Permen 47 Administrasi Pemerintahan Desa
Permen 47 Administrasi Pemerintahan Desa
Menimbang
pembinaan
masyarakat,
kemasyarakatan
perlu
menetapkan
dan
Peraturan
: 1.
Undang-Undang
Kementerian
Nomor
Negara
39
Tahun
(Lembaran
2008
Negara
tentang
Republik
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 5495);
3.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
-2-
telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Undang-Undang
Nomor
30
Tahun
2014
tentang
Peraturan
-3-
8.
9.
Dalam
Negeri
(Berita
Negara
Republik
-4-
82 tahun 2015
tentang
Pengangkatan
Dan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
DALAM
NEGERI
TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1.
kepentingan
prakarsa
masyarakat
masyarakat,
hak
setempat
asal
usul,
-5-
2.
dan
kepentingan
masyarakat
setempat
4.
Kepala
Desa
atau
sebutan
lain
adalah
pejabat
untuk
menyelenggarakan
rumah
tangga
6.
7.
8.
9.
Administrasi
Pembangunan
adalah
kegiatan
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:
-6-
a. Administrasi Umum;
b. Administrasi Penduduk;
c. Administrasi Keuangan;
d. Administrasi Pembangunan; dan
e. Administrasi Lainnya.
BAB III
KEWENANGAN
Pasal 3
(1) Kepala desa berwenang menyelenggarakan administrasi
pemerintahan Desa.
(2) Penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan
Desa
dimaksud
pada
ayat
(1)
Kepala
Desa
BAB IV
PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
(1) Penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan
Desa
-7-
pelaporan
sesuai
ketentuan
perundang-undangan.
(2) Penyelenggaraan
dan
pengembangan
Administrasi
Pasal 5
(1) Kegiatan
pencatatan
kegiatan-kegiatan
data
dan
Pemerintahan
informasi
Desa
mengenai
dimuat
dalam
Administrasi Umum.
(2) Administrasi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. Buku Peraturan Di Desa;
b. Buku Keputusan Kepala Desa;
c. Buku Inventaris dan Kekayaan Desa;
d. Buku Aparat Pemerintah Desa;
e. Buku Tanah Kas Desa;
f. Buku Tanah di Desa;
g. Buku Agenda;
h. Buku Ekspedisi; dan
i. Buku Lembaran Desa dan Buku Berita Desa.
(3) Bentuk dan tata cara pengisian Buku Administrasi Umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
-8-
pencatatan
kependudukan
di
data
Desa
dan
baik
informasi
mengenai
mengenai
penduduk
perkembangan
penduduk
dimuat
dalam
administrasi penduduk.
(2) Administrasi Penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a.
b.
c.
d.
e.
(3) Buku
rekapitulasi
jumlah
penduduk
sebagaimana
Buku Administrasi
pencatatan
data
dan
informasi
mengenai
-9-
pencatatan
pelaksanaan
data
dan
pembangunan
informasi
dan
mengenai
pemberdayaan
Kader
Pendampingan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat.
(3) Bentuk dan tata cara pengisian Buku Administrasi
Pembangunan
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2)
- 10 -
Bagian Keenam
Administrasi Lainnya
Pasal 9
(1) Kegiatan
pencatatan
penyelenggaraan
pembangunan,
data
dan
informasi
Pemerintahan
pembinaan
Desa,
mengenai
pelaksanaan
kemasyarakatan,
dan
Lembaga
dalam
Kemasyarakatan
buku
Desa/Lembaga
Lembaga
Kemasyarakatan
tata
pengisian
Desa/Lembaga Adat.
(3) Pendataan
kegiatan
dan
cara
buku
BAB V
PELAPORAN
Pasal 10
Pemerintah desa yang telah selesai melakukan pencatatan
buku
administrasi
pemerintahan
Desa
sebagaimana
- 11 -
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 11
(1) Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan
Desa melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan
administrasi
pemerintahan
Desa
secara
nasional.
(2) Gubernur
melakukan
pembinaan
dan
pengawasan
pengaturan
yang
berkaitan
dengan
pedoman
teknis
penyelenggaraan
bimbingan,
supervisi
dan
konsultasi
- 12 -
(2) Dalam
melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan
ayat
(1),
Bupati/Walikota
dapat
melimpahkan
camat
sebagaimana
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan Desa;
b. Melakukan pengawasan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan Desa; dan
c. Memberikan
bimbingan,
supervisi
dan
konsultasi
BAB VII
PENDANAAN
Pasal 13
Pembiayaan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa
dibebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota;
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan
e. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Pada saat Peraturan Menteri
- 13 -
Pasal 15
Peraturan
Menteri
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
- 14 -
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
NOMOR