Manifestasi Geothermal Di Permukaan
Manifestasi Geothermal Di Permukaan
Hot ground merupakan hasil konduksi panas dari bawah tanah. Uap panas naik ke permukaan
tapi tidak benar-benar habis. Sebuah lapisan uap tipis yang mengembun dalam kondisi udara
lembab, sedangkan pada udara kering tidak ada uap yang teramati.
3) Hot Pools (Kolam air panas)
Hot pools terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Hot pools mungkin
bisa tenang, ebulliant (effervescent) atau mendidih. Biasanya terdapat ditengah-tengah suatu
erupsi hydrothermal minor purba
4) Hot Lakes (Danau Panas)
Danau ini berisi hydrothermal hasil depresi pada area geothermal. Danau ini merupakan
subclass dari danau volcanic.
5) Hot Springs (Mata air panas)
Mata air panas merupakan aktifitas geotermal yang paling umum dijumpai. Mata air panas
berlokasi dimana air datang dari sebuah sistem geotermal yang mencapai permukaan. Hot
springs biasanya agak asam, bila netral umumnya berasosiasi dengan system air panas jenuh
dengan silica dan menghasilkan endapan sinter
6) Fumaroles
Fumarol merupakan sebuah uap dan gas magmatic yang keluar dengan suhu tinggi, naik tanpa
menjadi air panas dulu. Sebuah solfatara berisi emisi sulfur. Soffioni menghasilkan asam borat.
Fumarol bisa terbakar, berhati-hati saat mendekatinya.
7) Geysers
Geyser merupakan sebuah vent (celah) tempat dimana air panas dan uap dipancarkan dengan
kuat. Syarat terbentuk geyser adalah batuan dengan retakan dan air mendidih pada kedalaman
dangkal.
Contoh Geyser :
Regular eruptions (Old Faithful, Yellowstone, USA)
Rainy season eruptions (Rajabasa, Sumatra, Indonesia)
ledakan vulkanik .
Sumber :
Santoso, Djoko. ..... Eksplorasi Energi Panas Bumi. Bandung: Jurusan Teknik Geofisika ITB