Disusun Oleh:
Ahmad Faiz K.(041524353012)
Astria
Primadhani
P.
(041524353029)
Wanda Setia P. (041524353036)
Wilda
Khairin
N.
(041524353055)
PROGRAM
MAGISTER
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
DAN
BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
1. EXECUTIVE SUMMARY
Driven Motors Company (DMC) merupakan perusahaan otomotif dengan
stock price tertinggi yakni 87.86% dalam industri Stratsim. Saat ini DMC
memiliki tiga produk dengan kelas yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen yang beragam yakni Delite untuk
mewakili kelas Economy, Defy untuk mewakili kelas Family dan Detonka
mewakili kelas truck. DMC melihat adanya peluang untuk pasar minivan,
sebab hanya ada satu produsen minivan dan potensi pasar minivan lebih
luas sebab bisa menjangkau 2M dan 4M, sehingga DMC mulai menyiapkan
untuk ekspansi di segmen minivan di periode ketiga dengan mengusung
merek Damini.
DMC selalu fokus untuk memproduksi dan meng-upgrade vehicle dari segi
safety dan quality tanpa melupakan aspek estetika (styling) dan
kenyamanan (interior).
Sejak periode pertama hingga periode keempat DMC selalu menjadi
market leader, meski demikian tidak semua penjualan dalam periode
tersebut menghasilkan income paling tinggi diantara empat perusahaan
lain. Sebab fokus DMC awalnya memang untuk meningkatkan market
value sehingga memiliki stock price yang tinggi, namun kini selain
menjadi market leader DMC memiliki income tertinggi dibanding empat
perusahaan lain.
DMC akan berusaha menjaga performa perusahaan supaya bertahan
menjadi market leader, meningkatkan product dari berbagai sisi ISSQ
berdasarkan hot button tiap produk dan fokus meng-upgrade safety
karena menurut kami keamanan dalam berkendara adalah yang paling
penting.
Hingga detik ini, DMC berhasil memperoleh peringkat pertama pada net
income, cumulative net income, stock price dan total share holder return.
1.1 Vission
Menjadi market leader dalam industry otomotif Stratsim
2. SITUATION ANALYSIS
Kondisi awal (periode 0) Firm D dapat dikatakan tidak bagus dengan
posisi harga saham pada rangking ketiga dan posisi market share pada
rangking ketiga. Dengan modal awal seperti ini, Firm D melakukan
beberapa upaya strategis dan taktis untuk target prioritas merebut
pangsa pasar, utamanya dengan mendefinisikan target penjualan
dengan tepat serta melakukan product development untuk memberikan
value yang tepat sesuai dengan kriteria segmen yang dibidik. Upayaupaya ini pun membuahkan hasil di mana pada periode pertama hingga
2.1
MARKET SUMMARY
Firm D memiliki 4 jenis customer potential untuk masing-masing
produknya. Keempat customer potential tersebut adalah sebagai
berikut:
Value Seeker adalah jenis customer yang menganggap mobil adalah
alat transportasi sehingga mementingkan quality dan safety dalam
spesifikasi mobil pilihannya. Value seeker sangat sensitif terhadap
harga. Kelas mobil yang disukai adalah economy dan truck
$42,32
2
2,058
2.90%
2,175
Singles
(3)
$26,87
0
1,111
5.30%
881
High
Income
(4)
$14,99
4
475
8.00%
413
Enterpris
ers (5)
$22,62
2
806
7.90%
652
Total
$122,8
99
5,356
3.60%
5,090
keempat dapat
Preferr
ed
Classe
s
Truck,
Econo
my
Family,
Econo
my,
Minivan
Utility,
Truck,
Sports
Family,
Luxury,
Sports,
Minivan
Utility,
Luxury,
AEV
Dari tabel, kita dapat melihat bahwa sebagain besar segmen (kecuali
value seekers) mempunyai daya beli yang meningkat. Peningkatan
terbesar berada di segmen High Income. Sehingga, membuat produk
baru kelas Minivan dengan segmen ini menjadi pilihan yang tepat.
2.2
SWOT
ANALYSIS
Strengths (Kekuatan)
Weakness (Kelem
Pengelolaan
keuangan masih belum ba
Memiliki pangsa par tertinggi
di industri mobil
Kapasitas
produksi
yang hampir menya
Memiliki net income tertinggi
Preferensi
perusahaan
rangking 4
Memiliki harga saham tertinggi
Terbatasnya
firm technology
Detonka menjadi market leader
di kelas truck
Opportunities (Peluang)
SO. Strategies
WO. Strategies
Meningkatkan
penjualan Delite dan
Defy dengan
benchmarking
terhadap Alec dan Efizz
Threats (Ancaman)
ST. Strategies
Turunnya GDP
Naiknya harga gas
Produk Efizz telah merebut pangsa pasar produk Defy
Produk Alec masih menjadi market leader di kelas economy
2.3
WT. Strategies
.Membayar hutang
Memperbaiki pengelolaa
COMPETITION
Pada periode keempat ini, Firm D memiliki 3 jenis produk lama dan 1
produk baru yang akan dilaunching pada periode kelima. Masingmasing produk memiliki kompetitor utama sebagai berikut :
Vehicl
e
Units
(000's
)
Delite
475
Defy
560
Detonk
541
a
Share
of
Overa
ll
Class
Share
49.10
%
27.90
%
61.40
%
8.80%
10.40
%
10.10
%
Adv.
Adv.
Prom
o.
(mill.)
Them
e
(mill.)
$60
Quality $30
$80
Safety
$45
$80
Styling
$45
MSRP
$13,99
9
$26,99
8
$22,99
9
2.4
PRODUCT OFFERING
Firm D berusaha menjaga agar produksi mobil melebihi permintaan
secara wajar agar potential revenue tidak hilang. Selain itu, firm D
memantau efektifitas dari tiap dealer di masing-masing distribusi untuk
mengetahui tingkat kompetisi di masing-masing daerah.
2.5
KEYS TO SUCCES
Firm D secara terus menerus melakukan beberapa upaya-upaya
berikut :
Product development baik yang bersifat minor, mayor,
maupun cost reduction
Evaluasi pricing
Evaluasi strategi dan penganggaran advertising dan promosi
2.6
CRITICAL ISSUES
Critical issue yang saat ini dihadapi Firm D saat periode ketiga
adalah minimnya cash dan besarnya hutang yang dimiliki. Sehingga
secara bertahap firm D akan melakukan perbaikan pengelolaan
keuangan.
3. MARKETING STRATEGY
3.1 Mission
1. Menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan
2. Menerapkan strategi pemasaran yang tepat dan jitu
3. Mewujudkan manajemen perusahaan yang terintegrasi dan solid
3.2 Marketing Objectives
1. Driven Motor Co. berusaha untuk meningkatkan product awareness
untuk setiap kendaraan yang dimiliki
2. membentuk brand image disetiap produk yang dimiliki sebagai
kendaraan menengah keatas dengan harga yang terjangkau
3. menginformasikan pada konsumen bahwa perusahaan memiliki
kapasitas produksi yang besar.
3.3
1.
2.
3.
4.
Financial Objectives
Meningkatkan profit margin 1-3% per tahun
Meningkatkan stock price minimal 2% per tahun
Meningkatkan cash flow dan menentukan inventory yang tepat
Meningkatkan shareholder value melalui dividen pay-of
10
4. High Incomes
High Incomes merupakan segmen pasar konsumen yang termasuk
families, professional, dan pensiunan yang memiliki pendapatan
tinggi dan menginginkan extra features yang lebih kompleks.
Interior, Styling dan safety merupakan hal yang terpenting. Pada
kelas ini terdapat kendaraan kelas family dan luxury.
5. Enterprisers
Enterprisers merupakan segmen pasar konsumen dengan melihat
kendaraan yang dikendarai sebagai media penghantar bisnis
mereka dan aspirasi pribadi. Mereka menggunakan kendaraannya
untuk bisnis dan untuk impress. Styling dan performance
merupakan hal yang terpenting. Pada kelas ini terdapat kendaraan
kelas luxury/sports dan utility.
3.5
Positioning
Sesuai dengan target Driven Motors Co yang ingin menguasai 2F,
1E, 3T, 4M, dan 5A, berikut merupakan keunggulan kompetitif pada
segmen tersebut:
1. Segmen Value Seekers
Driven Motor Co. memposisikan Delite pada konsumen 1E yang
merupakan kendaraan ekonomi dengan mengunggulkan safety.
Produk ini memiliki harga yang lebih rendah ketimbang Alec.
2. Segmen Family
Driven Motor Co. memposisikan Defy pada konsumen 2F dengan
mengunggulkan safety. Produk ini bersaing dengan Alfa, Bofo,
Cafav, Cemungut, Efizz dengan menduduki share of class pada
posisi kedua setelah Efizz.
3. Segmen Singles
Driven Motor Co. memposisikan Detonka yang merupakan produk
truck pada konsumen 3T dengan mengunggulkan styling dan
sebagai leading vehicles. Produk ini memproduksi mobil lebih
banyak dari pesaing yaitu Estruck.
4. Segmen High Income
Driven Motor Co. memposisikan Damini yang merupakan produk
minivan pada konsumen 4M dengan mengunggulkan interior.
Kendaraan ini merupakan produk baru dari Driven Motor Co. setelah
melihat peluang dari new customer dan akan launching pada
periode ke-5. Produk ini bersaing dengan Camini.
5. Segmen Enterprisers
Driven Motor Co. melihat adanya new customer segment yang
belum pernah dimasuki oleh perusahaan lain yaitu pada segment 5A
(Enterprise-AEV) dengan estimasi permintaan 190ribu unit.
Sehingga hal ini merupakan peluang besar bagi Driven Motor Co.
untuk memasukin segmen ini.
11
4. MARKETING TACTICS
4.1 Product
- Membawa semua produk menjadi market leader di masingmasing kelasnya dengan aktif melakukan upgrade produk
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
- Meningkatkan product development terutama di sisi safety
sesuai dengan kebijakan dari pemerintah (safety minim 4)
- Melakukan ekspansi pada pasar minivan karena melihat
potensi yang bagus kedepannya.
4.2
Pricing
- Menjadi cost leadership di periode awal untuk mendapatkan
market share yang tinggi, baru
4.3 Distribution
- Membuka beberapa dealer baru di daerah utara dan selatan,
untuk meningkatkan penjualan di daerah tersebut
4.4 Communication
- Menambah biaya untuk advertising, terlebih di daerah di
mana dealer baru dibuka yaitu di daerah utara dan selatan
4.5 Marketing Research
- Menggunakan tools yang ada di Stratsim pada periode -1
sebagai strategi untuk reduce cost yaitu: sales by
microsegment, focus groups, concept tests, perceptual
mapping, test market dan portfolio analysis.
5. FINANCIALS
5.1 Sales Forecast
Pada periode ke-4, perusahaan mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dalam perolehan laba bersih dan market value yang mencapai
26.7%. Dari keseluruhan penjualan sebesar 1.576 unit mobil, sebanyak
36,9% adalah hasil penjulan dari Mobil Family, Defy kemudian disusul
berikutnya oleh penjualan mobil pada kelas truck, Detonka dengan 35.7%.
Untuk kedepannya, Defy masih menjadi produk unggulan Firm D karena
dengan standard safety dan quality yang tinggi, serta harga yang
terjangkau diharapkan Defy masih dapat menjadi pemimpin pasar pada
periode selanjutnya dengan terus melakukan perubahan-perubahan
minor.
5.2 Expense Forecast
Pengeluaran di periode yang akan datang, masih seputar kegiatan
untuk secara simultan melakukan upgrade pada spesifikasi produk baik
yang bersifat minor maupun bersifat mayor. Mengingat produk baru,
Damini yang siap bersaing di pasar minivan juga membutuhkan spesifikasi
yang baik untuk dapat bersaing. Selain itu kebutuhan untuk penambahan
kapasitas produksi, pengeluaran untuk memenuhi kewajiban jangka
12
akan
lebih
difokuskan
agar
kinerja
6. CONTROLS
6.1 Implementation
Mengingat pengambilan keputusan dari perusahaan dilakukan
dengan konsiderasi laporan internal dan eksternal perusahaan, maka
pengawasan terhadap laporan finansial perusahaan dan laporan penjualan
harus dapat lebih diitngkatkan agar dapat bersinergi dengan baik.
6.2 CONTIGENCY PALNNING
6.2.1 Difficulties and Risk
Pada periode awal sempat terjadi masalah akibat kurangnya
kapasitas produksi dan harga jual produk yang terlalu rendah yang
mengakibatkan margin yang diperoleh sangat minim walaupun beberapa
produk menunjukkan penjualan dan pergerakan yang bagus dalam market
share. Akhirnya perusahaan harus melakukan investasi untuk
memperbesar kapasitas produksi serta melakukan penambahan Development center agar proses upgrade baik minor maupun mayor
dapat berjalan dengan efisien.
6.2.2 Worst Case and Risk
Beberapa kebutuhan mendesak yang mungkin dihadapi pada
beberapa produk yang berkaitan dengan masalah regulasi minimal
standard safety yang ditetapkan pemerintah seiring dengan adanya
accident yang terjadi pada periode ke-3. Jika Detonka, Delite, dan Damini
tidak dapat memenuhi standard safety pada jangka waktu yang telah
diberikan, maka perusahaan tidak bisa menjual produk tersebut. Sehingga
perusahaan terpaksa akan menjual beberapa asset atau modal yang ada
atau melakukan pinjaman untuk meng-cover kerugian yang mungkin
terjadi.