Pendahuluan
Mineral
berat
(heavy
mineral)
merupakan mineral yang memiliki massa
jenis lebih besar dari 2,58. Mineral berat
sering digunakan untuk analisis provenance
dari sedimen. Mineral berat sering
dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
1.
Mineral Opak, Contoh : Magnetit,
Ilmenit, Pirit, Hematit dan limonit
2.
Mineral Mika, Contoh :biotit,
muskovit, glaukonit
3.
kelompok Ultra-Stabil, contoh :
Zircon, turmalin dan rutil.
4.
Kelompok Meta-Stabil, contoh :
olivin, apatit, garnet dan hornblende.
Frekuensi kemunculan mineral berat dan
variasinya dipengaruhi oleh beberapa faktor:
3.
4.
5.
Daerah
Semarang
sebagian
besar tertutup oleh Formasi Damar
yang berumur Plistosen dan sepanjang pantai utara oleh endapan
aluvium. Menurut Van Bemmelen
(1970), Formasi Damar tersusun
atas batupasir tufan, konglomerat,
dan breksi gunungapi. Batupasir
tersusun
atas
mineral gelap,
felspar, dankuarsa, serta sisa-sisa
vertebrata. Van Bemmelen (1970)
juga menyebutkan adanya sesar di
selatan Semarang sebagai akibat
runtuhnya Gunung Ungaran pada
Pleistosen Akhir.
Geologi
Kota
Semarang
berdasarkan Peta Geologi Lembar
Magelang - Semarang (RE. Thaden,
dkk; 1996), susunan stratigraf
formasi
batuan
penyusunnya
adalah sebagai berikut :
1. Aluvium : Merupakan endapan
aluvium pantai, sungai dan
danau.
Endapan
pantai
litologinya terdiri dari lempung,
lanau dan pasir dan campuran
diantaranya mencapai ketebalan
50 m atau lebih.
2. Gunungapi
Gajah
Mungkur :Batuannya berupa lava
andesit,
berwarna
abu-abu
kehitaman,
berbutir
halus,
holokristalin, komposisi terdiri
dari felspar, hornblende dan
6.
7.
8.
augit,
bersifat
keras
dan
kompak.
Batuan
Gunungapi
Kaligesik
(Qpk)
:Batuan
Gunungapi
Kaligesik berupa lava basalt,
berwarna abu-abu kehitaman,
halus, komposisi mineral terdiri
dari felspar, olivine dan augit,
sangat keras.
Formasi Jongkong
: Breksi
andesit hornblende augit dan
aliran lava, sebelumnya disebut
batuan
gunungapi
Ungaran
Lama.
Formasi Damar : terdiri dari batu
pasir tufaan, konglomerat, dan
breksi volkanik.
Formasi Kaligetas : Batuannya
terdiri dari breksi dan lahar
dengan sisipan lava dan tuf
halus sampai kasar, setempat di
bagian bawahnya ditemukan
batu
lempung
mengandung
moluska dan batu pasir tufaan.
Formasi Kalibeng : Batuannya
terdiri dari napal, batupasir
tufaan dan batu gamping.
Formasi Kerek : Perselingan batu
lempung, napal, batu pasir
tufaan,
konglomerat,
breksi
volkanik dan batu gamping.
Metodologi
Dari
pengambilan
sample
mineral berat di bagian hulu dan
hilir sungai diambil 250 butir
Sungai
Pengkol
merupakan
sungai yang banyak terdapat
endapan
bar
di
sepanjang
penampangnya pada bagian hulu
cenderung banyak ditemui channel
bar, sedangkan semakin ke hilir
banyak point bar.
Endapan
endapan
tersebut
merupakan hasil dari erosi yang
dilakukan
oleh
aliran
sungai
terhadap batuan yang dilewatinya,
jadi bisa dikatakan bahwa endapan
endapan tersebut berasal dari
provenance
yang
kemudian
tertransportasi dan terendapkan
pada endapan bar di sungai
Pengkol. Secara Umum mineral
berat yang didapatkan adalah
ilmenit, magnetit, dan hornblende
dan jika dikorelasikan ke geologi
regional bahwa sungai Pengkol
berhulu pada formasi kaligetas
yang merupakan endapan vulkanik
dari gunung Ungaran, lalu pada
tempat survey lapangan tempat
Lampiran
A. Hulu
Jenis
Mineral
Frekuensi Persentase
Simpangan
Baku
Hornblende
30
12.00%
4%
Ilmenit
40
16.00%
5%
Hematit
70
28.00%
6%
Magnetit
48
19.20%
5%
Pirit
Biotit
Garnet
Olivin
Andalusit
1
15
4
1
8
0.40%
6.00%
1.60%
0.40%
3.20%
1%
3%
1%
1%
2%
Kuarsa
20
8.00%
3%
kianit
Piroksen
10
3
4.00%
1.20%
2%
1%
Jumlah
250
100.00%
34.00%
Provenance
Low Grade
Metamorphic
High Rank
Metamorphic
Batuan Beku asam
Sedimen
Batuan Beku Basa
Pegmatit
Jumlah
28
135
183
68
92
0
Nilai Koreksi
+
16.00
8.00%
%
21.00
11.00%
%
34.00
22.00%
%
24.20
14.20%
%
1.40% -0.60%
9.00% 3.00%
2.60% 0.60%
1.40% -0.60%
5.20% 1.20%
11.00
5.00%
%
6.00% 2.00%
2.20% 0.20%
134.00
66.00%
%
10%
5%
0%
Mineral berat
15%
10%
5%
0%
Mineral berat
Presentase
10%
5%
0%
-5%
Mineral berat
HISTOGRAM PROVeNANCE
Frekuensi
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Mineral berat
B. Hilir
jenis
mineral
Nilai
+
14.00
10.00%
4%
%
25.00
20.00%
5%
%
34.00
28.00%
6%
%
22.60
17.60%
5%
%
0.00
0.00%
0%
%
12.00
8.00%
4%
%
0.00
0.00%
0%
%
0.00
0.00% 0.00%
%
4.80
2.80%
2%
%
6.00
4.00%
2%
%
12.00
8.00%
4%
%
3.60
1.60%
2%
%
100.00% 34% 134%
Hornblende
25
Ilmenit
50
Hematit
70
Magnetit
44
Pirit
Biotit
20
Garnet
Olivin
Andalusit
Kuarsa
10
kianit
20
Piroksen
Jumlah
250
Koreksi
6.00%
15.00%
22.00%
12.60%
0.00%
4.00%
0.00%
0.00%
0.80%
2.00%
4.00%
-0.40%
66%
10%
5%
0%
Mineral berat
15%
10%
5%
0%
Mineral berat
Presentase
10%
5%
0%
-5%
Mineral berat
HISTOGRAM PROVeNANCE
Frekuensi
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Mineral berat