Analisis Perilaku Konsumen: Ekonomi Menejerial
Analisis Perilaku Konsumen: Ekonomi Menejerial
Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan
berusaha
memperoleh
kepuasan
maksimal.
Mereka
akan
berupaya
Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan,
kelas-kelas sosial dan sebagainya.
cardinal
mengunakan
alat
analisis
yang
dinamakan
marginal
permintaan
terhadap
barang/jasa,
yang
diakibatkan
harga
barang
A mengakibatkan
turunnya
penurunan
Kedua
barang
permintaan
tersebut
terhadap
bersifat
kendaraan
komplementer
(pelengkap).
3. Elastisitas silang nol
Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan
perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua
macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan
harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan
bermotor.
o Elastisitas pendapatan
Elastisitas
pendapatan
adalah
suatu
perubahan
(peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer yang akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh
perubahan tersebut diukur dengan apa yang di sebut elistisitas
pendapatan.
1.4. Prinsip dalam analisis perilaku konsumen
akan
menjadi
informasi
bagi
konsumen
yang
akan
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada
perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya
adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang.
Budaya merupakan kumpulan nilai nilai dasar, persepsi,
keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat
dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari
sub-budaya, subbudaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi
dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub budaya
dapat dibedakan menjadi empat jenis, kelompok nasionalisme, kelompok
keagamaan, kelompok ras, dan area geografis. Banyak subbudaya
membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang
produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen.
b Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti
kleompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen.
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok
yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua
orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau
bersama.
Keluarga dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
9
Faktor pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup
keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan
tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat meraka
menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok kelompok
pekerja yang memiliki minat di atas rata rata terhadap produk dan jasa
tertentu.
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemiihan produk,
gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh
kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup juga mencerminkan
sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
d Faktor psikologis
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh
empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta
kepercayaan.
Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan
seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa
kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan
fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan
10
faktor
terpenting
dalam
melakukan
proses
12
penting
untuk
konsumen,
sepatu
basket
karena
keterlibatan
Segmentasi
.
13
BAB II
PENUTUP
2.1. Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan
pencarian,pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa d
emi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan
untuk barang berharga jual tinggi (high involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen sendiri dapat di definisikan sebagai interaksi dinamis dari
pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakuk.an
pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran
dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi
14
DAFTAR PUSTAKA
Mangkoesoebroto, Guritno, 1993, Ekonomi Publik, Yogyakarta: BPFE
Rosen, Harvey S., 1999, Public Finance, 5th ed, United States: McGraw-Hill
Companies
Sudarman, Ari, 2000, Teori Ekonomi Mikro, Buku 1, Yogyakarta: BPFE
Enggel, James F, BlackWell Roger D, Miniard Paul W,. 1994. Peilaku Konsumen.
Jakarta. Binarupa Aksara.
15