Disusun Oleh:
1. Agung Yon Pamuji
2. Tegar Aji Pambudi
3. Novel Saputra DF
4. Wahyu Setiaji
5. Tri Bekti Ardian
6. Fathannia indah Wahyuni
(H1D009034)
I.
PENDAHULUAN
untuk mendapatkan bambu dengan keawetan yang tinggi sudah mudah diperoleh bahkan
dapat dilakukan oleh kita sendiri.
I.2. Pengertian Bambu
Bambu merupakan suatu tanaman yang memiliki Ordo Gramineae, Familia
Bambusea,Sub familia Bamboidae.Bambu memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.
Bambu dapat dimanfaatkan dalam banyak hal :
sebagai komponen bangunan, peralatan rumah tangga, penyalur air minum ataupun air
pengairan, bahan kertas, bahan makanan, bahan kerajinan tangan, alat musik, dan pakaian
I.3. Keunggulan Bambu
Bambu mudah ditanam dan dapat tumbuh di lahan basah maupun kering
Bambu adalah bahan terbaharui dan murah
Bambu dapat ditebang setiap tahun tanpa merusakkan
Bambu tahan terhadap gangguan
Bambu menghasilkan banyak O2 penyerap CO2
Keunggulan Bambu
g y 2p y p 2
Pertumbuhan bambu sangat cepat, bambu dengan kualitas prima dapat diperoleh
pada umur 35 tahun
Bambu mempunyai sifat mekanik yang bagus, kuat tariknya relatif tinggi (sekitar 370
MPa) dan dapat dipersaingkan dengan baja,
Bentuk berongga menjadikan momen kelembaman bambu tinggi,
Kulit bambu licin, bersih, dan kuat
Bambu mudah dikeringkan dengan alat sederhana, dan dapat diawetkan agar dapat
dipakai dalam waktu yang lama
Bambu mudah dipecah dengan alat sederhana
Seluruh bagian bambu termasuk batangnya dapat dimanfaatkan, rebung untuk
dimakan, daun untuk makanan ternak, dan ranting dapat dipakai sebagai bahan sapu
atau kayu bakar.
Hubungan antara tahan tarik dan berat jenis bambu 6 kali lebih besar dibandingkan baja.
1.
2.
3.
4.
II.
PENGAWETAN BAMBU
Menurut Liese (1980)
terlindung terhadap cuaca kurang dari 1--3 th Bambu yang terlindung terhadap cuaca dapat
tahan lebih dari 4--7 tahun. Tetapi untuk lingkungan yang ideal, sebagai rangka kudakuda,
bambu dapat tahan lebih dari 10--15 th. Di Temanggung Jawa Tengah rangka atap dari bambu
yang diawetkan secara tradisional, masih dapat bertahan pada umur lebih dari 20 tahun.
Cara pengawetan Bambu dengan gravitasi:
-
Memecah buku bambu dengan batang besi, pastikan buku bamboo yang ujung tidak
ikut pecah
5
Bambu bambu tersebut kemudian di tegakkan dan di ikat agar tidak bergerak
Waktu yang dibutuhkan untuk penyerapan larutan secara sempurna tergantung pada
ketebalan dan kelembaban bambu.
Pada hari ke 14, lihat tingkat penyerapan dengan menggergaji buku bagian atas
bambu. Jika penyerapan sempurna batang bambu akan berwarna kemerahan.
Kemudian pecahkan buku paling bawah bambu dengan menancapkan pada paku atau
besi pemecah. Pastikan memakai penutup mata sewaktu melakukanya. Biarkan larutan
mengalir keparit penampungan
Kemudian bambu di angin anginkan selama 2 minggu dan tidak terkena sinar
matahari langsung
III.
TEKNOLOGI BAMBU
III.1 Sambungan Bambu
Mahal
Murah
Sambungan dengan pengisi mortar dilakukan pada bambu yang masih basah
6
Mortar dibuat dengan adukan semen, pasir halus, dan air dengan perbandingan 1
semen, 2 pasir halus dan air secukupnya.
samapai kadar
baut
dan
pelat
bambu
dapat
diatasi
dengan
membuat
memasukkan
kayu
atau
mortar
di
dalam
gaya
yang
bekerja
akan
dilawan
secara
Sambungan
bambu
memakai
PVC
sistem
double
layer
Sistem
DLG
dengan
PVC
dapat
menjamin
sambungan bambu tanpa terjadi keruntuhan belah
III.3.1
Aplikasi
bambu
pada
struktur
Penerapan bambu pada pelat, kolom, dan balok
(Polyvinyl
grids
tahan
tarik
komposit
bambu
Choride)
(DLG)
dan
tekan
-
beton
8
2,56 MPa.
Kolom dibuat bentuk lingkaran (diameter 30 cm) dan persegi (20x20 cm) dengan
tinggi 220 cm,untuk sengkang kolom persegi digunakan baja 5 mm.
Keawetan
Penyusutan
10
IV.
PENUTUP
11