Inflasi (Umum)
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
8.36
8.38
4.30
3.79
6.96
2.78
11.06
6.59
6.60
17.11
Sumber :BPS.go.id
Berdasarkan data yang telah tersedia di atas, dapat diketahui bahwa pada tahun
2005 Indonesia memiliki tingkat inflasi tahunan yang paling tinggi yaitu sekitar 17,11%.
Namun pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2006 inflasi tahunan mengalami
penurunan yang cukup signifikan yaitu menjadi 6,60%. Tren penurunan ini juga
berlanjut pada tahun 2007, walaupun tingkat inflasi tahunan hampir sama dibanding
tahun sebelumnya, namun pada tahun 2007 tingkat inflasi menurun 0,01% menjadi
6,59%. Pada tahun 2008, tren penurunan inflasi berhenti, bahkan inflasi tahunan
Indonesia mengalami peningkatan drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai dua
digit seperti tahun 2005, namun pada tahun 2008 tingkat inflasi tahunan di Indonesia
hanya mencapai 11,06%. Sedangkan, pada tahun berikutnya, tingkat inflasi tahunan di
Indonesia mencapai titik terendahnya sejak tahun 2005 yaitu pada tingkat 2,78% pada
tahun 2009. Pada tahun 2010, walaupun tidak bisa mencapai inflasi serendah tahun
sebelumnya, inflasi pada tahun tersebut masih tergolong cukup aman yang berada pada
tingkat inflasi 6,96%. Pada tahun 2011, tingkat inflasi kembali pada tren penurunan
yaitu pada ingkat 3,79%. Pada tahun berikutnya, tingkat inflasi kembali mengalami
kenaikan yaitu 4,30% pada tahun 2012. Tren kenaikan juga kembali terjadi pada tahun
2013 yaitu sebesar 8,38%. Sedangkan tingkat inflasi pada tahun 2014 mengalami
penurunan menjadi 8,36%.
Pengangguran Terbuka
Axis Title
12
10
8
6
4
2
0
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
PENGANGGURAN
Sumber: BPS.go.id
Berdasarkan data yang tersedia di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan
pengangguran terbuka yang ada di Indonesia tiap tahun semakin berkurang. Pada tahun
2005 pengangguran terbuka berkisar 10,2 juta jiwa. Sayangnya, pada tahun berikutnya
jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 10,5 juta jiwa.
Sedangkan, pada tahun 2007, pengangguran di Indonesia mengalami penurunan jumlah
pengangguran menjadi 10,1 juta jiwa. Pada tahun 2008 jumlah pengangguran terbuka di
indonesia berada di bawah di bawah sepuluh juta jiwa yaitu berkisar 9 juta jiwa. Tren
penurunan angka pengangguran kembali terhenti di tahun 2009 yaitu menjadi 9,1 juta
jiwa. Namun, pada tahun 2010 pengangguran di Indonesia melanjutkan tren
penurunannya yang menjadi 8,4 juta jiwa. Begitu pula pada tahun 2011, walaupun
penurunannya hanya menjadi 8,3 juta jiwa, pada tahun tersebut tren penurunan jumlah
pengangguran terbuka masih berlanjut. Selanjutnya pada tahun 2012, angka
pengangguran masih menurun menjadi 7,7 juta jiwa. Sedangkan, pada tahun 2013 dan
2014, angka pengangguran terbuka tidak berbeda terlalu jauh yaitu berkisar di angka 7,2
juta jiwa dan 7,1 juta jiwa.
2014
0.41
2013
2012
0.41
0.41
Gini Rasio
2011 2010 2009
0.41
0.38
0.37
2008
2007
2005
0.35
0.36
0.36
KEMISKINAN
Sumber : BPS.go.id
Dari tabel gini rasio yang terdapat di atas, dapat menggambarkan kondisi
ekonomi kemiskinan di Indonesia akan kondisi ketidakmeratan pendapatan yang
dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Pada kondisi tabel di atas Indonesia memiliki
tingkat ketidakmeratan pendapatan rendah bahkan sedang. Pada tahun 2005 sampai
tahun 2010 kondisi tingkat ketidakmeratan pendapatan di Indonesia pada kisaran rendah
karena masih di bawah 0,4. Pada tiap-tiap tahunnya, berturut-turut antara tahun 2005
sampai 2010 tingkat gini rasio berkisar antara 0,36; 0,36; 0,35; 0,37; 0,38. Sedangkan
pada tahun berikutnya, antara tahun 2011 sampai 2014, tingkat ketidakmeratan
pendapatan di Indonesia berada pada tingkat sedang karena sudah lebih dari 0,4. Pada
tahun 2011 sampai 2014 yang tampak pada tabel gini rasio menunjukkan pada angka
yang stabil pada kisaran 0,41. Ini menunjukkan bahwa ketidakmerataan pendapatan
berdasarkan kelas pendapatan mengalami peningkatan dari yang dulunya rendah
menjadi sedang. Hal ini menunjukkan akan semakin lebarnya gap antara penduduk
miskin dan penduduk kaya
PERTUMBUHAN EKONOMI
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
PDB ( % )
5,7
5,5
6,3
6
4,6
6,2
6,2
6
5,6
5
9.036
2006
9.447
2007
11.005
2008
9.466
2009
9.065
2010
9.879
2011
9.336
2012
9.637
2013
12.171
2014
12.440
NILAI TUKAR
Berdasarkan tabel kurs yang tersedia di atas menggambarkan pada masa kini
posisi rupiah terhadap USD semakin melemah. Di sini diketahui rata- rata sejak tahun
2005 sampai 2012 kurs rupiah terhadap USD masih berkisar antara 9000-an dan hanya
mengalami pelemahan drastis pada tahun 2007 pada angka kurs 11.005. Sedangkan
mulai tahun 2013 sampai 2014, kurs rupiah terhadap USD melemah dan stabil pada
angka 12171 dan 12440. Ini mengindikasikan posisi rupiah yang lemah terhadap USD
dibandingkan posisi rupiah terhadap USD di masa lalu.