Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Kebisingan di lingkungan kontrakan

Disusun oleh :

Shintya Deasy Nur Arini

201210230311033

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

Asesmen permasalahan lingkungan sekitar kontrakan


Kebisingan tetangga
Perencanaan dalam prosedur asessmen antara lain :
1. Penggalian informasi
2. Menentukan tujuan assesmen
Tujuan asesemen yang digunakan adalah untuk mendeskripsikan permasalahan yang
ada.
3. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan interview di tempat
kejadian (lingkungan sekitar kontrakan).

a. Teori
Teori ini menyatakan suatu perasaan ketidaknyamanan yang muncul ketika
seseorang menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai
dengan apa yang mereka ketahui atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan
pendapat lain yang mereka pegang. Konsep ini berasal dari Teori Disonansi Kognitif
Festinger yang mengatakan bahwa, disonansi adalah sebuah perasaan tidak nyaman
yang

memotivasi

orang

untuk

mengambil

langkah

demi

mengurangi

ketidaknyamanan. Disonansi kognitif dikatakan sebagai keadaan ketidaknyamanan


psikologis atau ketegangan yang memotivasi usaha-usaha untuk mencapai
konsonansi. Teori ini memungkinkan dua elemen untuk memiliki tiga hubungan yang
berbeda

satu

sama

lain,

yaitu

Konsonan,

Disonan,

dan

tidak

relevan.

Hubungan konsonan merupakan dua elemen yang berada pada posisi seimbang satu
sama

lain,

sementara

hubungan

disonan

merupakan

dua

elemen

dalam

ketidakseimbangan dengan lainnya. Hubungan tidak relevan muncul ketika kedua


elemen tersebut tidak mencapai suatu implikasi antara satu dengan yang lain.
b. Setting
Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang masalah
ketidaknyamanan warga dari pemukiman padat penduduk yang berada di daerah
sengkaling, pada dasarnya suatu lingkungan padat penduduk dapat membuat
warganya nyaman dan betah tinggal dirumah sendiri tapi beda dengan warga di
kawasan ini. Beberapa warga mengeluh karena sikap salah seorang warga yang bisa di
bilang sangat menganggu kenyamana dan waktu istirahat warga yang lainnya. Oleh

karna itu penulis mengobservasi dan menginterview warga di sekitaran pemukiman


padat penduduk ini.

c. Siapa pelaku

d. Aktivitas
Setiap malam hari salah satu warga padat penduduk ini kerap sekali
menggangu warga yang lainnya dengan menyetel music sangat keras membuat warga
yang lain susah untuk beristirahat karena pada malam hari adalah waktu para warga
untuk beristirahat. Sudah seringkali warga ini di nasehati dan ditegur oleh warga yang
lain tapi tetap saja seperti itu.
mempang salah satu warga di kawasan padat penduduk ini kerap sekali
membuat kebisingan dengan menyetel music dengan volume yang keras.

e. Problem lingkungan
Sebenarnya pada saat observasi penulis bisa melihat jika salah satu warga
membuat kegaduhan dengan menyetel music sangat keras dan tidak tahu waktu. Banyak
warga yang mengeluh pada saat penulis mencoba observasi dan interview tentang
kegadungan tersebut. Ternyata dari data interview dan observasi penulis di dapatkan
bahwa setiap hari mulai pagi , siang dan malam salah satu warga di kawasan padat

penduduk ini sering kali menyetel music sangat keras tanpa memikirkan warga sekitarnya
entah dia pengen sendiri atau pengen tenang yang penulis liat salah satu warga tersebut
kerap sekali menyetel music pada malam hari dengan volume sangat tinggu yang
membuat warga lain susah untuk beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai