Penyajian Vektor
Vektor dapat dinyatakan secara geometris sebagai segmen
garis terarah atau panah
Arah panah menentukan arah vektor, sedangkan panjang
panah menyatakan besar vektor
Ekor panah disebut titik awal (initial point) dari vektor dan
ujung panah disebut titik terminal (terminal point)
v AB
AB a
Sehingga diperoleh
x1
a ( x1 , y1 )
y1
A = (x 1, y 1)
y1
x1
x1
a ( x1 , y1 , z1 ) y1
z
1
dimana nilai x1,y1, z1 merupakan komponen vektor
z1
A = (x 1, y 1, z1)
y1
y
x1
x
Vektor Ekivalen
Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang berperan sebagai identitas
penjumlahan, dimana semua komponennya adalah 0 (nol).
Vektor nol dinotasikan dengan
a o a atau o a a
Contoh :
Diketahui vektor di R3 dimana a (2,1,3) maka akan diperoleh
Vektor Negatif
Notasi a merupakan vektor negatif dari vektor a
dan memiliki arah yang berlawanan dengan vektor a
Komponen vektor a adalah lawan dari komponen vektor a
Untuk setiap vektor akan berlaku :
a (a) (a) a o
Contoh :
Diketahui sebuah vektor di R3 dengan a (2,1,3) , maka
vektor negatifnya adalah a (2,1,3)
Operasi Vektor
Penjumlahan Vektor
Perkalian Skalar
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan atau pengurangan antara dua vektir dilakukan
dengan menjumlahkan atau mengurangkan komponen vektor
yang seletak
Contoh :
Apabila dua vektor berada pada bidang yang sama, dimana
a b (a1 b1 , a2 b2 , ..., an bn )
a b (a1 b1 , a2 b2 , ..., an bn )
Perkalian Skalar
Misal diberikan vektor pada suatu bidang tertentu,
a (a1 , a2 , ..., an ) dan skalar k maka perkalian antara
Panjang Vektor
Jika diberikan suatu vektor posisi dari sebuah titik di R 2 dimana
a ( x1 , y1 ) maka panjang vektor tersebut dinyatakan sebagai :
a x1 y1
2
b x1 y1 z1
2
a 32 (2) 2 13
Panjang vektor b
b (2) 2 12 5
b a (2 3) 2 (1 (2))2 (5) 2 32 34
0
, a 0 atau b 0
a.b
a b cos , a 0 atau b 0
Sifat perkalian titik berdasarkan definisi :
Jika a.b 0 maka merupakan sudut lancip , 0 <900
Jika a.b 0 maka merupakan sudut tumpul , 900 < 1800
1
u v u1 u2
v1
10/6/2016
ALIN
v2
k
u3 i
v3
u2
u3
v2
v3
u1 u3
v1
v3
u1 u2
v1
v2
25
u dan v
v sin
LABCD u v u v sin
Contoh
Hitung luas segitiga ABC dengan A(2,1,3), B(0,2,-1), dan C(4,-2,1)!
Jawab :
Misal segitiga ABC diperlihatkan sbb :
C
dan
4 2 2
v AC 2 1 3
1 3 2
i
uv 2
2
4 i
3 2
3 2
LABC
1
1
uv
132
2
2
Proyeksi Orthogonal
Diketahui vektor a dan b adalah vektor vektor pada ruang
yang sama seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Vektor a disusun dari dua vektor yang saling tegak lurus yaitu
w 1 dan w 2, jadi dapat dituliskan a = w 1 + w 2
w 1 juga disebut sebagai vektor proyeksi orthogonal a terhadap
b karena merupakan hasil proyeksi secara orthogonal vektor a
terhadap b, sedangkan w 2 disebut sebagai komponen dari a
yang tegak lurus terhadap b
a.b
b
w1 kb
w1
a.b
b
a.b
b
dan w2 a w1