Anda di halaman 1dari 4

Manifestasi Geothermal di Permukaan

Posted by : Arriqo ArfaqRabu, 05 Agustus 2015


Suatu daerah yang memiliki potensi geothermal memiliki penampakan permukaan atau
manifestasi tertentu, berikut ini akan dijelaskan beberapa manifestasi daerah potensi
geothermal:

1) Warm Ground (Tanah Hangat)


Panas keluar karena konduktifitas thermal pada lapisan bagian atas dan gradient temperature
lebih dari 25-30 0C/meter. Aliran panas ini dideteksi dengan infra merah.
Contoh area warm ground :
Fuzhou (South China)
Ngawha (New Zealand)
Puhimau Thermal area, Chain of Craters Road, Kilauea Volcano (Hawaii)

2) Hot Steaming Ground (Tanah dengan Uap panas)

Hot ground merupakan hasil konduksi panas dari bawah tanah. Uap panas naik ke permukaan
tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan uap tipis yang mengembun dalam kondisi udara
lembab, sedangkan pada udara kering tidak ada uap yang teramati.
3) Hot Pools (Kolam air panas)
Hot pools terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Hot pools mungkin
bisa tenang, ebulliant (effervescent) atau mendidih. Biasanya terdapat ditengah-tengah suatu
erupsi hydrothermal minor purba
4) Hot Lakes (Danau Panas)
Danau ini berisi hydrothermal hasil depresi pada area geothermal. Danau ini merupakan
subclass dari danau volcanic.
5) Hot Springs (Mata air panas)
Mata air panas merupakan aktifitas geotermal yang paling umum dijumpai. Mata air panas
berlokasi dimana air datang dari sebuah sistem geotermal yang mencapai permukaan. Hot
springs biasanya agak asam, bila netral umumnya berasosiasi dengan system air panas jenuh
dengan silica dan menghasilkan endapan sinter
6) Fumaroles
Fumarol merupakan sebuah uap dan gas magmatic yang keluar dengan suhu tinggi, naik tanpa
menjadi air panas dulu. Sebuah solfatara berisi emisi sulfur. Soffioni menghasilkan asam borat.
Fumarol bisa terbakar, berhati-hati saat mendekatinya.
7) Geysers
Geyser merupakan sebuah vent (celah) tempat dimana air panas dan uap dipancarkan dengan
kuat. Syarat terbentuk geyser adalah batuan dengan retakan dan air mendidih pada kedalaman
dangkal.
Contoh Geyser :
Regular eruptions (Old Faithful, Yellowstone, USA)
Rainy season eruptions (Rajabasa, Sumatra, Indonesia)

8) Hydrothermal Eruptions (Letusan hidrotermal)


Letusan hidrotermal disebabkan oleh pelepasan catastrophic dari air yang mendekati titik didih,
sebuah letusan phreatic. Tidak ada debu, incandesence, or klastik yang meletus. Letusan
hidrotermal bisa disebabkan oleh reduksi dari tekanan atasnya.
Contoh hydrothermal eruptions :
Waiotapu (New Zealand)
Rotarua (New Zealand)
Kawah Komojang Field (Java, Indonesia)

Yangbajing (Tibet) Drilling induced

9) Geothermal Seepages (Rembesan Panas Bumi)


Rembesan merupakan istilah umum yang mendeskripsikan debit dari fluida panas bawah
permukaan dalam sebuah area panas bumi. Rembesan bisa masuk ke sungai atau ke danau.
Sebuah sungai rembesan bisa diidentifikasi dengan membedakan konstituen tidak reaktif di
atas dan di bawah rembesan keluar.
Contoh seepage :
Mokai (New Zelaland) River seepage.
10) Mud pool (Kolam lumpur)
Mud pool merupakan sumber air panas atau fumarol terdiri dari kolam yang biasanya ada
gelembung lumpur. Lumpur ini umumnya berwarna putih keabu-abuan, tapi kadang-kadang
berwarna bintik-bintik kemerahan atau pink dari senyawa besi.
Bentuk Mudpots dalam geotermal area denga temperatur tinggi, dimana air dengan suplai
pendek. Sedikit air yang naik ke permukaan di tempat dimana tanah kaya akan debu vulkanik,
clay (lempung) dan partikel halus lainnya. Ketebalan dari lumpur biasanya berubah sepanjang
musiman tabel air.
Lumpur ini kental, sering bergelembung, dan seperti bubur. Sebagai lumpur yang mendidih,
sering menyembur hingga melebihi pinggiran dari mudpot, vulkanik kecil dapat terbentuk
dengan tinggi 35 feet. Walaupun mudpots sering disebut mud volcanoes , sebenarnya mud
volcanoes sangat berbeda di alam. Area geotermal Taman Nasional Yellowstone terdiri dari
beberapa contoh baik mudpot dan paint pot, kita dapat jumpai juga di beberapa area di Iceland
dan New Zealand.
11) Batuan Alterasi
Alterasi hidrotermal adalah perubahan mineralogi sebagai hasil interaksi batuan dengan fluida
panas, yang disebut hidrotermal. Hidrotermal mengandung logam yang berasal dari batuan
beku di sekitarnya, atau hasil pencucian batuan disekitarnya. Alterasi hidrotermal merupakan
fenomena umum dalam berbagai lingkungan geologi, termasuk zona-zona patahan dan fitur

ledakan vulkanik .
Sumber :
Santoso, Djoko. ..... Eksplorasi Energi Panas Bumi. Bandung: Jurusan Teknik Geofisika ITB

Syahputra, Ahmad. 2010. Manifestasi Permukaan Daerah Potensi Geothermal.


Website:https://earthmax.wordpress.com/2010/05/04/manifestasi-permukaan-daerah-potensigeothermal/ . Diakses 5 Agustus 2015

Anda mungkin juga menyukai