Lereng merupakan bagian yang miring atau sisi yang landai maupun terjal pada suatu
gunung, bukit, atau bentukan bumi lainnya yang mempunyai dimensi. Lereng dapat
memberikan informasi keterjadian atau proses proses yang berlangsung pada suatu
bentuklahan yang tampak pada permukaan bumi. Sehingga melalui suatu analisis lereng
terhadap bentuklahan tertentu, dapat dilakukan penilaian kuantitatif guna diterjemahkan ke
dalam suatu tata nama satuan geomorfologi. Analisis lereng secara kuantitatif juga dapat
diterapkan dalam analisis kebencanaan geologi khususnya longsor. Dalam penilaian lereng
tersebut, ukuran penilaian yang dapat dilakukan meliputi penilaian kemiringan dan panjang
lereng. Dengan hal tersebut tata nama satuan geomorfologi dapat lebih dirinci dan tujuan tujuan tertentu, seperti perhitungan tingkat erosi, kestabilan lereng dan perencanaan wilayah
dapat dikaji lebih lanjut.
Analisis lereng didasarkan pada bentuk, dimensi, dan kemiringannya.
1. Bentuk lereng
Bentuk lereng merupakan cerminan proses geomorfologi eksogen atau
endogen yang berkembang pada suatu daerah dan secara garis besar dapat
dibedakan menjadi :
a. Bentuk lereng cembung
Bentuk lereng cembung biasanya terjadi pada daerah - daerah yang
disusun oleh material - material batuan yang relatif keras atau sisa - sisa
gawir sesar atau bidan longsoran (mass wasting) yang telah tererosi pada
bagian tepi atasnya.
b. Bentuk lereng lurus
Bentuk lereng lurus, biasanya terjadi pada daerah - daerah lereng vulkanik
yang disusun oleh material - material vulkanik halus atau bidang longsoran
(llandslide).
c. Bentuk lereng cekung
Bentuk lereng cekung biasanya terjadi pada daerah - daerah yang disusun
oleh material - material batuan lunak atau bidang longsoran (slump).
2. Dimensi lereng
Dimensi lereng mencakup panjang lereng dan ketinggian lereng. Panjang
lereng didasarkan pada panjang kemiringan lerengnya sedangkan ketinggian
Klasifikasi
Lereng sangat
pendek
Lereng pendek
Lereng sedang
Lereng panjang
Lereng sangat
panjang
Unsur Morfografi
< 50 meter
Dataran rendah
Perbukitan rendah
Perbukitan
Perbukitan tinggi
Pegunungan
Pegunungan tinggi
3. Kemiringan lereng
Keterangan
Klasifikasi
(USSSM*
[%])
Klasifikasi
(USLE**
[%])
0-2
12
2-6
27
6 - 13
78
13 - 25
8 18
25 - 55
18 24
> 55
> 24
Kelas Relief
Kemiringan
Lereng ( % )
perbedaan
ketinggian
(m)
Datar - Hampir
datar
0 - 2
<5
Berombak
3-7
5 - 50
Berombak Bergelombang
8 - 13
25 - 75
Bergelombang Berbukit
14 - 20
75 - 200
Berbukit Pegunungan
21 - 55
200 - 500
Pegunungan curam
55 - 140
500 - 1.000
pegunungan sangat
curam
> 140
> 1.000
Referensi:
Geomorphologic Mapping. F. I. Zuidam-Cancelado, International Institute for Aerospace
Survey and Earth Sciences, Smits Publishers.
5
2