ITS NonDegree 14617 3107030007 Presentation
ITS NonDegree 14617 3107030007 Presentation
oleh :
LATAR BELAKANG
SMA Negeri 17 Surabaya merupakan salah satu SMA di wilayah Rungkut yang
mengadakan perbaikan infrastruktur gedung guna meningkatkan mutu pendidikan,
dengan perbaikan infrastruktur gedung pada setiap jenjang pendidikan sehingga di
harapkan mampu menampung jumlah siswa yang cukup banyak dengan lahan yang
sempit. Karena itulah, kami memilih gedung SMA Negeri 17 Surabaya ini sebagai objek
dalam proposal Tugas Akhir untuk di rencanakan ulang dengan sistem rangka pemikul
momen menengah (SRPMM).
Gedung ini berada di wilayah Surabaya yang berada di zona kegempaan 2, agar
gedung ini dapat di rencanakan ulang dengan metode SRPMM maka kami
meningkatkan zona kegempaan wilyah Surabaya di zona 3.
METODOLOGI
START
Pengumpulan Data
Preliminari Desain
Analisa Pembebanan
Beban Mati
Beban Hidup
Beban Gempa
Beban Angin
Beban Hujan
Analisa Struktur
Struktur Sekunder
Struktur Pondasi
Struktur Primer
Perhitungan Penulangan
Tidak
Memenuhi
Cek
Persyaratan
Gambar Rencana
Memenuhi
FINISH
l
Balok Ujung Menerus h 21
KOLOM
I kolom
Lkolom
I balok
Lbalok
FINISH
PERENCANAAN DIMENSI
PELAT LANTAI
START
Tentukan f c , f y
Rencanakan tebal
pelat
Hitung :
b b
- L n = sisi terpanjang - +
2 2
b b
- S n = sisi terpendek - +
2 2
Ln
- =
Sn
ung :
0,2 m < 2,0, maka
fy
ln 0 .8
hf =
1500
36 5 ( m 0 , 2 )
dan
tidak kurang dari 120 mm
m 2,0 , maka
Hitung :
- Balok bentuk L :
bel = b w + 4 h f
be 2 = b w + h w
fy
ln 0.8
hf =
1500
36 9
- Balok T
bel = b w + 8 h f
be 2 = b w + 2 h w
Hitung :
k =
hf
b
1 + e - 1 x
h
bw
4 - 6 f
h
b
1 + e
bw
+ 4 f
h
+ be - 1 x f
h
b
h
- 1 x h
h
b .h 3
3
Ib = k . b w . h ; I p = p f
12
?1 = Ib ; ? m
I
12
= a1 + a 2 + a 3 +
n
an
FINISH
PERENCANAAN DIMENSI
PELAT TANGGA
STARTT
START
Tebal
Plat tangga
Tinggi,bentang,lebar
tangga
t
i
FINISH
Kombinasi pembebanan
yang digunakan
[ SNI 0303-28472847-2002 ]
Pemodelan sap
A
Diketahui m Rata-Rata
Tentukan type perletakkan pelat
m 0,375 (Pelat tanpa balok tepi)
1,875 > m 0,375 (Pelat terjepit elastis)
m 1,875 (Pelat terjepit penuh)
Pembebanan Pelat
Perhitungan Gaya Gaya Dalam
Mtx, Mty, Mlx, Mly (PBBI71 pasal 13.3 )
Terjepit Penuh (Tabel 13.3.1)
Terjepit Elastis ( Tabel 13.3.2)
Direncanakan fc,fy, tulangan
Hitung:
b 0.85 fc'
fy
600 Mn Mu
0,8
600 fy
Rn Mn
b . d2
1
2xmxRn
perlu 1 1
m
fy
As . b . d
max = 0.75 . b
min =
1.4
fy
fy
0,85. fc'
FINISH
START
Dimensi Tangga
Penulangan Tangga
5Pembebanan
Pembebanan Bordes
Tangga
Hitung:
balance 0.85* fc'* 600
fy
600 fy
Mu
Mn
0,8
Rn Mn
2
bxd
1
2xmxRn
1 1
perlu
m
fy
1.4
fy
As xbxd
fy
0,85. fc'
Dipasang tulangan :
Tul. Pelat tangga
= 13 -150 mm
FINISH
= 13 -100 mm
PERENCANAAN GORDING
START
Menghitung
yang Terjadi
Rencanakan
Profil Gording
Pembebanan Gording
5
q L4 1 Px L3
384 E I 48 E
I
KEMBALI
Menghitung
Mn
Menghitung
Penampang
Kompak
Mn
<
p
Menghitung
yang Terjadi
Penampang
tak Kompak
= p
Mn = Mp = (fy fs).S
TIDAK
b.Mn >
Mu
p < < r
ijin >
YA
KEMBALI
FINISH
Mn = Mp = Z.fy
KEMBALI
Pilih profil
=L/r
.Tn
TIDAK
Tu < .Tn
YA
FINISH
.Rn
TIDAK
Ru < .Rn
YA
FINISH
START
.Rnw = 0,8.te.(0,6.fuw)
Las sudut
.Rnw = 0,75.te.(0,6.fuw)
.Rnw
TIDAK
Ru <
.Rnw
YA
FINISH
KEMBALI
D= 22 mm
D = 19 mm
Diketahui Tu
Acp
Pcp
Aoh
Ph
=b.h
= 2 . (b + h)
= (b-s-0,5.sngkng).(h-s-0,5.sngkng)
= 2.(b-s-0,5.sngkng)+(h-s-0,5.sngkng)
YA
Torsi
diabaikan
TIDAK
FINISH
A
B
=b.h
= 2 . (b + h)
= (b-s-0,5.sngkng).(h-s-0,5.sngkng)
= 2.(b-s-0,5.sngkng)+(h-s-0,5.sngkng)
YA
FINISH
Torsi
diabaikan
TIDAK
A
= 12 mm
= 10 mm
2
Pc = .EI
(k .u ) 2
A
Rencanakan fc,fy, Tulangan, b, h,
Pu, Momen-momen yang dibutuhkan
Cm = 1
b =
Kelangsingan
Diabaikan
Cm > 1
Pu
1
Pc
s =
Ms
Pu
1
Pc
1
Perbesaran
Momen
M1 = M1ns + sM1s
M2 = M2ns + sM2s
Ec = 4700 fc
EI =
0,4 xEcxIg
1 d
EI /
EI /
ey =
kolom
M ny
M nx
dan ex =
Pn
Pn
balok
Tentukan : r = 0,3 x h
Kelangsingan
Diabaikan
M
k x u
34 12 1
r
M2
Ya
Pu
Dengan Diagram Interaksi
Ag
Kontrol P aksial
Pn < Pu
k x u
22
r
OK
Check Momen Yang Terjadi
Menggunakan PCA COL
M pasang > M beban
Perbesaran
Momen
OK
TIDAK
OK
C
FINISH
Tidak OK
PERENCANAAN PENULANGAN
GESER KOLOM
START
Tentukan Vc =
Nu fc '
bw x d
1
14
6
Ag
Check kondisi
1.
Vu 0.5* * V
2. 0.5* * V < Vu
* Vc
3. * V < Vu ( Vc + Vs min )
c
4. ( Vc + Vs min ) < Vu ( Vc +
c
Vs perlu
= Vs min
Vs perlu
= Vs min
Vs max )
Vc +
Vs max ) <Vu (
Av
Vc +2 Vs max )
Vs..S
fy.d
S max = d/2
FINISH
Av * fy * d
s
Vsperlu = Vu- * Vc
Av * fy * d
Vsada =
s
5. (
Vsperlu = Vu- * V
Vsada =
PERENCANAAN PONDASI
B
START
Hitung tebal poer berdasarkan geser pons
Vc = 1 2 1
Pt
Atp C n
SF1
( satu arah )
Vc = 1 fc' xboxd
6
( dua arah)
Vc = s xd 2
bo
kelltp JHP
SF2
Vc = 1
3
fc' xboxd
fc' xboxd
12
Tentukan Pbahan
dimana Pbahan > Ptanah
Psatu TP
PMAX PIJIN
PMIN PIJIN
PGROUP > PMAX
Tidak
Ya
Hitung:
90.m.n
Pgroup tiang .Pijin
fc' xboxd
c 6
1.4
min =
fy
Rn Mn
2
fy
m
0,85. fc'
Mu
Mn
0,8
bxd
perlu
1
2 xmxRn
1 1
m
fy
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan, dipakai dimensi komponen
struktur sebagai berikut:
1. Pelat
Didapat tebal pelat lantai untuk lantai 2 dan 3 yaitu 12 cm.
2. Tangga
Injakan tangga 30 cm
Tanjakan tangga 17,5 cm
Tebal pelat tangga dan bordes 15 cm serta tebal efektif 20
cm.
3. Atap
Gording C 100 50 20 3,2
Kuda-kuda WF 200 100 4,5 7
Kolom WF 200 100 4,5 7
KESIMPULAN
4. Balok
Dimensi 50 x 70 dan 35 x 50 untuk balok induk
Dimensi 30 x 40 dan 20 x 30 untuk balok anak
Dimensi 20 x 30 untuk balok bordes
5. Kolom
Dimensi kolom (K1) 50 x 50 cm
Dimensi kolom (K2) 20 x 30 cm
Dimensi kolom (K3) 20 x 20 cm
Dimensi kolom (K4) 30 x 30 cm
6. Poer
Dimensi poer tipe 1 = 2,0 m x 2 m x 0,4 m
Dimensi poer tipe 2 = 1,2 m x 2,2 m x 0,5 m
Dimensi tiang pancang 30 cm x 30 cm
7. Sloof
Dimensi sloof 40 x 60 cm
Sekian
dan
terima kasih