Anda di halaman 1dari 11

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOPERASI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama.Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
2.2 PRINSIP KOPERASI
1. MenurutWikipedia :Prinsipkoperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang
merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama.Prinsip
koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance
(Federasikoperasi non-pemerintahinternasional) adalah

Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

Pengelolaan yang demokratis,

Partisipasi anggota dalam ekonomi,

Kebebasan dan otonomi,

Pengembangan pendidikan, pelatihan, daninformasi.

2. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka

Pengelolaan dilakukansecarademokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-

masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerjasama antar koperasi

3. Prinsip menurut Munkner :

Keanggotaan bersifat sukarela

Keanggotaan terbuka

Pengembang ananggota

Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokratis

Koperasi sebagai kumpulan orang-orang

Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi

Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi

Perkumpulan dengan sukarela

Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil hasil ekonomi

Pendidikan anggota

4. Prinsip Koperasi menurut Rochdale :

Pengawasan secara demokratis

Keanggotaan yang terbuka

Bunga atas modal dibatasi

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing

masing anggota

Penjualan sepenuhnya dengan tunai

Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan

Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip prinsip anggota

Netral terhadap politik dan agama

5. Prinsip koperasi menurut Raiffeisen :

Swadaya

Daerah kerja terbatas

SHU untuk cadangan

Tanggung jawaba nggota tidak terbatas

Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan

Usaha hanya kepada anggota

Keanggotaan atas dasar watak, buka nuang

6. Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze :

Swadaya

Daerah kerja tak terbatas

SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota

Tanggung jawab anggo tak terbatas

Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan

Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota

7. Prinsip menurut ICA :

Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-

buat

Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara

Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)

SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, keanggota sesuai dengan jasa masing-

masing

Semua koperasi harus melaksanaka npendidikan secara terus menerus

Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat

regional, nasional maupun internasional


8. Prinsip / Sendi Koperasi Menurut UU NO. 12/1967 :

Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warganegara Indonesia

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi

dalam koperasi

Pembagian SHU diatur menurut jasa masing masing anggota

Adanya pembatasan bunga atas modal

Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya

Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar

percaya pada diri sendiri


9. Prinsip Koperasi UU NO. 25 / 1992 :

Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-

masing anggota

Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

Kemandirian

Pendidikan perkoperasian

Kerjasama antar koperasi

2.3 TUJUAN KOPERASI


Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuanmemajukan
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasiladan UUD 1945.
Menurut UU no 25/1992 pasal 4, Koperasi bertujuan :

Membangun dan Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan


kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai kopegurunya.

Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional


yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekluargaan dan demokrasi

ekonomi.
Sedangkan Menurut Moch. Hatta,tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesarbesarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku
ekonomi skala kecil.

2.4 FUNGSI DAN PERAN KOPERASI


Fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, yaitu:

Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk


meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.

Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan


dan demokrasi ekonomi.
Fungsi Koperasi sendiri adalah sebagai berikut:

Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia

Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia

Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia

Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan

koperasi
BAB 3
KESIMPULAN
Koperasi sebenarnya memiliki peluang seiring dengan krisis yang terjadi di
indonesia dan asia pada umumnya. Kegagalan industri besar untuk menghasilkan
pembangunan yang berkelanjut, memberikan peluang bagi koperasi untuk menyatakan
dirinya sebagai fundamental / pendorong perekonomian . untuk menggapai peluang itu
dan menempatkan koperasi sebagai soko guru diperlukan perubahan radikal ( merubah
diri akar masalah ) dan komperatif.yang harus di benahi segera

1 : Ekonomi Koperasi
BAB I
Konsep Aliran dan Sejarah Koperasi
Konsep Koperasi
I.

Pendahuluan
1. Pengertian koperasi secara umum
Menurut Undang Undang Dasar Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 Koperasi merupakan
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang yang
melandaskan kegiatanya berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomer 27 Koperasi adalah badan usaha
yang menggorganisasir pemanfaatan.danpendayagunaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya.
Dengan demikian maka koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru
perekonomian nasional.
Maka dengan adanya pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kateristik atau
ciri ciri utama koperasi adalah sebagai berikut :
1. Koperasi dibentuk oleh orang seorang yang memilki satu kepentingan atau satu tujuan
ekonomi yang sama.
2. Koperasi didirikan dan dikembangkan dengan azas kekeluargaan, yang mengikat pada nilai
percaya diri, saling membantu/kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi.
3. Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh
anggotanya.
4. Fungsi dari badan koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam
rangka memajukan kesejahteraan anggotanya.
5. Jika terdapat kelebihan dari hasil usaha maka kelebihan itu digunakan untuk dana cadangan
dan pemenuhan kebutuhan dari masyarakat umum yang bukan termasuk dari pada
anggota koperasi.
2. Struktur Koperasi
Didalam struktur perkoperasian terdapat bagian bagian yang bertanggung jawab atas
pengelolaan suatu koperasi. Bagian atau elemen itu yaitu Rapat Anggota, Pengurus, dan
Pengawas. Di bawah ini merupakan penjelasan fungsi atau tugas pokok dari masing masing
elemen tersebut :

1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan
koperasi yang mempunyai fungsi fungsi antara lain :
1. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi
2. Menetapkan kebijakan umum koperasi
3. Memilih, mengangkat dan meberhantikan pengurus dan badan pemeriksa koperasi.
4. Menetapkan dan mengesahkan rencana kerja serta rencana anggaran belanja
koperasi, serta kebijakan pengurus dalam bidang organisasi dan usaha koperasi.
5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan badan pemeriksa dalam
bidang organisasi dan usaha koperasi. Dan rapat anggota diadakan sekurangkurangya sekali dalam satahun.
2. Pengurus
Berdasarkan Undang Undang Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 yang dimaksud dengan
pengurus adalah sedikit dikitnya terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang dipilih
dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
Adapun fungsi dari Pengurus adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta
bertindak untuk dan atas nama koperasi dalam berhubungan dengan pihak ketiga sesuai
dengan keputusan rapat anggota dan anggaran dasar / anggaran rumah tangga koperasi.
3. Pengawas
Pengawas merupakan perangkat organisasi yang diberi mandat oleh anggota untuk
melakukan pengawasan terhadap kegiatan koperasi.
Tugas pokoknya yaitu :
1. Mengawasi pelasanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil dari pengawasan yang telah dilakukan.
II Konsep Koperasi Koperasi
Konsep koperasi menjadi 3 (tiga) macam yakni :
1.

Konsep koperasi barat

Koperasi adalah o0rganisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang orang
yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi.

1.

Konsep koperasi sosialis

Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
Tujuannya untuk merasionalkan factor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan
kolektif.
1.

Konsep koperasi negara berkembang

Konsep ini mampunyai ciri ciri yaitu dominasi dari pemerintah yang terlalu campur tangan
dalam hal pembinaan dan pengembangannya.
Tujuan dari konsep ini yaitu lebih untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Macam macam aliran dalam koperasi


1. Aliran Yardstick
Ciri ciri Aliran Yardstick :
1. Aliran ini ada pada negara yang berideologi kapitalis atau ekonomi liberal.
2. Fungsi koperasi dari pada aliran ini adalah sebagai kekuatan untuk mengimbangi,
menetralkan, serta mengoreksi kesalahan.
3. Peran pemerintah tidak ada karena kebnberhasilan dan kejatuhan koperasi
ditanggung sepenuhnya oleh para anggotanya.
4. Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara negara barat, misalnya AS, Swedia,
Denmark, Jerman, Belanda dll.
2. Aliran Sosilais
Ciri ciri Aliran Sosialis :

1. Koperasi hanya sebagai alat yang efektif untuk mensejahterakan masyarakat dan
menyatukan rakyat.
2. Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara Eropa Timur dan Rusia.
3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Ciri ciri Aliran Yardstick :
1. Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi
masyarakat.
2. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang
peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
3. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat Kemitraan (Partnership).
Pemerintah sangat berperan dalam menciptakan pertuimbuhan ekonomi yang
stabil bagi koperasi.
III.

Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia.

Sejarah berdirinya koperasi dimulai pada tahun 1895. Pada tahun itu koperasi didirikan di
Leuwiliang pendirinya RN Ariawiriatmadja, Patih Puurwokerto dkk. Pada saat itu Koperasi hanya
berbentuk Bank Simpan Pinjam. Yang nantinya bank itu digunakan untuk menolong teman sejawat
beliau yaitu para pegawai negeri pribumi.
Dan pada tahun 1920 diadakan Coperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai
Adviseur voor Volkscredietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk penyelidikan akan manfaat
koperasi.
Pada Tanggal 12 Juli 1947 Diselenggarakannya kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama
di Tasikmalaya.
Di Tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran
Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
Pada tahun berikutnya diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di
Surabaya untuk melaksanakan Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.
Tahun 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang undang No. 14 Tahun 1965, dimana Prinsip
NASAKOM diterapkan di dalam koperasi dan ditahun ini juga dilaksanakan Munaskop ke II.
Di tahun selanjutnya pemerintah mengeluarkan Undang undang No. 12 Tahun 1967 tentang
Pokok pokok Koperasi disempurnakan dan diganti dengan UU No. 25 Tahun 1922 Tentang
Perkoperasian.
Dan di tahun 1955 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang
kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.
IV. Kesimpulan

Kesimpulanya, bahwa koperasi di Indonesia adalah badan usaha yang fungsinya untuk
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

TOPANGUNDAR'S BLOG
Bab 5. Ekonomi Koperasi
BAB 5
SISA HASIL USAHA
1.

I.

Pendahuluan

Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut : Sisa Hasil
Usaha (SHU) Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa
usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta
digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi,
sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Besarnya pemupukan modal dana
cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya
ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi. Besarnya SHU
yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya
partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan
koperasi. Semakin besar transaksi (usaha dan modal anggota dengan
koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

1.

Rumus Pembagian Sisa Hasil Usaha

Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa Pembagian SHU


kepada anggota dilakukan tidak sematamata berdasarkan modal yang dimiliki
seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha
anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan
dan keadilan.
Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut :
Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan
5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.
Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini
tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
SHU per anggota dengan model matematika
SHU Pa =

Va x JUA+ S a x JMA

VUK

TMS

Keterangan :
SHU Pa

: Sisa Hasil Usaha per Anggota

JUA

: Jasa Usaha Anggota

JMA

: Jasa Modal Anggota

VA

: Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)

UK

: Volume usaha total koperasi (total transaksi Koperasi)

Sa
TMS

: Jumlah simpanan anggota


: Modal sendiri total (simpanan anggota total)

Prinsip-prinsip Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi.


1.

SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.

1.

SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang
dilakukan anggota sendiri.

2.

Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.

3.

SHU anggota dibayar secara tunai

Istilah-istilah Informasi Dasar


1.

SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi
koperasi setelah pajak (profit after tax)

2.

Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa),
antara anggota terhadap koperasinya.

3.

Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal


koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
usaha, dan simpanan lainnya

Anda mungkin juga menyukai