11116911
1KA23.
BAB 7 MASYARAKAT PERDESAAN DAN
MASYARAKAT PERKOTAAN
1. MASYARAKAT
PERKOTAAN,
ASPEK-ASPEK
POSITIF DAN
NEGATIF
A) PENGERTIAN MASYARAKAT
Definisi adalah uraian ringkas untuk
memberikan
batasan-batasan
mengenai
sesuatu persoalan, dalam hal ini beberapa
sarjana mendefinisikan masyarakat, seperti :
BAB 7
MASYARAKAT
PERDESAAN
DAN
MASYARAKAT
PERKOTAAN
Kelompok manusia
yang dimaksud
adalah yang belum
terorganisasikan
mengalami proses
yang fundamental,
yaitu :
Menurut
definisi-definisi
masyarakat maka dapat
diambil suatu kesimpulan,
bahwa masyarakat harus
mempunyai syarat-syarat
sebagai berikut :
B. MASYARAKAT
PERKOTAAN
Masyarakat
perkotaan
sering
juga disebut urban
community.
Ada beberapa ciri
yang menonjol pada
masyarakat
kota,
yaitu :
B
2
B
C. PERBEDAAN
DESA DAN KOTA
HUBUNGAN DESA
DENGAN KOTA
ASPEK POSITIF
DAN NEGATIF
Ada beberapa
ciri yang dapat
dipergunakan
sebagai
petunjuk, yaitu :
1. Lingkungan hidup
3. Mata pencarian
4. Corak kehidupan sosial
C
3
C
fungsi tugas
aparatur
pemerintah
kota harus
ditingkatkan:
Rumusan
pengembangan kota
seperti itu tergambar
dalam pendekatan
penanganan masalah
kota sebagai berikut :
MASYARAKAT
PERDESAAN
SISTEM NILAI
BUDAYA
PETANI DI
INDONESIA
UNSUR-UNSUR DESA
Faktor
lingkungan
geografis memberikan
pengaruh
juga
terhadap
kegotong royongan ini,
misalnya :
Fungsi desa
E
ciri-ciri masyarakat
perdesaan di Indonesia
umumnya dapat
disimpulkan sebagai
berikut :
URBANISASI DAN
URBANISME
Menurut
Koentjaraningrat ada
dua prinsip yaitu :
F
6
F
PERBEDAAN
MASYARAKAT
PERDESAAN DENGAN
MASYARAKAT
PERKOTAAN
F
7
F
Ada beberapa perbedaan
pelapisan sosial yang tak
resmi ini antara
masyarakat desa dan
masyarakat kota :
Beberapa
contoh
di
masyarakat
pelapisan
sosial banyak ditentukan
atas dasar pemilikan
tanah misalnya, oleh :
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berkaitan dengan
perpindahan yang disebabkan
oleh pendidikan kota yang
heterogen,
terkonsentrasinya
kelembagaan-kelembagaan.
Dan segi-segi penting dari
mobilitas yaitu :
INTERAKSI SOSIAL
Perbedaan interaksi sosial di
daerah
perdesaan
dan
perkotaan :
PENGAWASAN SOSIAL
POLA KEPEMIMPINAN
STANDAR KEHIDUPAN
KESETIAKAWANAN
SOSIAL