Ustadz : (Berbicara tanpa suara) Jadi, sesungguhnya manusia selalu memiliki pilihan untuk
berbuat baik dan berbuat buruk.
Ustadz : (Berbalik menuju papan tulis dan menulis skema : Manusia Baik/Buruk)
Bima : (Camera close up wajah Bima) (Bima memandang ustadz dan papan tulis di
depannya lekat-lekat sambil termenung. Kemudian ia menganggukkan kepalanya pelan-pelan
seolah paham dan membenarkan perkataan Ustadz)
Ustadz : (Berbicara tanpa suara) Kalian memiliki hak untuk memilih akan seperti apa
tingkah laku kalian. (Camera shoot seluruh kelas)
Bima
: (Berjalan pelan lalu tiba-tiba terhenti ketika melihat ada Perpus Jalanan)
Perpus Jalanan : (Salah seorang yang ada di Perpus Jalanan menoleh kepada Bima dan
melambaikan tangan menyuruhnya untuk bergabung)
Bima : (Ekspresi wajah gamang, apakah akan memilih membaca buku di perpus jalanan
atau bermain game online bersama teman-temannya.
Bima sangat bingung benar-benar bingung Sebenarnya ada sedikit rasa ingin bergabung
untuk membaca buku di perpus jalanan itu. Ia pun teringat akan perkataan pak ustadz
kemarin Hampir saja bima ingin bergabung bersama mereka.. Namun, seketika pikiran Bima
berubah tatkala Bima membayangkan betapa lebih menyenangkan nya bermain game online
itu. Ah, akhirnya Bima lebih memilih bermain game online yang menurutnya lebih
menyenangkan.
Batin Bima
: Lain kali saja deh baca buku nya, toh masih bisa besok-besok ini Mending
main games lebih seru dan bikin otak gak mumet.
Bima terus berjalan bersemangat untuk menuju warnet langganan nya. Ditengah jalan tibatiba terlihat disebrang sana seorang laki-laki yang tampak tak asing lagi bagi Bima.. ya,Andi ,
teman sekelas nya yang kutu buku ini penampilan nya pun terlihat cupu, Namun jangan salah,
si kutu buku ini sangatlah pintar. Bahkan, ia selalu menjadi juara kelas.. Karena Andi sangat
sangat rajin sekali dalam membaca buku. Bahkan setiap hari sepulang sekolah, ia tak pernah
lupa untuk mengunjungi perpus jalanan.
Scene 3 : Di sekolah
Set : Seperti biasa, saat tiba di sekolah.. Bima langsung fingerprint menandakan bahwa,
ia telah hadir pada hari itu. Tiba-tiba datang segerombalan laki-laki, yang nampak nya
mereka adalah geng cowok terhitz disekolah nya. Ya mereka adalah BrandalsMan,
yang terdiri dari Kevin sebagai ketua geng,Rendi, Devan,dan Arya.. Mereka
menghampiri bima untuk menagih janji bima pada mereka.
Kevin : Bim, lo jadi kan pulang sekolah ini?
Rendi : harus jadi bim gak mau tau gue!
Bima : Tenang ajaa Pasti jadi kok.
Devan : Kalo sampe lo ga memenuhi janji lo awas aja.
Arya : Pokoknya lo juga harus menuhi janji lo untuk neraktir gue.
Kevin : Lo akan gue keluarin dari geng gue kalo sampai lo ga memenuhi janj lo itu
Bima : sip. Kalian semua tenang aja gue gamungkin ingkar janji kok.
Tak lama kemudian bel pun berbunyi menadakan seluruh santriwan/santriwati harus masuk
kedalam kelas nya masing-masing. Terkecuali BrandalsMan tanpa Bima , mereka seakan tak
mendengar akan bel yang berbunyi. Meraka masih sibuk dengan pembicaraan mereka
masing-masing. Untungnya, Bima masih memiliki kesadaran agar masuk kelas pada waktu
nya.
*Flash Back*
(bima improve)
Bisa bersekolah disekolah ini, rasanya hal yang sangat menyenangkan bagi ku... Terutama,
aku diterima disekolah ini, lantaran aku mendapatkan hasil ujian yang terbaik ketika mts
dahulu.aku sangat senang menyambut pagi pagi ku dengan penuh semangat. aku memiliki
dua orang sahabat yang bernama Andi dan Zahra. Kedua orang ini adalah wajah2 yang selalu
menghiasi senyum dan tawa dalam kehidupan ku. Lantaran, ayah ku adalah merupakan
seorang TNI yang sangat over protective serta sangat tegas pada ku terutama soal pelajaran.
Bahkan, terkadang demi mengkontrol emosi ayah, ibu juga seolah ikut tegas pada ku. Padahal
jauh dalam lubuk hati ibu , ibu sangat tak tega pada ku.
Setelah mereka sampai disekolah Ternyata 2 murid baru kembar baru masuk sekolah,
namun sepertinya bukan kembar identic.
Melihat segerombolan orang berkumpul, lalu Zahra, bima, andi menghampiri segerombolan
orang tersebut
Zahra : Ada apa sih rame begini?
Bima : Iyaa ada apa?
Salah seorang murid yang bergerombol : Ada murid baru kembar, cowok sama cewek, yang
satu cakep bangett yang satu ganteengg. Mereka kelihatan nya shalih dan shalihah banget
deh.
Zahra : Bim, And liat deh anak baru yang cewek itu cantik banget kaan mana syari banget
pasti kalian pada naksir iyaa kan?
Andi : Kalo menurut aku sih, cantik itu relatif yang penting akhlaq dan budi pekertinya.. eh
lagi pula mending kita bahas buku daripada bahas anak baru itu.
Bima : haha, setuju tuh kata Andi Mending kita fokus belajar aja! Supaya kita bisa
membahagiakan orang tua kita
Hari berganti hari bulan pun berganti Lambat laun persahabatan antara Bima, Andi, dan
Zahra kian renggang. Bima semakin abisius dalam mengejar nilai2, bahkan segala cara Bima
lakukan agar ia mendapatkan nilai tertinggi. Hal itu yang membuat Andi dan Zahra tidak
suka.. Bahkan saat ulangan tiba Bima yang duduk dengan Andi, terang terangan menyalin
semua yang telah andi jawab.
Bima : Eh, gue liat jawaban antum dong di
Andi : Bukan kali ini aja yaa antum nyalin jawaban ana bim.. ini tuh udah kesekian kalinya
bim.
Bima: Yaelah Kali ini doang di plis. Kan antum sahabat ana.. masa gitu sih sama sahabat
sendiri
Tiba-tiba terdengar oleh bu Mira guru matematika.
Bu Mira : Hey itu yang ditengah, Bima Andi ada apa?
Andi: Bima nyontek bu!
Bu Mira : *dengan into yg sedikit tinggi* Bima, kamu nyontek?!
Bima : vin, menurut lo kita dosa ga sih? Yang lain bergegas ke masjid. Sementara kita malah
asyik tidur-tiduran disini
Kevin : Kalo lu mau sholat, ya sholat aja! Gue mau disini.
Rendi : Tau nih kalo lu mau sholat ya sholat sana , ngapain ngajak-ngajak kita!
Devan : Tapi , inget ya lo Jangan lapor sama pak Abdul ya! Awas lo!
Arya : Dan seperti biasa, sehabis lo sholat jangan lupa bawa makanan buat kita-kita.
Bima : Emm (Bima sangat gamang, disisi lain ia ingin bersama brandalsMan namun, disisi
lain ia sadar bahwa yang ia lakukan kini salah Akhirnya bima memutuskan untuk ikut
sholat dzuhur )
Bima : Oke, gua sholat dulu yaaa
Kevin,Rendi, Devan, Arya : Hahaha insyaf lu mas???
SCENE 6
(Di Masjid)
Setelah, usai sholat dzuhur Bima, ingin langsung bergegas menuju perpus sekolah
untuk melanjutkan perbincangan nya bersama BrandalsMan Namun, ketika bima
sedang menggunakan sepatu nya tiba tiba datanglah Andi bersama Alif.
Andi : Bim, Alhamdulillah kamu udah bisa kembali menunaikan sholat dzuhur bersama sama
kita lagi.
Alif : Ana ikut seneng loh bim Antum udah sadar..
Bima : Maksud lo apa lif? LO BILANG GUE GASADAR GITU SELAMA INI?!
Andi : Bukan gitu bim maksud Andi dia itu cumaa. *terpotong
Bima : Cuma apa?! Lo sama Alif sama aja! Udah gausah ngomong.!
Alif : maaf bim ana ga bermaksud menyinggung antum
Bima; (Bergegas pergi ) lalu baru beberapa langkah ia meninggalkan masjid, tiba tiba bima
melihat Alifa.
Alifa adalah murid baru kembaran Alif, Orangnya penyantun, berparas cantik dan yang gak
ketinggalan alifa sangat sangat syari. Walaupun sekarang Bima telah berubah.. Tapi Bima
Menyukai wanita sholihah ini.
Bima : ( menoleh kepada alifa sambil menunduk)
Disisi lain Alifa sangat terheran tatkala melihat bima saat setiap bertemunya selalu
menundukan pandangan seperti itu.
Alifa : *Muka heran* Itu si bima kenapa sih zah setiap ngeliat andi sama ka alif selalu kayak
gak suka gitu.. padahal mereka salah apa?
Zahra : Emm sudah biarkan. Dulu ana , andi dan bima itu sahabatan tapi.. setelah kejadian
itu kita udah jarang berkomunikasi. Bahkan, setiap bertemu bima seakan ilfeel sama aku dan
andi.
Alifa
: Oh iyaa, Setiap bima bertemu aku pasti dia selalu menunduk. Kenapa ya?
Zahra ; Dia suka sama kamu kali fa. Soalnya setau aku dulu, setiap bima menyukai
seseorang, saat bertemu dia pasti selalu menunduk.
Alifa : Ah, kamu ada ada saja kamu zah.
SCENE 7
Dari balik gerbang.
Bima :* Menyeka keringat* Huuh panas juga yaa mana haus lagi . Hmm Tapi gue mau
buktiin ke Alifa kalo gue tuh laki2 yang jentel menerima hukuman.
Santri1: HAHA SI BIMA DIHUKUM TUHHH!
Santri2: iyaaa haha tumben dia mau nerima hukuman! Biasanya kan selalu mengingkari
hukuman
Bel istirahat berbunyi..
Zahra & Alifa pun lewat depan lapangan.., seperti biasa mereka berdua ini setiap istirahat
memang rutin untuk menunaikan sholat dhuha.
Zahra : Bima? Kamu capek? Mau ana beliin minum?
Bima
: Gausah zah, ini salah ana kok lagian ga ngerjain pr sama datang terlambat.
Alifa
:Bim, buku tulis b.indonesia antum ana taro diatas meja ya.. soalnya td udah dibagiin
Bima
Alifa
: Afwan..
Bima
: MasyaAllah banget tuh cewek. Tapi gue gapantes banget buat dia. *gumam bima*
: Hushhh Udah Zah! Anti jangan gituu. Sekarang kita Cuma bisa doain dia
Shoot Zahra &Alifa mau masuk ke kamar mandi lalu keluarnya.. Dan shoot pas Zahra dan
alifah masuk ke masjid.