TAHUN : 2000
SERI : C NO. 6
Mengingat
: 1. Undang-undang
Nomor
64
Tahun
1958
tentang
Nomor
Tahun
1990
tentang
Nomor
18
Tahun
1997
tentang
Nomor
23
Tahun
1997
tentang
Menparpostel
Nomor
KM.59/PW.002/
PARIWISATA
DI
PROPINSI
DAERAH
TINGKAT I BALI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Daerah adalah Propinsi Daerah Tingkat I Bali;
b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Bali;
c. Gubernur Kepala Daerah adalah Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Bali;
d. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Propinsi Daerah
Tingkat I Bali;
dibangyn
atau
disediakan
untuk
me-menuhi
luas
tertentu
untuk
memenuhi
kebutuhan
pariwisata;
g. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dan
kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta
bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik
wisata;
h. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata;
i. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan wisata termasuk pengusaha obyek dan daya tarik
wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut;
j. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pariwisata;
k. Usaha
Pariwisata
adalah
kegiatan
yang
bertujuan
pergaulan hidup
Khayangan
Tiga
(Khyangan
Desa)
yang
menyediakan
sarana
dan
prasarana
kepariwisataan;
(2) Usaha Kawasan Pariwisata rencana pemilihan lokasi
dan pengelolaannya berdasarkan atas RTRW Propinsi
Daerah Tingkat I Bali dan Rencana Detail Tata Ruang
dan Analisis mengenai Dampak Lingkungan Kawasan
Pariwisata
yang
ditetapkan
dengan
Keputusan
memenuhi
ketentuan
Peraturan
pembangunan
prasarana
dan
sarana
Bagian II
KEGIATAN USAHA PARIWISATA
Pasal 6
Usaha Kawasan Pariwisata meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:
a. Membangun atau menyewakan satuan-satuan simpul
(lingkungan tertentu) itu untuk membangun Usaha
Pariwisata meliputi Usaha Kawasan Jasa Pariwisata,
Pengusahaan Obyek dan Daya Tank Wisata Usaha
Sarana Pariwisata dan Pusat Pembelanjaan sesuai
gambar rencana;
b. Melaksanakan Pembangunan sarana dan prasarana
jaringan jalan, air bersih, listrik dan lainnya sesuai
dengan gambar rencana;
c. Menentukan
syarat-syarat
untuk
mendukung
dan
sarana,
tata
bangunan,
pencegahan
kebakaran
dan
lain-lain,
persyaratan
tersebut
tidak
sanitasi,
sepanjang
bertentangan
dengan
Pariwisata
sesuai
Peraturan
Perundang-
BAB V
KETENTUAN PERIZINAN
Pasal 11
(1) Untuk mengusahakan Usaha Kawasan Pariwisata,
pengusaha harus memiliki Izin Prinsip Usaha Kawasan
Pariwisata dan Izin Usaha kawasan dari Gubernur
Kepala Daerah serta perijinan lain sesuai ketentuan
Peraturan Perundangan yang berlaku;
(2) Untuk memperoleh Izin Prinsip Usaha Kawasan
Pariwisata, pengusaha harus mengajukan permohonan
kepada Gubernur Kepala Daerah, dengan melampiri:
a. Gambar/lokasi rencana;
b. Rekomendasi
(dilengkapi
Kepala
dengan
Daerah
saran,
Tingkat
pendapat
II
dan
pengusaha
yang
bersangkutan
wajib
Daerah
ini,
dapat
diancampidana
BAB VIII
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 17
Selain oleh Pejabat Pegawai Umum, penyidikan atas
Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pasal 17 Peraturan
Daerah ini, dilakukan oleh Penjabat Penyidik Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I, yang
pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 18
Dalam melaksanakan
tugas penyidik
para Pejabat
berhenti
seseorang
tersangka
dan
ketentuan
persyaratan
teknis
untuk
Agar
supaya
setiap
memerintahkan
orang
dapat
pengundangan
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal
: 12 April 1999
ttd.
ttd.
DEWA BERATHA
: 38
Seri
: C
Nomor : 6
Sekretaris Daerah Propinsi Bali,
ttd.
PUTU WIJANAYA, SH.
PEMBINA UTAMA
NIP. 600002026