Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS LERENG BERDASARKAN BENTUK, DIMENSI, DAN KEMIRINGAN

Tugas 1 Mata Kuliah Penunjang Pilihan Geomorfologi Kuantitatif


Puja Rana Ramadan (270110130004)

Lereng merupakan bagian yang miring atau sisi yang landai maupun terjal pada suatu
gunung, bukit, atau bentukan bumi lainnya yang mempunyai dimensi. Lereng dapat
memberikan informasi keterjadian atau proses proses yang berlangsung pada suatu
bentuklahan yang tampak pada permukaan bumi. Sehingga melalui suatu analisis lereng
terhadap bentuklahan tertentu, dapat dilakukan penilaian kuantitatif guna diterjemahkan ke
dalam suatu tata nama satuan geomorfologi. Analisis lereng secara kuantitatif juga dapat
diterapkan dalam analisis kebencanaan geologi khususnya longsor. Dalam penilaian lereng
tersebut, ukuran penilaian yang dapat dilakukan meliputi penilaian kemiringan dan panjang
lereng. Dengan hal tersebut tata nama satuan geomorfologi dapat lebih dirinci dan tujuan tujuan tertentu, seperti perhitungan tingkat erosi, kestabilan lereng dan perencanaan wilayah
dapat dikaji lebih lanjut.
Analisis lereng didasarkan pada bentuk, dimensi, dan kemiringannya.
1. Bentuk lereng
Bentuk lereng merupakan cerminan proses geomorfologi eksogen atau
endogen yang berkembang pada suatu daerah dan secara garis besar dapat
dibedakan menjadi :
a. Bentuk lereng cembung
Bentuk lereng cembung biasanya terjadi pada daerah - daerah yang
disusun oleh material - material batuan yang relatif keras atau sisa - sisa
gawir sesar atau bidan longsoran (mass wasting) yang telah tererosi pada
bagian tepi atasnya.
b. Bentuk lereng lurus
Bentuk lereng lurus, biasanya terjadi pada daerah - daerah lereng vulkanik
yang disusun oleh material - material vulkanik halus atau bidang longsoran
(llandslide).
c. Bentuk lereng cekung
Bentuk lereng cekung biasanya terjadi pada daerah - daerah yang disusun
oleh material - material batuan lunak atau bidang longsoran (slump).
2. Dimensi lereng
Dimensi lereng mencakup panjang lereng dan ketinggian lereng. Panjang
lereng didasarkan pada panjang kemiringan lerengnya sedangkan ketinggian

lereng didasarkan pada ketinggian absolutnya. Pengenalan ketinggian atau


perbedaan ketinggian adalah penting. Perbedaan tersebut dapat menyatakan
keadaan morfografi dan morfogenetik suatu bentuklahan, seperti perbukitan,
pegunungan atau dataran. Hubungan perbedaan ketinggian dengan unsur
morfografi dinyatakan dalam tabel 2 sedangkan ukuran panjang lereng dinyatakan
lebih lengkap dalam tabel 1.
Tabel 1. Ukuran Panjang Lereng
Panjang lereng (m)
< 15
15 - 50
50 - 250
250 - 500
> 500

Klasifikasi
Lereng sangat
pendek
Lereng pendek
Lereng sedang
Lereng panjang
Lereng sangat
panjang

Tabel 2. Hubungan ketinggian absolut dengan morfografi (Van Zuidam, 1985)


Ketinggian Absolut

Unsur Morfografi

< 50 meter

Dataran rendah

50 meter - 100 meter

Dataran rendah pedalaman

100 meter - 200 meter

Perbukitan rendah

200 meter - 500 meter

Perbukitan

500 meter - 1.500 meter

Perbukitan tinggi

1.500 meter - 3.000 meter

Pegunungan

> 3.000 meter

Pegunungan tinggi

3. Kemiringan lereng

Kemiringan lereng merupakan ukuran derajat bidang miring pada sebuah


bentukan lahan. Ukuran kemiringan lereng yang telah disepakati untuk menilai
suatu bentuklahan adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Ukuran kemiringan lereng (sumber : Van Zuidam,1985)
Kemiringan
Lereng
0-2
3-7
8 -13
14 - 20
21 - 55
56 - 140

Keterangan

Klasifikasi
(USSSM*
[%])

Klasifikasi
(USLE**
[%])

0-2

12

2-6

27

6 - 13

78

13 - 25

8 18

25 - 55

18 24

> 55

> 24

Datar Hampir datar


Lereng sangat
landai
Lereng landai
Lereng agak
curam
Lereng curam
Lereng sangat
curam

* USSSM = United state soil System Management


**USLE = Universal Soil Loss Equation (Wischmeir, 1967).

4. Hubungan Kemiringan Lereng dengan Dimensi Lereng


Ukuran kemiringan lereng dan dimensi lereng dapat berhubungan. Hal ini
menjadikan dasar penilaian penilaian bentukan lahan menjadi lebih detail dan
terperinci. Adapun hubungan tersebut sebagai berikut:
Tabel 8. Hubungan kelas relief, kemiringan lereng, dan perbedaan ketinggian.
(Van Zuidam, 1985)

Kelas Relief

Kemiringan
Lereng ( % )

perbedaan
ketinggian
(m)

Datar - Hampir
datar

0 - 2

<5

Berombak

3-7

5 - 50

Berombak Bergelombang

8 - 13

25 - 75

Bergelombang Berbukit

14 - 20

75 - 200

Berbukit Pegunungan

21 - 55

200 - 500

Pegunungan curam

55 - 140

500 - 1.000

pegunungan sangat
curam

> 140

> 1.000

Referensi:
Geomorphologic Mapping. F. I. Zuidam-Cancelado, International Institute for Aerospace
Survey and Earth Sciences, Smits Publishers.
5
2

Anda mungkin juga menyukai