Anda di halaman 1dari 14

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

UJIAN SEKOLAH SMK NEGERI 4 SEMARANG


TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SEMARANG
Jln. Pandanaran II / 7 Telp. 024 8311534 SEMARANG

KATA PENGANTAR
Berdasarkan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Badan Standar Nasional
Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 Tahun 2013 tentang Prosedur Operasi Standar
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa, Dan Sekolah Menengah Kejuruan

Tahun Pelajaran 2012 / 2013. Untuk

memenuhi ketentuan tersebut Sekolah penyelenggara bersama Dinas pendidikan terkait


telah menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah SMK Negeri 4 Semarang
Tahun Pelajaran 2012/2013
POS, memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian
Sekolah, menyangkut persyaratan peserta, persiapan bahan ujian, pelaksanaan ujian,
pemeriksaan hasil, penentuan kelulusan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan.
Diharapkan setiap unsur terkait dengan penyelenggaraan Ujian Sekolah dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya, sehingga Ujian Sekolah terlaksana
secara objektif, berkeadilan dan akuntabel.
Dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Ujian
Sekolah SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 segera digelar.

Semarang, 2 Februari 2013


Kepala Sekolah

Drs. Felik Yuniarto, MM


NIP. 196206091988031007

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 SEMARANG
Jln.Pandanaran II / 7 Telp.024-8311534 Fax 024-8454673 Semarang 50241
Web : www.smkn4smg.sch.id e-mail : puskom@smkn4smg.sch.id

FORM-01
TU-01-4.2.41-01

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 SEMARANG


Nomor : 870 /
/ 2013
T E N TAN G
PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Semarang :
Menimbang

Bahwa dalam rangka memperlancar kegiatan Ujian Sekolah tahun


pelajaran 2012 / 2013 perlu menetapkan Prosedur Operasi standar
(POS) Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2012/2013.

Mengingat

1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan BSNP No. : 0020 / P / BSNP / I / 2013 tentang
Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional tahun pelajaran
2012/2013.
6. Permendikbud RI No. 3 tahun 2013 tentang criteria kelulusan
Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
7. Keputusan Kepala SMK Negeri 4 Semarang tentang susunan
kepanitiaan ujian sekolah / ujian nasional tahun pelajaran
2012/2013.
M E M U T U S K AN

Menetapkan
Pertama

Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah Tahun Pelajaran


2012/2013. Sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.

Kedua

Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah Tahun pelajaran


2012/2013 dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah
Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMK Negeri 4 Semarang.

Ketiga

Biaya yang timbul akibat keputusan ini akan dibebankan pada


anggaran yang sesuai.

Keempat

Apabila terdapat kekeliruan pada keputusan ini akan diadakan


perubahan sebagaimana mestinya.

Kelima

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal :
Februari 2013
Kepala Sekolah

Drs. Felik Yuniarto, MM


NIP. 196206091988031007

Tembusan Yth.:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang
2. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jateng
3. Pengawas Kejuruan Wilayah Kota Semarang.
4. Arsip

Lampiran 1

: Keputusan Kepala SMK N 4 Semarang


Nomor : 870 /
/ 2013
Tanggal :
Februari 2013

TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)


UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
I. PESERTA UJIAN
A. Persyaratan Peserta Ujian
1. Peserta didik yang belajar pada tahun 2012 / 2013 di satuan pendidikan SMK
Negeri 4 Semarang berhak mengikuti Ujian Sekolah;
2. Peserta didik memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan
sampai dengan semester I tahun terakhir
3. Khusus peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk
mata pelajaran yang diujikan secara nasional dapat mengikuti Ujian Sekolah
4. Peerta didik yang memilikiijasah atau surat keterangan lain yang setara, atau
berpenghargaan sama, dengan ijasah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih
rendah. Penerbitan ijasah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum
mengikuti ujian sekolah atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program
percepatan
5. Peserta didik yang belajar disekolah internasional di Indonesia yang memiliki izin
untuk menerima peserta didik WNI, dapat mengikuti Ujian Sekolah pada sekolah
penyelenggara Ujian Sekolah terdekat dengan persyaratan sebagaimana tercantum
pada butir 1 dan 4 diatas.
6. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah di satuan pendidikannya, dapat mengikuti Ujian
Sekolah di sekolah lain pada jenjang dan jenis yang sama.
7. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak
dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.
8. Peserta yang belum lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2009/2010,
2010/2011, atau 2011/2012 yang akan mengikuti Ujian Sekolah tahun pelajaran
2012 / 2013 haruis :
a. Mendaftar pada sekolah asal atau sekolah penyelenggara Ujian Sekolah
b. Mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujisekolahkan. Nilai yang
digunakan adalah nilai tertinggidari hasil ujian
c. Memiliki nilai sekolah
9. Peserta yang belum lulus ujian Sekolah dan telah mengikuti Ujian Sekolah Program
Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C kejuruan serta dinyatakan lulus,
dilarang mengikuti Ujian Sekolah
B. Pendaftaran Peserta Ujian
1. Penyelenggara Ujian Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta.
2. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah mengirimkan daftar peserta ke Dinas
Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kota paling lambat 30 Desember
2012.
3. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan
mengirimkan ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui Dinas Pendidikan
Kota
4. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melakukan verifikasi DNS dan
mengirimkan hasil verifikasi ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas
Pendidikan Kota.
6

5. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan finalisasi data dan mendistribusikan Daftar


Nominasi Tetap (DNT) ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui Dinas
Pendidikan Kota paling lambat 31 Januari 2013.
6. Sekolah membuat dan memberikan kartu peserta ujian ke peserta Ujian Sekolah.
7. Kepala sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menandatangani dan membubuhkan
stempel sekolah pada Kartu Peserta Ujian Sekolah yang telah ditempel foto
peserta.

II. PENYELENGGARA UJIAN


A. Penyelenggaraan
1. Penyelenggara Ujian Sekolah adalah SMK Negeri 4 Semarang yang ditetapkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota berdasarkan status akreditasi dan/atau
memiliki kelayakan sebagai penyelenggara Ujian Sekolah.
2. Sekolah yang tidak ditetapkan sebagai sekolah penyelenggara Ujian Sekolah
dapat menggabung ke SMK Negeri 4 Semarang selaku sekolah penyelenggara
yang menggunakan kurikulum yang sama.
3. Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan ujian
mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
B. Penanggung Jawab
1. Kepala sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian
Sekolah.
2. Kepala sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Sekolah yang
terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
PENYIAPAN BAHAN UJIAN
A. Bahan Ujian
Bahan ujian disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK
Negeri 4 Semarang sebagai sekolah penyelenggara.
B. Mata Pelajaran yang Diujikan
1. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah mata pelajaran yang diajarkan
sampai kelas XII dan yang diujikan pada Ujian Nasional.
2. Ujian Praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktik.
3. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah tahun
pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut:

No.
1.
2.

Mata Pelajaran
Pendidikan Agama
Pendidikan
Kewarganegaraan

Bentuk Ujian
Tertulis Praktik
V
V
V
-

Keterangan
Semua
Kompetensi
Keahlian
7

3.

Bahasa Indonesia
Pendidikan Jasmani dan
Olahraga

5.

Kewirausahaan

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

IPA
Fisika
Kimia
IPS
Matematika
Bahasa Inggris
Kejuruan

V
V
V
V
V
V
V

4.

C. Kelompok Mata Pelajaran yang dinilai oleh Pendidik


Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
yang terdiri atas :
pelajaran:
1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia;
2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Kelompok Mata pelajaran Estetika; dan
4. Kelompok Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
D. Penyiapan Bahan Ujian
1. Penyiapan naskah soal ujian mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan
naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan), (3) penyiapan master
copy, dan (4) penggandaan naskah soal ujian.
2. Perangkat bahan ujian terdiri atas: (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3)
lembar jawaban, dan (4) pedoman penilaian/penskoran, (5) blanko penilaian,
(6) blanko daftar hadir dan (7) blanko berita acara.
3. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari
sekolah penyelenggara dan/atau kelompok sekolah berdasarkan kurikulum yang
digunakan dan kaidah penulisan soal.
4. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan guru
yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian pendidikan;
c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun,
dan dapat memegang teguh kerahasiaan.
5. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian
susulan.
6. Naskah soal ujian diketik dengan jenis huruf Times New Roman dengan
ukuran 12 (standar).
7. Naskah soal ujian digandakan dengan ukuran kertas F4 dan jenis kertas buram.
8. Naskah soal ujian dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan.
9. Naskah soal ujian disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan
kerahasiaan.
8

PELAKSANAAN UJIAN
a.

Waktu Pelaksanaan Ujian


1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Ujian Sekolah.
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum Ujian Nasional.
3. Jadwal pelaksanaan ujian setiap mata pelajaran ditetapkan oleh sekolah
penyelenggara sesuai dengan kalender pendidikan yang berlaku.
4. Ujian Sekolah praktek produktif diatur sebagai berikut :
- Teknik Gambar Bangunan, tgl. 16 Februari, 18 26 Februari 2013
- Teknik Instalasi Tng Listrik, tgl. 25 28 Februari 2013
- Teknik Audio Video, 23 Februari, 25- 28 Februari, dan 1-3 Maret 2013
- Teknik Elektronika Industri, 11 16 Maret 2013
- Teknik Pemesinan, 18 Februari 7 Maret 2013
- Teknik Kendaraan Ringan 23 24 Februari, 2-3 Maret, dan 9-10 Maret 2013
- Teknik Multimedia 20 22 Februari, 27 28 Februari, dan 1 Maret 2013
- Teknik Animasi 11, 12 , dan 16 Februari 2013
5. Ujian Sekolah teori kejuruan dilaksanakan tanggal 21 Maret 2013.
6. Ujian Praktik Sekolah dilaksanakan tanggal 25 28 Februari, 1 2 Maret, 4 9
Maret, 11 Maret, dan 13 15 Maret 2013
7. Ujian Sekolah Teori tanggal 18 - 23 Maret 2013 dan Ujian Sekolah Teori susulan
tanggal 24 Maret s.d. 31 Maret 2013

b.

Ujian Susulan
Ujian susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Ujian susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti satu atau
lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah.
2. Ujian susulan menggunakan naskah soal ujian susulan.
3. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah ujian utama yaitu
dari tanggal 25 Maret s.d. 31 Maret 2013

c. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian


Sekolah penyelenggara ujian menetapkan ruang/tempat ujian tulis dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian
2. ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan Ujian;
3. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua
orang pengawas Ujian;
4. setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian;

5. setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan DILARANG


MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS SERTA TIDAK
DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
6. setiap ruang Ujian disediakan denah tempat duduk peserta Ujian dengan disertai
foto peserta ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian dikeluarkan dari
ruang Ujian
8. tempat duduk peserta Ujian diatur sebagai berikut:
a. satu bangku untuk satu orang peserta Ujian
b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang
lain minimal 1 (satu) meter;
c. penempatan peserta Ujian sesuai dengan nomor peserta
9. Tempat ujian praktik diatur oleh sekolah penyelenggara sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan kondisi sekolah.
Tata Tertib Ujian
1. Tata tertib peserta ujian tulis sebagai berikut:
a. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15
(lima belas) menit sebelum Ujian dimulai.
b. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian
setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian tanpa diberi
perpanjangan waktu.
c. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
Sekolah.
d. Peserta Ujian membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus,
penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
e. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
f. Peserta Ujian mengisi identitas pada Lembar Jawab Ujian secara lengkap dan
benar.
g. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
Lembar Jawab Ujian dapat bertanya kepada pengawas ruang Ujian dengan
cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
h. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
i. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan ruangan
dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian.
j. Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan
soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal Ujian.
k. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait.
l. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu
ujian.
m. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
10

5) menggantikan atau digantikan oleh orang lain


2. Tata tertib pelaksanaan ujian praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata
pelajaran yang bersangkutan.
3. Tata tertib pengawas ujian adalah sebagai berikut:
a. memasuki ruang ujian 20 menit sebelum tanda mulai ujian dibunyikan;
b. memeriksa kesiapan ruang ujian;
c. mempersilakan peserta Ujian untuk memasuki ruang dengan menunjukkan
kartu peserta Ujian dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat
(tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian;
e. membacakan tata tertib Ujian
f. membagikan naskah soal Ujian dengan cara meletakkan di atas meja peserta
dalam posisi tertutup (terbalik);
g. memberikan kesempatan kepada peserta Ujian untuk mengecek kelengkapan
soal;
h. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJU secara benar;
i. memastikan peserta Ujian telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan
kartu peserta
j. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir.
k. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang Ujian
l. mempersilakan peserta Ujian untuk mulai mengerjakan soal;
m. Kelebihan naskah soal Ujian selama ujian berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
n. Selama Ujian berlangsung, pengawas ruang Ujian wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan; serta
3) melarang orang memasuki ruang Ujian selain peserta ujian.
o. Lima menit sebelum waktu Ujian selesai, pengawas ruang Ujian memberi
peringatan kepada peserta Ujian bahwa waktu tinggal lima menit.
p. Setelah waktu Ujian selesai, pengawas ruang Ujian:
1) mempersilakan peserta Ujian untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta Ujian meletakkan naskah soal dan LJU di atas meja
dengan rapi;
3) menghitung jumlah LJU sama dengan jumlah peserta Ujian;
4) mempersilakan peserta Ujian meninggalkan ruang ujian;
5) menyusun secara urut LJU dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJU disertai dengan satu lembar daftar
hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan.
q. Pengawas Ruang Ujian menyerahkan amplop LJU kepada Penyelenggara
Ujian Tingkat Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian
Pengawas Ujian
1. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru mata pelajaran.
3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
11

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ujian.


5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan
ujian mata pelajaran yang diajarkannya.
V. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN
A. Pemeriksaan/Penilaian
Hasil ujian tulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim guru,
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah oleh penyelenggara ujian.
2. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
3. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara obyektif.
B. Daftar Nilai Ujian
1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan
ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara.
2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian
setiap peserta, dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 - 100,
dengan 2 (dua) desimal di belakang koma.
VI. PENETAPAN KELULUSAN DAN IJAZAH
A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah
1. Sekolah penyelenggara ujian menetapkan nilai minimal/batas kelulusan untuk
setiap mata pelajaran yang diujikan.
2. Penentuan batas kelululusan perlu mendapat pertimbangan Komite Sekolah dan
dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kota.
3. Penentuan batas kelulusan harus diumumkan kepada peserta didik, orang tua
peserta didik, dan masyarakat, serta sekolah yang menggabung (jika ada) paling
lambat 2 (dua) bulan sebelum ujian dilaksanakan.
B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;.
c. lulus ujian Sekolah;
d. lulus Ujian Nasional.
2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh
masing-masing satuan pendidikan paling lambat tanggal 25 Mei 2013.
C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh
ijazah.
2.
Blanko ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

12

3.
4.

5.
6.
7.

Dinas Pendidikan Kota menerima Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional


(DKHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah diisi
oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi.
Dinas Pendidikan Kota mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah
penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah. Sekolah
penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta
jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima.
Nilai Ujian Nasional, Ujian Sekolah, dan Nilai Kompetensi Keahlian Utama
dicantumkan pada halaman belakang ijazah.
Sekolah yang tidak menyelenggarakan ujian (menggabung di SMK Negeri 4
Semarang) menyerahkan hasil penilaian oleh pendidik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan kepada sekolah penyelenggara ujian.
Penerbitan ijazah dan pencetakan halaman belakang ijazah diatur oleh
Direktorat Pembinaan SMK.

VII . BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN


1.
2.

3.
4.

Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.
Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponenkomponen sebagai berikut:
a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas
Pendidikan Kota;
b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah;
c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah;
d. penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan bahan
ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian;
e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan Ijazah;
f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud
kepada Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kota.
Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya
Ujian Sekolah (RKBUS) sebagaimana pada butir 2, kemudian mengajukannya
kepada Pemda melalui Dinas Pendidikan Kota setempat.
Sekolah yang menggabung menyusun RKBUS bersama dengan sekolah
penyelenggara, kemudian sekolah penyelenggara mengajukan RKBUS
dimaksud kepada Pemda melalui Dinas Pendidikan Kota setempat.

VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI


Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah dilakukan oleh Departemen Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Badan
Penelitian dan Pengembangan Diknas, Dinas Pendidikan Provinsi/Kota sesuai dengan
tugas dan kewenangannya.
IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN
1.

Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang


penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian,
pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya
pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian
setiap peserta didik dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.
13

2.
3.
4.

Sekolah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kota.


Dinas Pendidikan Kota menyusun laporan penyelenggaran ujian berdasarkan
laporan sekolah penyelenggara dan hasil pemantauan ujian, kemudian
menyampaikan laporan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi.
Dinas Pendidikan Provinsi menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah
berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dan hasil pemantauan
ujian, kemudian menyampaikan laporan ke Menteri Pendidikan Nasional melalui
BSNP.
Ditetapkan
: di Semarang
Pada tanggal :
Februari 2013
Kepala Sekolah

Drs. Felik Yuniarto, MM


NIP. 196206091988031007

14

Anda mungkin juga menyukai