Dalam melaksanakan tugas dan menyelenggarakan fungsi guna mewujudkan visi pembangunan
pertanahan tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dituntut untuk membangun
organisasi, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia aparatur yang bersih, profesional dan
bertanggung jawab dalam rangka menciptakan birokrasi yang efisien dan efektif sehingga dapat
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, sejak
bulan Maret Tahun 2010 berdasarkan Keputusan Kepala BPN RI Nomor: 96/KEP100.3.43/III/2010 telah dibentuk Tim Kerja Reformasi Birokrasi (RB) BPN RI.
Selanjutnya pada Tahun 2012 dalam rangka mempersiapkan Dokumen Usulan dan Road Map
BPN RI 2010-2014, ditetapkan Tim RB BPN RI yang terdiri dari Tim Pengarah, Tim Pelaksana,
Tim Penilai Mandiri Pelaksanaan RB (Assesor) dan yang terakhir telah ditetapkan pula Tim
Manajemen Perubahan BPN RI, sesuai dengan Keputusan Kepala BPN RI No. 572/KEP3.43/VIII/2013 tanggal 20 Agustus 2013 tentang Perubahan Keputusan Kepala BPN RI No.
99/KEP-3.43/II/2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang Tim Manajemen Perubahan dalam
Rangka Reformasi Birokrasi di Lingkungan BPN RI.
Keikutsertaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam proses Reformasi Birokrasi
secara resmi dimulai sejak tanggal 15 Januari 2013, ditandai dengan telah diserahkannya
Dokumen Usulan dan Road Map BPN RI 2010-2014 kepada Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, meliputi 9 program yang dijabarkan kedalam 27
kegiatan dan sekaligus menetapkan 2 (dua) program Quick Wins BPN RI untuk tahun 20132014, yaitu Program Pelayanan Pengecekan Sertipikat Tanah dan Pelayanan Peralihan Hak JualBeli Atas Tanah, dengan harapan bahwa kepercayaan masyarakat kepada BPN RI akan semakin
meningkat. Hal ini kemudian telah ditindaklanjuti oleh Kementerian PAN dan RB dengan
melakukan Verifikasi Lapangan (Verlap) oleh Tim Verlap RB Nasional tanggal 21 Februari 2013.
Sebagai bukti dan komitmen dalam mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/BPN telah melakukan beberapa hal antara lain:
1. Pencanangan pemakaian PIN RB untuk seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/BPN dengan Surat Keputusan (SK) Kepala BPN No.44/KEP100.3.4/I/2013.
2. Sosialisasi dan internalisasi persamaan persepsi kegiatan RB melalui "Buku Saku Reformasi
Birokrasi".
3. Terkait Penataan dan Penguatan Organisasi dan Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,
telah dilakukan
1). Sapta Tertib Pertanahan, yaitu:
a. Tertib Administrasi: Menjalankan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dengan konsisten,
Mengembangkan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP), Ketaatan menindaklanjuti Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP), Pengelolaan buku tanah, surat ukur, peta, warkah secara baik dan
tertib, Pencatatan setiap surat masuk dan surat keluar, Menjawab surat-surat masuk sesuai aturan,
Terselenggaranya tata persuratan yang tertib dan lebih efektif/efisien, Standarisasi naskah dinas,
Penataan arsip pertanahan (peta, buku tanah, surat ukur, warkah) dalam manajemen arsip
modern, Tersedianya Standard Operating Procedure (SOP) dalam setiap kegiatan, Tersusunnya
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam setiap kegiatan.
b. Tertib Anggaran:Penertiban Rekening, Pelaksanaan Anggaran, Penatausahaan Keuangan,
Pelaporan Keuangan, Pelaksanaan dan pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien.
c. Tertib Perlengkapan: Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran sesuai dengan kebutuhan,
Penggunaan/pemanfaatan Barang Milik Negara sesuai dengan tujuannya, Terlaksananya transfer
Barang Milik Negara dengan tertib, Penghapusan Barang Milik Negara dari daftar barang
terhadap barang yang sudah tidak mampu mendukung tugas dan fungsi kantor, Standarisasi
sarana dan prasarana baik jumlah maupun spesifikasinya, Penatausahaan (pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan) Barang Milik Negara (BMN) melalui Sistem Informasi Manajemen
dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN), Pembinaan, pengawasan dan
pengendalian.
d. Tertib Perkantoran: Penataan ruang kantor yang lebih efisien dan efektif dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat, Menjaga kebersihan dan kerapian kantor,
Standarisasi gedung kantor, Standarisasi/penyiapan loket pelayanan dan pengaduan masyarakat.
e. Tertib Kepegawaian: Pola karier dengan merit system, Reward and Punishment, Rekrutmen
yang transparasi, Pendidikan Penjenjangan yang teratur, Pembinaan jabatan secara teratur,
Peningkatan kemampuan dan keterampilan, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) yang tertib.
f. Tertib Disiplin Kerja: Mentaati jam kerja, Penyelesaian target kerja, Menggunakan Pakaian
dinas, Rapih, Membuat buku kegiatan harian, Mengisi daftar hadir.
g. Tertib Moral: Melaksanakan kode etik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN(Peraturan
KBPN Nomor 8 Tahun 2011), Menjaga kehormatan pimpinan, diri sendiri dan keluarga, Menjaga
sikap, tingkah laku dan etika, Menghindarkan dari perbuatan tercela, dan lain-lain.
10). Kode Etik Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/BPN
11). Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.
12). Penanganan Pengaduan Masyarakat.
13). Loket Pelayanan Pertanahan.
14). Penetapan dan Pengangkatan Jabatan Fungsional Umum bagi pegawai yang tidak
menduduki jabatan struktural sebagai hasil dari Analisis Jabatan.
15). Pelaksanaan Diklat berbasis kompetensi tahun 2013 berdasarkan jabatan fungsional umum.
16). Sosialisasi dan Pelatihan tentang Penilaian Prestasi Kerja sebagai pengganti DP3 kepada
seluruh pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
17). Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2012-2013 dilakukan berdasarkan formasi jabatan
fungsional umum yang lowong, hasil dari Analisa Beban Kerja 2013-2017, serta proses
penerimaannya berdasarkan tahapan prosedur yang telah ditetapkan oleh MENPAN dan RB,
sehingga dipastikan penyelenggaraan penerimaan CPNS Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/BPN bersih dari KKN.
18). Pemetaan Kompetensi Individu yang telah dilaksanakan di Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/BPN Pusat dan 31 (tiga puluh satu) Kanwil BPN Provinsi Tahun Anggaran 2012-2013.
19). Penetapan Program Monitoring dan Perlindungan "Wishtle Blower".
20). Penguatan lembaga pertanahan sebagai tindaklanjut Undang-undang pemekaran wilayah
melalui pembentukan Perwakilan Kantor Pertanahan dan pembentukan Kantor Pertanahan
Definitif.
21). Inovasi-inovasi dalam rangka percepatan pelayanan di Kantor Pertanahan, antara lain:
layanan berkas permohonan melalui SMS, Cekplot Peta, optimalisasi LARASITA, dan banyak
lagi inovasi yang sudah dilakukan dan terus dikembangkan.
22). Pembentukan Satuan Tugas Agen Perubahan (Agent Of Changes) di lingkungan Kantor
Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi.
23). Berkaitan dengan Reward dan Punishment telah dilakukan promosi, mutasi dan hukuman
disiplin
4. Berkaitan dengan pelaksanaan Peraturan Menpan dan RB Nomor 66 Tahun 2012 tentang
Pedoman
Penilaian
Kementerian/Lembaga,
Kinerja,
Pemerintah
Pembina/Penanggung
Provinsi
dan
Jawab
Pemerintah
dan
Pemeringkatan
Kabupaten/Kota
Dalam