Anda di halaman 1dari 11

Hidup manusia penuh dengan pilihan-pilihan.

Termasuk pilihan untuk berbuat kebaikan atau


keburukan. Hati kecil dengan bisikan-bisikan yang sering terdengar lemah selalu menyeru
kepada kebajikan. Namun ada yang terdengar lebih keras dan lebih menggoda, yaitu nafsu
yang tak pernah lelah menyuruh untuk berbuat keburukan.
Begitu pula dengan hidup seorang Bima, remaja SMA yang selalu dihantui kegamangan
untuk mengambil setiap keputusan dalam langkah-langkah hidupnya.

Scene 1 : Sekolah, Ruang Kelas, KBM


(Set : Seorang guru menerangkan pelajaran, murid-murid duduk dengan rapi dan
memperhatikan dengan baik. Bima duduk di bangku barisan tengah)

Ustadz : (Berbicara tanpa suara) Jadi, sesungguhnya manusia selalu memiliki pilihan untuk
berbuat baik dan berbuat buruk.
Ustadz : (Berbalik menuju papan tulis dan menulis skema : Manusia Baik/Buruk)
Bima : (Camera close up wajah Bima) (Bima memandang ustadz dan papan tulis di
depannya lekat-lekat sambil termenung. Kemudian ia menganggukkan kepalanya pelan-pelan
seolah paham dan membenarkan perkataan Ustadz)
Ustadz : (Berbicara tanpa suara) Kalian memiliki hak untuk memilih akan seperti apa
tingkah laku kalian. (Camera shoot seluruh kelas)

Scene 2 : Jalanan Menuju Perpus Jalanan


(Set
: Bima berjalan pulang dari sekolah dan melihat ada perpus jalanan, sementara
ia sudah memiliki janji untuk bermain game online bersama teman-temannya).

Bima

: (Berjalan pelan lalu tiba-tiba terhenti ketika melihat ada Perpus Jalanan)

Perpus Jalanan : (Salah seorang yang ada di Perpus Jalanan menoleh kepada Bima dan
melambaikan tangan menyuruhnya untuk bergabung)
Bima : (Ekspresi wajah gamang, apakah akan memilih membaca buku di perpus jalanan
atau bermain game online bersama teman-temannya.

Bima sangat bingung benar-benar bingung Sebenarnya ada sedikit rasa ingin bergabung
untuk membaca buku di perpus jalanan itu. Ia pun teringat akan perkataan pak ustadz
kemarin Hampir saja bima ingin bergabung bersama mereka.. Namun, seketika pikiran Bima
berubah tatkala Bima membayangkan betapa lebih menyenangkan nya bermain game online
itu. Ah, akhirnya Bima lebih memilih bermain game online yang menurutnya lebih
menyenangkan.

Batin Bima
: Lain kali saja deh baca buku nya, toh masih bisa besok-besok ini Mending
main games lebih seru dan bikin otak gak mumet.

Bima terus berjalan bersemangat untuk menuju warnet langganan nya. Ditengah jalan tibatiba terlihat disebrang sana seorang laki-laki yang tampak tak asing lagi bagi Bima.. ya,Andi ,
teman sekelas nya yang kutu buku ini penampilan nya pun terlihat cupu, Namun jangan salah,
si kutu buku ini sangatlah pintar. Bahkan, ia selalu menjadi juara kelas.. Karena Andi sangat
sangat rajin sekali dalam membaca buku. Bahkan setiap hari sepulang sekolah, ia tak pernah
lupa untuk mengunjungi perpus jalanan.

Andi : (dengan sedikit berteriak) Eh Bima, antum mau kemana?


Bima : (terus berjalan tanpa menghiraukan Andi)
Andi : Bima? Antum mau kemana? Kalo kamu lagi gaada kerjaan mending ikut aku yuk.
Bima: Gue ikut lo? Ogah. Paling-paling juga gue diajak ke perpus jalanan itu kan? Ih males
banget.
Andi : Tapi bim, membaca itu kan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita bimDan
membaca jugaa bis.. (Terpotong)
Bima : Ah, udah deh gue gamau denger omongan lo lagi. Mending gue main game online
sama teman-teman gue di warnet. Gabikin mumet dan pastinya disana gaada orang yang
ceramah mulu kayak lo.( Sembari berlalu pergi)
(Batin) Andi : dengan sedikit meringis Astagfirullah Ya Allah Semoga Engkau segera
menyadarkan Bima .

Scene 3 : Di sekolah
Set : Seperti biasa, saat tiba di sekolah.. Bima langsung fingerprint menandakan bahwa,
ia telah hadir pada hari itu. Tiba-tiba datang segerombalan laki-laki, yang nampak nya
mereka adalah geng cowok terhitz disekolah nya. Ya mereka adalah BrandalsMan,
yang terdiri dari Kevin sebagai ketua geng,Rendi, Devan,dan Arya.. Mereka
menghampiri bima untuk menagih janji bima pada mereka.
Kevin : Bim, lo jadi kan pulang sekolah ini?
Rendi : harus jadi bim gak mau tau gue!
Bima : Tenang ajaa Pasti jadi kok.
Devan : Kalo sampe lo ga memenuhi janji lo awas aja.
Arya : Pokoknya lo juga harus menuhi janji lo untuk neraktir gue.
Kevin : Lo akan gue keluarin dari geng gue kalo sampai lo ga memenuhi janj lo itu
Bima : sip. Kalian semua tenang aja gue gamungkin ingkar janji kok.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi menadakan seluruh santriwan/santriwati harus masuk
kedalam kelas nya masing-masing. Terkecuali BrandalsMan tanpa Bima , mereka seakan tak
mendengar akan bel yang berbunyi. Meraka masih sibuk dengan pembicaraan mereka
masing-masing. Untungnya, Bima masih memiliki kesadaran agar masuk kelas pada waktu
nya.

Scene 4 : Di dalam kelas


Sebelum pelajaran dimulai, diawali dengan membaca ayat2 suci al-quran, tak
terkecuali dengan Bima.. Bima nampak khusyu membaca ayat2 suci al-Quran itu.
Rupanya, masih ada sedikit2 sisa jiwa kebaikan dalam diri Bima. Pasalnya semenjak
kejadian itu.. Bima menjadi insan yang sangat2 berubah drastis.

*Flash Back*

(bima improve)
Bisa bersekolah disekolah ini, rasanya hal yang sangat menyenangkan bagi ku... Terutama,
aku diterima disekolah ini, lantaran aku mendapatkan hasil ujian yang terbaik ketika mts
dahulu.aku sangat senang menyambut pagi pagi ku dengan penuh semangat. aku memiliki

dua orang sahabat yang bernama Andi dan Zahra. Kedua orang ini adalah wajah2 yang selalu
menghiasi senyum dan tawa dalam kehidupan ku. Lantaran, ayah ku adalah merupakan
seorang TNI yang sangat over protective serta sangat tegas pada ku terutama soal pelajaran.
Bahkan, terkadang demi mengkontrol emosi ayah, ibu juga seolah ikut tegas pada ku. Padahal
jauh dalam lubuk hati ibu , ibu sangat tak tega pada ku.

Diperjalanan menuju ke sekolah


Bima(dalam batin) : Dengan tekanan demi tekanan ini, aku bertekad harus bisa menjadi
bintang disekolah . harus bim!haruus!!!
Andi : Bim, kok antum ngelamun?
Zahra : Bim, kalo ada masalah bilang aja sama kita yaaa cerita aja oke;) kita siap dengerin
kok.
Bima : Hehe, sebenernya ana capek zah, an, berada dibawah tekanan orang tua ana, ana
capek.
Zahra : Gaboleh gitu Bim, antum harus buktiin ke mereka bahwa antum bisa. Jadi apa yang
ortu antum inginkan.
Andi : Nah, iya bener tuh kata Zahra. Antum harus semangat! Ana yakin antum bisa!!!
Tiba-tiba datanglah segerobolan BrandalsMan menggunakan motor. kaka kelas yang paling
disegani di sekolah.
Kevin : Permisi ya Cupu2
Rendi,devan, arya : tertawa puas
Arya : Yang cewek catik juga tuh.
Kevin : haha selera lu bro..

Ketika brandalsMan pergi


Zahra : Udah Bim, An gausah dengerin mereka yaa Biarin kita dibilang cupu, gak gaul atau
apalah.. yang penting kita punya etika dan tatakrama ga kayak mereka Nama geng nya aja
brandalsMan yaa pasti berandalan semuaa..
Andi : Hahaha kamu bisa aja ra..
Zahra : Bisa dong ZAHRAA!!
Bima : haha, yaudaah yuk kita ke sekolah biar ga dihukum keamanan..

Setelah mereka sampai disekolah Ternyata 2 murid baru kembar baru masuk sekolah,
namun sepertinya bukan kembar identic.

Melihat segerombolan orang berkumpul, lalu Zahra, bima, andi menghampiri segerombolan
orang tersebut
Zahra : Ada apa sih rame begini?
Bima : Iyaa ada apa?
Salah seorang murid yang bergerombol : Ada murid baru kembar, cowok sama cewek, yang
satu cakep bangett yang satu ganteengg. Mereka kelihatan nya shalih dan shalihah banget
deh.
Zahra : Bim, And liat deh anak baru yang cewek itu cantik banget kaan mana syari banget
pasti kalian pada naksir iyaa kan?
Andi : Kalo menurut aku sih, cantik itu relatif yang penting akhlaq dan budi pekertinya.. eh
lagi pula mending kita bahas buku daripada bahas anak baru itu.
Bima : haha, setuju tuh kata Andi Mending kita fokus belajar aja! Supaya kita bisa
membahagiakan orang tua kita

Hari berganti hari bulan pun berganti Lambat laun persahabatan antara Bima, Andi, dan
Zahra kian renggang. Bima semakin abisius dalam mengejar nilai2, bahkan segala cara Bima
lakukan agar ia mendapatkan nilai tertinggi. Hal itu yang membuat Andi dan Zahra tidak
suka.. Bahkan saat ulangan tiba Bima yang duduk dengan Andi, terang terangan menyalin
semua yang telah andi jawab.
Bima : Eh, gue liat jawaban antum dong di
Andi : Bukan kali ini aja yaa antum nyalin jawaban ana bim.. ini tuh udah kesekian kalinya
bim.
Bima: Yaelah Kali ini doang di plis. Kan antum sahabat ana.. masa gitu sih sama sahabat
sendiri
Tiba-tiba terdengar oleh bu Mira guru matematika.
Bu Mira : Hey itu yang ditengah, Bima Andi ada apa?
Andi: Bima nyontek bu!
Bu Mira : *dengan into yg sedikit tinggi* Bima, kamu nyontek?!

Bima : eeeng hmm iya bu .


Bima sangat kesal. Ia tak menyangka sahabat nya sendiri tega melaporkan nya pada bu guru.
Bima kini sangat sangat membenci Andi semenjak kejadian itu Bima , Andi, dan bahkan
dengan Zahra tidak pernah bersama-sama lagi.
Semenjak kejadian itu, Andi sekarang jadi lebih dekat dengan Alif, ya yang 2bulan lalu
menjadi siswa baru. Bahkan, Andi pun kini dekat dengan kembaran Alif yaitu Alifa, yang
notabene nya kini sahabat Zahra.
Bima pun kehilangan 2 sosok sahabat yang dulu selalu menjadi penyemangat dalam hidup
bima.
Bima : Astagfirullah. Apa yang ana lakukan? Sekarang sahabat2 ana pergi ninggalin ana.
Ana salah besar! Ana gamau kehilangan mereka Ana harus minta maaf kpd mereka
Tiba tiba ditengah lamunan nya datanglah segerombol kaka kelas yang membuyarkan
lamunan nya ini. Dan ternyata itu adalah BrandalsMan
Kevin : eh, cupu
Bima : *sedikit merasa takut*
Devan : lo tenang aja, lo gausah takut sama kita
Rendi ; Niat kita baik kok.. Kita tahu lo kesepian karena teman teman cupu lo itu ninggalin
lo. Dan sekarang mereka akrab sama anak baru itukan?
Kevin : Nah, gue mau nawarin lo masuk geng kita . mau kan lo?
Bima : Hmmm (Bima nampak bingung sekali, Bima tahu brandalsman adalah kumpulan
kakak kelas yang super-duper nakal sekali, tapi disisi lain ia akan menunjukkan kepada Andi
dan Zahra bahwa ia juga bisa mempunyai teman yang lebih dari mereka)
Arya : ko diem aja si lu?
Devan : Tau ni!
Bima : Oke ana mau masuk ke geng kalian
Kevin : Wah, guys si cupu pengen masuk ke geng kita nih! Kasih syarat ga?
Rendi : Kasih lah vin!
Bima : Apa syaratnya?
Devan : Lo harus nurutin apa yg kita mau
Kevin ; yang kedua lo harus bener2 ngejauhin si Andi dan Zahra.. soalnya gue gak mau team
geng gue temenan sama double cupu itu.

Arya; dan yang pasti, lo jangan lupa traktir kita makanan.

Hari pun berganti hari, bulan pun berganti


Ketika diumumkan peringkat kelas, Bima terkejut bukan kepalang.. Bagaimana tidak Andi
mendapat peringkat 1 , Alifa 2, Alif 3 dan Zahra ke4 sementara Bima hanya mendapatkan
peringkat ke-7. Semenjak itu, Bima semakin terpuruk, semakin kecewa.. Bahkan kini, ia tak
menghiraukan nilai2nya lg. bahkan bima telah kebal dengan segala omongan ayah dan
ibunya nilai nilai bima semakin turun sekali.. Bima pun kini berubah drastic apalagi
semenjak bergabung dalam Brandalsman

*Flash Back OFF*

SCENE 4 : Didalam perpus saat dzuhur tiba


Saat waktu dzuhur tiba, seperti biasanya, para santriwan dan santriwati bergegas menuju
masjid.. Tapi tidak dengan Brandals man dan Bima . Mereka malah asyik tidur tiduran di
perpus sekolah.

Bima : vin, menurut lo kita dosa ga sih? Yang lain bergegas ke masjid. Sementara kita malah
asyik tidur-tiduran disini
Kevin : Kalo lu mau sholat, ya sholat aja! Gue mau disini.
Rendi : Tau nih kalo lu mau sholat ya sholat sana , ngapain ngajak-ngajak kita!
Devan : Tapi , inget ya lo Jangan lapor sama pak Abdul ya! Awas lo!
Arya : Dan seperti biasa, sehabis lo sholat jangan lupa bawa makanan buat kita-kita.
Bima : Emm (Bima sangat gamang, disisi lain ia ingin bersama brandalsMan namun, disisi
lain ia sadar bahwa yang ia lakukan kini salah Akhirnya bima memutuskan untuk ikut
sholat dzuhur )
Bima : Oke, gua sholat dulu yaaa
Kevin,Rendi, Devan, Arya : Hahaha insyaf lu mas???

SCENE 6
(Di Masjid)
Setelah, usai sholat dzuhur Bima, ingin langsung bergegas menuju perpus sekolah
untuk melanjutkan perbincangan nya bersama BrandalsMan Namun, ketika bima
sedang menggunakan sepatu nya tiba tiba datanglah Andi bersama Alif.

Andi : Bim, Alhamdulillah kamu udah bisa kembali menunaikan sholat dzuhur bersama sama
kita lagi.
Alif : Ana ikut seneng loh bim Antum udah sadar..
Bima : Maksud lo apa lif? LO BILANG GUE GASADAR GITU SELAMA INI?!
Andi : Bukan gitu bim maksud Andi dia itu cumaa. *terpotong
Bima : Cuma apa?! Lo sama Alif sama aja! Udah gausah ngomong.!
Alif : maaf bim ana ga bermaksud menyinggung antum
Bima; (Bergegas pergi ) lalu baru beberapa langkah ia meninggalkan masjid, tiba tiba bima
melihat Alifa.
Alifa adalah murid baru kembaran Alif, Orangnya penyantun, berparas cantik dan yang gak
ketinggalan alifa sangat sangat syari. Walaupun sekarang Bima telah berubah.. Tapi Bima
Menyukai wanita sholihah ini.
Bima : ( menoleh kepada alifa sambil menunduk)
Disisi lain Alifa sangat terheran tatkala melihat bima saat setiap bertemunya selalu
menundukan pandangan seperti itu.
Alifa : *Muka heran* Itu si bima kenapa sih zah setiap ngeliat andi sama ka alif selalu kayak
gak suka gitu.. padahal mereka salah apa?
Zahra : Emm sudah biarkan. Dulu ana , andi dan bima itu sahabatan tapi.. setelah kejadian
itu kita udah jarang berkomunikasi. Bahkan, setiap bertemu bima seakan ilfeel sama aku dan
andi.
Alifa

: Oh iyaa, Setiap bima bertemu aku pasti dia selalu menunduk. Kenapa ya?

Zahra ; Dia suka sama kamu kali fa. Soalnya setau aku dulu, setiap bima menyukai
seseorang, saat bertemu dia pasti selalu menunduk.
Alifa : Ah, kamu ada ada saja kamu zah.

SCENE 7
Dari balik gerbang.

Bima : * Duh, 2 menit lagi guee telat* (gumam bima)


Gerbang pun hampIr ditutup
Bima : Pak jangan dulu ditutup, ana mau masuk
Keamanan : Hmm.. darimana saja kamu? Mengapa baru sampai sekolah jam segini?
Tiba-tiba datanglah brandalsMan
Kevin : hahaha tumben lu telat bim?
Arya : Kevin, hadza yaum takalam arobiyyah
Rendi : Ah, sok sok an lu ar?! Sholat aja kagak pernah!
Arya : Laisa kadzalik. Ana faqot ngasih tau ajaaa
Devan : Ada yaa, bahasa arab dicampur-campur begitu?
Arya : Daripada ga ngomong b,arab sama sekali. Hayooo?!
Kevin: Udah udah ah, kagak usah pada ribut.. Oiyaa Bim.. Daripada lo, masuk. Terus telat
dan ujungnya dihukum mending lo ikut sama kita kita aja nongkrong di kantin. Untuk kali ini
gue yang bayar deh!
Bima : Batin bima terus bergelut, iya sangat geming. Apakah ia harusmasuk kelas dan
konsekuensi nya dihukum guru ataukah ia harus mengikuti BrandalsMan? Nongkrong di
kantin saat jam pelajaran tiba.
Bima : Antum ga takut tambah dimarahin guru nih?
Kevin : Hahaha!!! Kita mah udah kebal sama yang namanya hukuman jadi yaa kita
sengajain aja sekalian. Yuk ikut kita bim
Bima : Antum ga kasihan sama orang tua antum , yang telah menyekolahkan antum disini..
Tapi antum semua malah begitu!
Devan : Ah, banyak ceramah yaa looo! Menarik kerah Bima
Rendi : Mau lo kita keluarin dari BrandalsMan?
Kevin : udahlah van, ren

Bima : ana masuk dulu


Devan : *Masih kesal*sambil mengepalkan tangan nya kearah Bima

SCENE 8 : Lapangan sekolah


Bima pun akhirnya menerima hukuman karena terlambat sekolah dan semalam ia lupa
mengerjakan pr. Akhirnya hukuman bima pun ditambah.. Yaitu Berdiri sembari
angkat kaki sebelah dan menjewer kupingnya . otomatis, bima menjadi bahan
pertontonan santri-santriwati terutama yang sedang berolahraga di lapangan tersebut.

Bima :* Menyeka keringat* Huuh panas juga yaa mana haus lagi . Hmm Tapi gue mau
buktiin ke Alifa kalo gue tuh laki2 yang jentel menerima hukuman.
Santri1: HAHA SI BIMA DIHUKUM TUHHH!
Santri2: iyaaa haha tumben dia mau nerima hukuman! Biasanya kan selalu mengingkari
hukuman
Bel istirahat berbunyi..

Zahra & Alifa pun lewat depan lapangan.., seperti biasa mereka berdua ini setiap istirahat
memang rutin untuk menunaikan sholat dhuha.
Zahra : Bima? Kamu capek? Mau ana beliin minum?
Bima

: Gausah zah, ini salah ana kok lagian ga ngerjain pr sama datang terlambat.

Alifa

:Bim, buku tulis b.indonesia antum ana taro diatas meja ya.. soalnya td udah dibagiin

Bima

: Syukran ya lif tersenyum sambil menunduk

Alifa

: Afwan..

Bima

: MasyaAllah banget tuh cewek. Tapi gue gapantes banget buat dia. *gumam bima*

SCENE 9 (Jalan menuju Masjid)


Zahra : Bima tumben ya, sekarang mau ngejalanin hukuman.. kemarin2 mah boro-boro.
Alifa : Seseorang itu kan bisa berubah Zah Kita doain aja semoga bima bisa sadar dan
kembali ke jalan yang benar.
Zahra : Jujur lif, aku kangen bima yang dulu.. yang selalu ngingetin aku untuk belajar, untuk
sholat tepat waktu.. dan sekarang?
Alifa

: Hushhh Udah Zah! Anti jangan gituu. Sekarang kita Cuma bisa doain dia

Zahra : Lif jujur deh, kamu suka sama bima?


Alifa : hehe, suka itu kan wajar Tapi sekarang aku hanya menganggap semua itu teman
aku. Lagipula prinsip aku tuh gak mau pacaran sampai nanti ada yang benar-benar serius
datang ke abi ku. Karena pacaran itu mendekatkan kita pada zina zah, Allah menerangkan
nya langsung dalam QS. AL-ISRA;32. Wa laa taqrobuzzinnah innahu kaana fahisyah wa saa
assabila.
Zahra : Apa artinya Lif?
Alifa: Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya itu adalah perbuatan keji. Dan jalan
yang buruk. Nah, dalam ayat itu kita bisa tahu bahwa, yang mendekati zina saja sudah
dilarang apalagi berbuat zina nya. Oleh karena itu, dalam menghindari perbuatan yang tidak
di inginkan .. ana sejak dulu sudah berprinsip bahwa ana tidak akan pacaran.
Zahra : Wihh, ana makin kgum sama anti liff.. Udah, cantik, pintar, shalihah pula. Masyaa
Allah bgt. Ana juga sebenernya punya prinsip gamau pacaran dulu.. Tapi waktu dulu ana
gangerti masalah pacaran itu ternyata dosa. Ana dulu memilih gak pacaran karena takut
mengganggu pelajaran. Udah itu aja. Ana benar2 gatau kalo pacaran itu dosa. Makasih ya lif,
tdnya aku hampir berfikir gapapa deh pacaran.. asalkan buat memotivasi biar kita semangat
sekolah. Ternyata itu salah besar! Sekali lagi makasih lif
Alifa : Udahlah zah, Alhamdulillah kalo sekarang kamu udah ngerti.. yaudah yuk kita ambil
wudhu lalu sholat dhuha..

Shoot Zahra &Alifa mau masuk ke kamar mandi lalu keluarnya.. Dan shoot pas Zahra dan
alifah masuk ke masjid.

Anda mungkin juga menyukai