Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PERINGATAN TAHUN BARU HIJRIYAH 1438

Disusun Oleh :
Heriansah Febianto
35.2014.6.1.1110

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
Dalam menyambut datangnya bulan Muharram, sebagian umat Islam masih
terjebak dalam kegiatan yang justru bertentangan dan jauh dari ajaran agama Islam.
Kegiatan tersebut merupakan warisan ajaran Hindu dan Budha yang sudah
banyak menjadi tradisi ditengah masyarakat Indonesia.

Dari segi sistem penanggalan, memang penanggalan dengan sistem peredaran


bulan bukan hanya dipakai oleh umat Islam, tetapi masyarakat Jawa juga
menggunakan penanggalan dengan sistem itu.
Dan awal bulannya dinamakan Suro, sebenarnya penamaan bulan Suro, diambil
dari Asyura yang berarti 10 Muharram. Kemudian sebutan ini menjadi nama bulan
pertama bagi penanggalan Jawa.
Berikut ini beberapa tradisi dan keyakinan yang dilakukan sebagian masyarakat
Indonesia yang bertentangan dengan ajaran agama Islam, bahkan termasuk kedalam
perkara bidah dan musyrik :
1

Suro diyakini sebagai bulan yang keramat, gawat dan penuh bala. Maka
diadakanlah upacara ruwatan dengan mengirim sesajen atau tumbal ke laut.

Bersemedi mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di puncak


gunung, tepi laut, makam, gua, pohon tua, dan sebagainya).

Lek-lekan (berjaga hingga pagi hari) di tempat-tempat umum (di daerah


Yogyakarta biasanya dipusatkan di tugu Yogya, Pantai Parangkusumo).

Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan dan membangun rumah.


Masyarakat berkeyakinan apabila melangsungkan acara itu maka akan
membawa sial dan malapetaka bagi diri mereka.

Melakukan ritual ibadah tertentu di malam Suro, seperti Shalat Asyuro,


membaca Doa Asyuro (dengan keyakinan tidak akan mati pada tahun tersebut)
dan ibadah-ibadah lainnya. Semua ibadah tersebut merupakan bidah (hal baru
dalam agama) dan tidak pernah ada contohnya dari Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam maupun para sahabatnya. Hadist-hadits yang menerangkan
tentang Shalat Asyuro adalah palsu sebagaimana disebutkan oleh Imam
Suyuthi dalam kitab al-Laali al-Masnuah.

Tradisi Ngalap Berkah dilakukan dengan mengunjungi daerah keramat atau


melakukan ritual-ritual, seperti mandi di grojogan (dengan harapan dapat
membuat awet muda).

Melakukan kirab kerbau bule (kiyai slamet) di keraton Kasunan Solo.

Thowaf di tempat-tempat keramat

Memandikan benda-benda pusaka.

Menyikapi berbagai macam tradisi, ritual, dan amalan yang jauh dari ajaran
Islam, bahkan cenderung mengarah pada bidah, takhayul dan syirik, maka marilah
kita bertobat kepada Allah dan melaksanakan amalan-amalan sunnah di bulan
Muharram seperti puasa. Rasulullah saw. menjelaskan bahwa puasa pada hari
Asyura menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu.


Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hari asyura, beliau
bersabda: Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah
lewat. (HR. Muslim).

Dalam rangka menyambut datangnya tahun baru Islam, Universitas Darussalam


(UNIDA) Gontor mengadakan Peringatan Malam 1 Muharram 1438 H. Acara yang
diselenggarakan di Main Hall lt. 4 ini dihadiri oleh seluruh elemen civitas akademika
UNIDA Gontor.

Pengisi materi pada acara malam bergantian tahun baru islam ini, diataranya :
1. Ust. Kamaluddin
Materi : Pentingnya Waktu
2. Ust. Umam
Materi : Seputar tempat tinggal mahasiswa ( Rusunawa ) Unida Gontor
3. Ust. Chasib Amrullah
Materi : Menceritakan tentang nabi Yusuf A.S

Pemateri Pertama : Ust. Imam Kamaluddin


Pentingnya Waktu

Waktu adalah batas. Waktu adalah jangka, rentang dan masa. Masa hidup adalah
jumlah waktu yang kita gunakan dalam hidup. Rentang waktu adalah jarak

dimulainya dan berakhirnya usia hidup yang kita miliki. Jangka waktu adalah targettarget hidup yang harus kita capai dalam hidup ini. Dalam sehari-semalam kita
memiliki rentang waktu 24 jam. Dalam seminggu 7 hari, dalam bulan ada 30 hari
sedangkan dalam setahun kita memiliki 356 hari. Masing-masing rentang waktu ini
memiliki makna dan fungsi bagi manusia.
Adanya rentang, jangka dan masa dalam waktu menunjukan keterbatasan
manusia. Untuk itu dalam masa waktu tertentu, manusia harus bisa membagi waktu
untuk sesuatu yang bermanfaat. Dalam rentang waktu 24 jam setiap harinya, manusia
harus melakukan sesuatu yang bisa mendukung capaian utama dalam kehidupan.
Rentang waktu 24 jam itu harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak habisuntuk
sesuatu yang sia-sia. Begitu pentingnya waktu, Allah SWT sering bersumpah (qosam)
menggunakan WAKTU. "Wal 'ashr" (Demi waktu 'ashr/Demi masa), "Wa al-dluhaa"
(Demi waktu dluha), "Wa al-laili idzaa sajaa" (Demi waktu malam ketika gelap)
adalah kata-kata yang dapat kita temui di dalam Al-quran. Surat Al-Ashr
mengabarkan agar kita benar-benar menyeleksi dan mempertimbangkan setiap
aktivitas dan tindakan kita. Manusia diperintahkan untuk melakukan kebaikan, agar
memberikan manfaat untuk kehidupan. Itu sebabnya manusia harus
mempertimbangkan dampak dari kegiatannya.
Setiap aktivitas manusia harus diniatkan untuk ibadah. Aktivitas yang baik akan
memberikan kepuasan batin dan akan menjadi amal ibadah sebagai bekal kehidupan
akherat. Begitu pentingnya waktu, masing-masing orang atau daerah memiliki
peribahasa sendiri-sendiri. Orang barat mengatakan, Time is Money. Sedang kanorang
Arab mengatakan waktu adalah pedang. Kita tidak perlu membicarakan prinsip hidup
orang barat yang berprinsip waktu adalah uang. Karena prinsip ini jelas hanya akan
menjadikan manusia yang tamak dan rakus terhadap benda-benda duniawi. Yang lebih
penting bagi kita umat muslim, bahwa waktu adalah pedang. Pedang yang ketika
salah penggunaannya akan melukai atau bahkan membunuh kita sendiri. Falsafah
waktu adalah pedang menggambarkan bagaimana pentingnya waktu dalam hidup kita.
Jika kita menggunakan waktu secara baik, tentu kita akan menjadi manusia yang
berjaya di muka bumi ini. Tetapi sebaliknya, jika kita menyia-niakan waktu tentu
ketertindasan, kekalahan dan bahkan kehancuran bagi kita. Kita harus
mempertimbangkan setiap aktivitas yang akan kita lakukan agar penggunaan waktu
kita lebih efektif dan sesuai dengan tujuan kehidupan kita.
Sebagai muslim tujuan utama kita adalah beribadah. Tujuan utama kita adalah
menjadi orang yang kuat (emosional, intelektual, dan spiritual), sehingga kita bisa
memberi perlindungan atau bantuan kepada orang lain yang lebih lemah. Apakah kita
sudah maksimal menggunakan waktu kita? Untuk mengetahui efektif-tidaknya
penggunaan waktu. Kita perlu merenungkan aktivitas kita sehari-hari. Jika kita adalah
mahasiswa/siswa, tentu kegiatan harian kita harus menunjang peningkatan keilmuan
kita. Kegiatan membaca, menulis ataupun mengikuti kuliah dan diskusi harus
menghiasi harian kita. Jika aktivitas yang meningkatkan pengetahuan ini kita lakukan
minimal delapan jam dalam sehari, itu artinya kita sudah berusaha semaksimal
mungkin menggunakan waktu secara efektif. Demikian juga dengan profesi-profesi
lainnya. Sayang, terkadang kebanyakan kita tidak pernah mempertimbangkan waktu.
Kita masih terlalu banyak mengisi waktu-waktu kita dengan kegiatan yang jauh dari
tujuan dan impian hidup kita. Kita lebih banyak mengisi rentang dan jangka waktu
dengan aktivitas hiburan dan bermalas-malasan. Itulah sebabnya kita sering merasa

tidak puas dengan diri kita. Tidak puas dengan lingkungan, bahkan kita sering
menyalahkan
orang
lain
karena
kegagalan
kita
sendiri.

Pemateri Kedua: Ustadz Umam


Seputar tempat tinggal mahasiswa ( Rusunawa ) Unida Gontor

Universitas pesantren memang sudah lama sekali diterapkan untuk membentuk


totalitas mahasiswa yang penuh dengan berbagai macam kegiatan positif. Karena
aktivitas pendidikan dan pembelajaran yang kontinu sepanjang hari dengan
berdasarkan konsep keikhlasan dan pengabdian terhadap ilmu secara integral.
Tentunya nilai-nilai Islam harus terus ditanamkan dan dikembangkan dalam bentuk
aktivitas ilmiah dan ubudiah sebagai perwujudan dari karakteristik pesantren yang
mementingkan akhlakul karimah dalam segala tindakannya. Hal ini yang nantinya
akan

menjadi

ciri

seorang

mahasiswa

pesantren

yang

sebenarnya.

UNIDA (Universitas Darussalam Gontor) mulai melengkapi kampusnya dengan


tiga asrama mahasiswa yang disebut dengan Gedung Abu Bakar, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan serta gedung Ali bin Abi Tholib yang masih proses pembangunan.
Setiap mahasiswa yang mendaftar dan masuk UNIDA tanpa ada penjelasan
sebelumnya sudah mengetahui, bahwa pada tahun pertama, mereka harus masuk
mahad. Karena kita Universitas berbasis pesantren.
Pada awalnya, memang banyak orang mempertanyakan peran dan fungsi mahad
dalam kaitannya dengan pengembangan perguruan tinggi. Mahad atau juga disebut
pesantren dianggap memiliki kultur berbeda dengan perguruan tinggi. Oleh sebab itu
banyak orang yang skeptis memandang konsep itu. Mereka menganggap bahwa tidak
akan mungkin kultur mahad disatukan dengan kultur perguruan tinggi. Selain itu,
tidak sedikit orang mempertanyakan posisi mahad dalam struktur organisasi
perguruan tinggi.
Berbagai pertanyaan tersebut pada awalnya sengaja diabaikan, karena memang
belum ada contoh yang bisa dijadikan bukti penjelas, lebih-lebih perpaduan antara dua

tradisi yang berbeda tersebut diterapkan di perguruan tinggi yang berstatus swasta.
Memang telah ada sebelumnya, pesantren yang membuka perguruan tinggi. Akan
tetapi , antara mereka yang berstatus sebagai mahasiswa dan yang yang berstatus
sebagai santri adalah berbeda. Oleh karena itu, keberadaan perguruan tinggi di
pesantren tidak memunculkan persoalan baru. Hal itu berbeda dengan konsep mahad
UNIDA, yang para mahasiswanya sekaligus berstatus sebagai santri mahad.
Hal yang terkait dengan posisi mahad dalam struktrur organisasi perguruan
tinggi dirumuskan bahwa mahad adalah bagian penting dari perguruan tinggi Islam.
Misi perguruan tinggi Islam untuk mengantarkan para lulusannya menjadi ulama yang
berintelek,

bukan

ulama

yang

tahu

agama.

Pemateri Ketiga : Ustadz Chasib Amrullah


Cerita Tentang Nabi Yusuf A.S

Yusuf Alaihissalam digambarkan sebagai sosok Nabi paling tampan. Menurut


ulama, Nabi Yusuf secara khusus memiliki setengah ketampanan semua manusia.
Sementara setengah ketampanan sisanya, terbagi pada semua manusia lainnya.
Ketampanannya juga disebut menjadi penyebab dirinya dimasukkan penjara oleh
pemerintah Mesir.
Bagaimana sebenarnya ketampanan Nabi Yusuf sehingga ia begitu menimbulkan
huru-hara di kalangan wanita? Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan manusia
saat ini tentang sosoknya yang dinilai paling tampan.

engkaukah yusuf itu


di tengah ribuan zulaikha
yang memenuhi setiap ruang
namun memilih memandang keindahan tuhan

engkaukah yusuf itu


yang memilih bilik dingin kumuh penjara yang senyap
daripada mencumbui keindahan zulaikha
engkaukah yusuf itu
yang berbisik lirih
ditengah deburan keras gelombang syahwatnya dengan bibir bergetar
melafalkan "innahu rabbii ahsana maswaya"
engkaukah yusuf itu
yang tegak berdiri
ditengah serbuan godaan dunia
lalu bersuara dengan gagah perkasa
"rabbi assijnu ahabbu illaiyya mimma yad'unanii ilaihi"
"daripada kehilangan cintaMu
aku memilih kehilangan cintanya"
masihkah yusuf-yusuf itu ada
ketika seluruh ruang dipenuhi zulaikha
ketika seluruh waktu yang muncul adalah wajahnya...
dimanakah bisa sembunyi dari hardikan rayuannya
dimanakah ada tempat untuk sendiri
untuk sejenak tidak memandang keindahanya...
selain penjara!
seperti yusuf yang dengan gagahnya berkata
"penjara lebih aku pilih daripada kalah oleh rayuanya!"
masihkah ada suara itu sekarang
masihkah yusuf-yusuf itu ada!
Begitah beberapa bait puisi yang disampaikan oleh Ustadz Chasib Amrullah, pada
malam peringatan 1 Muharram.

Beberapa kisah nabi utusan Allah banyak hikmah yang bisa kita ambil
pelajarannya, salah satunya dalam kisah nabi Yusuf As, Putra dari Nabi Yaqub As.
Saudaranya mempunyai 11 orang, Sejak Kecil nabi yusuf As telah menunjukan sikap
yang baik dan terpuji di banding saudara saudara yang lainnya. Sehingga membuat
saudara saudara yang lain membuat iri dan dengki terhadap nabi Yusuf As. Saudara
saudaranya ingin membunuh dan membuang Nabi Yusuf As, Suatu hari mereka
berkata pada ayahnya untuk mengajak nabi Yusuf As berburu tetapi ayahnya
melarang, dan saudaranya pun terus mendesak pada nabi Yaqub dan pada akhirnya di
ijinkan oleh ayahnya.
Dan nabi yusuf As pun dengan senang hati mengikuti saudara saudaranya,
sampailah di sebuah hutan, sebagaimana yang telah di rencanakan akan membunuh
nabi yusuf dan ada pula mengusulkan untuk di terjunkan atau di buang ke dalam
sumur, atas ijin Alllah nabi Yusuf As di buang kedalam sumur.
Allah Swt melindungi nabi Yusuf as di dalam sumur sehingga di temukan oleh
para kafilah di perjalanan dan di saat menimba air di temukan lah nabi yusuf dan di
jual kepada perdana mentri mesir, Pada keluarga ini yusuf menjadi pemuda yang
gagah, cerdas, tampan, berbudi dan berakhlak baik.
Selama Nabi yusuf as ikut bersama keluarga mentri, yusuf as di perlakukan
dengan sangat baik oleh keluarga tersebut, dan hingga dewasa pun nabi yusuf terlihat
sangat gagah dan sangat tampan, sampai memikat istri perdana mentri mesir. Lalu
nabi yusuf pun di fitnah oleh istri perdana mentri yang bernama Zulaikha, karena nabi
Yusuf tidak mau melayani nafsu zulaikha,.. terdengar kabar bahwa nabi yusuf di
fitnah lalu para bangsawan pun penasaran apa yang membuat zulaikha bisa terpikat
oleh ketampanan nabi yusuf,.. lalu istri para bangsawan pun di pinta untuk memegang
pisau serta mengiris buah buahan, dan akhirnya nabi yusuf as pun di panggil dan
menghadap para istri bangsawan, pada akhirnya mereka mengiris tangannya sendiri
tanpa sadar di karenakan melihat wajah tampan nabi yusuf as dan mengiraseperti
yusuf yang dengan gagahnya berkata
Nabi Yusuf dikisahkan dalam riwayatnya sebagai seorang pria yang sangat
tampan dan sangat piawai dalam memimpin negaranya. Sejak kecia dia mendapat

mimpi yang tidak biasa dan ketika besar dia dapat mentakwilkan mimpinya tersebut,
sehingga dia sangat dihormati oleh masyarakat sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai