Anda di halaman 1dari 3

1.

Pendahuluan
Teknik pertelevisian adalah bidang yang akan mendapatkan hasil
maksimal dari konsep 2-D signal processing. untuk alasan ini kami meliputi
konsep dasar dari sistem televisi dan standar transmisi televisi. kami juga akan
belajar di bab karakteristik dan keterbatasan sistem visual manusia. Persyaratan
untuk sekarang dan untuk standar televisi masa depan yang ditetapkan oleh
keterbatasan ini. Konsep 2-D analog signal processing sebagai aplikasi pada
gambar televisi. Kemudian diperkenalkan konsep high definition television
(HDTV) dan enhanced definition television (EDTV). Bab ini menetapkan dasar
untuk dua bab selanjutnya pada disigne 2-D filter analog dan realisasi hardware
untuk real-time pemrosesan.
2. Sistem Dasar Televisi
Sebuah gambar, yang merupakan sinyal optik, dapat diubah menjadi
sinyal listrik oleh transducer khusus biasanya ditempatkan di kamera televisi.
optik dari kamera berfokus distribusi pencahayaan yang diterima dari tempat
kejadian ke transduser. salah satu jenis bahan yang umum digunakan dalam disign
dari transducer tersebut selenium, yang adalah diisolasi oleh ilmuwan Swedia,
Berzelius:1873. penemuan sifat sensitif cahaya dibuat pada tahun 1873
di beberapa kamera desain distribusi pencahayaan lebih bahan fotokonduktif
menyebabkan variasi konduktivitas. wilayah yang menerima kurang cahaya
menjadi kurang konduktif dari wilayah yang menerima lebih banyak cahaya,
dan thuse adegan diterjemahkan ke dalam distribusi konduktivitas dalam bahan
transduser. dan thuse adegan diterjemahkan ke dalam distribusi konduktivitas
dalam bahan transduser. Distribusi konduktifitas ini dapat di representasikan oleh
pendistribusian muatan listrik sederhana dengan suplai muatan arus constan ke
material.
Pada kamera solid-state material photokonductiv terbagi menjadi sel dan
setiap sel membawa muatan yang mereprensentasikan rata-rata pencahayaan pada
permukaan sel. Muatan dapat dipompakan keluar ke processing circuit

menggunakan analog shift register, biasanya diketahui sebagai charge couple


devices(CCDs). Seperti kamera disebut sebagai CCD kamera. Muatan arus dibaca
dari sel melalui proses scanning yang menyerupai material dari sebuah halaman.
Sinyal terdiri dari dari dua sinyal vidio dan pulsa singkron yang
diketahui sebagai composite video signal . sinyal vidio dari kamera ditambahkan
kesinyal sinkron vertikal dan horizontal yang juga kontol kamera vidio. Gabungan
sinyal vidio ini kemudian dimodulasi oleeh frekuensi dari RF(radio frekuency)
oscilator. Powes sinyal ini kemudian di amplified oleh power amplifier (PA)dan
ditransmisikan oleh antena. Receiver, jika disesuaikan pada RF frekuensi station,
akan menerima sinyal. Sinyal ini kemudian didemodulasikan menjadi frekuensi
original vidio, dan menyingkronkan pulsa dan dipisahkan oleh sinkron separator.
Pulsa sinkron vertikal dan horizontal digunakan untuk membangkitkan gelombang
gergaji untuk membelokkan sinyal ke CRT.
3. Karakter human vision dan scanning system
Karakter tertentu dari mata manusia mendikte jumlah minimal dari garis
yang diterima, Nomor

gambar yang ditransmisikan per detik dan kecerahan

penerimaan gambar. Karakteristiknya adalah


1. Ketajaman visual (kemampuan mata untuk mendeskriminasikan detail)
2. Kemampuan penglihatan
3. Kecerahan atau sensasi warna
Ketajaman gambar menentukan banyak baris. Kemampuan penglihatan
menentukan banyak frame per detik. Sensasi kecerahan menentukan kecerahan
rata-rata, dan jarak dinamis dari pencahayaan dan sinyal warna.
a. Resoulusi
Pada gambar 1.44 mengilustrasikan sistem optikal dari mata manusia.
Mata berfokus pada gambar yang diamati dalam retina. Retina berisi dua tipe
sensor cahaya yang dinamakan rods dan cones. Rods adalah yang utama untuk
persepsi kecerahan dan cones bertanggung jawab untuk persepsi warna. Ini sekitar
6.5 juta cones dan sekitar 100 juta rods. Ini terhubung oleh sekitar 0.8 juta saraf
serat optik ke vision cortex otak.

Anda mungkin juga menyukai