Anda di halaman 1dari 4

Cinta Yang Tak Bertepuk Sebelah Tangan

Karya:Milla Lorenza
Kelas:XI MIA 3
BAHASA INDONESIA
Suatu hari yang cerah di sebuah kota ada dua orang sahabat yang
bernama RENI dan MAIRA.Mareka bersahabat cukup lama.Kedua sahabat itu
selalu menghabiskan waktu bersama,sampai-sampai kedua sahabat itu sering
di katakan seperti anak kembar saja,karena jika kemana-mana selalu berdua
dan berpakaian yang sama.Kemudian pada suatu reni mengajak aku untuk ikut
menghadiri sebuah acara pernikahan saudaranya.Lalu tanpa berpikir panjang
aku pun setuju dengan ajakan reni.Lalu kemudian aku pun berpamitan kepada
reni untuk segera pulang dan meminta izin.
Lalu keesokan harinya aku pergi kerumah reni yang tidak terlalu jauh
dari rumahku itu.Sesampainya aku dirumah reni,kemudian aku berdua pun
berdandan dengan sangat cantik dan rapi.Tak lama kemudian aku dan reni
bergegas keluar rumah untuk segera berangkat menuju acara tersebut.Tetapi
aku,reni,beserta semua orang tidak langsung berangkat menuju acara tersebut
melainkan berkumpul terlebih dahulu.Tak lama kemudian aku dan reni segera
menaiki mobil.Setelah itu aku dan reni duduk,tiba-tiba reni mengejutkan ku
yang sedang melamun,kemudian aku berkat ada apa ren kamu mengejutkan
aku saja Tanyaku pada reni Lihat maira itu saudara aku,dia sombong sekali
membawa motor besarnya itu ,membuat aku jadi iri jawabnya Siapa?mana
orangnya? tanyaku kembali padanya Reza,tuh yang pakai baju hitam yang
sedang menaiki motor itu jawabnya Oh itu yang membawa motor besar
bukan ren sambil menatap wajah iri reni.
Lalu akhirnya aku pun tidak memperdulikan lagi Reza bersama motor
besarnya ,setelah itu semua orang berangkat menuju acara tersebut.Setelah
menelusuri jalan yang agak macet,sampailah di acara tersebut.Sesampainya di
acara tersebut semua orang duduk sambil memegang bawaan untuk di
serahkan kepada calon mempelai wanita dan keluarganya.Setelah semua
bawaan diserahkan maka dimulailah acara pernikahan tersebut yang membuat
aku dan reni menunggu.Setelah lama menunggu tiba-tiba aku dan reni diajak
makan oleh orangtua reni,dan akhirnya kita berdua makan bersama.Selesai
makan aku,reni dan kedua orangtua reni beserta rombongan semua akhirnya
pulang kerumah.Tapi ketika aku akan menaiki,tiba-tiba aku melihat seseorang
yang melihat kearahku,yang ternyata itu REZA yang menatapku aneh,tapi aku
tidak memperdulikannya.Akhirnya aku dan reni pun segera menaiki mobil dan
segera pulang.Setelah sampai aku dan reni turun dari mobil aku pun melihat

reza yang baru saja turun dari motor miliknya.Lalu setelah itu aku langsung
pulang bersama reni menuju rumahnya.
Keesokan harinya selepas pulang sekolah reni memberitahuku bahwa
semalam reza datang ke rumahnya membawa sesuatu dan menanya-nanya
tentang diriku.Tiba-tiba entah mengapa hatiku merasa bergetar,ketika reza
menanya-nanya tentang diriku apakah reza diam-diam menyukaiku (berbicara
dalam hati).Yang membuat aku tersenyum senang.Lalu setelah itu akhirnya
aku dan reni melanjutkan berjalan pulang kerumah masing-masing.
Lalu keesokan harinya dimana aku dan reni di sibukan mencari baju
kemeja untuk dipakai diperpisahan esok lusa.Lalu kita berdua datang ke
sebuah rumah dimana rumah itu adalah rumah FIRA yang adalah saudara
sekaligus tetangga reni yang baru pindah didekat rumahnya.Lalu aku dan reni
menghampiri rumah tersebut (tok..tok..tok) asalamualaikum. Lalu terdengar
dari dalam ada seorang yang menjawab salam reni Waalaikumsalam lalu
kemudian membuka pintu rumahnya Hey fira sapa fira padaku dan reniHey
ren kirain aku siapa,kamu kesini sama siapa?Tanya fira dengan maira fir
jawabku Oh,tumben-tumbenan kamu kesini ada yang bisa aku bantuTanya
firaOh iya,aku dan maira kesini mau pinjem baju kemeja apa kamu punya?
Tanyaku pada fira Oh aku punya,emangnya buat apa ren kamu pinjem baju
kemeja? Tanya fira padaku Buat besok lusa fir,buat perpisahan sekolah
soalnya harus memakai baju kemeja,sedangkan aku dan maira tidak punya
,makanya aku sama maira kesini barangkali kamu punya ujarku Oh
gitu,emang kamu butuh berapa baju ren? tanya fira lagi Dua baju sih, buat
aku sama maira apa kamu punya fir? kataku kepada fira Oh,aku punya
tunggu sebentar ya aku ambil dulu jawabnya.
Lalu fira pun masuk kedalam rumahnya untuk mengambil baju yang
akan dipinjam oleh aku dan reni.Tak lama kemudian fira pun keluar dari
rumahnya Nih ren bajunya (sambil memberikan sebuah kantong) aku pun
mengambilnya dari tangan fira Oh iya ucapku. Coba lihat dulu ren sama
kamu dan maira apakah muat atau cocok Tanya fira kepadaku dan reni Gak
usahlah fir, kan badan kamu sama dengan aku dan maira jawabku pada fira.
Oh yasudah terserah kamu saja. jawab reni dengan nada pasrah. Yasudah
fir,aku dan maira pulang dulu.kataku kepada fira.Oh iya hati-hati.jawab fira.
Lalu aku dan reni pun pergi meninggalkan rumah fira,dan kembali ke
rumah reni.Setelah sampai aku dan reni pun membuka kantong tersebut untuk
memilih baju masing-masing.Tak lama kemudian akhirnya aku pun berpamitan
pulang kepada reni,sesampainya aku dirumah aku mempersiapkan barangbarang yang akan dipakai besok lusa.Satu hari pun berlalu dimana aku dan
reni sudah mempersiapkan barang dan diri untuk acara besok yang akan di
gelar di sebuah gedung.

Akhirnya hari itu pun tiba tepat jam 07.00 pagi dimana aku dan reni berdandan
rapih dan bergegas berangkat menuju acara tersebut.Setelah menelusuri jalan
akhirnya aku dan maira pun sampai di acara perpisahan.Dan lalu kemudian
acara pun berlangsung dengan meriah.Setelah beberapa jam berlalu aku dan
reni menunggu akhirnya tiba di acara puncak yang sudah di tunggu
aku,reni,dan Teman-teman semua.Setelah dimulai acara tersebut aku melihat
siswa kelas IX menangis karena akan berpisah dengan sahabat mereka,lalu
aku dan reni menghampiri teman-teman sekelas masing-masing untuk
berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal dengan mereka.
Setelah acara selesai aku dan reni pun pulang kerumah.Sesampainya dirumah
aku pun berpoto dengan reni untuk kenang-kenangan kita berdua.Satu bulan
berlalu selepas dari acara perpisahan tersebut aku dan reni tidak bertemu
dikarenakan kita mendaftar sekolah yang berbeda.Reni mendaftar di sekolah
islam di suatu kota yang jauh yang sebenarnya reni tidak mau,tetapi reni pun
harus menerimanya karena itu perintah dari kedua orangtuanya.Sedangkan
aku mendaftar di suatu sekolah favorit dimana aku tinggal.
Dan sejak itulah aku terpisah dengan reni karena reni diterima di
sekolah tersebut.Sebaliknya sama dengan.Waktu pun terus berjalan dimana
pertama aku masuk sekolah baru.Dan melupakan masa-masa smp dulu yang
masih kekanak-kanakan. Setelah beberapa hari berlalu aku di sekolah baru aku
mendapatkan teman sekelas yang baik walaupun mereka memiliki sifat dan
karakter yang berbeda,seperti pemalu,ceria,cerewet,sombong,dan pemarah
tapi aku senang dengan perbedaan seperti itu.
Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan bersemangat dan
ceria.Sesampainya aku di sekolah,tiba-tiba aku melihat seorang laki-laki yang
ternyata itu reza,tiba-tiba hatiku merasa tak karuan melihat reza lalu aku pun
memperhatikan reza dari kejauhan.Lalu waktu pulang pun tiba aku pun
langsung segera pulang .Setelah aku pulang aku sengaja melewati rumah
reni,tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku yang ternyata itu adalah
reni.Lalu aku langsung menghampiri reni Hey ren..kamu masih belum juga
berangkat tanyaku kepadanya Belum ra. jawabnya. Oh begitu ren ucapku
dengan wajah tersenyum senang,yang membuat reni curiga Sebentar
kayaknya kamu lagi senang ya? Tanyanya kepadaku sambil menatap kedua
mataku. iya ren aku lagi seneng Ujarku kepadanya.Lalu aku pun serentak
menanyanya kembali,ren apa kamu tahu reza sekolah dimana? Tanyaku pada
reni Tahu,emangnya kenapa ra?jawabnya Dimana,pasti satu sekolah kan
denganku Tanyaku kembali kepadanya dengan sedikit nada berbeda iya ra
dia satu sekolah denganmu,maaf aku tidak memberitahumu menjawab
dengan muka yang memelas Oh iya ren gak apa-apa menatapnya dengan
penuh kekecewaan.Lalu setelah itu aku pun berpamitan untuk segera pulang
kepada reni.

Lalu keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti biasa dan bertemu
dengan teman-teman,dan sesekali aku pun sering melihat reza ketika datang
sekolah atau pulang sekolah.Dan tiba dimana reni berbicara kepadaku bahwa
reza selama ini menyukaiku.Dan disitulah aku tau bahwa selama ini reza
mempunyai rasa yang sama sepertiku.Dan tiba dimana hari reza mengajakku
pergi ke suatu tempat.Dan sesampainya ditempat tersebut terjadi sesuatu
yaitu reza menyatakan perasaannya yang sudah aku tunggu selama ini.Lalu
seketika reza pun memegang kedua tanganku dan berbicara bahwa mau gak
kamu jadi pacarku lalu tiba-tiba aku pun terkejut dengan apa yang
dibicarakan oleh reza,lalu dengan lantang aku pun menjawabiya,aku mau jadi
pacar kamudisitulah aku merasa senang bahwa orang yang selama ini aku
suka,akhirnya menyatakan perasaannya itu padaku.
Satu bulan berlalu aku dan reza menjalin hubungan,dan tibalah hari
dimana aku berbicara kepada teman-temanku yang semula tidak mengetahui
bahwa aku dan reza telah berpacaran,yang membuat mereka terkejut
mendengar kabar tesebut yang tidak menyangka bahwa temannya itu telah
menjalani hubungan sudah lumayan lama. Waktu pun terus berjalan dengan
seiringnya waktu hubunganku dengan reza semakin indah dan lengket saja
bagaikan sebuah perangko.

Anda mungkin juga menyukai