Anda di halaman 1dari 8

Praktek Kerja Lapanng merupakan kegiatan rutin bagi peserta diklat penera tingkat ahli

dan terampil sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali para peserta dengan berbagai
pengetahuan mengenai dunia industry yang memiliki keterkaitan dengan peneraan, sehingga
nantinya diharapkan ketika proses pembelajaran diklat fungsional penera telah selesai diharapkan
para peserta dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional
tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan peneraan.
Sebagai peserta diklat penera, khususnya dalam bidang penera, peserta diklat sudah
sangat banyak mendapat materi pembelajaran

yang berkenaan dengan peneraan. Sudah

selayaknya bagi peserta diklat tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut andil
dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Pusat Pengembangan Sumber Daya
Kemetrologian mengadakan kegiatan kunjungan industri. Diharapkan peserta diklat mampu
menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya.
Maka dari itu peserta diklat wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas
melakukan observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada
narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, pihak Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian
mengadakan kegiatan kunjungan industri di daerah Cikarang Jawa Barat pada tanggal 18
Oktober 2016.
Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan peserta diklat
mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya peneraan di dunia industri itu dijalankan. Selain itu
kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi peneraan UTTP pada industri yang nyata agar
nantinya peserta diklat terbiasa ketika benar benar terjun di peneraan yang ada di Kabupaten

Kota. Disisi lain, pihak Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian juga menginginkan
adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penulisan


Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i sebagai berikut:
1. Memperluas pengatahuan peserta diklat dalam dunia peneraan khususnya industri.
2. Memberi informasi tentang cara proses peneraan UTTP produksi pabrik.

1.
2.
3.
B.
1.
2.

Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :


Bagi peserta
Melihat secara langsung proses produksi meter air dan meter kWh
Melihat cara kerja dan proses peneraan meter air dan meter kWh
Mendapat gambaran bagaimana pengujian meter air dan meter kWh.
Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi peserta diklat.
Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan bagi Pusat Pengembangan

Sumber Daya Kemetrologian dalam membuat laporan kunjunga industri.


C. Bagi Industri Perusahaan
1. Dapat berbagi ilmu dengan peserta diklat mengenai produk - produk yang dihasilkan
perusahaan.
2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi peserta diklat
4. Memperkenalkan keberadaan perusahaan kepada peserta diklat dan masyarakat luas.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


Profil Perusahaan
Itron sebagai perusahaan Tbk yang terdaftar di bursa Nasdaq ("ITRI") adalah
perusahaan penyedia teknologi solusi mutakhir dalam industri global energy listrik dan
air di North America dan luar America, bagi lebih dari 8000 perusahaan utility di dunia.
Itron menyediakan solusi terbaik bagi keperluan pengukuran Listrik, Gas, dan Air,
Pengumpulan data dan Sistem Komunikasi, termasuk AMR (Automated Meter

Reading) dan AMI (Advanced Metering Infrastructure); Management Data Meter dan
aplikasi perangkat lunak utility, juga termasuk Management Project yang
komprehensif, Instalasi dan konsultasi.
PT. Mecoindo Itron berdiri pada tahun 1984 dengan Akte Notaris James
Raharjo., SH No. 118, tanggal 19-Januari 1984. PT. Mecoindo Itron adalah
perusahaan perakitan meteran listrik (kWh Meter) dan Meteran Air (Water Meter)
yang berlokasi pertama di daerah Sunter Podomoro, dan merakit kWh Meter dan
Meteran Air. Sejak keluarnya keputusan dari ketua BKPM No.198/T/Industri/1990
perihal pemberian izin usaha industi dan menimbang surat pemberitahuan tentang
persetujuan Presiden, No.21/1/P/1981 tanggal 20 Juli 1981 yang diubah terakhir
dengan persetujuan No.48/II/PMA/1988 tanggal 03 Oktober 1993, maka PT.
Mecoindo Itron bidang usahan ya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri manufaktur yang membuat alat ukur berupa meteran listrik (kWh Meter) dan
meteran air (Water Meter) dengan instrument (spare part) yang didapat dari supplier
dan juga berupaya membuat sendiri spare part yang dibutuhkan, pada saat itu. PT.
Mecoindo Itron berlokasi di Cilandak Commercial State 109 Jakarta Selatan.
Sekilas tentang PT Mecoindo:
812 tenaga kerja Indonesia
5 Juta kapasitas produksi meter kWh per tahun
2 Juta kapasitas produksi meter air per tahun
Untuk mendukung perkembangan dan perluasannya maka pada tahun 1998, PT.
Mecoindo Itron, sesuai Perda dari Gubernur DKI Jakarta, maka PT. Mecoindo Itron
pindah ke kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 6B-2 Lemah Abang
Cikarang Bekasi, Jawa Barat. Adalah pabrik Itron terbesar dan terlengkap di Asia
Pasifik. PT Mecoindo sebelumnya adalah anak perusahaan dari grup Actaris. Pada
April 2007, grup Actaris diakuisisi oleh Itron Inc. sebuah perusahaan penyedia
teknologi solusi mutakhir untuk industry global energy listrik dan air yang berkantor
pusat di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Dengan manajemen pengelolaan dan
operasional oleh 100% tenaga kerja Indonesia pabrik meter kWh dan meter air PT
Mecoindo memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di seluruh dunia. PT
Mecoindo memiliki komitmen penuh terhadap konsep manufaktur yang ramah
lingkungan dengan pemakaian sumber daya yang efisien dan pencegahan terhadap
kerusakan lingkungan yang disebabkan aktifitas produksi serta memberikan prioritas
utama kepada keselamatan kerja dan kesehatan..Dalam memasarkan hasil
produksinya, PT. Mecoindo Itron mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak swasta

dan instansi pemerintah yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Air
Minum Indonesia (PAM).
Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Mecoindo Itron hampir sama dengan struktur struktur
organisasi secara umum, dimana pimpinan tertinggi dipegang oleh seorang General
Manager yang operasional hariannya dibantu oleh seorang sekertaris eksekutiv. Untuk
membantu opearsionalnya General Manager dibantu oleh beberapa manager
departemen yang bertanggung jawab terhadap departemennya masing masing.
Untuk lebih jelas operation PT. Mecoindo Itron dapat dilihat dalam gambar
struktur organisasi pada gambar 2.1 berikut :

PT. Mecoindo - Itron, menerapkan bahwa asset terpenting dan harus


dikembangkan adalah karyawan itu sendiri, maka dari itu Management PT. Mecoindo
Itron mempersiapkan karyawannya dengan memberikan pelatihan dan training baik
yang diadakan dilingkungan perusahaan, atau diluar ruang lingkup perusahaan bahkan
sampai ke luar negeri, ini semuanya untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Pelatihan tersebut diantranya : Total Quality Managent (TQM) yang wajib diikuti
semua karyawan.
Struktur organisasi PT. Mecoindo Itron dipimpin oleh seorang General
Manager yang dibantu oleh seorang sekertaris, dan General Manager membawahi
beberapa departemen yang masing masing departemen dipimpin oleh seorang

Manager Bagian atau Manager Departemen, dimana Manager departemen dibantu


oleh beberapa staf-staf yang diberi wewenang diantaranya, Enginer departemen,
Superviser departemen, dan staf admin untuk masing masing departemen.
Visi dan Misi
Visi Perusahaan

Cara kami mengelola Energi dan Air akan membentuk masa depan yang lebih baik.
Itron memberikan solusi inovatif kepada para pelanggan untuk membangun bisnis
yang berkelanjutan di masa depan, bagi pelanggan mereka dan lingkungan.
Misi Perusahaan

Kami menyediakan pengetahuan yang bermanfaat kepada utilitas dunia yang


bertanggung jawab dalam mengelola energi dan air.
Keyakinan Perusahaan

Di Itron, kami percaya bahwa solusi inovatif dapat memberikan pengetahuan penting
untuk membangun masa depan yang lebih baik. Mengarahkan pengelolaan energi dan
air yang berkesinambungan merupakan nilai yang diberikan kepada pemegang saham,
karyawan dan masyarakat. Nilai yang dibagikan merupakan pedoman yang
menginspirasi dan mendorong untuk menuju keberhasilan. Sebagai individu kami
menghidupkan nilai ini. Sebagai Perusahaan, nilai ini adalah dasar untuk mengatur
keberhasilan kami.
Menghargai Pelanggan
Mengutamakan Kesempurnaan
Investasi di Komunitas
Merangkul Keragaman dan Kerja sama Tim
Meningkatkan Nilai Pemegang Saham
Senantiasa Berkembang
Kebijakan Mutu Laboratorium
PT. Mecoindo Itron memiliki komitmen yang kuat dalam menghasilkan produk yang
memenuhi syarat standar mutu dan petrologi, perusahaan selalu berupaya untuk
melakukan perbaikan yang berkesinambungan yang mengacu terhadap manajemen
mutu, manajemen lingkungan dan manajemen laboratorium. Perusahaan
mengutamakan kepentingan pelanggan dan stakeholder serta berusaha memelihara
kerja sama yang baik dengan pemasok. Manajemen puncak dan personel laboratorium
mempunyai kontribusi dan komitmen yang kuat terhadap efektivitas operasional
sistem manajemen laboratorium yang berdasarkan Standar Internasional ISO IEC
17025-2005 ini, dengan melaksanakan semua kebijakan dan prosedur pendukung
lainnya dalam kegiatan laboratorium, demi tercapainya nilai-nilai, sasaran serta tujuan
dari laboratorium yang berkesesuaian dengan standar ini

Produk PT. Mecoindo


Meter Air
Meter kWh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Menurut Kriyantono (2008:160) mengatakan bahwa, Metode Penelitian adalah teknik atau caracara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik atau metode
pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh periset. Metode pengumpulan data ini sangat
ditentukan oleh metodologi riset, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam riset kualitatif dikenal
metode pengumpulan data: observasi (field observations), focus group discussions, wawancara
mendalam (intensive/depth interview) dan studi kasus. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini,
penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan dua metode yaitu
sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan (library research)
Peneltian Kepustakaan merupakan metode pengumpulan data berdasarkan buku-buku yang
berkaitan dengan judul Tugas Akhir ini dan sumber data tertulis lainnya yang ada di perusahaan,
yang berhubungan dengan pokok bahasan tugas akhir ini dan dijadikan sebagai dasar
perbandingan antara data yang penulis dapatkan di lapangan.
2. Penelitian Lapangan (field research)
Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi yang diperoleh langsung dari responden dan mengamati secara langsung tugas-tugas
yang berhubungan dengan proses produksi dan peneraan UTTP PT. Mecoindo. Pengumpulan
data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Menurut Kriyantono (2008:106) mengatakan bahwa Metode Observasi merupakan kegiatan
mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan
yang dilakukan objek tertentu. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan
pada riset kualitatif. Seperti penelitian kualitatif lainnya, observasi difokuskan untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena riset. Fenomena ini mencakup interaksi (perilaku)
dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diteliti. Sehingga keunggulan metode ini
adalah data yang dikumpulkan dalam dua bentuk: interaksi dan percakapan (conversation).

Dalam hal ini penulis mengamati kegiatan karyawan dalam proses produksi dan peneraan produk
UTTP PT. Mecoindo.
b. Metode Wawancara
Menurut Berger dalam Kriyantono (2000:111) mengatakan bahwa Wawancara adalah percakapan
antara periset seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informan seseorang yang
diasumsikan mempunyai informasi penting tentang sesuatu objek. Wawancara merupakan
metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari
sumbernya. Wawancara ini merupakan salah satu metode pengumpulan data pada riset
kualitatif. Namun, saat ini beberapa riset kuantitatif banyak juga yang menjadikan wawancara
sebagai salah satu metode pengumpulan data. Dalam hal ini penulis memberikan sejumlah
pertanyaan kepada narasumber yang disediakan PT. Mecoindo tentang produksi dan peneraan
produk UTTP PT. Mecoindo
3.2. Jenis Sumber Data
Adapun jenis sumber data yang diperoleh penulis selama menyelesaikan laporan ini adalah
sebagai berikut:
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dan
pengamatan langsung di lapangan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT. Mecoindo.
Sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah untuk diproses lebih lanjut.
Dalam hal ini data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen PT. Mecoindo yang berhubungan
dengan proses produksi dan peneraan produk UTTP PT. Mecoindo
3.3 Teknik Analisis Data
Pada tahap analisis data penulis membaca data melalui proses pemberian kode data sehingga
mempunyai makna. Proses pemberian kode ini mencakup proses mengatur data,
mengorganisasikan data ke dalam suatu pola kategori. Menurut Maleong dalam Kriyanto
(2000:103) mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam teknik analisis data,
penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif dimulai dari analisis
berbagai data yang berhasil dikumpulkan periset di lapangan. Data tersebut terkumpul baik
melalui observasi, wawancara mendalam, focus group discussion maupun dokumen-dokumen.
Kemudian data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu. Pengklasifikasian
atau pengkategorian ini harus mempertimbangkan kesahihan (kevalidan), dengan memerhatikan
kompetensi subjek penelitian, tingkat autentisitasnya dan melakukan triangulasi berbagai sumber
data.

BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup

Anda mungkin juga menyukai