Anda di halaman 1dari 3

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS CIANJUR KOTA


JL. SURYA KENCANA NO.1 TELP. (0263) 264615
CIANJUR 43212
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENANGANAN TB DENGAN STRATEGI DOTS
DI PUSKESMAS CIANJUR KOTA
I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan
dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program
Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Paru.
Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang
direkomendasikan oleh WHO.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan
yang tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan
yang paling Cost Efektif.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa
penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari
golongan penyakit infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita paru TB BTA
Positif. Penderita Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok
ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
Pada tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cianjur Kota 77.463 jiwa,
dari jumlah tersebut diperkirakan suspek sebanyak 850 orang dan TB BTA Positif 85
orang. Target pencapaian program TB paru di Puskesmas Cianjur Kota
Tahun 2015 ditemukan BTA positif 53 orang, jumlah suspect 182 Orang, kesembuhan 14
Orang berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas
Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru.
3. Penemuan penderita BTA positif belum mencapai target.
4. Angka kesembuhan yang masih kurang

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat
2. Tujuan Khusus :
- Tercapainya target CDR
- Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA positif
yang ditemukan
- Masyarakat mengetahui, memahami dan mau membantu mencegah penularan penyakit
TB

IV. RENCANA KEGIATAN


Upaya untuk mensukseskan Program DOTS
direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut :

di

Puskesmas

Cianjur Kota,

Pemeriksaan
specimen
dahak
dari
setiap
suspek
2.
3.
Pengamatan
Pemeriksaan
dan
kontak
pelacakan
serumah
penderita
pasien
TB
TB
positif
paru
yang
mangkir
4.
V.
Penyuluhan
EVALUASI
kepada
PELAKSANAAN
masyarakat
melalui
nilai
lokarya
dan
Posyandu.
pelaksanaan
merupakan
program.
Pemantauan
salah
satu
dilaksanakan
fungsi
manajemen
secara
berkala
untuk
dan
menilai
terus
menerus,
keberhasilan
untuk
telah
direncanakan
dapat
segera
mendeteksi
supaya
dapat
bila
dilakukan
ada
masalah
tindakan
dalam
perbaikan.
melaksanakan
kegiatan
yang
Hasil
pemantauan
evaluasi
dengan
sangat
mengolah
berguna
laporan,
untuk
pengamatan
kepentingan
dan
wawancara
perencanaan
dengan
program,
petugas
pelaksana
Evaluasi
berguna
maupun
untuk
dengan
menilai
masyarakat
sejauh
.pengguaan
mana
dan
target
yang
telah
ditetapkan
evaluasi
tahun
dilakukan
satu
waktu
tertentu
dan
biasanya
setiap
6sputumnya
bulan
hingga
1kemajuan
VI.
PENCATATAN
pencatatan
DAN
dan
PELAPORAN
pelaporan
digunakan
untuk
sistematika
evaluasi
pasien
dan
pencatatan
hasil
pengobatan.
dan
pelaporan
terdiri
dari
:tujuan
Daftar
Kartu
pengobatan
Leb
yang
berisi
pasien
catatan
yang
dari
sering
semua
pasien
obat
yang
diperiksa
-Sistem
Makassar,
24
sputum
September
lanjutan.
2015
Kepala
Kota
Makassar
Puskesmas
Sudiang
Raya
NIP.
19601020
199003
Drg.
2priode
010
ASNIWATY
IDRIS,
MARS
1.Pemeriksaan
Pemeriksaan
specimen
dahak
setiap
suspek
2. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir
3. Pemeriksaan kontak serumah pasien TB positif
4. Penyuluhan kepada masyarakat melalui nilai lokarya dan Posyandu.

V. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus,
untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang
telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program,
pemantauan dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas
pelaksana maupun dengan masyarakat .
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan
evaluasi dilakukan satu priode waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan hingga 1
tahun.

VI. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan
pasien dan hasil pengobatan.
Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari :
- Pencatatan TB 01 yang berisi catatan pengobatan pasien harian
- Daftar Lab yang berisi catatan dari semua pasien yang diperiksa sputumnya
- Kartu pengobatan pasien yang sering penggunaan obat
- Pemeriksaan sputum lanjutan.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Cianjur Kota

dr. Tjendrawati Pudjohartono


NIP. 19610923 198903 2 004

Anda mungkin juga menyukai