Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KASUS 1: ANEMIA
Assesment
1.1
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
1.2
: Nn. A
: 20 Tahun
: Perempuan
:-
Antropometri
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
IMT
Kesimpulan
: 40 kg
: 165 cm
: 14.69 kg/m2
: Berat badan (Kg) / Tinggi badan (m2)
: 40 Kg / 1.65 M2
: 14.69 kg/m2
: Kurus
Biokimiawi
Keterangan
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan bahwa kadar Hb,
Hct, eritrosit, dan serum iron Os yang lebih rendah dari batas normal yang
menandakan bahwa Os menderita Anemia (Hurst 2008). Kadar MCV dan MCHC
yang rendah menandakan Os termasuk kedalam kategori Hypochromic microcytic
anemia. Kadar TIBC yang tinggi merupakan tanda khas terjadinya anemia
defisiensi Fe ( Fe Utilization Defect) (Silbernagl dan Lang 2000).
Klinis
Pemeriksaan
Tekanan darah
Denyut nadi
Pemeriksaan
Laju pernapasan
Keadaan Umum
Reproduksi
Kaki
Gatrointestinal
Respiratory
Keadaan lainnya
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, Os menderita Hipotensi atau tekanan
darah rendah. Pemeriksaan fisik Os menunjukkan bahwa Os menderita anemia
defisiensi besi dengan tanda dan gejala cepat lelah, lemah, takikardia, sulit
berkonsentrasi, cepat mengantuk, lidah bengkak, pucat dan terdapat menorrhagia
(menstruasi berlebihan). Selain itu Os juga memiliki gejala edema yang
disebabkan karena ketidakmampuan jantung memompa darah secara efektif
sehingga tubuh kekurangan zat gizi dan terjadi penumpukan cairan.
Diet
Kebiasaan makan Os adalah tidak mengonsumsi makanan daging hewani
(Vegetarian).
Riwayat Kesehatan Os
Os tidak pernah mengalami pingsan dan tidak memiliki riwayat demam,
minum obat-obatan dan nyeri perut.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak terdapat riwayat anemia pada keluarga Os.
Problem List
Tabel 5 Problem List
No.
1.
Problem List
Why
Penyakit Utama:
Anemia defisiensi zat besi Anemia merupakan salah satu kelainan pada darah
Tabel 5 Problem List (Lanjutan)
No
Problem List
Why
yang terjadi ketika terdapat defisiensi sel darah
merah (Hurst 2008). Pada kasus ini, anemia
dapat disebabkan karena kehilangan darah yang
disebabkan oleh menstruasi yang banyak.
(Silbernagl dan Lang 2000).
Takikardia
Difficulty
concentration &
Sleppness
Tongue Inflamation
Pale
Sklera pucat
2.
Penyakit lain:
Anorexia Nervosa
Edema
DiagramAlirPenyakit
Peningkatan Menstruasi
Penyerapan Fe menurun
Defisiensi Fe
Sintesis Hb menurun
Anemia defisiensi Fe
Gambar 1 Diagram alir penyakit anemia
(Sumber : Silbernagl dan Lang 2000)
Pertanyaan dan Jawaban
1.
Jelaskan penyebab anemia!
Jawab:
Menurut Anindia 2014, Penyebab Anemia diantaranya yaitu :
a.
Rendahnya konsumsi besi
Diet makanan yang rendah besi dapat menimbulkan anemia. Besi yang
didapatkan dari sayuran tidak diserap sebaik kandungan besi yang ada dalam
daging. Beberapa penyakit seperti celiac dan crohns dapat mempengaruhi
penyerapan zat besi.
b.
Kekurangan vitamin
Tubuh memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk membuat sel darah merah.
Diet makanan yang rendah akan kandungan vitamin ini dapat menyebabkan
anemia. Beberapa penyakit autoimmune juga dapat menyebabkan kelainan dalam
penyerapan vitamin ini. Beberapa kandungan makanan seperti sayuran hijau,
buah, kacang-kacangan, roti, dan pasta mengandung asam folat.
c.
Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis dan infeksi dapat menyebabkan tubuh memproduksi sel
darah merah lebih sedikit. Keadaan ini dapat menurunkan kadar hemoglobin. Bila
Anda kehilangan darah yang banyak juga dapat menyebabkan anemia.
d.
Keadaan Aplastik Anemia
Aplastik anemia merupakan suatu kondisi dimana terjadi kelainan sshingga sumsum tulang tidak memproduksi sel darah yang cukup. Penyebabnya dapat
berbagai macam seperti radiasi dalam dosis tinggi, beberapa bahan kimia, virus,
dan penyakit auto-immune dimana menyebabkan tubuh menyerang tubuh sendiri,
d. Anemia hemorrhagic
e. Anemia akibat penyakit kronis
Jawab:
Gejala dan tanda klinis dari beberapa jenis anemia
a. Anemia defisiensi besi
Nilai abnormal laboratorium pada anemia defisiensi zat besi adalah
sebagai berikut:
Tabel 6 Nilai abnormal laboratorium pada anemia defisiensi zat besi
Karakteristik
Nilai abnormal
Hemoglobin
Pria
<13.5g/dL
Wanita
<12.0g/dL
Hematokrit
Pria
<41%
Wanita
<36%
Serum besi
<30g/dL
Serum Ferritin
Pria
<30g/dL
Wanita
<10g/dL
Serum transferrin
<2.3 g/L
TIBC
>428g/Dl
Eritrosit
bebas
>0.64g/dL
protoporfirin
darah
pucat,
berukuran
kecil
diameter <6 mm
dengan
bentuk
abnormal
Mean
Hb
aktif
(MCH) <26.0 pg/sel (MCH) 31.0 g/dL pak eritrosit
&konsentrasi Hb
Mean Volume sel hidup
Pria dan Wanita
<78m3
Luas pendistribusian
>0.145
RBC
Tanda dan gejala anemia defisiensi besi meliputi kedinginan ekstrim,
wajah pucat, lelah, tidak enak badan, tarkikardia (detak jantung >100
detak/menit) (Nelms et al 2010).
b.
Anemia Pernicious
Tanda dan gejala anemia pernicious diantaranya yaitu lemah, lidah
meradang, kesemutan, pucat (akibat hipoksia), sclera kekuningan,
pandangan memburam, pusing, perubahan kardiovaskular, penurunan
pengecapan, dll. Nilai abnormal laboratorium seperti penurunan level
serum vitamin B12 (<0.1 g/mL), Hb rendah, hematrokit rendah, jumlah sel
darah marah rendah (Hurst 2008).
c.
Anemia Hemolitik
Tanda dan gejalanya yaitu terjadi peningkatan produk metabolisme
hemoglobin yang berakibat letih, pendarahan, infeksi, penyakit kuning,