Anda di halaman 1dari 5

a.

Hair care
Pertumbuhan rambut tergantung dari keadaan umum tubuh. Banyak penyakit
yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut tidak baik, seperti panas,
malnutrion dan lain-lain. Rambut seperti juga kuku bertumbuh di luar
epidermis. Pertumbuhan ini terjadi karena rambut mendapat makanan dari
pembuluh-pembuluh darah di sekitar akar rambut. Warna rambut ditentukan
karena adanya pigmen. Bila rambut tidak dibersihkan rambut menjadi kotor
dan debu-debu melekat pada rambut. Orang-orang yang banyak bekerja di
tempat-tempat yang berdebu, membutuhkan pembersihan rambut yang
sering. Pada rambut-rambut yang tidak bersih, akan menjadi sarang kutu
kepala.
b. Oral Hygiene
Hygiene oral yang baik meliputi stimulasi harian pada gusi, menyikat gigi
secara mekanis dan membersihkan gigi dengan benang serta melakukan
pemeriksan ke dokter gigi secara teratur. Gosok gigi secara menyeluruh
sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi dan menghilangkan partikel
makanan yang dapat menjadi tempat bersarang dan berkembang biaknya
bakteri. Tindakan menyikat gigi juga menstimulasi sirkulasi pada gusi
sehingga, memelihara kekokohan gigi yang sehat.
Bagi pasien yang lemah, tidak sadar atau yang mulutnya mengalami luka
atau iritasi, mukosa oral dan lidah perlu dibersihkan selain membersihkan
gigi. Perawatan mulut bagi klien yang tidak sadar sangat penting karena
mulut mereka cenderung mengering sehingga rentan terhadap infeksi.
Perawatan mulut dan gigi merupakan tindakan pada pasien dengan cara
membersihkan serta menyikat gigi dan mulut secara teratur. Tindakan ini
dilakukan pada pasien yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut
dan gigi.
Fungsi mulut dan gigi
Mulut dan gigi adalah alat-alat tubuh kita yang penting karena :
1.

Perencanaan pertama dari makanan yang kita makan berlangsung


di mulut. Dipotong-potong, dihancurkan oleh gigi, kemudian
dilumatkan oleh enzim yang ada di mulut.

2.

Lidah sebagai pancaindra perasa memegang peranan dalam

memilih makanan.
3.

Kalau kita tidak memperhatikan kesehatan mulut, maka mulut juga


dapat sebagai pintu gerbang masuknya kuman-kuman penyakit.

4.

Gigi selain mempunyai fungsi menghancurkan makanan, juga


memberi bentuk pada wajah.

Maksud atau tujuan mempelajari hygiene mulut dan gigi


1.

Secara umum : mencegah penyakit-penyakit perut dan lain-lain,


penyakit yang penularannya melalui mulut seperti typhus dan
lain-lain.

2.

Secara khusus : mencegah penyakit-penyakit mulut dan gigi

3.

Mempertinggi daya tahan tubuh .

4.

Menambah nafsu makan

Akibat gigi tidak dirawat, akan menimbulkan :


1.

Kurangnya nafsu makan, karena gigi akit

2.

Bila gigi sakit berlobang atau akibat infeksi (membusuk), sisa-sisa


makanan dan kuman-kuman penyakit dapat tertelan bersama
makanan dan dapat menyebabkan penyakit pencernaan.

3.

Dapat menyebabkan gigi tetap tidak teratur tumbuhnya seperti


gingsul dan tidak baik untuk paras

4.

Bila gigi sulung rusak dapat pula mengakibatkan kerusakan gigi


tetap

5.

Menimbulkan gangguan-gangguan misalnya :

a.

Muka bengkak

b.

Abces

c.

Rheumatic, dsb

c. Memandikan Badan
Mandi menghilangkan minyak, keringat, sel-sel kulit mati dan bakteri. Selain
membersihkan kulit, mandi juga merangsang sirkulasi. Mandi air hangat atau
panas mendilatasi arteriol supervisial, membawa lebih banyak darah dan
nutrisi kulit. Mandi juga memberikan rasa nyaman dan bahagia. Mandi
menyegarkan dan membuat rileks. Aktifitas memandikan pasien memberikan
kesempatan untuk perawat mengkaji klien atau pasien yang sakit. Ketika

membantu pasien mandi, perawat juga mengkaji kebutuhan psikososial


pasien.
Kategori mandi untuk pasien meliputi :
1.

Mandi di tempat tidur dengan bantuan total (Complete Bed Bath)


Perawat memandikan seluruh tubuh klien dependen di tempat tidur.

2.

Mandi di tempat tidur dengan bantuan parsial (Partial Bath)


Klien tirah baring dapat mandi sendiri tetapi perawat membantu untuk
mengelap punggung dan mungkin kaki klien.

3.

Mandi Parsial (Partial Bath)


Hanya

bagian

tubuh

klien

yang

mungkin

menimbulkan

ketidaknyamanan atau bau jika tidak dibersihkan: wajah, tangan, aksila,


area perineum, dan punggung. Lengan, dada, abdomen, tungkai dan
kaki dapat diabaikan. Perawat memberikan perawatan ini untuk klien
dependen dan membantu klien tirah baring dengan mengelap punggung
mereka.
4.

Mandi handuk (Towel Bath)


Adalah mandi ditempat tidur, dengan menggunakan larutan cepat
kering yang mengandung diinsifektan agens pembersih,agens pelembut
yang dicampur dengan air larutan tersebut mengering dalam beberapa
detik, klien tidak perlu dikeringkan sehingga mempercepat proses
mandi .

5.

Mandi kantong (Bag Bath)


Adalah adaptasi dari towel bath. Perawatan yang diperlukan kanting
plastik, 10 sampai 12 waslap, dan campuran pembersih yang tidak perlu
dibilas dengan air setiap area tubuh dibersihkan waslap yang berbeda
dan kemudian dikeringkan dengan udara. karena tubuh tidak
dikeringkan dengan handuk, pelembab dengan larutan tetap melekat
pada kulit.

6.

Mandi berendam(Tub Bath)


Mandi berendam lebih dipilih lebih dipilih daripada mandi ditempat
tempat tidur karena mandi berendam lebih mudah untuk mandi dan
membilas dibak mandi.bak mandi digunakan juga untuk mandi
teraupeutik

7.

Pancuran( shower)

Banyak klien ambulasi dapat menggunakan fasilitas pancuran dan


hanya memerlukan bantuan minimal dari perawat klien. Ditempat
perawatan jangka panjang sering kali menggunakan mandi pancuran
8.

Mandi Teraupeutik
Diberikan untuk mendapatkan efek fisik, seperti menyejukkan kulit
yang teriritasi atau ,mengobati suatu area (misal, perineum). Mandi
teraipeutik dilakukan dalam senuah bak mandi berisi sepertiga atau
setengah air, sekitar 114 L.
d. Vulva Hygiene
Perawatan perinemum atau vulva higiene merupakan perawatan yang
dilaksanakan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva atau
anus, perawatan ini umumnya dialakukan pada ibu pada masa pasca
melahirkan. Tujuan dari perawatan ini adalah mengurangi rasa nyeri,
mencegah terjadinya infeksi khususnya daerah perineum, vulva maupun
uterus, kebersihan perineum dan vulva, dan memenuhi kebutuhan rasa
nyaman.
e. Nail Care
Kaki dan kuku seringkali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah
infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Tetapi seringkali orang tidak sadar akan
masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Menjaga
kebersihan kuku penting dalam mempertahankan personal hygiene karena
berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu,
kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Perawatan dapat
digabungkan selama mandi atau pada waktu yang terpisah. Tujuan perawatan
kaki dan kuku adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya
penyakit akibat garukan dari kuku.
f. Menyiapkan tempat tidur
1.

Menyiapkan tempat tidur terbuka


Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over
laken)
Tujuan
Dapat segera digunakan
Dilakukan
Jika ada klien baru

Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur
2. Menyiapkan tempat tidur tertutup

Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan dan masih tertutup


dengan sprei penutup (over laken) diatasnya.
Tujuan
a.

Agar siap pakai sewaktu-waktu

b. Agar tampak selalu rapi


c.

Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien.

Tujuan penataan tempat tidur pasien :


1.

Mempercepat penyembuhan

2.

Memperkecil bahaya penularan

Syarat tempat tidur pasien :


1.

Panjang tempat tidur harus sepadan dengan panjang badan pasien

2.

Ditempatkan pada bagian kamar yang tak banyak kena hembusan angin

3.

Terhindar dari cahaya yang menyilaukan, bau yang merangsang dan


keributan

4.

Barang tenun (seprei, sarung bantal dsb) hendaknya diganti paling


sedikit 2 kali seminggu, kecuali bila kotor atau basah, maka harus
segera diganti.

Anda mungkin juga menyukai