Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat
primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan
yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan
anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini
dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Bagaimanakah tujuan
negara secara umum dan tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar 1945. Selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini.

1.1. RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian Negara ?
2. Fungsi Negara

3. Tujuan Negara

4. Tujuan Negara Indonesia dalam UUD 1945

1.2. TUJUAN MASALAH


Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
sistem fungsi,tujuan, serta cita-cita NKRI dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. pengertian negara menurut para Ahli:
Roger H. Soltau : Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Harold J. Laski : Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginankeinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus
ditaati baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang
yang bersifat memaksa dan mengikat.
B. Fungsi Negara Menurut Beberapa Ahli :
Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara adalah sebagai berikut:
1. Regeling (membuat peraturan).
2. Bestur (menyelenggarakan pemerintah).
3. Rechtspraak (fungsi mengadili)
4. Politie (fungsi ketertiban dan keamanan)
C. Tujuan Negara Menurut Beberapa Ahli:
1. Shang Yang
Tujuan negara menurut Sahang Yang ialah membentk kekuasaan. Untuk
pembentukan kekuasaan ini ia mengadakan perbedaan tajam antara negara dan rakyat.
Perbedaan ini diartikan sebagai perlawanan/kebalikan satu terhadap yang lain.1[4]
2. Aristoteles
Mengenai tujuan negara oleh Aristoteles dijelaskan, bahwa berhubung
dengan pahamnya bersifat universal, maka lebih diutamakan adalah negara. Oleh
karena itu pemerintah sebaik-baiknya ditujukan kepada kepentingan umum,
berlandaskan keadilan yang merupakan keseimbangan kepentingan diatas daun neraca
Themis (Dewi keadilan didalam mitologi Yunani). Oleh karena itu, tujuan dari negara
adalah kesempurnaan warganya yan berdasarkan atas keadilan, keadilan memerintah
1

dan harus menjelma di dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada setiap
manusia apa sebenarnya yang berhak ia terima.
3. Plato
Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk
mengetahui atau mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang
dapat mengetahui atau mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli
filsafat saja, maka dari itu pimpinan negara atau pemerintahan negara. Sebaiknya
harus dipegang oleh ahli-ahli filsafat saja.
Negara yang ada di dunia ini sifatnya tidak sempurna karena merupakan
bayangan belaka dari negara yang sempurna yang ada didalam dunia cita itu. Dunia
cita itu termasuk lapangan filsafat. Tujuan negara adalah untuk mencapai,
mempelajari dan mengetahui cita yang sebenarnya. Masyarakat baru berbahagia bila
mana pengetahuannya tidak terbatas kepada bayangan saja, tapi juga mengenal yang
sebenarnya.

BAB III
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NEGARA
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, ia adalah organisasi pokok
dalam kekuasaan politik. Berikut adalah pengertian negara menurut para Ahli:
Roger H. Soltau : Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority)
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Harold J. Laski : Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena
mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa daripada
individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginankeinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus
ditaati baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang
yang bersifat memaksa dan mengikat.
Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.
Robert M. Maclver : Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di
dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan
memaksa.

Jadi, sebagai defenisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu daerah
teritorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil
menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.2[1]
Karena negara merupakan organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan
kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat
2

menetapkan tujuan-tujuan kehidupan bersama tersebut. Secara singkat terdapat dua tugas
negara, yakni: (1) mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial ataupun
bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan; (2)
mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya. Negara menentukan bagaimana
kegiatan-kegiatan asosiasi kemasyarakatan disesuaikan satu sama lain dan diarahkan kepada
tujuan nasional.3[2]
B. FUNGSI NEGARA
Untuk apa organisasi negara itu dibentk atau dengan kata lain apa yang menjadi
tugas daripada negara akan diuraikan oleh teori fungsi negara. Dalam teori fungsi negara
adalima paham, yaitu:
a. Fungsi Negara pada Abad ke XVI di Prancis
Fungsi negara pertama kali dekenal pada abad ke XVI di Prancis yaitu:
1. Diplomacie, di Indonesia sama dengan departemen luar negeri. Tugasnya adalah
penghubung antar negara, dulu penghubung antar Raja.
2. Difencie, di Indoseia sama dengan departemen pertahanan dan keamanan. Tgas yang
dijalankannya adalah masalah keamanan dan pertahanan negara.
3. Financie, di Indonesia sama dengan departemen keuangan, yang bertugas menyediakan
keuangan negara.
4. Justice, di Indonesia sama dengan departemen kehakiman dan departemen dalam negeri,
tugasnya menjaga ketertiban perselisihan antar warganegara dan urusan dalam negara.
5. Policie, Bertugas mengurus kepentingan negara yang belum menjadi wewenang dari
departemen lainnya (keempat departemen diatas)
b. Fungsi Negra Menurut Jhon Loke
Jhon Loke seorang sarjana Inggris membagi fungsi negara menjadi tiga yaitu:
1. Fungsi legislatif, untuk membuat peraturan.
2. Fungsi Eksekutif, untk melaksanakan peraturan.
3. Fungsi Federatif, untuk mengurusi urusan luar negeri urusan perang dan damai.
c. Fungsi Negara Menurut Montesquieu
3

Tiga fungsi negara menurut Montesquieu adalah:


1. Funsi legislatif, membuat undang-undang.
2. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang, dan
3. Fungsi Yudikatif, untuk mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili).
d. Fungsi Negara Menurut Van Vollen Hoven
Menurut Van Vollen Hoven fungsi negara adalah sebagai berikut:
1. Regeling (membuat peraturan).
2. Bestur (menyelenggarakan pemerintah).
3. Rechtspraak (fungsi mengadili)
4. Politie (fungsi ketertiban dan keamanan)
e. Fungsi Negara Menurut Goodnow
Menurut Goodnow fungsi negara ada dua yaitu:
1. Policy making, kebijaksanaan negara untuk waktu tertentu, untuk seluruh masyarakat.
2.

Policy eksekuting, kebijaksanaan yang harus dilaksanakan untuk tercapainya policy

making.4[3]
Perkembangan dalam praktek ketatanegaraan menunjukkann bahwa fungsi negara
seperti disebutkan diatas selal berubah. dan sekarang fungsi itu dapat diuraikan yaitu, setiap
negara terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak
perlu, yaitu :
1) Melaksanakan penertiban (law and order). Untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, negara harus melaksanakan penertiban. Dapat
dikatakan bahwa negara bertindak sebagai stabilisator.
2) Menghendaki kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Dewasa ini fungsi ini sangat
pentng, terutama bagi negara-negara baru. Pandangan di Indonesia tercermin dalam usaha
pemerintah untuk membangun suatu rentetan Repelita.
3) Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini
negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
4) Menegakkan keadilan. Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan peradilan.
C. TUJUAN NEGARA
4

Fungsi dan tujuan negara adalah hal yang sangat penting bagi suatu negara, dimana
tujuan negara merupakan pedoman atau sesuatu yang harus dicapai bagaimana negara dapat
tersusun dan dapat diatur dengan baik. Adapun fungsi negara lebih menekan pada konsep
untuk mencapai tujuan negara tersebut.

Dimana tujuan dan fungsi negara saling

berkesinambungan atau saling keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, karena
fungsi negara itu dibentuk untuk merealisasikan tujuan dari suatu negara yang bersangkutan.
Berikut adalah tujuan negara menurut beberapa ahli:
1. Shang Yang
Tujuan negara menurut Sahang Yang ialah membentk kekuasaan. Untuk
pembentukan kekuasaan ini ia mengadakan perbedaan tajam antara negara dan rakyat.
Perbedaan ini diartikan sebagai perlawanan/kebalikan satu terhadap yang lain.5[4]
2. Aristoteles
Mengenai tujuan negara oleh Aristoteles dijelaskan, bahwa berhubung dengan
pahamnya bersifat universal, maka lebih diutamakan adalah negara. Oleh karena itu
pemerintah sebaik-baiknya ditujukan kepada kepentingan umum, berlandaskan keadilan yang
merupakan keseimbangan kepentingan diatas daun neraca Themis (Dewi keadilan didalam
mitologi Yunani). Oleh karena itu, tujuan dari negara adalah kesempurnaan warganya yan
berdasarkan atas keadilan, keadilan memerintah dan harus menjelma di dalam negara, dan
hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia terima.
3. Plato
Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui
atau mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau
mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan
negara atau pemerintahan negara. Sebaiknya harus dipegang oleh ahli-ahli filsafat saja.
Negara yang ada di dunia ini sifatnya tidak sempurna karena merupakan bayangan
belaka dari negara yang sempurna yang ada didalam dunia cita itu. Dunia cita itu termasuk
lapangan filsafat. Tujuan negara adalah untuk mencapai, mempelajari dan mengetahui cita
yang sebenarnya. Masyarakat baru berbahagia bila mana pengetahuannya tidak terbatas
kepada bayangan saja, tapi juga mengenal yang sebenarnya.
4. John Lock
Tujuan negara menurut John Locke adalah untuk memelihara dan menjamin
terlaksananya hak-hak asasi manusia.yang tertuang dalam perjanjian masyarakat. tiap-tiap
5

manusia menyerahkan hak-hak alamiahnya pada masyarakat, tetapi tidak semua., hanya yang
tidak diserahkan adalah hak-hak asasi tersebut. Karena hak-hak asasi ini menurut john locke
tidak dapat dilepaskan dari individu. tetapi Justru jaminan terhadap hak-hak azasi inilah yang
menjadi tujuan negara.bahkan kekuasaan penguasa pun dibatasi oleh hak-hak asasinya. Jadi
hal inilah yang tidak memungkinkan kekuasaan penguasa itu bersifat mutlak.
5. Niccollo Machiavelli.
Tujuan negara menurut Niccollo Machiavelli adalah untuk mengusahakan
terselenggaranya ketertiban, keamanan dan ketentraman. Dan hanya dapat dicapai oleh
pemerintah seorang raja yang mempunyai kekuasaan absolut. Jadi usahanya itu menuju
kearah mendapatkan serta menghimpun kekuasaan yang sebesar-besarnya pada tangan raja.
Tetapi itu semuanya bukanlah merupakan tujuan negara yang terakhir, melainkan hanya
merupakan sarana saja untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu kemakmuran bersama.
Jadi dengan demikian kalau dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural, sedangkan
menurut Niccollo Machiavelli tujuan negara adalah semata-mata adalah kekuasaan.
6. Thomas Aquinas
Menurut Thomas Aquinas, untuk mengetahui tujuan negara, maka terlebih dahulu
mengetahui tujuan manusia, yaitu kemuliaan yang abadi. Oleh karena itu negara mempunyai
tujuan yang luas, yaitu memberikan dan menyelenggarakan kebahagiaan manusia untuk
memberikan kemungkinan, agar dapat mencapai hidup tersusila dan kemuliaan yang abadi,
yang harus di sesuaikan dengan syarat-syarat keagamaan.
D. TUJUAN NEGARA INDONESIA DALAM UUD 1945
Setiap negara yang sudah berdiri dan merdeka dengan syarat dan ketentuan tertentu
pasti mempunyai tujuantujuan yang sudah dirancang sebelumnya. Begitu juga dengan
negara Indonesia mempunyai beberapa tujuan yang tercantum dalam UUD 1945. Tujuan
negara Indonesia terdapat dalam UUD 1945 alenia keempat yang berbunyi : "Kemudian
daripada itu untuk membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamian abadi, keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia ".
Mengenai tujuan negara yang terkandung dalam UUD 1945 yang terdapat dalam
alinea keempat, Kaelan menjabarkan tujuan negara terbagi dua ( tujuan khusus dan tujuan
umum): Tujuan Khusus yaitu sebagai realisasinya adalah dalam hubungannya dengan politik
dalam negeri Indonesia yaitu:
a. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. memajukan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa
Tujuan umum dalam arti lingkup kehidupan secara bangsa di dunia, realisasinya
dalam hubungan politik luar negeri Indonesia, yaitu diantara bangsa-bangsa didunia ikut
melaksanakan suatu ketertiban dunia yang berdasarkan pada prinsip kemerdekaan,
perdamaian abadi serta keadilan sosial. Hal inilah yang merupakan dasar politik luar negeri
Indonesia yang bebas dan aktif.6[6]
Tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945
akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Tujuan negara Indonesia didirikan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia.
Perlindungan mencangkup keseluruhan, baik warga yang berada di dalam negeri ataupun
yang berada di luar negeri. Menyoroti perlindungan bangsa Indonesia yang ada di luar negeri,
bangsa Indonesia kurang memperhatikan kehidupan mereka yang berada diluar negeri, yang
sebagian besar dari mereka menjadi TKI.
Warga negara di dalam negeri juga tidak kalah pentingnya untuk dilindungi.
Masyarakat Indonesia yang mengganggu keamanan masyarakat lain perlu adanya
penindakan, agar tidak mengganggu masyarakat lain. contoh, tindak kriminal seperti,
pencurian, pencopetan, penodongan, pembunuhan dan aneka tindak kriminal lainnya yang
sering meresahkan masyarakat.
2. Untuk memajukan kesejahteraan umum
kesejahteraan secara umum artinya kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia
secara umum, tidak hanya untuk orang-orang yang duduk menjabati sebagai wakil rakyat
saja, namun kesejahteraan sampai rakyat paling bawah tanpa terkecuali. Sampai saat ini
6

tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, belum dapat dicapai oleh negara Indonesia.
Jika dipandang secara materi, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah yang
dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan seluruh warga negara Indonesia dari yang tinggal
di Sabang sampai Merauke.
Faktanya, Indonesia belum mampu mensejahterakan secara umum. Salah satu faktor
penghambatnya adalah Indonesia belum mampu mengelola apa yang dimiliki oleh Indonesia
itu sendiri. Bisa dilihat sumber daya emas yang ada di pulau Papua, dikuasai oleh negara lain
dan Indonesia hanya mendapat sisanya saja. Contoh lain, untuk bahan yang di gunakan untuk
menghasilkan sumber energi listrik, di Indonesia masih menggunakan batu bara. Padahal batu
bara merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui. Jika batu bara dipakai terus menerus
dalam jumlah yang banyak, tidak menutup kemungkinan batu bara akan habis dengan cepat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya pengganti sumber energi yang bisa
menghasilkan listrik. Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang
mempunyai daerah perairan luas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Kendalanya dalam memanfaatkan itu semua Indonesia belum mampu sendiri, membutuhkan
bantuan dari negara lain dan itu tidak murah. Biaya yang diperlukan sangat mahal.
Jika Indonesia sudah mampu menciptakan kesejahteraan secara menyeluruh, tujuantujuan negara yang lain akan dengan mudah dapat tercapai. Keamanan dalam negeri mudah
dikendalikan karena tindakan-tindakan kriminal tidak ada lagi, seperti di negara-negara yang
sudah maju. Dengan terciptanya kesejahteraan kondisi ekonomi akan meningkat. Hal itu
tentu akan membawa dampak positif dalam pembangunan negara dan komponen-komponen
yang lainnya.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Tujuan negara yang tercantum dalam UUD 1945 salah satunya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dengan cerdas Indonesia tidak akan mudah dibohongi oleh negara lain,
sehingga Indonesia bebas dari penjajah. Pendidikan merupakan komponen utama dalam
mencapai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan akan membawa dengan
sendiri suatu negara. Jika suatu negara mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi bisa
dipastikan negara tersebut maju dan begitu pula sebaliknya.
Tingkat pendidikan di Indonesia terbilang rendah hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor penghambat rendahnya akan tingkat pendidikan. Biaya yang mahal untuk
mendapatkan pendidikan, menjadikan tidak semua anak-anak bangsa Indonesia dapat
mengenyam pendidikan. Kondisi ekonomi yang menghambat mereka untuk berhenti sekolah.
Semakin tinggi tahap pendidikan, semakin tinggi pula biaya pendidikan yang harus

dikeluarkan. Di sisi lain anak-anak orang kaya yang tidak lagi memikirkan masalah biaya,
mereka tinggal duduk manis di bangku sekolah, tidak bersungguh-sungguh dalam belajar.
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, komponen yang paling
terakhir adalah melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Tujuan ini yang merupakan dasar politik luar negeri yang bebas
aktif.
Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing
atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif
artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan
kerjasama internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain. Dalam melakukan
politik luar negri secara bebas dan aktif, ikut berperan aktif secara bebas seperti bangsabangsa yang lain dalam menertibkan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
da keadilan sosial.
Indonesia mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan-kegiatan dengan bangsa
dalam berperan aktif diantaranya, bergabung dengan PBB di bidang keamanan. Indonesia
ikut terlibat dalam keamanan di dunia. Melakukan perdagangan bebas di dunia, terutama
dalam pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO. Indonesia juga melakukan kerja sama dengan
negara tetangga yaitu ASEAN untuk memelihara stabilitas, kesejahtraan dan pembangunan.

BAB Iv
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah
tersebut.
2. terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak, yaitu :
a. Melaksanakan penertiban (law and order).
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Pertahanan.
d. Menegakkan keadilan.
3. Plato mengatakan bahwa tujuan negara yang sebenarnya adalah untuk mengetahui atau
mencapai atau mengenal idea yang sesungguhnya, sedang yang dapat mengetahui atau
mencapai idea yang sesungguhnya itu hanyalah ahli-ahli filsafat saja, maka dari itu pimpinan
negara atau pemerintahan negara.
4. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, dalam alinea
keempat, terdapat tujuan negara Indonesia yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. Untuk memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Ubaidillah, dkk.Pendidikan Kewargaan: Demokrasi, HAM, dan Masyarakat

Madani.(Jakarta:IAIN Jakarta Press.2000). hal. 48.


8
[2] Budiardjo. Dasar-dasar Ilmu Politik.(Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.2008).

hal. 39.
9
[3] Abu Daud Busroh.Ilmu negara.(Jakarta: Bumi Aksara.1993). hal. 83-86.
10
[4] Moh Kusnardi dan Bintan R. Saragih.Ilmu Negara.(Jakarta: Gaya Mewdia

Pratama. 1993). hal. 73.


11[5] http://materihukum.wordpress.com/2009/01/20/tujuan-dan-fungsi-negara/

7
8
9
10
11

DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................?
Daftar Isi...............................................................................................................................?
BAB I.....................................................................................................................................?
PENDAHULUAN.................................................................................................................?
A. Latar Belakang............................................................................................................?
1.1.
Rumusan
masalah..................................................................................................?
Tujuan

1.2.

masalah......................................................................................................?
BAB II.....................................................................................................................................?
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................?
A. Pengertian negara menurut para ahli.......................................................................?
B. Fungsi negara menurut para ahli.............................................................................?
C. Tujuan negara menurut para ahli............................................................................?
BAB III...................................................................................................................................?
PEMBAHASAN.....................................................................................................................?
A. Pengertian negara....................................................................................................?
B. Fungsi negara...........................................................................................................?
C. Tujuan negara..........................................................................................................?
D. Tujuan indonesia dalam UUD 1945........................................................................?
BAB IV.....................................................................................................................................?
PENUTUP................................................................................................................................?
A. Kesimpulan...........................................................................................................?

BAB V.....................................................................................................................................?
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................?

Anda mungkin juga menyukai