Disusun Oleh :
Heriansah Febianto
35.2014.6.1.1110
Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka
diadakanlah upacara ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal ke laut.
Menyikapi berbagai macam tradisi, ritual, dan amalan yang jauh dari ajaran
Islam, bahkan cenderung mengarah pada bidah, takhayul dan syirik, maka marilah
kita bertobat kepada Allah dan melaksanakan amalan-amalan sunnah di bulan
Muharram seperti puasa. Rasulullah saw. menjelaskan bahwa puasa pada hari
Asyura menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu.
Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hari asyura, beliau
bersabda: Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah
lewat. (HR. Muslim).
Pengisi materi pada acara malam bergantian tahun baru islam ini, diataranya :
1. Ust. Kamaluddin
Materi : Pentingnya Waktu
2. Ust. Umam
Materi : Seputar tempat tinggal mahasiswa ( Rusunawa ) Unida Gontor
3. Ust. Chasib Amrullah
Materi : Menceritakan tentang nabi Yusuf A.S
Waktu adalah batas. Waktu adalah jangka, rentang dan masa. Masa hidup adalah
jumlah waktu yang kita gunakan dalam hidup. Rentang waktu adalah jarak
dimulainya dan berakhirnya usia hidup yang kita miliki. Jangka waktu adalah targettarget hidup yang harus kita capai dalam hidup ini. Dalam sehari-semalam kita
memiliki rentang waktu 24 jam. Dalam seminggu 7 hari, dalam bulan ada 30 hari
sedangkan dalam setahun kita memiliki 356 hari. Masing-masing rentang waktu ini
memiliki makna dan fungsi bagi manusia.
Adanya rentang, jangka dan masa dalam waktu menunjukan keterbatasan
manusia. Untuk itu dalam masa waktu tertentu, manusia harus bisa membagi waktu
untuk sesuatu yang bermanfaat. Dalam rentang waktu 24 jam setiap harinya, manusia
harus melakukan sesuatu yang bisa mendukung capaian utama dalam kehidupan.
Rentang waktu 24 jam itu harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak habisuntuk
sesuatu yang sia-sia. Begitu pentingnya waktu, Allah SWT sering bersumpah (qosam)
menggunakan WAKTU. "Wal 'ashr" (Demi waktu 'ashr/Demi masa), "Wa al-dluhaa"
(Demi waktu dluha), "Wa al-laili idzaa sajaa" (Demi waktu malam ketika gelap)
adalah kata-kata yang dapat kita temui di dalam Al-quran. Surat Al-Ashr
mengabarkan agar kita benar-benar menyeleksi dan mempertimbangkan setiap
aktivitas dan tindakan kita. Manusia diperintahkan untuk melakukan kebaikan, agar
memberikan manfaat untuk kehidupan. Itu sebabnya manusia harus
mempertimbangkan dampak dari kegiatannya.
Setiap aktivitas manusia harus diniatkan untuk ibadah. Aktivitas yang baik akan
memberikan kepuasan batin dan akan menjadi amal ibadah sebagai bekal kehidupan
akherat. Begitu pentingnya waktu, masing-masing orang atau daerah memiliki
peribahasa sendiri-sendiri. Orang barat mengatakan, Time is Money. Sedang kanorang
Arab mengatakan waktu adalah pedang. Kita tidak perlu membicarakan prinsip hidup
orang barat yang berprinsip waktu adalah uang. Karena prinsip ini jelas hanya akan
menjadikan manusia yang tamak dan rakus terhadap benda-benda duniawi. Yang lebih
penting bagi kita umat muslim, bahwa waktu adalah pedang. Pedang yang ketika
salah penggunaannya akan melukai atau bahkan membunuh kita sendiri. Falsafah
waktu adalah pedang menggambarkan bagaimana pentingnya waktu dalam hidup kita.
Jika kita menggunakan waktu secara baik, tentu kita akan menjadi manusia yang
berjaya di muka bumi ini. Tetapi sebaliknya, jika kita menyia-niakan waktu tentu
ketertindasan, kekalahan dan bahkan kehancuran bagi kita. Kita harus
mempertimbangkan setiap aktivitas yang akan kita lakukan agar penggunaan waktu
kita lebih efektif dan sesuai dengan tujuan kehidupan kita.
Sebagai muslim tujuan utama kita adalah beribadah. Tujuan utama kita adalah
menjadi orang yang kuat (emosional, intelektual, dan spiritual), sehingga kita bisa
memberi perlindungan atau bantuan kepada orang lain yang lebih lemah. Apakah kita
sudah maksimal menggunakan waktu kita? Untuk mengetahui efektif-tidaknya
penggunaan waktu. Kita perlu merenungkan aktivitas kita sehari-hari. Jika kita adalah
mahasiswa/siswa, tentu kegiatan harian kita harus menunjang peningkatan keilmuan
kita. Kegiatan membaca, menulis ataupun mengikuti kuliah dan diskusi harus
menghiasi harian kita. Jika aktivitas yang meningkatkan pengetahuan ini kita lakukan
minimal delapan jam dalam sehari, itu artinya kita sudah berusaha semaksimal
mungkin menggunakan waktu secara efektif. Demikian juga dengan profesi-profesi
lainnya. Sayang, terkadang kebanyakan kita tidak pernah mempertimbangkan waktu.
Kita masih terlalu banyak mengisi waktu-waktu kita dengan kegiatan yang jauh dari
tujuan dan impian hidup kita. Kita lebih banyak mengisi rentang dan jangka waktu
dengan aktivitas hiburan dan bermalas-malasan. Itulah sebabnya kita sering merasa
tidak puas dengan diri kita. Tidak puas dengan lingkungan, bahkan kita sering
menyalahkan
orang
lain
karena
kegagalan
kita
sendiri.
menjadi
ciri
seorang
mahasiswa
pesantren
yang
sebenarnya.
tradisi yang berbeda tersebut diterapkan di perguruan tinggi yang berstatus swasta.
Memang telah ada sebelumnya, pesantren yang membuka perguruan tinggi. Akan
tetapi , antara mereka yang berstatus sebagai mahasiswa dan yang yang berstatus
sebagai santri adalah berbeda. Oleh karena itu, keberadaan perguruan tinggi di
pesantren tidak memunculkan persoalan baru. Hal itu berbeda dengan konsep mahad
UNIDA, yang para mahasiswanya sekaligus berstatus sebagai santri mahad.
Hal yang terkait dengan posisi mahad dalam struktrur organisasi perguruan
tinggi dirumuskan bahwa mahad adalah bagian penting dari perguruan tinggi Islam.
Misi perguruan tinggi Islam untuk mengantarkan para lulusannya menjadi ulama yang
berintelek,
bukan
ulama
yang
tahu
agama.
Beberapa kisah nabi utusan Allah banyak hikmah yang bisa kita ambil
pelajarannya, salah satunya dalam kisah nabi Yusuf As, Putra dari Nabi Yaqub As.
Saudaranya mempunyai 11 orang, Sejak Kecil nabi yusuf As telah menunjukan sikap
yang baik dan terpuji di banding saudara saudara yang lainnya. Sehingga membuat
saudara saudara yang lain membuat iri dan dengki terhadap nabi Yusuf As. Saudara
saudaranya ingin membunuh dan membuang Nabi Yusuf As, Suatu hari mereka
berkata pada ayahnya untuk mengajak nabi Yusuf As berburu tetapi ayahnya
melarang, dan saudaranya pun terus mendesak pada nabi Yaqub dan pada akhirnya di
ijinkan oleh ayahnya.
Dan nabi yusuf As pun dengan senang hati mengikuti saudara saudaranya,
sampailah di sebuah hutan, sebagaimana yang telah di rencanakan akan membunuh
nabi yusuf dan ada pula mengusulkan untuk di terjunkan atau di buang ke dalam
sumur, atas ijin Alllah nabi Yusuf As di buang kedalam sumur.
Allah Swt melindungi nabi Yusuf as di dalam sumur sehingga di temukan oleh
para kafilah di perjalanan dan di saat menimba air di temukan lah nabi yusuf dan di
jual kepada perdana mentri mesir, Pada keluarga ini yusuf menjadi pemuda yang
gagah, cerdas, tampan, berbudi dan berakhlak baik.
Selama Nabi yusuf as ikut bersama keluarga mentri, yusuf as di perlakukan
dengan sangat baik oleh keluarga tersebut, dan hingga dewasa pun nabi yusuf terlihat
sangat gagah dan sangat tampan, sampai memikat istri perdana mentri mesir. Lalu
nabi yusuf pun di fitnah oleh istri perdana mentri yang bernama Zulaikha, karena nabi
Yusuf tidak mau melayani nafsu zulaikha,.. terdengar kabar bahwa nabi yusuf di
fitnah lalu para bangsawan pun penasaran apa yang membuat zulaikha bisa terpikat
oleh ketampanan nabi yusuf,.. lalu istri para bangsawan pun di pinta untuk memegang
pisau serta mengiris buah buahan, dan akhirnya nabi yusuf as pun di panggil dan
menghadap para istri bangsawan, pada akhirnya mereka mengiris tangannya sendiri
tanpa sadar di karenakan melihat wajah tampan nabi yusuf as dan mengiraseperti
yusuf yang dengan gagahnya berkata
Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang sangat
tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecia dia mendapat
mimpi yang tidak biasa dan ketika besar dia dapat mentakwilkan mimpinya tersebut,
sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.