Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN

SINDROM KORONER AKUT


PRAKTEK DOKTER UMUM
Adrianus Kosasih

Standar Kompetensi Dokter Indonesia


Disorders

3A 3B

Angina pectoris
Unstable angina
Myocardial infarction
Cardiorespiratory arrest

Heart failure
(KKI, 2006)

APS
UAP

PJK
ACS

Gagal
Jantung
Penyakit Jantung Koroner

NSTEMI

STEMI

SCD

Miokardium

Aorta

Aorta

Miokardium

Plaque

Gangguan keseimbangan Supply >< Demand

Angina Pektoris
Adalah nyeri dada / rasa tidak nyaman

di dada akibat ketidakseimbangan


supply and demand oksigen
miokardium.
Dapat terjadi pada exercise maupun
pada saat istirahat

Sifat sakit :
Rasa kencang, tertekan, panas, berat, dihimpit,

kadang diinterpretasikan oleh pasien sebagai


sesak
Rasa sakit dari dalam (retrosternal) bukan dari
permukaan
Biasanya ada faktor pencetus
Membaik dengan pemberian nitrogliserin
Hilang dalam 5-20 menit dengan istirahat dengan
atau tanpa nitrogliserin

Lokasi sakit :
Retrosternal atau sedikit ke kiri atau kaudal
Lokasi nyeri dada dapat bermanfaat untuk

memperkirakan etiologi

Radiasi sakit :

Leher, pundak (bahu), lengan, rahang,


epigastrium, interscapular

Radiasi sakit:
Paling sering

Kuantifikasi nyeri :
Menggunakan Canadian Cardiovascular Society

Classification (CCS)
Class 0: Asymptomatic
Class 1: Angina with strenuous Exercise
Class 2: Angina with moderate exertion
Class 3: Angina with mild exertion
Walking 1-2 level blocks at normal pace
Climbing 1 flight of stairs at normal pace
Class 4: Angina at any level of physical exertion

Diagnosis banding :
Diseksi aorta
Emboli paru
Pericarditis
Heart burn / gastrointestinal lain
Mitral Valve Prolapse (MVP)
Musculoskeletal pain

dll

Atherosclerosis Timeline
Foam
Cells

Fatty
Streak

Intermediate
Atheroma
Lesion

Fibrous Complicated
Plaque Lesion/Rupture

Endothelial dysfunction
From first decade

From third decade

Growth mainly by lipid accumulation

From fourth decade


Smooth muscle
and collagen

Thrombosis,
haematoma

Adapted from Stary HC et al. Circulation 1995;92:1355-1374.

Angina Progresif

Angina New Onset


Angina at Rest

Prinsip Tatalaksana

EKG Apakah terjadi STEMI atau tidak?


Periksa tanda vital
Akses intravena
Anamnesis dan PF yang singkat dan terarah
Medikamentosa

Medikamentosa
Meningkatkan suplai oksigen:
O2
Nitrat: mis: Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual

Menurunkan demand:
Nitrat
Morfin IV: 2-4 mg

Antiplatelet:
Aspirin 160-320 mg kunyah

Stabilisasi plak:
Statin

Rujuk untuk perawatan dan


tindak lanjut
UAP/NSTEMI
Rawat
Medikamentosa

STEMI
Rawat

Medikamentosa
Revaskularisasi (STEMI < 12 jam): Fibrinolitik, PCI

Fibrinolitik
Streptokinase 1.5 juta unit IV

Larutkan dalam NaCL 0.9% 100cc


Diinfuskan dalam 1 jam

Pengawasan
Perdarahan

Alergi
Hipotensi

Aritmia

Pasien harus dalam pengawasan:


-Monitor EKG, pengawasan perdarahan
-Tersedia defibrillator, alat-alat emergensi
-Pemeriksaan TD setiap beberapa menit menit

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai