitusi berdasarkan aturan berikut.


Aturan substitusi : Jika u g ( x ) adalah fungsi terdiferensial
dengan daerah hasil berupa selang I dan f kontinu pada I ,
maka

f ( g ( x )) g ' ( x )dx f (u )du .

Dengan

3x

1 x 3 dx

u adalah
3x

aturan

di

atas,

maka

dengan mengambil

kita

dapat

u 1 x3 ,

menyelesaikan

sehingga diferensial

du 3 x 2 dx . Dengan demikian kita punyai

1 x 3 dx 1 x 3 3 x 2 dx

u du

2 2
u C
3
3
2
(1 x 3 ) 2 C.
3

Contoh 1 : Carilah

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

cos x

1 sin x dx .

yudiari 2007

Untuk menyelesaikan integral di atas, substitusikan u 1 sin x


untuk kemudian diperoleh du cos x dx .
cos x

1 sin x dx

Maka integral di atas menjadi


Dengan demikian diperoleh

Contoh 2 : Selesaikan
Penyelesaian : misal

cos x

1 sin x dx =

du
ln u C .
u

ln 1 sin x C .

x 2 1 dx
u = x2 1
du = 2x dx

1 du 1
1
ln u C ln( x 2 1) C .
u
2
2

x 2 1 dx 2

Contoh 3: Selesaikan : 1-2 x dx


Penyelesaian : misal u = 1-2x du = -2 dx

1- 2x dx

1
2u 2 du

2 2 1
4
4

u
C u 2 C (1 2 x ) 2 C
1
3
3
1
2

Soal latihan 2.1 :


Hitung integral berikut dengan substitusi yang diberikan
1.

cos 3x dx,

3.

cos

x
x

dx ,

u 3x .

2.
4.

u x2 1.

2
x( x 1) 2 dx,

(1 2 x) 4 dx,

u 1 2x .

Hitung integral tak tertentu berikut


5. ( 2 x ) 6 dx
7. x 2 cos(1 x 3 )dx .

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

6.

1 4x
1 x 2x 2

8.

dx .

4 x 2 dx .

yudiari 2007

1.

xe

2 x2

10.

dx .

dx
.
2x 4

2.2 Integrasi Parsial


Sering kali kita menjumpai integran dalam bentuk perkalian fungsi-fungsi.
Salah satu teknik untuk mengevalusai integral tersebut adalah dengan
menggunakan teknik integrasi bagian demi bagian atau sering juga digunakan
istilah integral parsial.
Jika f dan g dua buah fungsi yang dapat didiferensialkan,
maka
d
f ( x ) g ( x ) f ( x ) g ' ( x ) g ( x ) f ' ( x )
dx

atau
f ( x) g'( x)

d
f ( x ) g ( x ) g ( x ) f ' ( x ).
dx

Selanjutnya dengan mengintegralkan masing-masing ruas dari


persamaan ini, kita peroleh
d

f ( x ) g ' ( x )dx dx f ( x ) g ( x ) dx g ( x ) f ' ( x )dx


atau

f ( x ) g ' ( x )dx

f ( x ) g ( x ) g ( x ) f ' ( x )dx .

Persamaan integral ini kita sebut rumus integrasi parsial,


yang selanjutnya dengan mengambil u f ( x ) dan v g ( x ) rumus
tersebut dapat dituliskan dengan

u dv uv v du .
Sebagai ilustrasi, perhatikan contoh berikut

x sin x dx .
Penyelesaian: Pilih u x dan dv sin x dx , sehingga diperoleh
Contoh 1: Selesaikan

du dx dan v sin x dx cos x C1 .

Oleh karena itu

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

x sin x dx x( cos x C1 ) ( cos x C1 )dx


x cos x C1 x sin x C1 x C

x cos x sin x C .

Pada ilustrasi di atas kita menambahkan konstanta C1 ketika


mendapatkan

v dari

dv . Tetapi pada akhirnya konstanta C1

tersebut akan tereliminasi. Dengan demikian untuk selanjutnya


tidak perlu menuliskan konstanta C1 ketika mendapatkan

dari dv .
Contoh 2:

( x 1) ln(2 x) dx

Selesaikan

Penyelesaian :
Misal

u = ln2x
du =

Jadi :

dv= (x-1)dx

1
dx
x

v=

1 2
x x
2

( x 1) ln(2 x) dx u dv uv v du
1
1
1
(ln 2 x )( x 2 x ) ( x 2 x )( )dx
2
2
x
(ln 2 x)(

1 2
1
x x ) ( x 1)dx
2
2

1
1
( x 2 x) ln(2 x ) x 2 x C
2
4

Contoh 3:
Selesaikan x2 sin x dx
Penyelesaian :
Misal u = x2

dv = sin x dx

du = 2x

sin x dx

v = -cos x

udv uv vdu x

Perhatikan

2x

Misal u = 2x
du = 2

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

cos x dx

cos x

2 x cos x dx

(*)

pada (*), kita gunakan integral parsial lagi.

dv = cosx dx
v = sin x

yudiari 2007

2 x cos dx

u dv uv - v du 2x sinx- 2sinxdx

2 x sinx 2 cosx C

(**)

Substitusi (**) ke (*) didapat :

sin x dx udv uv

vdu x

cos x 2 x sinx 2cosx C

Contoh 4:
Selesaikan ex cos x dx
Penyelesaian :
Misal u = ex

dv = cosx dx

du = ex v = sinx

cos x dx

udv uv vdu e

sin x

(*)

sin x dx

Perhatikan e x sin x dx pada (*)


Misal u = ex

dv = sinx dx

du = ex

sin x dx

v = -cos x

u dv uv - v du - e

cosx

cosx dx

(**)

Substitusi (**) ke (*) didapat :

cos x dx e x sin x e x cos x e x cos x dx

cos x dx e x cos x dx e x sin x e x cos x C

2 e x cos x dx e x sin x e x cos x C

Dengan demikian

cos x dx

1 x
e (sin x cos x ) C .
2

Dalam beberapa kasus, untuk mendapatkan hasil integral pada


ruas kanan masih diperlukan integrasi parsial lagi. Dalam
situasi seperti ini, akan sangat membantu jika digunakan
metode tabulasi

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

tanda
+
-

Turunkan
u
du

integralkan
dv
v

Anak panah diagonal menandakan bentuk yang dikalikan


( dalam hal ini, uv). Pada baris terakhir, anak panah horisontal
menunjukkan integral terakhir yang harus dicari ( dalam hal ini

v du ). Sedangkan pada kolom tanda, menunjukkan urutan


tanda yang dimulai dari + kemudian berganti ganti -, + ,- ...dst.
Dengan demikian tabel di atas dapat dibaca

u dv

uv

Baris pertama

v du

anak panah
diagonal

Contoh 5 : Tentukan

xe

anak panah

mendatar

dx

Solusi, Dibuat tabel sebagai berikut


tanda
+
+

Turunkan
x
1
0

integralkan
ex
ex
ex

Dari tabel diperoleh

xe

xe x 1.e x 0.e x dx C
( x 1)e x C .

Yang terkadang membingungkan adalah bagaimana menentukan


bagian

mana

diintegralkan.

yang
Untuk

harus

diturunkan

menentukan

atau

bentuk

dv

mana

yang

yang

akan

diintegralkan, digunakan aturan urutan prioritas detail, yaitu


dv

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

eksponensial
trigonometri
aljabar
invers trigonometri
logaritma
Pemilihan bagian yang akan diintegralkan diprioritaskan
berdasarkan urutan dari atas ke bawah, sedangkan bagian yang
diturunkan dari bawah ke atas.
Sebagai

contoh, misalkan akan dicari

e x dx

. Pada

integrand terdapat fungsi polinomial (aljabar) , x 2 dan fungsi


eksponensial, e x .
adalah

fungsi

diturunkan

Maka dipilih bagian untuk diintegralkan

eksponensial,

tentu

saja

yaitu

fungsi

dv e x dx ,

aljabar

dan

untuk

polinomial

u x2 .

Selanjutnya dapat digunakan langkah seperti dalam metode


tabulasi.
Soal Latihan 2.2:
Selesaikan integral berikut
1.

3.

arc tg

5.

x sin 2 x dx.

e 2 x dx

x dx .

2.

sin x dx

4. x arctan x dx.
6. x 2 sin 3 x

7. (ln x ) 2 dx.

dx .

8.

cos x ln(sin x ) dx.


9.

2.3

sin x dx .

10

ln x dx .

Integral fungsi trigonometri berpangkat

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

10

Pada bagian ini kita akan melihat kasus kasus integral


tak tertentu dari sinus, cosinus, tangens, cotangens, secans, dan
cosecans berpangkat.
Kasus 1 , sin n
Jika

atau cos n

x dx

x dx ,

dengan

n bilangan ganjil.

n bilangan ganjil, maka n 1 adalah genap. Untuk itu kita

perlukan rumus identitas


Contoh 1 : Carilah sin 3

cos 2 x sin 2 x 1 .

x dx .

Penyelesaian. Perhatikan bahwa

sin

sin x(sin x )dx


(1 cos 2 x ) sin x dx

x dx

Jadi

sin

x dx

sin x dx cos

x sin x dx

Untuk integral kedua pada ruas kanan, perhatikan bahwa kita


dapat mengambil substitusi

cos

u cos x , sehingga

du sin x dx .

Jadi

1
1
x sin x dx u 2 du u 3 C 2 cos 3 x C 2 .
3
3

Karena integral pertama pada ruas kanan adalah cos x C1 ,


maka

sin
Kasus 2 , sin n

x dx

x dx cos x

atau cos n

1
3

+ cos 3 x C .

x dx ,

dengan

n bilangan genap.

Jika n genap , kita gunakan identitas trigonometri berikut :


sin 2 x

1
1 cos 2 x
2

cos 2 x

1
1 cos 2 x
2

Contoh 2:
a). Carilah

sin

sin

x dx.

1
1
1

(1 cos 2 x dx x sin 2 x C
2
2
2

x dx

b). Carilah sin 4

x dx .

Penyelesaian.

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

11

4
sin x dx

2
2
(sin x ) dx

2 (1 cos 2 x

1
(1 2 cos 2 x cos 2 2 x ) dx
4
1
1

1 2 cos 2 x (1 cos 4 x
4
2

dx

Kasus 3, sin n

dx

3
1
1
x sin 2 x
sin 4 x C .
8
4
32

x cos m dx ,

dimana salah satu dari n atau m ganjil.

Penyelasaian kasus 3 ini sama dengan pada kasus 1,


Contoh 3 : Carilah sin 4

x cos 3 dx .

Penyelesaian.

sin

x cos 3 x dx

sin

x cos 2 x cos xdx


4

sin x(1 sin x ) cos x dx


(sin 4 x sin 6 x ) cos x dx
sin 4 x cos x dx sin 6 x cos x dx

Kasus 4, sin n

x cos m dx ,

1
1
sin 5 x sin 7 x C .
5
7

dengan n dan m bilangan genap

Penyelesaian kasus ini sama dengan kasus 2.


Contoh 4: Carilah sin 4

x cos 2 x

dx .

Penyelesaian.
4
2
sin x cos x

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

(1 cos 2 x
2

dx

(1 cos 2 x

dx

yudiari 2007

12

1
1

(1 2 cos 2 x cos 2 2 x (1 cos 2 x


dx
4
2

1
1

(1 2 cos 2 x (1 sin 4 x ) 1 cos 2 x dx


8
2

1 3 1
1

2
( sin 4 x 2 cos 2 x sin 4 x cos 2 x dx
8 2 2
2

1 3 1

2
( sin 4 x (1 cos 4 x ) sin 2 x cos 2 x dx
8 2 2

1
1 1

( sin 4 x cos 4 x sin 2 x cos 2 2 x dx


8
2 2

1
1
1
1

x
cos 4 x
sin 4 x
cos 3 2 x C .
16
64
32
48

Kasus 5, tan n

x dx atau

cot

x dx,

dengan n bilangan bulat

positif.
Untuk menyelesaikan kasus ini, kita tulis
tan n x tan n 2 x tan 2 x

atau

tan n 2 x(sec 2 x 1)

Contoh 5 : Selesaikan tan 3

cot n x cot n 2 x cot 2 x


cot n 2 x(csc 2 x 1).

x dx .

Penyelesaian.

tan

x dx tan x tan 2 x dx
tan x(sec 2 x 1)dx
tan x sec 2 x dx tan x dx

Kasus 6, sec n

x dx

1
tan 2 x ln sec x C .
2

atau csc n

x dx ,

dengan n bilangan genap

positif.
Untuk menyelesaikan kasus ini, kita tulis
sec n x sec n 2 x sec 2 x
(tan 2 x 1)( n 2 ) / 2 sec 2 x

atau

Contoh 6 : Selesaikan csc 4

csc n x csc n 2 x csc 2 x


(cot 2 x 1) ( n 2) / 2 csc 2 x.

x dx .

Penyelesaian.

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

13

csc

x dx csc 2 x csc 2 x dx
(cot 2 x 1) csc 2 x dx
cot 2 x csc 2 x dx csc 2 x dx
1
cot 3 x cot x C .
3

Kasus 7, sec n

x dx

atau csc n

x dx ,

dengan n bilangan ganjil

Untuk menyelesaikan kasus ini digunakan pengintegralan


parsial.
Contoh 7 : Selesaikan csc 3

x dx.

Penyelesaian.

csc

x dx

csc

Dengan integral parsial kita punyai

x csc x dx .
u csc x , dv csc 2 x ,

sehingga

u csc x cot x , v tan x . Dengan demikian

csc

x dx csc x cot x csc x dx

csc x cot x ln(csc x cot x ) C .

Soal Latihan 2.3 :


Selesaikan Integral berikut
1. sin 3

x cos 2 x dx.

3. sin 4

x dx .

5. sec 4

x dx .

2. sin 6
4. cos 5
6.

x cos 3 x dx .

xdx .

sin 5 x sin 2 x dx .

2.4. Integrasi fungsi rasional


Seringkali ditemukan integral berbentuk fungsi rasional
(pembagian dua polinomial,

N ( x)
). Jika derajat ( pangkat
M (X )

tertinggi) fungi pembilang lebih besar atau sama dengan


pangkat tertinggi penyebut, maka dapat dilakukan pembagian

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

14

polinomial dan mengintegralkan hasil pembagian tersebut.


Sebagai ilustrasi,
x 1
2
1
x 1
x 1

sehingga

x 1

x 1 dx 1 x 1

dx x 2 ln x 1 C .

Pecahan parsial
Dalam aljabar kita telah mengenal penjumlahan bentuk
pecahan dengan menemukan pembagi bersama, misalnya
2
3
2( x 2) 3( x 1)
5x 1

2
.
x 1 x 2
( x 1)( x 2)
x x2

Dengan demikian kalau kita dihadapkan pada masalah


mencari integral

5x 1
dx , maka kita dapat menggunakan
x x2
2

pecahan parsialnya, yaitu

5x 1
dx =
x2

2
3

dx 2 ln x 1 3 ln x 2 C .
x 1 x 2

Proses pemisahan pecahan

N ( x)
M (X )

ke dalam jumlah pecahan

dengan pembagi berbentuk fungsi linear atau kuadrat ini


disebut dekomposisi pecahan parsial. Perlu diperhatikan bahwa
derajat N(x) harus selalu kurang dari derajat

M(x). Untuk

selanjutnya akan dibicarakan tiga kasus berkaitan dengan faktor


dari M(x), yaitu :
1. Faktor-faktornya linear berbeda ( akar-akarnya real
berbeda).
2. Faktor-faktornya linear berulang (akarnya real ada
yang sama).
3. Faktor kuadrat ( ada akar imajiner).
Kasus 1, Faktor linear berbeda

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

15

2x 2 x 1
dx.
x3 7x 6

Contoh 1 : Tentukan integral

Penyelesaian.

Perhatikan

2x 2 x 1
dx
x3 7x 6

bahwa

2x 2 x 1
( x 1)( x 3)( x 2) dx .

Kita harus menemukan A,B, dan C sehingga


A
B
C
2x2 x 1

=
.
( x 1)( x 3)( x 2)
x 1 x 3 x 2

Dengan menyamakan penyebut pada kedua ruas,


diperoleh
2 x 2 x 1 A( x 3)( x 2) B( x 1)( x 2) C ( x 1)( x 3).

dengan

menyamakan

koefisien

suku-suku

yang

bersesuaian pada kedua ruas,diperoleh


A B C 2
A 3B 2C 1
6 A 2 B 3C 1

4
5

yang penyelesaianya adalah A 1, B ,

dan

11
.
5

Dengan demikian diperoleh

Metode

2x 2 x 1
dx 4 dx 11 dx

x 1 5 x 3 5 x 2
x3 7x 6
4
11
ln x 1 ln x 3 ln x 2 C .
5
5

Heaviside.

Adalah

sebuah

metode

yang

memudahkan kita untuk menemukan konstanta pada


dekomposisi pecah parsial dari

N ( x)
. Terlebih dahululu
M (X )

kita harus memfaktorkan M(x) ke dalam bentuk faktor


linear.
A1
An
N ( x)
N ( x)

...
.
M ( x ) ( x r1 )( x r2 )...( x rn ) x r1
x rn

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

16

Selanjutnya

untuk

menemukan

berbsesuaian dengan bentuk

konstanta

Ai

yang

Ai
, maka pada penyebut
x ri

di ruas kanan faktor x ri kita buang dan memasukkan


nilai ri ke dalam x pada faktor tersisa.
Misalnya untuk mencari nilai A pada contoh di atas, maka
faktor x + 1 kita buang dan memasukkan nilai x = -1
pada faktor tersisa. Jadi
A

2( 1) 2 ( 1) 1
4

1.
( 1 3)( 1 2)
( 4)(1)

selanjutnya untuk mencari B, faktor yang dibuang adalah


x 3 , jadi
B

2(3) 2 3 1
16
4

.
(3 1)(3 2) ( 4)(5) 5

sedangkan C,
C

2( 2) 2 ( 2) 1
11
11

.
( 2 1)( 2 3)
( 1)( 5)
5

Diperoleh hasil yang sama dengan sebelumnya.


Perlu dicatat bahwa metode heaviside ini hanya berlaku
untuk faktor linear berbeda.
Kasus 2, Faktor linear berulang
Contoh 2 : Tentukan integral

1
dx
x ( x 2) 3
2

Penyelesaian.

1
dx
( x 2) 3

x3-1

= A( x 2) 3 Bx( x 2) 3 Cx 2 Dx 2 ( x 2) Ex 2 ( x 2) 2

x3-1

= ( B E ) x 4 ( A 6B D 4E ) x 3

B
C
D
E

3
2
x
( x 2)
( x 2)
( x 2)

= (6 A 12 B C 2 D 4 E ) x 2 (12 A 8 B ) x 8 A

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

17

1
8

x x 2
2

3
16

7
4

5
4

3
16

dx =

1 dx
3 dx 7
dx
5
dx
3
dx

2
3
2

8 x
16 x
4 x 2
4 ( x 2)
16 ( x 2)

1
3
(7)
5
3
ln x

ln x 2 c
2
8 x 16
8( x 2)
4 x 2 16

Contoh 3 : Selesaikan

3x
dx
9 x 24 x 16
2

Penyelesaian. Perhatikan bahwa

3x
3x
=
( x 4) 2 ( x 1)
x 9 x 24 x 16
3

A
B
C

2
( x 4) ( x 4 )
x 1

atau
3 x A( x 4)( x 1) B( x 1) C ( x 4) 2 .

Dengan substitusi
Untuk x = - 4 -12 = - 3 B B = 4.
x = - 1 -3 =

C= 1 .

9C

0 = 4A + B + 16C A = 1 .

x= 0

jadi

3x
dx =
9 x 24 x 16
2


1
3

1
4
1

dx
2
3( x 4) ( x 4)
3( x 1)
ln x 4

4
x4

1
3

ln x 1 C .

Kasus 3, Faktor kuadrat

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

18

Contoh 4: Tentukan integral

dx
.
x2 x 1

Penyelesaian. Harus dicari A,B, dan C sehingga


1
A
Bx C

2
.
2
( x 1)( x 1) x 1 x 1

atau
1 A( x 2 1) ( Bx C )( x 1) .

Dengan menyamakan koefisien yang bersesuaian,


diperoleh
0 A B,
0 B C,
1 A C.

sehingga diperoleh A 12 , B 12 , dan C 12 .


Dengan demikian
dx
x3 x2 x 1 =

x
12
1
2

2( x 1) x 2 1 dx

Conoth 5 :

1
1
1
ln x 1 ln x 2 1 arc tg x C .
2
4
2

2x 3

x 1 x 2 2 x 2 dx

Selesaikan
Penyelesaian.

Ax B
C
x2 2x 3

= 2
2
x 1 x 2 x 2 x 2 x 2 x 1

Diperoleh A

9
5

7
5

4
5

Jadi :

x2 2x 3
x 1 x 2 2 x 2 dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

9 x 7 dx
4
5
5
5
x 2 2 x 2 x 1 dx

yudiari 2007

19

9 x
9 x 1 dx 9
dx
5
dx

x 2 2x 2 5 x2 2x 2 5 x2 2x 2

Maka :

9
5
=

x2 2x 3
x 1 x 2 2 x 2 dx

1
2 x 1
9
dx
7
dx
4 dx
dx 2
2

2

2 x 2x 2
5 x 2x 2 5 x 2x 2 5 x 1

9
2
dx
4
ln x 2 2 x 2
ln x 1
10
5 x 1 2 1 5
9

2
1
= 10 ln x 2 x 2 5 tan x 1 5 ln x 1 ln c

Kasus 4, faktor kuadrat berulang


Contoh 6:
Selesaikan

x x

Penyelesaian. Tulis

x 2
2

4 x 5

dx

x2

x x 4x 5
2

A B 2 x 4 C D 2 x 4 E

=x 2
x 4 x 5 2 x 2 4 x 5

Selanjutnya tentukan A,B,C,D, dan E. ( sebagai latihan)


Soal latihan 2.4:
Tentukan integral berikut :
1.
3.
5.

2x 1
dx .
x7

dx
.
3
x x

3 x 2 22 x 19
( x 2)( x 3) 2 dx.

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

2x 1
dx .
7x 6

2.

4.

25 x 2 20 x 2
x 3 5 x 2 4 x dx.

6.

x2

x( x 2 4 x 5)dx .

yudiari 2007

20

7. Matematikawan Jerman, Karl Weiertrass (1815 1897)


mengamati bahwa
1
2

substitusi u tan( x ) akan mengubah sebarang fungsi


rasional dari sin x dan
cos x menjadi fungsi rasional biasa dari u.
1
2

a. Jika u tan( x ) ,

x , gambarlah segitiga siku-siku

atau gunakan kesamaan trigonometri untuk


menunjukkan bahwa
1
1
cos( x )
,
2
1 u2

b. Tunjukkan bahwa: cos x


c. Tunjukkan bahwa: dx

sin(

1
u
x)
.
2
1 u2

1 u2
1 u

2
1 u2

sin x

2u
1 u2

du .

Gunakan subsitusi dalam soal 7 untuk menyelesaikan integral


berikut
8.

dx

3 5 sin x

9.

dx

3 sin x 4 cos x .

2.5. Integrasi fungsi irrasional


Bentuk irrasional satu suku
Jika integral hanya memuat bentuk irrasional dari satu
macam suku, misal x, maka gunakan substitusi y n x , dengan
n adalah kelipatan persekutuan terkecil dari pangkat-pangkat
akar.
Contoh 1:

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

21

dx

a.

b.

( x 2)

c.

dx

x dx

x 1

2 arc tg x 1 C . ( Gunakan substitusi y

x 1 ).

. ( Gunakan substitusi u 6 x ).

Penyelesaian :
a. Dengan substitusi

diperoleh y 2 x dan dx 2 y dy ,

sehingga
dx

2 y dy
2 y 2 ln y 1 C 2 x 2 ln 1
1 y

c. Substitusi u =

x C.

x x1 / 6 u6 = x
6u5du dx

Sehingga :
3

x
x

x
x

dx =

u2

1 u 3 (6u

4
dx = 6u du 6udu

4
= 6u du 6udu

du ) 6

6u

1 u

u7
1 u3

du

du

6u
du
(u 1)(u 2 u 1)

1
u
6 5
4
2
2
1
2 C
tan
= u 3u 2 ln u 1 ln u u 1
1
5
3
3
2

=6
5

Jika

5
x6

1
3x 3

ax2 bx c

2 ln

1
x6

1 ln

1
x3

1
x6

4
tan 1
3

1
x6

1
2 C.
1
3
2

adalah satu-satunya bentuk irrasional pada integran.

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

22

Jika

ax 2 bx c

adalah satu-satunya bentuk irrasional pada integran,

maka kita dapat melakukan substitusi sebagai berikut :


b
a

ax2 + bx + c = a (x2+ x

c
b 2 b 2 4ac
) = a (x +
) - (
)
a
2a
4a

Substitusi yang digunakan adalah : u = x+

b
2a

Contoh 2:
Selesaikan

dx
( x 3) x 2 6 x 2

Penyelesaian :

dx
( x 3) x 2 6 x 2

(x 3)

dx
(x 3)2 7

Misal u = x 3
du = dx

dx
2

( x 3) x 6 x 2

du
2

u u 7

=
=

Jika

7 du
u u2 7

1
u
arc sec
C
7
7

1
x3
arc sec
C
7
7

xa
adalah satu-satunya bentuk irrasional pada integran.
xb

Jika

xa
adalah satu-satunya bentuk irrasional pada integran maka
xb

kita dapat melakukan substitusi : u =

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

xa
xb

yudiari 2007

23

Contoh 3:
Selesaikan

x2
dx
x3

x2
x2
u2 =
x3
x3

Penyelesaian : Misal u =
2u du =

( x 3) ( x 2)

dx =
Jadi :

( x 3)

10 u
(u 2 1) 2

dx =

2
2
dx = (u 1) dx
( x 3)
5
2

du
2

10u
10u
x2
du
du
dx = u 2
2
(u 1)
(u 2 1) 2
x3

5 du
5
du
5 du
5
du


2
2 u 1 2 (u 1)
2 u 1 2 (u 1) 2
5

= 2 ln u 1 2(u 1) 2 ln u 1 2(u 1) C
5 u 1
5u
ln
2
C
2 u 1 u 1

5 2x 1 2 x2 x 6

ln
2
5

x2
C
x3

Substitusi trigonometri
Bentuk

substitusi

a2 x2

x a sin t

x2 a2

x a sec t

a2 x2

x a tg t

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

24

Contoh 1. Selesaikan

9 x 2 dx .

Penyelesaian. Misalkan x 3 sin t , maka dx 3 cos t dt dan


9 x2

9 9 sin 2 t

9(cos 2 t ) 3 cos t

Dengan demikian kita peroleh

9 x 2 dx = 3 cos t .3 cos t dt 9 cos 2 t dt

= 9

9
1
(t sin 2t ) C .
2
2

=
Contoh 2: Buktikan

1
(1 cos 2t ) dt
2

a 2 x 2 dx

a2
x
x
arcsin
a 2 x2 C .
2
a
2

Bukti :

x
u

a2 x2

Dari gambar diatas didapat :


Sin u =

x
a

u = arc sin

x
a

a sin u = x a cos u du = dx
Jadi

a 2 x 2 dx a cos u (a cosu du)

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

cos 2 u du

a2
a2
1
(1

cos2u)du

(u sin 2u ) C
2
2
2

a2
x
(sin 1 sin u cosu) C
2
a

a2
x x
(sin 1
2
a a

a2 x2
C
a

yudiari 2007

25

a 2 -1 x x 2
sin
a x 2 C (terbukti)
2
a 2

Contoh 3 :
Selesaikan

9 x2
dx
x2

Penyelesaian :Substitusi: x 3 sin dx 3 cos d


32 32 sin 2
3 cos d
32 sin 2

3 1 sin 2
32 sin 2 3 cos d

cos 2
sin 2 d

cot

cos ec 1 d

cot c

d
2

Conoth 4:
Selesaikan

x 2 5 dx

Penyelesaian. Substitusi:

x2 5

x 2 5 dx

5 tan

dx

5 sec 2

5 tan 2 5

5 . sec

tan 2 1

5 sec

3
= 5 sec

5
sec
2

5 sec 2

dengan inti parsial

tan

5
ln sec tan c
2

Conoth 5 :

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

26

Selesaikan

dx
3

x 2 32

Penyelesaian. Substitusi: x 3 sec


dx 3 sec tan d

x 2 32

32 sec 2 32

= 3 sec 2 1
= 3 tan

dx
3

x 3
2

3 sec tan
d
sec 3 . 3 tan

1
1
1
d
cos 2 d
2

27 sec
27

1
2

1
1

sin 2 c .
54
2

1
1 cos 2 d
27

Soal Latihan 2.5 :


Gunakan substitusi trigonometri untuk menunjukkan rumusrumus berikut :
1.

3.

5.

dx
a x
2

dx
x a
2

arcsin

x
C.
a

ln x x 2 a 2 C

2.
4.

dx
x a
2

dx
x a
2

1
x
arc sec C
a
a

ln x x 2 a 2 C

a 2 x 2 dx

x
a2
x
a2 x2
arcsin C
2
2
a

6.

a 2 x 2 dx

x 2
a2
a x2
ln x a 2 x 2 C
2
2

7.

x 2 a 2 dx

x
a2
x2 a2
ln x x 2 a 2 C .
2
2

Selesaikan integral berikut :

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

27

8.

dx

( x 3)

x 2 6x 2

x3

10.

12.

14.

16.

18.

( x 1)

20.

16 x 2

16 x 2
dx .
x

11. x 3
dx .

6 x 13

13.

x 2 4 dx

dx

( x 2 2 x 2) 2

15. ( x 5) x 9 dx

x 9 dx

x
dx
3x 2
1
x2

2x 3
9 8x x

9.

dx .

dx
2

dx

1 4 x

19.

x 2 4 x 5 dx

dx

17.

dx

21.

x5

3x 2 4 x 5 dx .

2. 6. Pertumbuhan dan Peluruhan


Salah

satu

penerapan

integral

adalah

untuk

menyelesaikan persamaan yang muncul pada model matematika


yang melibatkan hukum pertumbuhan atau peluruhan. Hukum
ini muncul bila laju pertubahan jumlah suatu kuantitas terhadap
waktu berbanding lurus dengan kuantitas yang ada pada saat
diberikan.
tetentu,

Sebagai

contoh

dalam

biologi,

dengan

kondisi

laju pertumbuhan bakteri berbanding lurus dengan

jumlah bakteri

yang ada pada setiap saat. Di dalam reaksi

kimia, sering terjadi keadaan dimana laju reaksi

berbanding

lurus dengan jumlah zat yang ada.


Dalam kasus seperti di atas, jika waktu dinyatakan dengan
t satuan, dan jumlah kuantitas yang ada pada setiap saat
dinyatakan dengan x satuan, maka dipunyai persamaan

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

dx
kx ,
dt

yudiari 2007

28

dimaka k konstanta dan x > 0 untuk setiap t 0. Jika x


bertambah untuk t yang bertambah, maka k > 0, dan kita
peroleh hukum pertumbuhan wajar. Sedangkan jika x berkurang
bila t bertambah, maka k < 0 dan diperoleh hukum peluruhan
wajar. Misalkan kita akan menyelesaikan permasalahan pada
contoh berikut.
Contoh 1 :
Laju pertumbuhan radium berbanding lurus dengan jumlah zat
yang ada setiap saat. Jika 60 mg radium tersedia sekarang dan
waktu paruhnya adalah 1690 tahun, maka berapa jumlah radium
yang ada 100 tahun kemudian.
Penyelesaian :
Misalkan t tahun telah berlangsung sejak sekarang, dan x
adalah banyaknya radium dalam t tahun. Maka kita punyai
persamaan

dx
kx .
dt

Terlebih

dahulu

akan

kita

selesaikan

persamaan ini. Perhatikan bahwa persamaan tersebut dapat


ditulis dengan

dx
kdt . Dengan mengintegralkan kedua ruas,
x

diperoleh

dx

k dt

atau
ln x kt c
x e kt c
x e c e kt
x Ce kt

dengan C =
t
x

0
60

ec .

100
?

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

1690
30

yudiari 2007

29

Selanjutnya dengan memperhatikan syarat batas yang diberikan


( lihat tabel), kita peroleh untuk t = 0, maka
Selanjutnya untuk t = 1690, kita punyai

60 Ce k .0 C .

30 60e1690 k

atau k = -

0,00041 (tunjukkan).
Diperoleh
x 60e 0,00041t .

untuk t = 100,
x 60e 0,041
57,6.

Jadi 100 tahun sejak sekarang akan terdapat 57,6 mg radium.


Contoh 2 :
Bakteri yang berkembang dalam suatu pembiakan bertambah
dengan laju berbanding lurus dengan jumlah bakteri yang ada
pada saat itu. Jika awalnya ada 1000 bakteri, dan jumlahnya
menjadi dua kali lipat dalam waktu 30 menit, berapa jumlah
bakteri setelah 2 jam?
Penyelesaian : ( Kerjakan sebagai latihan).
Contoh 1 di atas menggambarkan suatu fungsi yang
dikatakan mempunyai peluruhan eksponensial. Pada contoh
tersebut k < 0, dan

kt

f (t ) C lim e = 0. Jadi
x= f(t), dimana tlim

pada akhirnya f (t ) akan menuju ke nol. Sedangkan pada contoh


2, akan kita peroleh k > 0, sehingga kita peroleh fungsi yang
dikatakan mempunyai pertumbuhan eksponensial, karena jika k
> 0, maka

lim f (t ) C lim e kt ,

yang berarti

x f (t )

akan

membesar tanpa batas.


Selanjutnya

akan

kita

lihat

jika

suatu

kuantiotas

bertambah dengan laju berbanding lurus dengan selisih suatu


bilangan positif A dengan ukuran kuantitas tersebut. Jika waktu
dinyatakan dengan t satuan dan jumlah kuantitas pada setiap

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

30

saat adalah x satuan, maka diperoleh persamaan

dx
k ( A x) ,
dt

dengan k konstanta positif dan x < A untuk setiap t. Persamaan


ini

dapat

dituliskan

dalam

bentuk

dx
kdt .
A x

Dengan

mengintegralkan kedua ruas, kita peroleh

dx
kdt
A x
ln( A x) kt c
ln( A x ) kt c
A x e c e kt
x A C e kt .
dengan A ,B, dan k konstanta positif serta x= f(t) menyatakan
jumlah kuantitas pada saat t. Hasil ini memberikan suatu fungsi
pertumbuhan terbatas, karena
lim f (t ) lim ( A Ce kt )

A C lim e kt
t

A C .0
A.

Dengan demikian x = f(t) akan mendekati A dari kiri ( lihat


gambar).
f(t)
A
A-C

f (t ) A Ce kt

Contoh 3 :

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

31

Untuk menempuh ujian, seorang mahasiswa belajar tergesagesa selama 3 jam untuk menguasai 60 fakta. Menurut ahli
psikologi, laju ingat seseorang berbanding lurus dengan jumlah
fakta yang harus diingat. Jika pada mulanya tidak ada fakta
yang diingat oleh mahasiswa tersebut dan mahasiswa itu
mampu mengingat 15 fakta dalam 20 menit pertama, maka :(a)
berapa banyak fakta yang mampu diingat dalam 1 jam ?.
(b) Mampukah mahasiswa tersebut mengingat 60 fakta dalam 3
jam?
Penyelesaian :
Misalkan jumlah yang akan dihafal adalah x fakta dalam t menit,
maka dipunyai persamaan

dx
k ( 60 x ) , dimana k konstanta
dt

positif dan x < 60 untuk setiap t. Dengan demikian kita peroleh


x 60 Ce kt

Karena x = 0 saat t = 0 , maka diperoleh C = 60.


t
x

0
0

20
15

60
?

180
?

Dengan mengganti C dengan 60, kita peroleh


x 60 60e kt .

Karena x = 15 bila t = 20 , maka


15 60 60e 20 k
e 20 k 0,75

sehingga diperoleh
x 60 60(e 20k )
60 60(0,75)

20

20

(a). Untuk t = 60,

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

32

x 60 60( e 20 k )

60

20

60 60( 0,75) 3
60 60( 0,421875)
60 25,3125
34,6875.

Jadi dalam 1 jam mahasiswa tersebut mampu menghafal 34


fakta.
(b). Dalam 180 menit,
x 60 60( e 20 k )

180

20

60 60( 0,75) 9
60 60( 0,075084688)
60 4,5050813
55,49491.

Dengan demikian mahasiswa tersebut hanya mampu


menghafal 55 fakta dalam waktu 3 jam, artinya mahasiswa
tersebut tidak mampu menggingat 60 fakta dalam 3 jam.
( Berapa waktu yang diperlukan mahasiswa tersebut untuk
dapat menghafal ke-60 fakta?)
Soal Latihan 2.6 :
1.

Di dalam suatu pembiakan bakteri, laju pertumbuhan


bakteri berbanding lurus dengan jumlah bakteri yang ada.
Jika mula-mula ada 2000 bakteri dan jumlahnya menjadi
dua kali lipat setelah 20 menit, berapa lama waktu yang
diperlukan agar jumlah bakteri menjadi 1.000.000 ?

2.

Seorang pekerja baru di bagian produksi dapat melakukan


tugas khusus sedemikian rupa sehingga jika diproduksi x
satuan tiap hari setelah t hari dalam bagian produksi , maka
dx
k (90 x ) , dimana k suatu konstanta positif dan
dt

x < 90

untuk semua t 0 . Pada hari pekerja itu mulai bekerja

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

33

telah 60 satuan diproduksi, dan setelah bertugas 5 hari


pekerja itu memproduksi 75 satuan setiap hari, maka
a. Selesaikan persamaan
persamaan ke bentuk

dx
k (90 x ) ( Petunjuk : ubah
dt
dx
k dt , kemudian
(90 x )

selesaikan dengan mengintegral kedua ruas ).


b. Berapa satuan yang diproduksi oleh pekerja itu
setiap hari setelah ia bekerja 9

hari? ( Petunjuk :

gunakan persamaan pada jawaban (a)).


c. Perlihatkan bahwa pekerja itu menghasilkan hampir
90 satuan setiap hari setelah bekerja selama 30
hari?
3.

Dalam kimia, hukum aksi massa memberikan suatu


terapan

pengintegralan

penggunaaka

pecahan

parsial.

Berdasarkan syarat-syarat tertentu terbukti bahwa suatu


larutan A bereaksi dengan larutan B untuk membentuk
larutan C dengan cara sedemikian sehingga laju perubahan
jumlah C sebanding dengan perkalian dari sisa jumlah A
dan sisa jumlah B pada setiap waktu yang diberikan.
Singkatnya, jika
pada

adalah jumlah zat C yang terbentuk

satuan waktu, maka diperoleh persamaan

dx
dx
k dt , k konstanta
k ( a x )(b x ) atau
( a x )(b x )
dt

a. Jika a = 10 dan b = 8, selesaikan integral


dx

(10 x )(8 x ) k dt ..
b. Yakinkan anda bahwa hasil no.3 dapat dinyatakan dengan
10 x
A
K e 2 kt , K konstanta.( ingat ln A ln B ln ,
8 x
B

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

34

dan jika ln

A
A
k maka
e k ). Dengan demikian jika
B
B

dalam 10 menit terbentuk 2 gram larutan C, berapa


larutan C terbentuk setelah 20 menit ? ( Petunjuk :
Terlebih dahulu substitusikan t = 0 , x = 0 untuk
mendapatkan K ).

BAB III.
INTEGRAL TERTENTU
Diberikan interval [a,b] = { x R : a x b} . Himpunan P =
{ x0 , x1 ,..., x n } dengan sifat a x0 x1 x ... x n b disebut partisi

pada [a,b]. Partisi P tersebut akan membagi [a,b] menjadi n


selang bagian, yaitu [ x0 , x1 ], [ x1 , x 2 ],...[ x n 1 , x n ] . Untuk selang
bagian ke-i, [ xi 1 , xi ] mempunyai panjang selang i x xi xi 1 .
Panjang setiap selang bagian ke-i dapat dibuat sama, yaitu
x (b a ) / n . Misalkan titik sampel xi* [ xi 1 , xi ] , maka jika

fungsi yang didefinisikan untuk a x b , integral tertentu f dari


a sampai b didefinisikan dengan
b

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

f ( xi* ) i x .
n

f ( x ) dx lim

i 1

yudiari 2007

35

Jumlah

f ( xi* ) i x

i 1

dinamakan jumlah Riemann.

Contoh 1: a. Tentukan jumlah Riemann dari 2x +1 dengan


mengambil titik sampel
berupa titik ujung kanan dengan a = 0 dan b = 2,
dan n = 4.
2

b. Hitung

( 2 x 1) dx .

Penyelesaian.
a. Dengan n = 4, lebar tiap interval adalah
x

ba 20 1

dan titik-titik ujung kanan adalah


4
4
2

x1 0,5, x 2 1, x3 1,5, dan

Riemann adalah

x4 2 .

Sehingga jumlah

f ( xi* ) i x =

i 1

f (0,5)x f (1)x f (1,5)x f ( 2)x

3
2

= 1 2
b. Dengan
x

5
7.
2

selang

bagian

kita

punyai

ba 20 2

.
n
n
n

Jadi x0 0, x1 3 / n, x 2 6 / n, dan secara umum xi 3i / n .


Maka diperoleh

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

36

n
n
3i 2
2 n
3i
(
2
x

1
)
dx

lim
f
(
x
)

lim
f
(
)

lim
(
2
(
) 1)

i
1
n
n
n n
n
n
n
i 1
i 1
i 1
2 n 6i
8 n

lim ( 1) lim 2 i n
n n
n n
i 1 n
i 1

4 8
lim(4 2 ) 4
n
n n

Dalam notasi

f ( x ) dx ,

f(x) disebut integran, a dan b disebut

batas

bawah

dan

batas

atas.

Sedangkan

lambang

dx

menunjukkan pengintegralan terhadap peubah x. Faktanya kita


dapat mengganti peubah x dengan sebarang peubah, misal
b

f (t ) dt

atau

f (u ) du

yang tidak mengubah nilai integral.

Sifat-sifat integral tertentu :


a

1.

f ( x) dx 0 .

a
b

2.

f ( x) dx f ( x) dx .
b

3.

c dx c(b a) , dengan c konstanta sembarang


a

4.

[ f ( x) dx g ( x)] dx f ( x) dx
b

g ( x)] dx .

5. cf ( x ) dx c f ( x) dx , dengan c konstanta sembarang.


c

6.

f ( x ) dx f ( x ) dx f ( x ) dx .

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

37

Contoh 2 : Tentukan

( 2 x 1) dx

2 x dx 1 dx 3 1 4.

Teorema dasar kalkulus I (TDK I):


Jika f kontinu pada [a,b], maka fungsi g yang didefinisikan oleh
x

g ( x)

f (t )dt ,

a xb

kontinu pada [a,b] dan terdiferensial pada

[a,b] dan g ' ( x ) f ( x ) .


TDK I dapat ditulis

d
dx

f (t )dt f ( x )

jika f kontinu.

3
2
Contoh 3: Turunan dari g ( x ) 1 t dt adalah

3
g' ( x) 1 x 2

x2

Contoh 4 : Tentukan turunan dari g ( x )

1 t 2 dt

sin x

Penyelesaian.
x2

1 t

dt

sin x

1 t

x2

dt

sin x
x2

1 t 2 dt

1 t 2 dt

0
u

sin x

1 t 2 dt

1 t 2 dt 1 t 2 dt ,

u x 2 , v sin x

F (u ) G ( v )

Mengingat aturan rantai


d
F (u ) G(v ) dF du dG dv
dx
du dx dv dx
1 u 2 2 x 1 v 2 cos x
2 x 1 x 4 cos 1 sin 2 .

Teorema dasar kalkulus II (TDK II):

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

38

Jika f kontinu pada [a,b], maka

f ( x )dx F ( x ) a
b

F (b ) F ( a ),

dengan F antiturunan sebarang dari f, yaitu suatu fungsi


sedemikian sehingga
1

Contoh 4 : 2 x

F ' ( x) f ( x) .

dx x 2 0 12 0 2 1

Soal Latihan :
Gunakan definisi integral tertentu untuk menghitung integral
berikut
5

1.

( 2 x) dx

2.

(x

1) dx

3.

2
(3 2 x x ) dx .

4.

dx .

Gunakan TDK I untuk mencari turunan fungsi berikut


x

5.

g ( x)

1 2t dt

6.

7.

g( x)

g ( x ) ( 2 t 4 ) 5 dt

1 r 3 dr

8.

h( x )

sin t dt

Gunakan TDK II untuk menghitung integral berikut


5

9.

2
(1 2 x 3x ) dx
0

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

10.

1
x

dx

yudiari 2007

39

BAB IV.
PENGGUNAAN INTEGRAL
4.1. Luas area datar
Perhatikan daerah di bawah kurva y f (x ) di antara dua
garis tegak x = a dan x = b di atas sumbu x , dengan f fungsi
kontinu. Seperti pada saa mendefinisikan integral tertentu, kita
bagi interval [a,b] menjadi n

sub interval dengan lebar sama

dan selanjutnya kita hampiri sub interval ke- I dengan persegi


panjang dengan lebar

x (b a ) / n

dan tinggi

f ( xi* )

(lihat

gambar, kita boleh saja mengambil semua titik sample berupa


titik ujung, yakni

xi* xi ).

Dengan demikian jumlah Riemann

f ( xi* ) i x

i 1

merupakan hampiran luas dari daerah dibawah kurva y f (x )


tersebut.
y f ( x)

0 a xi 1 xi* xi 1
Hampiran

akan

sesungguhnya, jika

semakin

x
baik,

mendekati

luas

n . Oleh karena itu luas daerah di bawah

kurva y f ( x ) di antara dua garis tegak x = a dan x = b di atas


sumbu x didefinisikan sebagai nilai limi dari jumlah luas persegi
panjang tersebut, yaitu
L lim

n i 1

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

f ( xi* ) i x

f ( x ) dx .

yudiari 2007

40

Contoh 1 : Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh y = 2x


,sumbu x, x = 1 dan x = 3
Penyelesaian.
y 2x

Luasnya adalah
3

2 x dx =

x 2 1 8 satuan

luas

Untuk daerah yang dibatasi oleh dua kurva

y1 f (x ) dan

y 2 g (x ) di antara dua garis tegak x = a dan x = b dengan f

dan g kontinu

dan

f ( x ) g ( x ) untuk semua x pada

[a,b]

luasnya adalah
n

[ g ( xi* )
n

L lim

i 1

f ( xi* )]x [ g ( x ) f ( x )] dx .
a

y 2 = g(x)

L =

y1 = f(x)

atau

(y2 y1)

dx
L
0

L =

[g(x)

f(x)] dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

41

Contoh 2 :

Gambarlah dan tentukan luas daerah yang

dibatasi oleh
y = sin x pada kuadran I.
Jawab :

L=

sin x dx = 2 satuan

luas
Contoh 3 : Gambarlah dan tentukan luas daerah yang dibatasi
oleh y = x2 dan y = x
Jawab :
y = x2

y=x
cari titik potong

kedua kurva :
x2 = x
x2 x = 0 x(x-1) = 0
x = 0 dan x = 1
0

Jadi luasnya adalah


L=

(x - x2) dx = x 2 x 3
3
2

=
0

1
satuan luas.
6

Soal latihan 4.1:

1. Tunjukkan bahwa jika daerah yang dibatasi oleh kura y =


f(x) dan

y = g(x), x = a , dan x = b ( lihat gambar )

diputar terhadap sumbu y adalah

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

42

y
y = f(x)

V y 2 x f ( x ) g ( x ) dx
a

y = g(x)

Tentukan luas daerah yang dibatasi :


2. y = x2 + 1 dan y = 3x +1
3. y = 3x3 + 3x2 dan y = 4x
4. y = x2 4x + 3 , sumbu x dan garis x = 5
5. Segitiga dengan titik-titik sudut A(3,4), B(2,-3), dan C(1,0)
6. y2 = x dan y = x + 2
7. y2 = x dan y = 2-x pada kuadran I
8. y = x3 dan y = x
4.2. Volume Benda Putar
Metode cakram
(i). Daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x pada [a,b]
diputar terhadap sumbu x, adalah
Volume = Luas alas x tinggi
=
y

r2 t
i Vx =

[f( xi* )]2 i x

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

43

i Vx =

i 1

[f( xi* )]

i 1

i x

Volumenya : Vx lim f ( xi* ) i x


n
i 1
b

Vx f ( x) dx
2

i x

(ii). Daerah yang dibatasi oleh kurva x = g(y), sumbu y pada


[c,d],
diputar terhadap sumbu y, maka
d

V y g ( y ) 2 dy .
c

(iii). Daerah yang dibatasi oleh dua kurva y1 dan y2 , maka


f2(x)
y

f 1(x)

Vx =

a [y22
b

y12 ] dx
=

ab

[f22

(x) f12 (x) ] dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

44

Dan secara sama akan dipunyai


Vy =

a [x22 x12 ] dy
b

ab

[g22 (y) g12 (y) ] dy

Contoh 1 : Tentukan vulome yang diperoleh jika daerah yang


dibatasi oleh kurva y = x2 + 1 , sumbu x dari x = 0
sampai x = 2 diputar
terhadap sumbu x.
Penyelesaian :
y = x2 + 1

y
1
0

Vx =
=

0 (x2 + 1)2 dx= 0 (x4 +2x2 +1) dx


2

1 5 2 3

5 x 3 x x

=
0

206
satuan volume
15

Contoh 2 : Tentukan volume benda putar yang terjadi jika


daerah yang
dibatasi

oleh y = x dan y = x 2 diputar terhadap

sumbu x .
Penyelesaian :
Dari contoh 3 bagian 4.1, maka
Vx =

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

[x2 (x2)2] dx

yudiari 2007

45

1 3 1 5
x x
3
5

10

2
satuan volume
15

Metode Kulit
(i). Daerah Yang dibatasi oleh kurva y = f(x), garis x = a dan x =
b, sera sumbu x, diputar terhadap sumbu y. Maka volume benda
yang dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut :

xi-1 xi
Interval [a.b] dibagi menjadi n bagian sub interval yaitu ; a = x 0,
x1, x2, , xn= b yang masing-masing panjangnya i x = xi xi-1.
Maka jika luasan pada [xi-1, xi] diputar mengelilingi sumbu y,
maka diperoleh tabung Vi , yang volumenya adalah

xi2 f(ti) - xi-12 f(ti),

Vi =

dengan ti

[xi-1,

xi]
=
dan jika diambil ti =
Vi =

(xi2 xi-12) f(ti)

xi 1 xi
, maka
2

(xi2 xi-12) f(ti)


=

(xi xi-1) (xi + xi-1) f (

= 2 (xi xi-1) (

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

xi 1 xi
)
2

xi 1 xi
x xi
) f ( i 1
)
2
2

yudiari 2007

46

= 2 ( i x) (ti) f(ti)
Sehingga diperoleh
n

Vi = 2

i 1

(ti) f(ti) ( i x)

i 1

Sedangkan volume sesungguhnya adalah


Vy=

lim

(ti) f(ti) ( i x)

i 1

atau
Vy = 2

x f(x) dx

(ii). Daerah yang dibatasi oleh dua kurva y 1 = f(x) dan y2 = g(x)
pada [a,b]diputar terhadap sumbu y adalah :
b

V y 2 x f ( x ) g ( x ) dx .
a

Contoh 3 : Tentukan volume yang terjadi jika daerah yang


dibatasi oleh kurva
y = x2 4x + 4 dan y = 2x 1 diputar terhadap sumbu y.
Penyelesaian :
Titik potong kedua
kurva adalah
x2 4x + 4 = 2x 1
x2 4x + 4 2x + 1 =
0
x2 6x + 5 = 0
(x 5) ( x 1) = 0

Jadi titik potongnya (1,1) dan (5,9).


Volumenya adalah

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

47

Vy = 2 1 x [(2x 1) (x2 4x + 4 )] dx
5

= 2 1 [ x3 + 6x2 5x] dx

=2

1 4
5 2
3
4 x 2x 2 x

=2

1 4
5 2
1 4
5 2
3
3
{ 4 .5 2.5 2 .5 } { 4 .1 2.1 2 .1 }

= 64 satuan volume

Soal Latihan 4.2 :


Pada

gambar , A menyatakan yang dibatasi oleh sumbu y ,

daerah

y2 x ,

dan y = 1,

B kurva
y

menyatakan daerah yang dibatasi


oleh kurva
C

y x2 ,

daerah

kurva
1.

dan

yang

y x2 ,

y2 x ,

dibatasi

dan
1

oleh

(1,1)

sumbu x ,dan x = 1.

Tentukan luas masing-

masing
daerah A, B, dan C.

x
Selanjutnya untuk 2 5, tentukan volume benda putar yang
dihasilkan jika daerah yang ditentukan berikut diputar
terhadap sumbu atau garis yang diberikan;

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

48

2. A diputar terhadap sumbu y dengan metode cakram dan


cincin.
3. B diputar terhadap sumbu y dengan metode cakram dan
cincin.
4. C diputar terhadap sumbu y dengan metode cakram dan
cincin.
5. B diputar terhadap garis y = 1 dengan metode cakram dan
cincin.

Tentukan volume benda putar yang diperoleh jika daerah yang


dibatasi oleh
6. y = x2 + 2 dan y = 3x +2 diputar terhadap sumbu x,
sumbu y.
7. y2 = 1 x2 dan y = 1 x pada kuadran I diputar terhadap
sumbu x.
8. y = x2 dan y = 1 dan x =2 diputar terhadap garis y = -3.
9. 2y = x2 dan y2 = 10 x diputar terhadap sumbu y.
10.

y = x2 dari x = 0 s.d x = 2 diputar terhadap sumbu

x ; sumbu y.
11.

Segitiga dengan titik sudut (2,-2) , (5,1), dan (-1,4)

diputar terhadap sumbu x ; sumbu y.

4.3

Panjang Busur

Akan dihitung panjang busur AB dari kurva y = f(x) pada [a,b]


y= f(x)
P1

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

Pi-1 Pi

B = Pn

yudiari 2007

49

A=P0
0

x1 xi-1 xi

Diambil partisi P={a = x0, x1, x2, , xn = b } pada [a,b],


sehingga terdapat titik A=P0 P1, , Pn = B yang terletak
pada kurva.

Panjang busur AB didekati oleh jumlah panjang n

buah tali busur P0 , P1, ,Pn-1 , Pn , yaitu :


n

i 1

Untuk

P 0

atau n

atau

( i x) 2 ( i y ) 2

i 1

( i y ) 2
. i x
( i x) 2

diperoleh

Panjang busur AB adalah :


n

lim

S=

i 1

( i y ) 2
i x
( i x) 2

atau
S=

dy

dx

dx

Secara sama untuk kurva x = g(y) pada [c,d], dapat dicari


d

S = c

dx

dy

dy

Contoh 1 : Tentukan panjang busur kurva y = x + 2 dari x = 1


sampai x = 4
Penyelesaian :

Panjangnya S =

1 12 dx =

2x1 = 3

2 satuan panjang.

Soal Latihan 4.3 :


1. Tentukan panjang busur y = x2 pada [1,3]
2. Tentukan keliling daerah yang dibatasi oleh kurva y2 = x dan
y = x.
3. Dengan menggunakan integral tentukan panjang sisi-sisi
segitiga yang titik-titik sudutnya(-2,2), (3,4), dan (2,-3).

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

50

4.5 Diferensial Busur

4.4 Nilai rata-rata fungsi


Nilai rata-rata dari sebanyak n bilangan y1 , y 2 ,..., y n
adalah
y y 2 ... y n
y 1
.
n

Tetapi bagaimana jika ingin menghitung nilai rata-rata fungsi


y f ( x) , a x b .

Untuk

mengetaahui

nilai

tersebut, kita bagi [a,b] menjadi n

rata-rata

fungsi

selang bagian, yaitu

[ x 0 , x1 ], [ x1 , x 2 ],...[ x n 1 , x n ] dengan panjang setiap selang bagian

ke-i sama, yaitu x (b a ) / n . Misalkan titik sampel


maka

rata-rata

bilangan

xi* [ xi 1 , xi ] ,

adalah

*
f ( x1* ), f ( x *
2 ),..., f ( x n )

f ( x1* ) f ( x *2 ) ... f ( xn* )


. Karena x (b a ) / n , maka dapat kita tulis
n

n (b a )x sehingga nilai rata-rata menjadi

f ( x1* ) f ( x 2* ) ... f ( x n* )
1

f ( x1* )x f ( x *2 )x ... f ( x n* )x
(b a )
ba
x

n
1
f ( xi* )x

b a i 1

Selanjutnya nilai rata-rata f pada interval [a,b] didefinisikan


sebagai
n
1
1
f ( xi* )x

n b a
ba
i 1

f lim

Contoh 1: Tentukan nilai rata-rata fungsi

f ( x )dx .

f ( x ) x 2 1 pada

interval [1,3].
Penyelesaian :

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

51

1
ba

f ( x )dx

1
1 x3
16
( x 2 1)dx
x

3 1
2 3
3

1
1

Diperoleh teorema berikut.


Teorema Nilai Rata-rata untuk Integral. Jika f fungsi
kontinu pada [a,b] maka terdapat sebuah bilangan c pada [a,b]
b

sedemikian sehingga

f ( x )dx f ( c )(b a ) .

Contoh 2 : Karena

f ( x ) x 2 1 kontinu

pada interval [1,3], maka


3

terdapat c pada [1,3] sedemikian sehingga

(x

1)dx f (c )(3 1)

.
Pada kasus ini, c dapat ditemukan secara eksplisit. Dari contoh
1 kita ketahui bahwa
c2 =

f(c) = frata-rata =

16
16
. Jadi c2 + 1 =
atau
3
3

13
. Dengan demikian c yang memenuhi teorema nilai rata3

rata untuk integral adalah c =

13
.
3

4.5 Luas Permukaan Putar


Diberikan busur kontinu K dengan persamaan y = f(x) pada
axb. Busur ini diputar sekeliling sumbu ox, maka terjadilah
suatu luasan putaran. Kita akan menghitung luas permukaan
atas busur yang diputar ini.
BAB V.
INTEGRAL TAK WAJAR
Jika f terintegral pada [a,b] maka

f ( x ) dx

disebut

improper integral jika :

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

52

(i). Batas pengintegralannya tak hingga, atau


(ii). f mempunyai ketakkontinuan tak terhingga di [a,b]
Dengan demikian terdapat 2 jenis integral tak wajar :
Jenis 1 : Interval pengintegralan tak terhingga
Definisi :
t

a. Jika

f ( x) dx

ada untuk setiap t a , maka

f ( x)dx tlim
f ( x)dx

asalkan limit ini ada.

b. Jika

f ( x) dx

ada untuk setiap t b , maka

f ( x)dx lim f ( x)dx


t

asalkan limit ini ada.

Integral tak wajar

dan

f ( x ) dx

f ( x ) dx

dikatakan

konvergen jika limit terkait ada ( berupa bilangan


berhingga) dan divergen jika limit tersebut tidak ada
(nilainya tak terhingga)

c. Jika kedua integral

dan

f ( x ) dx

f ( x ) dx konvergen,

maka

f ( x ) dx

Contoh 1 : Hitung

f ( x ) dx f ( x ) dx .
a

x 2 dx .

Penyelesaian. Menggunakan bagian (a) pada definisi, kita


mempunyai

1
1
1
dx = lim 2 dx lim
2
t
t
x
x
x
1

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

lim 1 1 1 .

t
t

yudiari 2007

53

Contoh 2 : Hitung

1
dx
1

Penyelesaian. Menggunakan bagian (b) pada definisi, kita


mempunyai
0

1
2

dx =

lim

Contoh 3 : Hitung

xe

1
0
dx lim arctan x t
t

x 1
2


lim arctan 0 arctan t 0
t
2 2

x2

dx .

Penyelesaian. Menggunakan bagian (b) pada definisi, kita


mempunyai
0

xe

x2

dx lim

x
xe dx
t

Kemudian harus dihitung integral di ruas kanan. Dengan


substitusi kita punyai u x 2 , du 2 xdx sehingga

x2

0
eu
1
du
lim eu t 2

t
2
2 t
t 2
2
1
1
1
1
1
lim e0 e t (1 lim t 2 ) (1 0)
t e
2 t
2
2
2

xe dx lim

Atau

0
1
1
x2
x2
2
x2
xe
dx

lim
e
d
(

x
)

lim
e
t

2 t t
2 t
2
1
1
1
1
1
lim e0 e t (1 lim t 2 ) (1 0)
t
2 t
2
2
2
e
0

Contoh 4 : Hitung

1
2

x 4

dx .

Penyelesaian. Menggunakan bagian (c) pada definisi, akan lebih


mudah jika kita pilih a = 0, sehingga kita mempunyai

1
1
1
x 2 4 dx x 2 4 dx 0 x 2 4 dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

54

Selanjutnya kita hitung kedua integral di ruas kanan secara


terpisah,
0
0
1
1
1
x
dx lim arctan
x2 4 dx tlim
x 2 4
t 2
2 t

1
t 1


lim arctan 0 arctan 0
t

2
2 2

2
0

t
t
1
1
1
x
dx

lim
dx

lim
arctan
0 x 2 4 t 0 x2 4 t 2
2 0

1
t
1
lim arctan arctan 0 0
2 t
2
2 2 4

Karena kedua integral konvergen maka inegral di atas


konvergen dan

1

dx

x2 4
4
4
2

Jenis 2 : Integran tak kontinu


Definisi :
a. Jika f kontinu pada [a,b)dan tak kontinu di b , maka
b

f ( x )dx lim

t b a

f ( x )dx

asalkan limit ini ada.

b. Jika f kontinu pada (a,b] dan tak kontinu di a , maka


b

lim f ( x )dx asalkan limit ini ada.


f ( x )dx t
a

c. Jika f tak kontinu di c pada [a,b] dengan a c b , maka


b

f ( x )dx

Contoh 5 : Hitung

x3
3

f ( x )dx f ( x )dx
c

dx .

Penyelesaian. Perhatikan bahwa integran,

f ( x) 1 /

x3

tak

kontinu di ujung kiri interval [3,5], maka menurut definisi 2, kita


punyai

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

55

1
dx lim
t 3
x3
t

5
dx
lim 2 x 3 t
x 3 t 3

lim 2[ 5 3 t 3 2 2
t 3

Contoh 6 : Tunjukkan bahwa

dx

x5

divergen.

Penyelesaian. Perhatikan bahwa integran tak kontinu di x = 5,


7

sehingga menurut definisi c, kita punyai

dx
dx
dx

x 5 2 x 5 5 x 5

Dimana
5

dx
dx
t
lim
lim ln x 5 2
x 5 t

5 2 x 5 t 5
2
lim ln t 5 ln 3
t 5

lim ln(5 t ) ln 3 .
t 5

lim ln(5 t ) ,karena 5 t 0 jika t 5 . Jadi


Amati bahwa t
5
5

dx
x5

divergen. Akibatnya tanpa perlu menghitung

dx

x 5
5

dapat kita simpulkan bahwa

dx

x5

divergen.

Kadang-kadang kita menemukan bentuk integral tak wajar yang


merupakan campuran antara jenis1 dan jenis 2, misalnya

dx

( x 1) 2 .

Integral

di

atas

mempunyai

interval

pengintegralan

terhingga dan juga integrannya tak kontinu di

tak

x = 1 yang

merupakan batas bawah integral. Inegral tak wajar bentuk

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

56

seperti ini biasa disebut integral tak wajar jenis campuran.


Untuk menyelesaikan integral tersebut, integral dapat kita tulis

dx
dx
dx
1 ( x 1) 2 1 ( x 1) 2 2 ( x 1) 2 .

Penyelesaiannya diserahkan pembaca sebagai latihan.


Soal Latihan :
Jelaskan mengapa integral berikut tak wajar dan selesaikan

1. x 2 e x dx

2.

3.

x
dx
x2 1

dx

x2 x 6
0

4.

dx
x 1
2

Tentukan apakah integral berikut konvergen atau divergen.


Hitunglah integral yang konvergen
5.

x 2 e x dx

dx
x9

9.

dx
x

7.

6. ( x 2)( x 3)dx

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

8.

10.

ln x
dx
x2

dx
x

x 2 16

yudiari 2007

57

DAFTAR PUSTAKA
Stewart, James, Kalkulus, Jilid 1 edisi 4, Erlangga , 1998
Leithold, Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik, Jilid 2 ,
Erlangga, 2000
Purcell J.E & Dale Varberg, Kalkulus dan Geometri
Analitik, Jilid 1,
Erlangga, 1984

DIKTAT KALKULUS INTEGRAL

yudiari 2007

Anda mungkin juga menyukai