Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SELEKSI DIMENSI BARANG


MENGGUNAKAN PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER )
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Pelaksanaan Tugas Akhir
Pada Jurusan Teknik Elektro Program Strata 1
Di Universitas Teknologi Yogyakarta

Disusun Oleh :
Arif Kurniawan
5130711045
PRODI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2015

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SELEKSI DIMENSI BARANG


MENGGUNAKAN PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER )

Telah diperiksa dan disetujui untuk diangkat sebagai judul tugas akhir
Oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

AMIR HAMZAH.ST.MT
FIRDAUS .ST.MT

BAB I

PENDAHULUAN
I.

Latar Belakang
Peran teknologi dewasa ini telah berkembang dengan pesat, ditambah
dengan adanya era persaingan bebas. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi
dari perkembangan teknologi, dan merupakan satu satunya alternatif yang tidak
dapat dielakkan lagi untuk memperoleh sistem kerja yang sederhana, praktis, dan
efisien sehingga memperoleh hasil dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Segi
waktu juga harus dipertimbangkan, karena dengan semakin pendek waktu yang
diperlukan untuk proses produksi, maka akan mendapatkan hasil yang
mempunyai kualitas lebih jika dibandingkan dengan proses produksi yang
menggunakan waktu lebih lama. Selain jumlah produksi lebih banyak, biaya
pengoperasiannya juga dapat ditekan seminim mungkin serta membutuhkan
tenaga yang lebih sedikit, sehingga proses produksi tersebut memperoleh
keuntungan lebih tinggi.
Berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas, untuk menunjang proses
otomatisasi agar faktor faktor produksi dapat tercapai dibutuhkan sistem
kontrol. Progarmable Logic Control (PLC) merupakan salah satu kontroler yang
umum digunakan. Pada dasarnya didalam PLC terdapat beberapa peralatan yang
berfungsi sebagai relay, coil, latching coil, timer, counter, perubahan analog ke
digital, perubahan digital ke analog dan lain sebagainya yang dapat digunakan
untuk mengendalikan peralatan dengan bantuan program yang kita rancang
sesuai dengan kehendak kita.
PLC dapat digunakan untuk mengatur peralatan dengan pengendali
perangkat lunak. Programable Logic Control (PLC) merupakan salah satu
controller yang memenuhi kriteria kriteria diatas, oleh karena itu kami
mengambil judul tugas akhir dengan menggunakan kontrol berbasis PLC sebagai
pengontrol dalam proses seleksi barang 3D.

II.

Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh hasil yaitu Untuk membuat alat

produksi yang dapat digunakan untuk menyeleksi barang tiga dimensi (khususnya
kubus dan balok) dengan menggunakan Programabel Logic Control (PLC) yang
berfungsi untuk memperoleh suatu benda yang mempunyai ukuran sesuai dengan
apa yang diinginkan yang dikerjakan secara otomatis.
III.

Manfaat Penelitian

Hasil dari proyek akhir ini diharapkan adanya proses perubahan teknologi
serta penguasaan dan pengalaman yang telah diperoleh di bangku pendidikan
serta aplikasinya dalam kehidupan di masyarakat, yang mana pada akhirnya alat
ini berguna untuk kemajuan dibidang
IV. RUMUSAN MAALAH
1. Bagaimana pendataan data yang cepat, tepat, dan akurat?
2. Bagaimana memperoleh seluruh laporan perperiode?
3. Bagaimana mendapatkan informasi stok barang secara update?
V. HIPOTESIS
System membuat pekerjaan semakin cepat selesai dengan memasukan
barang ,kita hanya menunggu hasil datanya. Data yang diperoleh sudah akurat
sehingga user tidak perlu bersuah payah untuk meneliti kembali.ini
VI. Batasan Masalah
Dengan adanya permasalahan yang harus diselesaiakan pada proses seleksi
barang tiga dimensi ini, maka dalam proyek akhir ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut:
1. Software yang digunakan adalah MICROCHIP MPLAB IDE 6.6
2. Bentuk objek yang diseleksi adalah hanya berbentuk kubus atau balok saja.
3. Bagaimana proses penyeleksian barang yang berbeda ukuran?
4. Sensor apa yang digunakan untuk mendeteksi objek?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PLC (Programable Logic Controller)
PLC adalah peralatan elektronika yang beroperasi secara digital, yang
Penggunakan programable memori untuk menyimpan internal bagi intruksi
intruksi fungsi spesifik seperti logika, sekuensial, timing, counting dan aritmatika
untuk mengendalikan secara digital atau analog input atau output sebagai tipe
mesin.
PLC (Programmable Logic Controller) memiliki input device yang disebut
sensor, output device serta controller. Peralatan yang dihubungkan pada PLC yang
berfungsi mengirim sebuah sinyal ke PLC disebut input device. Sinyal input masuk
pada PLC disebut input poin. Input poin ini ditempatkan dalam lokasi memori
sesuai dengan statusnya on atau off. Lokasi memori ini disebut lokasi bit. CPU
dalam suatu siklus proses yang normal memantau keadaan dari input poin dan
menjalankan on dan off sesuai dengan input bitnya.
Pada dasarnya PLC terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian input/output,
bagian prosesor dan perangkat pemrograman (programming device).

Gambar 2.1. Blok Diagram Programable Controller5


Tahap dasar untuk penyiapan awal untuk memudahkan dan memasukkan
program dalam PLC dengan mempersiapkan daftar seluruh peralatan input dan
output beserta lokasi I/O bit, penempatan lokasi word dalam penulisan data. Untuk
pemrograman sebuah Programmable Logic Controller terlebih dahulu kita harus
mengenal atau mengetahui tentang organisasi dan memorinya.
Ilustrasi dari organisasi memori adalah sebagai peta memori (memori map),
yang spacenya terdiri dari kategori User Programable dan Data Table. User
Program adalah dimana program Logic Ladder dimasukkan dan disimpan yang
berupa instruksi instruksi dalam format Logic Ladder. Setiap instruksi
memerlukan satu word didalam memori.
2.2. Motor Arus Searah (Motor DC)
Prinsip kerja motor DC
Sebuah kawat yang dialiri arus diletakkan diantara dua kutub magnet yang
berlawanan, maka pada kawat tersebut akan bekerja suatu gaya yang
menggerakkan kawat tersebut. Arah gerak gaya tersebut dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kiri yang berbunyi sebagai berikut. Apabila tangan kiri terbuka
diantara kutub U dan S, sehingga garis-garis gaya yang keluar dari Kutub Utara
menembus telapak tangan kiri arus didalam kawat mengalir searah dengan arah
keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah
ibu jari. Gaya menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik,
sehingga motor akan berputar. Jadi motor arus searah ini menerima sumber arus
searah kemudian diubah menjadi enegri mekanik.
Prinsip kerja dari motor arus searah adalah sebagai berikut :
1. Adanya garis-garis gaya medan magnet (fluks), antara kutub
yang ada di stator.
2. Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada
dalam medan magnet tadi.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.

Gambar 2.2. Prinsip Kerja Motor DC


Karena garis gaya berusaha mencari jalan yang sependek-pendeknya, maka
kawat akan mendapat tekanan yang arahnya kebawah. Hal ini disebabkan gaya
saling dorong dari kedua medan magnet. Bila sebuah belitan terletak dalam medan
magnet yang serupa, tetapi kedua sisi belitan itu mempunyai arus yang arahnya
berlawanan, maka arah gerak kawat berlainan sehingga menghasilkan suatu gaya
putaran atau disebut kopel.
2.3. Limit Switch
Limit Switch adalah bagian integral dari sistem kontrol yang berfungsi
layaknya switch biasa. Bedanya adalah limit switch digerakkan oleh suatu mekanis
yang biasa digunakan untuk keperluan start, stop, seep up, slow down, actuator
assembly dan internal contact. Hoising melindungi internal contact sehingga kokoh
dan tahan ledakan. Sedangkan actuatornya dapat bermacam macam bentuk sesuai
dengan kebutuhan antara lain yaitu bentuk rotary, level dan lain lain. Kontaknya
biasa normali open (NO) maupun normali close (NC).

Gambar 2.3. Konseptual mekanisme dari limit switch


Limit switch biasa digunakan iuntuk mengetahui posisi dari sebuah batasan
yang berhubungan dengan piston silinder, rotor, pergerakan tempat mesin dan
lainnya, supaya peralatan tersebut dapat terkontrol secara otomatis.
2.4. Transformator Daya
Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi
untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah
atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
2.4.1 Cara Kerja dan Fungsi Tiap-tiap Bagian
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi
masing-masing:
2.4.1.1 Bagian utama
- Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis
yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan
oleh Eddy Current.
- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan
isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila
kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada
kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada
rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada
kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
2.4.2 Peralatan Bantu
- Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi kenaikan
suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan system pendingin
untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang digunakan pada sistem
pendingin dapat berupa udara / gas, minyak dan air.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.

Metodologi Penelitian

Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, dilakukan langkah-langkah sebagai


berikut:
1. Penentuan Judul
2. Studi literature
Berisikan pembahasan teoritis melalui studi literatur dari buku-buku atau
jurnal ilmiah yang berkaitan dengan dasar PLC , limit switch ,simulasi
software MICROCHIP MPLAB IDE , analisa performansi alat.
3. Perencanaan perangkat keras
Berisikan desain alat yang akan digunakan sebagai control.
4. Melakukan survey komponen
Berupa pengetesan komponen yang akan digunakan.
5. Pembuatan alat
Berisikan proses pembuatan alat control yang menggunakan PLC.
6. Melakukan pengujian alat
Berisikan tentang pengujian alat yang telah selesai dibuat apakah sudah
beroperasi sesuai rencana atau belum.
7. Penyempurnaan alat
Berisikan tentang penyempurnaan alat jika masih belum dapat beroperasi
dengan baik.
8. Menyusun buku laporan proyek akhir.
Berisikan penyusunan hasil dari penelitian dalam bentuk laporan penelitian.
3.2.

Sistem Kerja Peralatan

Pada bagian ini kita akan membahas secara umum bagaimana sistem kerja
dari mesin kontrol seleksi dimensi barang ini, dengan menggunakan PLC sebagai
pengontrolnya. Berikut ini adalah system dari seleksi dimensi barang :

Gambar 3.1 Sistem Blok Diagram

Gambar 3.2 Flowchart sistem kontrol seleksi dimensi barang

Secara rinci dapat dijelaskan sistem seleksi dimensi barang ini adalah sebagai
berikut:
Tahap pertama :

Pada tahap awal pengoperasian bila push button ON ditekan maka motor
pertama bekerja (m1). Motor ini menggerakkan konveyor.
Tahap kedua :
Pada tahap selanjutnya objek akan berjalan diatas konveyor. Objek ini akan
berjalan menuju tempat limit swit yang berfungsi sebagai sensor penyeleksi.
Tahap ketiga :
Pada tahap ini objek akan menyentuh salah menyentuh limit switch yang
salah satunya digunakan untuk menghentikan jalannya konveyor.
Tahap keempat :
Pada tahap ini semua limit switch yang tesentuh objek tersebut akan ON dan
akan mengirimkan inputan pada PLC. Dengan program yang telah diisikan,
maka PLC akan mengetahui apakan objek tersebut sesuai dengan ukuran apa
tidak.
Tahap kelima :
Pada tahap ini apabila dinyatakan sesuai ukuran maka konveyor (Motor 1)
akan berjalan kembali, sehingga objek akan terus dijalankan. Apabila objek
dinyatakan tidak sesuai dengan ukuran maka pendorong (Motor 2) akan ON
dan akan mendorong objek tersebut kesamping atau keluar dari konveyor.

DAFTAR PUSTAKA
1. Factory Automation, Singapore, 1992, hal. 3
2. Ir. Hamzah Berahim, Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset Yogyakarta,
Yogyakarta, 1991, hal. 44
3. Ir. Sutedja, MA. Mesin Listrik, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
Surabaya, 1991. hal. 2
4. Drs. Suminto, MA. Mesin Arus Searah, Andi Offset Yogyakarta, Yogyakarta,
1991, hal. 120
5. CPM1 Programable Controller ( Programming Manual), Omron, Bandung, 1998
6. Ibid hal 11
7. Y. MAEDA, Dr. Eng, Ptofesor Akhesi National College of Technologi, Jepang
SON KUSWADI, Ir. MOHAMMAD NUH, Dr, Ir. SULISTYO MB, IR. Dosen,
Politeknik Elektronika

Surabaya

KONTROL OTOMATIK

Elektronika Surabaya, Institut Elektronika Negeri Surabaya


8. http://www.controlsupply.com

Politeknik

LAMPIRAN
Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
KEGIATAN
1
Persiapan
penelitian
Menentukan
parameter
pengendali
dan
melakukan
simulasi computer
Membuat alat dan
pengujian alat
Melakukan
pengamatan dan
penyempurnaan
alat
Penulisan laporan

MINGGU
6 7 8 9

1
0

1
1

1 1 1 1
2 3 4 5

Perkiraan Anggaran Biaya


A. Tahap Persiapan Penelitian :
1. Studi pustaka dan mencari sumber-sumber informasi

Rp.

50.000

2.Pengadaan Komponen:
PLC MITSUBISHI

(1 buah)

Rp.

3.500.000

Limit Switch

(3 buah)

Rp.

350.000

Motor DC

(1 buah)

Transformator

RP.

(1 buah)

220.000
RP.

Konveyor

(1 buah)

RP.

PCB

(3 keping)

Rp.

Kabel

(3 meter)

Rp.

150.000

240.000
12.000
15.000
__________+

Jumlah :

Rp.

4.487.000

B. Tahap Pengerjaan
1. Pengerjaan & Pengujian Alat
2. Pengerjaan laporan
Jumlah :

Rp. 150.000
Rp. 100.000 +
Rp. 250.000

Rekapitulasi Biaya :
A. Tahap Persiapan

Rp. 4.487.000

B. Tahap Pengerjaan

Rp.

Jumlah Total Biaya :

Rp. 4.737.000

250.000 +

Anda mungkin juga menyukai