Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
PO.71.39.0.13.017)
6. Indriyani Dwi Putri F (NIM : PO.71.39.0.13.018)
7. Ira Pratiwi (NIM : PO.71.39.0.13.019)
I.
II.
III.
TUJUAN
Membuat sediaan CTM dalam bentuk tablet dengan metode granulasi
basah.
PRINSIP
1. Metode Granulasi Basah
2. Evaluasi tablet berdasarkan standar quality control (QC)
Kekerasan tablet
Waktu hancur
Keseragaman bobot dan bentuk
Keseragaman ukuran
Friabilitas
Sifat aliran
Kadar air
TEORI
A. Teori Tablet
1. Pengertian
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau
tanpa
bahan
pengisi.
Berdasarkan
metode
pembuatan
dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4).
2. Bentuk dan Penggolongan
1) Tablet Oral untuk Dimakan
Tablet Kempa atau Tablet Kempa Standar
Kebanyakan tablet jenis ini mengandung obat yang diharapkan
berefek lokal dalam saluran cerna. Obat itu merupakan bentuk
obat yang tidak larut dalam air dan obat yang termasuk dalam
antasida.
2) Tablet yang Digunakan dalam Rongga Mulut
Tablet Buccal dan Sublingual
Kedua jenis tablet ini dimaksudkan untuk diletakkan di dalam
mulut,
agar
dapat
melepaskan
obatnya
sehingga
diserap
yang
diberikan
dengan
cara
ini
dimaksudkan
agar
menarik.
Dental Cones
Dental cones merupakan suatu bentuk tablet yang cukup kecil,
dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong
setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah
berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan
menggunakan suatu senyawa antibakteri yang dilepaskan secara
perlahan-lahan, atau untuk mengurangi perdarahan dengan
vagina.
4) Tablet yang Digunakan untuk Membuat Larutan
Tablet Effervescent
Tablet effervescent dimaksudkan untuk menghasilkan larutan
secara
cepat
dengan
menghasilkan
CO 2
secara
serentak.
5) Tablet Triturasi
Tablet ini bentuknya kecil dan biasanya silinder, dibuat dengan
cetakan atau dibuat dengan kompresi, dan biasanya mengandung
sejumlah kecil obat keras. Tablet triturat ini digunakan untuk
memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan obat.
3. Kriteria Tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
persyaratan.
Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil.
Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik.
Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan.
Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan.
Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan.
Bebas dari kerusakan fisik.
Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan.
Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu
tertentu.
10)Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku.
4. Keuntungan dan Kerugian
1) Keuntungan
Sediaan tablet banyak digunakan karena memiliki
beberapa
keuntungan, yaitu:
Tablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilih.
Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis.
Tablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan volume yang
kecil sehingga memudahkan proses pembuatan, pengemasan,
pengangkutan, dan penyimpanan.
Bebas dari air, sehingga potensi
dicegah/diperkecil.
Dibandingkan dengan
bentuk
adanya
sediaan
lain,
hidrolisis
dapat
sediaan
tablet
stabil.
Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air.
Zat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang rasanya
dalam tablet.
Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah
dan murah; tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila
menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau
berhiasan timbul.
Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan
tertinggal
di
tenggorokan,
terutama
bila
bersalut
yang
paling baik.
2) Kerugian
Di samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya
beberapa kerugian, antara lain :
Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam
atau
zat
aktif
yang
peka
terhadap
oksigen,
dengan
keuntungannya,
kerugian
sulit
dicetak
langsung
karena
sifat
aliran
dan
dan
tekanan
kapiler
paling
penting
pada
awal
yang
memakan waktu.
Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab.
Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat.
Kekurangan cara granulasi kering adalah:
Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug.
Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam.
Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan
terjadinya kontaminasi silang.
c. Metode Kempa Langsung
yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran
zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih
dahulu.
Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan
cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi
zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan
terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal
seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung dikempa, tetapi
sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk langsung dikempa,
selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan
tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh).
secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa
langsung adalah; alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya
kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam
massa tablet.
Keuntungan metode kempa langsung yaitu :
Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit.
Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih
sedikit, maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan
metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan
tahan
lembab
proses
pengempaan
sehingga
pengisi
yang
pencampuran
dan
pemeriksaan
rutin
sehingga
tablet
terpotong
yang
diharapkan
Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil
memerlukan zat pengisi yang banyak. Jika dosis besar maka pengisi
sedikit atau tidak sama sekali.
1. Avicel (mikrokristalin selulosa)
Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102
karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu
stabilitas panjang.
Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga
mendistribusikan cairan penggranul ke seluruh massa serbuk;
kering
granulnya
menjadi
keras
dan
resisten
terhadap
pengempaan,
agar
homogen,
pada
aktif 20-30%.
Sinonim: terra alba, snow white filler.
Insoluble, non-higroskopis.
Semakin tinggi grade-nya semakin putih, pengisi paling murah,
bisa dipakai untuk zat aktif asam, netral, basa; punya kapasitas
yang
sangat
basa,
asam
kedua bentuk)
(Lachman Industri)
Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk: hidrat dan anhidrat.
Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat).
Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak
mengalami reaksi Maillard (dengan zat aktif mengandung amina
cepat
kering,
disintegrasi
oleh
tablet
tidak
banyak
kekerasan
laktosa anhidrat
Dikenal sebagai gula susu.
Spray-dried Lactose
(Lachman Industri)
Untuk pengisi kempa langsung, umumnya digabung dengan
Avicel. Jika tunggal digunakan dalam konsentrasi 40-50%
sebagai pembawa.
Sifat direct compression-nya berkurang jika kadar air < 3%;
dapat dicampur dengan 20-25% zat aktif tanpa kehilangan sifat
direct compression-nya.
Kapasitas pegang 20-25% terhadap zat aktif; punya aliran baik
dan karakteristik pengikatan yang lebih baik dibandingkan
laktosa biasa.
Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin,
bentuk
tablet.
Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian
besar sukrosa akan mengeras pada penyimpanan. Sukrosa
bukan gula pereduksi tetapi menjadi coklat pada penyimpanan
dan higroskopis.
Turunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung:
a. Sugartab : 90-93% sukrosa, 7-10% invert sugar.
b. Di Pac : 97% sukrosa, 3% modified dekstrin.
c. Nu Tab : 95% sukrosa, 4% gula invert, 1% corn starch, Mg
stearat.
6. Dekstrosa
Penggunannya terbatas pada GB sebagai pengisi dan pengikat.
Digunakan mirip dengan sukrosa, cenderung menghasilkan
tablet
yang
keras
terutama
jika
menggunakan
dekstrosa
anhidrat.
Menjadi coklat pada penyimpanan.
7. Manitol
Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak,
sedikit manis, halus, dingin (negatif heat solution).
Non-higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak cairan
pengikat.
Dapat digunakan untuk formulasi vitamin, menghasilkan granul
yang lebih halus dari sukrosa atau dekstrosa.
Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan
manitol setelah pengeringan semalam pada 140-150 F adalah
0,2%.
Hanya sedikit yang terabisaorbisai di saluran cerna, jika
digunakan banyak dapat bersifat laksatif.
8. Emdex dan Celutab
(Lachman Industri)
Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan kelembaban tinggi.
Bebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 810%
lembab,
pengempaan.
kekerasan
tablet
dapat
meningkat
setelah
Adsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan titik leleh
tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan terbentuk massa yang
lelehan
zat
aktif.
starch,
gum
(acacia,
tragacanth, gelatin).
Pengikat yang berupa
etilselulosa, hidroksipropilselulosa.
Bisa dengan cara kering/basah.
membutuhkan bahan.
Jumlah larutan pengikat yang dibutuhkan untuk 3 kg pengisi
polimer
sintetik:
Cara
PVP,
basah
metilselulosa,
lebih
sedikit
sifat
digunakan.
Mekanisme kerja dengan membentuk ikatan hidrogen saat
pengempaan dan pecah atau mengembang saat air masuk mell
pori (kapiler).
Pemakaiannya
disesuaikan
dengan
jenis
starch,
tekanan
disintegran.
Starch 1500 maksimal mengandung 20% fraksi larut air yang
berfungsi sebagai pengikat sedangkan sisanya bersifat sebagai
disintegran.
Starch 1500 dibutuhkan 3-4 kali lebih banyak daripada
musilago amili untuk menghasilkan tablet dengan kekerasan
yang sama.
Sebaiknya tidak digunakan sebagai pengisi pada GB karena
akan menghasilkan gel yang berfungsi sebagai pengikat yang
sangat kuat.
Sebagai disintegran dapat ditambahkan kering, pada fasa luar.
(Lachman Industri)
Aliran bagus, merupakan directly compressible starch.
Dapat dikempa sendiri, tetapi jika dicampur dengan 5-10% obat
membutuhkan lubrikan tambahan (misalnya 0,25% colloidal
silicon dioxide).
Mengandung 10% lembab dan menyebabkan tablet menjadi
lunak jika dikombinasi dengan Mg stearat > 0,5%, sebagai
serbuk
kemudian
yang aktif.
Dapat digunakan untuk senyawa yang sulit diikat.
Kelemahan: rentan bakteri dan jamur.
Jika masih diperlukan pengikat yang lebih kuat, dapat digunakan
larutan
gelatin
menghidrasi
dalam
gelatin
air
dalam
2-10%,
air
yang
dingin
dibuat
selama
dengan
beberapa
sukrosa 20-85%.
Sangat baik sebagai pembawa soluble dyes dan menghasilkan
warna beragam.
Digunakan untuk menggranulasi tribasic fosfat yang umumnya
memerlukan pengikat yang lebih kohesif dari musilago amili;
pada tablet ferro sulfat, bertindak sebagai pengikat dan
mengurangi
penyimpanan.
Kelemahan: dapat terkontaminasi mikroba.
Kadang ditambah lubrikan cair PEG 6000 untuk membantu
hidroksida, Mg(OH)2.
8. Selulosa
a. Metil selulosa
1-5% larutan air; larutan 5% menghasilkan kekerasan yang
soluble/insoluble
dan gula.
Keuntungan: dapat dikompres cepat, tidak mengeras pada
b.
penyimpanan.
CMC Na
5-15%.
Inkompatibel dengan Mg, Ca, Al, dan garamnya.
Menghasilkan granul yang lebih rapuh dari PVP kecenderungan
untuk
mengeras,
umumnya
tablet
mempunyai
waktu
10.PEG 6000
Sebagai pengikat anhidrat, dimana air dan alkohol tidak dapat
digunakan.
PEG 6000 merupakan padatan putih yang meleleh pada 70-
diaduk kuat.
20-30% air dipanaskan sampai 600C dan N-HPC ditambahkan
perlahan-lahan sambil diaduk. Setelah itu ditambahkan sisa air.
Dengan cara ini pelarutan lebih cepat.
D.Flavour
(Lachman Industri)
Digunakan untuk tablet kunyah.
Penambahan pewangi dapat dilakukan dalam keadaan kering,
biasanya sebagai fasa luar, sedangkan yang cair ditambahkan
oil
yang
diabsorbsikan ke adsorben.
Jumlah yang digunakan maksimal 0,5-0,75%.
E. Disintegran
Fungsi : untuk memecah tablet
Cara pakai:
saat granulasi.
sebelum dicetak (paling baik).
1. Starch (amylum)
2. Starch 1500
3. Sodium starch glycolate (primogel, explotab)
Pemakaian: 1-20% dengan konsentrasi optimum 4%.
Explotab tidak dapat sebagai penghancur dalam.
Mekanisme sama dengan starch secara umum, merupakan
disolusi.
4. Selulosa (selulosa, metilselulosa, CMC, CMC-Na, Avicel, Acdisol)
Acdisol merupakan ikatan silang dari CMC-Na dan sangat baik
untuk digunakan sebagai disintegran karena larut air dan
5%.
5. Gums (agar, pectin, tragacant, guar gum)
Pemakaian: 1-10%.
Bukan merupakan disintegran yang baik, karena kapasitas
pengembangannya yang relatif rendah
6. Clays
Pemakaian: 2-10%, sifat hilang jika digranulasi.
Bukan merupakan disintegran yang baik,
karena
dapat
Konsentrasi optimum: 1%
Fungsi: sebagai eksipien untuk menghilangkan gesekan/friksi saat
pengempaan dan penarikan tablet ke luar cetakan.
Jenis:
Water soluble: banyak digunakan untuk tablet larut air seperti
tablet/serbuk
effervescent
banyak.
Secara umum lubrikan dapat memperlama waktu hancur tablet
dan menurunkan kecepatan disolusi karena sifatnya yang
hidrofob.
talk..
Lubrikan carbowax seringkali diberikan dalam bentuk larutan
alkohol.
Ketika lubrikan ditambahkan saat granulasi, mereka akan
membentuk
lapisan
di
sekitar
granul
sehingga
dapat
tablet
dibandingkan
dan
dengan
kemudahannya
metode
untuk
penambahan
dikeluarkan
lubrikan
saat
dilakukan granulasi.
Sebagai lubrikan tunggal, Mg-lauril sulfiat pada konsentrasi yang
lebih rendah dapat dikombinasi dengan Mg-stearat.
Water soluble lubricant Water insoluble lubricant
Asam borat : 1% Logam (Mg, Ca, Na) stearat : -2%
Sodium chloride : 5% Asam stearat : -2%
DL-Leusine :1-5% Sterofex : -2%
Carbowax 4000/6000 : 1-5% Talk : 1-5%
Sodium oleat : 5% Waxes : 1-5%
Sodium
benzoat
:
5%
Stearowet
:
1-5%
dengan
demikian
mampu
meniadakan
kerja
histamin. CTM
Rumus
C16H19ClN2.C4H4O4
molekul
Nama kimia
2-Pyridinepropanamine,
Berat
dimethyl.
390,87
molekul
Pemerian
Kelarutan
ph antara 4 dan 5.
Mudah larut dalam
Stabilitas
Inkompatibili
tas
Penyimpana
meglumine adipiodone
Wadah tertutup rapat tidak tembus cahaya.
n
Kegunaan
2. Sukrosa
b-(4-chlorophenyl)-N,N-
air,
larut
dalam
etanol
dan
Struktur
kimia
Rumus
C12H22O11
molekul
Nama kimia
Berat
b-D-fructofuranosyl-a-D-glucopyranoside
342.30
molekul
Pemerian
Kelarutan
manis
Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam
air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam
Stabilitas
>
1600 C
dapat
teroksidasi
Inkompatibili
tas
Penyimpana
n
Kegunaan
Pengisi 50 67 %
3. Amylum
Struktur
kimia
Rumus
molekul
Nama kimia
Berat
molekul
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
Pati
kering
tinggi.pati
stabil
jika
dianggap
mikrobiologi
pada
dilindungi
sebagai
kondisi
dari
bahan
kelembaban
kimia
penyimpanan
dan
dibawah
dan
mudah
dimetabolisme
oleh
tas
Berwarna
Penyimpana
n
Kegunaan
penghancur 1 20 %, pengikat 5 10 %
4. Asam Borat
Struktur
kimia
Rumus
H3BO3
molekul
Nama kimia
Berat
Trihidrooksidoboron
61,83
molekul
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibili
tas
Penyimpana
n
Kegunaan
Lubrican 1 %
5. Talcum Venetum
Struktur
kimia
Rumus
molekul
Mg6(S12O5)4(OH)4
Nama kimia
Berat
Talk(14807-96-6)
-
molekul
Pemerian
Kelarutan
Stabilitas
dr butiran
Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Talk merupakan bahan yang stabil,dapat di sterilisasi
dengan pemanasan sampai 1600 C tidak kurang dari 1
jam .dapat juga disterilkan dengan gas etilen oxide
Inkompatibili
tas
Penyimpana
kwartener
Talk harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan
n
Kegunaan
tempat kering
Glidan (1 5 %), anti adheran ( 1 5 % )
kandungan
ammonium
C. Usulan Formula
R/
CTM
4 mg ( zat aktif )
Sukrosa
60 % ( pengisi )
Amylum Oryzae
5 % ( pengikat ), 20 % ( penghancur )
As. Borat
1 % ( lubrican )
Talc.
3 % ( glidan ), 5 % ( anti adheran )
M f tab C
D. Perhitungan dan Penimbangan
1. Perhitungan
Bobot 1 tablet = 200 mg
Dibuat sebanyak
= 100 tab + 20 tab = 120 tablet
Bobot seluruh = 200 mg x 120 tab = 24000 mg
a. Zat aktif
= 4 mg x 120 tab = 480 mg
b. Eksipien
= 24000 mg 480 mg = 23520 mg
Sukrosa = 60/100 x 23520 mg = 14112 mg
Musilago = 5/100 x 23520 mg = 1176 mg
- Amilum = x 1176 mg = 588 mg
- Air dingin
= x 1176 mg = 588 mg/50 mg = 11,76 tetes
- Air panas= 2 x 588 mg = 1176 mg/50 mg = 23,52 tetes
Amilum
= 20/100 x 23520 mg = 4704 mg
Pelincir
- Asam borat
= 1/100 x 23520 mg = 235,2 mg
- Talc
= 3/100 x 23520 mg = 705,6 mg
- Talc
= 5/100 x 23520 mg = 1176 mg
2. Penimbangan
a. Sukrosa
= 14112 mg 14100 mg
b. Amilum
Musilago
= 588 mg 600 mg
Penghancur = 4704 mg 4700 mg
c. Asam borat = 235,2 mg 230 mg
d. Talc
Glidan
= 705,6 mg 700 mg
IV.
V.
D. Pengeringan
F. Granulasi kering
Timbang pelincir ( asam borat & talc ) yang diperlukan ( jumlah pelincir
berkisar 0,1 5 % dari berat granul ).
Cetakan bagian atas ( punch ) akan turun dan mengempa bahan dalam
cetakan membentuk tablet.
H. Evaluasi:
1. Berat tablet
Diambil 20 tablet secara acak, kemudian dihitung bobot tablet.
2. Kekerasan tablet
Diambil 20 tablet secara acak yang sudah jadi untuk diukur
kekerasannya
3. Waktu hancur
Diambil 6 tablet kemudian diuji waktu hancurnya
4. Friabilitas
Diambil
20
tablet
selanjutnya
ditimbang
dan
dilakukan
uji
VII.
No tablet
Kekerasan
Keseragama
Diameter
Tebal
Tablet (N)
n bobot (mg)
tablet (mm)
Tablet
(mm)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
VIII.
Uji
Uji
Uji
Uji
Uji
Uji
keseragaman bobot
keseragaman diameter
waktu hancur
friabilitas
kekerasan
Dissolusi
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 2004. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat.
Jakarta : UI-Press.
Ainley
and
Paul
of
Pharmaceutical
LAMPIRAN
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN NON STERIL
JURUSAN FARMASI POLTEKKES PALEMBANG
Produk:
Nama Praktikan:
Ruangan:
Granul
Batch:
Tablet
Recoveries:
Jumlah:
No
Jumlah
Jumlah
Dasar
Code
Berat
yang
per
diperluka
Batch
Paraf
Cek
(tanda tangan)
(tanda tangan)
Batch No:
Proses
Paraf
Jam
................
jam ................
2. Granulasi Basah
s/d
Cek
Waktu
Jam
.................
s/d
jam ................
3. Pengeringan
Proses
Paraf
5. Granulasi Kering
Waktu
Jam
....................
jam .......................
6.
Hitung
Kadar
s/d
lines
(serbuk halus)
7. Pengadukan
Waktu : Jam ...................
s/d
jam .........................
Kekerasan Tablet
(N)
Cek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keseragaman bobot
(mg)
18
19
20
Batch No :
Evaluasi
Teoritis/kenyataa
Spesifikasi :
Identifikasi
Penentuan kadar
Keseragaman kadar
Berat tablet (mg) 5%
Kekerasan
rata-rata
(Newton),
(Erweka) :
Waktu
hancur
rata-
rata (menit),
(Erweka) :
Kecepatan melarut :
6 TABLET
Prosedur
Lampiran
Dosis
ANTI ALERGI
Dewasa
3-4kali sehari 1 tab
Anak-anak 6-12 tahun
3-4 kali sehari tab
Anak-anak 2-6 tahun
3-4 kali sehari tablet
Komposisi :
CETEVEN
Chlorpheniraminimaleas
Keteranganlebihlengkap
bacabrosur
penyimpanan :
SIMPAN DITEMPAT KERING DAN SEJUK
(15-25OC) TERLINDUNG DARI CAHAYA
No.Reg :DTL0704002010A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT.MANGAT SEHAT
Palembang-Indonesia
CETEVEN
No. Batch :
No. REG :