Disusun Oleh :
Amiruddin Arif F.
1441150047
PENGENALAN KUBIKEL 20 kV
Andal (reliable)
Material / bahan
tidak
bertegangan, karena ada sistem interlock bahwa pintu hanya dapat dibuka
apabila saklar pentanahan pada posisi ON / masuk. Pada tahap ini harus
ada koordinasi dimana aliran listrik baik dari saluran sisi masuk maupun
keluar sudah dinyatakan padam. Pemeriksaan atau pemeliharaan pada
bagian dalam kubikel dilaksanakan pada tahap ini.
3. Menutup pintu kubikel : tahap ini menandakan pekerjaan pemeriksaan /
pemeliharaan telah dilakukan dan dengan hasil baik, berarti kubikel siap
dioperasikan kembali.
4. Memasukkan kontak hubung (LBS,PMT), tahap ini berarti memasukkan
tegangan dari
a. Saluran / penyulang ke busbar untuk kubikel in coming
b. Busbar ke saluran ke busbar untuk kubikul out going
c. Busbar ke beban ke busbar untuk kubikel PB
PENGERTIAN SOP
Adalah suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur / langkah-langkah kerja yang
dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Dalam bahasa Indonesia SOP disebut dengan Prosedur Tetap dan disingkat Protap.
SOP Pemeliharaan
langkah kerja untuk memelihara kubikel 20 kv pada Gardu Induk, Gardu Hubung dan
Gardu Distribusi.
TUJUAN SOP
Pemeliharaan Kubikel 20 KV berarti melakukan pemeriksaan atau perbaikan yang
menyebabkan perlunya pemadaman listrik atau tidak .Pada saat pelaksanaan
pemeliharaan dengan pemadaman berarti memerlukan koordinasi dengan pihak operasi
agar tidak sampai terjadi gangguan atau kecelakaan kerja pada saat pembukaan alat
hubung kubikel yang akan dipelihara maupun penormalannya kembali.
Hasil dari pemeliharaan adalah berupa kondisi / unjuk kerja peralatan harus memenuhi
ketentuannya, yaitu aman dioperasikann kembali, maka untuk itu perlu diatur cara
melakukan pemeliharaan, peralatan untuk mengukur kondisi peralatan kubikel,
perkakas kerja yang digunakan pada waktu pemeliharaan.
Penyimpangan dari ketentuan berarti hasil pemeliharaan tidak sesuai dengan ketentuan
dan dampaknya akan menyebabkan permaslahan dalam pengoperasian bahkan dapat
terjadi kecelakaan kerja.
Contoh :
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa akibat dari pemeliharaan kubikel tidak
memenuhi ketentuan dapat menyebabkan terjadinya kondisi yang tidak aman dan
kerugian material.
Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah SOP yang berisi prosedur langkahlangkah yang tertata guna melaksan akan kegiatan.
KOMPONEN DALAM SOP
Beberapa komponen penting yang tertulis pada SOP Pemeliharaan Kubikel 20 KV
antara lain :
Pihak yang terkait
Yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dan terkena dampak akibat pemeliharaan
kubikel 20 KV. Keterkaitan ini dilakukan dalam bentuk komunikasi yang
dilakukan dapat berupa tertulis / surat ataupun komunikasi langsung / lisan
bertujuan agar semua pihak berkoordinasi
adalah untuk
mengetahui dan memastikan bahwa instalasi kubikel yang akan dipelihara dan
dipadamkan sudah diantisipasi akibat pemadamannya. Berkoordinasi dengan
Pengatur Distribusi / Piket Pengatur adalah agar keadaan jaringan dipastikan
siap dipadamkan atau dibebani dan aman dari adanya kecelakaan kerja bagi
personil di lokasi pemeliharaan kubikel dimaksud maupun di luar lokasi yang
berhubungan dengan jaringan yang akan dipelihara. Sedangkan berkoordinasi
dengan Konsumen bertujuan agar konsumen
Perkakas kerja
Alat Ukur
Material / bahan
Prosedur Komunikasi
Berisi tentang urutan berkomunikasi dengan pihak yang terkait dengan dari mulai
persiapan pemeliharaan, saat pemeliharaan sampai pelaporan pekerjaan.
Peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi dapat berupa telepon atau handytalky ( HT ) dengan menggunakan bahasa yang sudah distandarkan.
Penyimpangan terhadap ketentuan berkomunikasi dapat menyebabkan terjadinya
gangguan operasi bahkan kecelakaan kerja.
Prosedur Langkah-langkah Kerja
Berisi tentang urutan dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi pengoperasian
kubikel, mulai dari persiapan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, pemeriksaan
pekerjaan sampai pelaporan pekerjaan.
Setiap langkah dilaksanakan secara berurutan sesuai tertulis di SOP.
Penyimpangan terhadap langkah-langkah tersebut dapat menyebabkan kegagalan
pemeliharaan bahkan dapat terjadi kecelakaan kerja.
Hasil Pemeliharaan harus dilaporkan ke Pengatur Distribusi / Piket Pengatur
dan melaporkan secara lisan guna memutuskan dioperasikannya kembali dan
melaporkan secara tertulis setelah pelaksanaan dilokasi selesai.
PEMBUATAN SOP
Untuk membuat SOP perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
Keterlibatan pihak-pihak yang terkait dengan pengoperasian kubikel
Hantar Arus
konsumen.
Struktur jaringan
SOP
PEMELIHARAAN KUBIKEL
20kV
PETUGAS :
1.Pengawas 1 orang
2.Pelaksana 3 orang
KOORDINASI :
1. Spv. Distribusi
2. Piket UPJ
3. Supervisor Logistik/Perbekalan
4. Pelanggan
PERLENGKAPAN K3:
1. Sepatu 20 kV
2. sarung tangan 20 kV
3. Helm pengaman
4. Lembaran isolasi 20kV
PERALATAN KERJA :
1. Handle kubikel
2. Megger 5000/10.000 Volt
3. Lampu penerangan
4. Tool kit
5. Avo meter
6. Phase squence indicator
7. Alat komunikasi
MATERIAL :
1. Vaselin
2. Majun
3. Sakafen
4. Contac cleaner
5. Majun
6. Alkohol
7. wasbensin
DIS.HAR.024 (1)A
Waktu Pelaksanaan :
PROSEDUR KERJA
LANGKAH KERJA :
1.) Membebaskan tegangan kubikel
- Pelajari cara pemadaman kubikel pada buku Instruction Manual
- Koordinasikan dengan pihak yang terkait guna pemadaman di kubikel
- Padamkan aliran listrik dari sisi Incoming maupun out going, dengan cara :
Buka LBS / PMT beban dan pastikan Saklar bekerja sempurna dengan
melihat bahwa lampu indikator kubikel beban padam
Buka LBS / PMT incoming dan out going. Pastikan Saklar bekerja sempurna.
- Ukur tahanan isolasi kubikel dalam keadan PMT / LBS terbuka, antara :
- Masukkan
PMT / LBS
- Ukur
Ukur tahanan kontak PMT / LBS antara Terminal atas dengan terminal bawah
dalam keadaan PMT / LBS tertutup
-
- Ukur
- Ukur
- Ukur
- Ukur
- Periksa
fungsi heater
ASMAN PERENCANAAN
................................................