Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

PERUBAHAN IKLIM

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK:
M. FAIZAL AWALUDIN M
(145040207111003)
DHINO ALDUTA PAMUNGKAS
(145040207111004)
FITRI SEKAR KINANTI
(145040207111007)
MERINA ELINE
(145040207111010)

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014

A. PENGERTIAN ATMOSFER

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani "Atmos yang berarti uap air atau gas dan"Sphaira yang berarti
selimut. Jadi Atmosfer dapat diartikan sebagi lapisan gas yang menyelimuti sebuah planet.Di Bumi, atmosfer
terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon
(0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dangas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan
dibumi dengan menyerapradias i sinarultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem diantara siang dan
malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak,
tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa
luar.

Komposisi Atmosfer
Komposisi Atmosfer Bumi tersusun oleh beberapa gas sebagai berikut:
a. Nitrogen
( N2 ) : 78,08%
b. Oksigen
( O2 ) : 20,95%
c. Argon
( Ar ) : 0,93%
d. Karbondioksida ( CO2 ) : 0,037%
e. Neon
( Ne ) : 0,0018%
f. Helium
( He ) : 0,0005%
g. Ozon
( O3 ) : 0,000004%
h. Hidrogen
(H)
: 0,00006%
i. Klorofluorokarbon (CFC) : 0,00000002%
j. Xenon
( Xe ) : 0,000009%
k. Metana
( CH4 ) : 0,00017%

Lapisan Lapisan Atmosfer

Gb. 1.1 Komposisi Atmosfer

1. TROPOSFER
lapisan paling bawah dinamakan troposfer, yaitu pada ketinggian 0 12 km dari
permukaan bumi.
Ketebalan troposfer disetiap tempat berbeda beda seperti contoh di daerah kutub di perkirakan sekitar 8KM
sedangkan di daerah katulistiwa sekitar 16km . troposfer merupakan lapisan yang langsung mempengaruhi lapisan
dibumi. campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung
dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang
lain. Sebab lain karena lapisan terbawah juga karena semua peristiwa cuaca seperti angin,hujan, badai berada pada
lapisan ini.
Dilihat dari parameter suhu lapisan ini memiliki kekhasan yang dikenal dengan istilah gradien thermometi.
Gradien thermometik yaitu penurunan suhu udara yang seiring dengan peningkatan ketinggian di muka bumi.
Penurunan suhu sekitar 0,5 0.6 setiap 100m dari permukaan bumi. Dan puncak lapisan ini dinamakan tropopouse
yang memiliki suhu sangat rendah.

Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu :


1. Lapisan Udara Dasar
Tebal lapisan udara ini adalah 1 2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini
tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan

lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang memperngaruhi
kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah.
1. Lapisan Udara Bawah
Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag, planetary boundary
layer). Tebal lapisan ini 1 2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga
menentukan iklim.
2. Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar)
Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 8 km. Di dalam
lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang
beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah.
3. Lapisan Udara Tropopouse
Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 12
km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah,
yakni antara 46 o C sampai 80o C pada musim panas dan antara 57 o C sampai 83 o C
pada musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan
uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera
mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi
dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es).
2. STRATOSFER
lapisan kedua atmosfer ini dinamakan trasosfer, yang memiliki ketinggian sekitar 12KM 25KM di atas
permukaan bumi. Di stratosfer juga memiliki ketebalan yang berbeda beda disetiap wilayah seperti dikutub lapisan
stratosfer lebih tebal, sedangkan diatas khatulistiwa sangat tipis.
Dinamika penurunan udara pada stratosfer kecil sekali bahkan sencerung konstan. Dan hanya dibeberapa tempat
terjadi kenaikan suhu yang sangat kecil dengan seiring peningkatan ketinggian. karena bertambahnya lapisan dengan
konsentrasiozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa
mencapai sekitar 18oC pada.Lapisans stratopaus e memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Dilapisan ini sudah tidak ada gejala gejala cuaca seperti angin dan curah hujan oleh karena itu untuk
menghindari gangguan cuaca, lapisan stratosfer ini di manfaatkan manusia sebagai jalur penerbangan

Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu :


1. Lapisan udara isoterm; terletak antara 12 35 km dpl, dengan suhu udara 50o C sampai -55o C.
2. Lapisan udara panas; terletak antara 35 50 km dpl, dengan suhu 50o C sampai + 50o C.
3. Lapisan udara campuran teratas; terletak antara 50 80 km dpl, dengan suhu antara +50o C sampai
-70o C. karena pengaruh sinar ultraviolet, pada ketinggian 30 km oksigen diubah menjadi ozon,
hingga kadarnya akan meningkat dari 5 menjadi 9 x 10-2 cc di dalam 1 m3.
3. MESOSFER
lapisan ini terletak pada ketinggian 25KM 80 KM diatas permukaan bumi. Pada bagian bawah hingga pertengahan
lapisan ini terjadi gejala inverse temperature dimana suhu mengalami kenaikan sesuai dengan ketinggian. Kondisi
penurunan suhu udara dimulai dari ketinggian 50 KM hingga puncak mesosfer (mesopouse) dan pada puncak
mesosfer suhu udara diperkirakan mencapai suhu -83 o C. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awannoctilucent,
yang terbentuk dari kristal es. Sebagian besar batu meteor yang jatuh diangkasa yang masuk ke atmosfer akan di
bakar dan hancur pada lapisan ini.
4. TERMOSFER

dimulai dari ketinggian 80KM 1000KM dari permukaan bumi. Pada lapisan ini gas gas mengalami ionisasi,
oleh karena itu lapisan ini biasa disebut juga dengan lapisan ionisfer. Di lapisan ini terjadi proses pemecahan
molekul oksigen menjadi oksigen atomik dan menghasilkan panas dan dapat meningkatkan suhu pada
thermosfer mencapai suhu 1.100oC 1.650oC dan suhu akan meninggal dengan bertambahnya ketinggian.
Dilapisan ini terjadi proses pemanulan gelombang radio (pendek,sedang,panjang) yang dipancarkan dibumi
untuk ketempat lainnya. Dan fenomena yang dapat dijumpai pada lapisan ini yatu aurora atau cahaya kutub
Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan Udara E
Terletak antara 80 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses
ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara KENNELY dan HEAVISIDE dan
mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suu udara di sini berkisar 70o C sampai
+50o C .
2. Lapisan udara F
Terletak antara 150 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON.
3. Lapisan udara atom
Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400
800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai
1200o C .
5. EKSOSFER
eksosfer merupakan lapisan terakhir dari atmosfer dan tidak diketahui ketinggiannya. Olehkarena itu tidak ada
yang tau batas akhir eksosfer dengan luar angkasa. Pada lapisan ini kandungan gas gas sangatlah rendah dan
juga gaya gravitasi di lapisan ini sangatlah rendah

B. Peran/Fungsi Atmosfer
1. Sebagai Stabilisator Unsur-unsur Cuaca :
1.1.
Sebagai Pemantul Sinar yang Akan Masuk ke Permukaam Bumi
Dari semua energi matahari yang menuju permukaan bumi, satu pertiga dipantulkan
kembali ke ruang angkasa oleh atmosfer dan permukaan bumi itu sendiri. Pada permukaan
bumi terdapat alju, gunung es, dan gurun yang memantulkan kembali energi matahari yang
sapai ke bumi. Dan dua pertiga yang tidak di pantulkan diserap oleh atmosfer serta
permujaan bumi itu sendiri, sehingga suhu bumi terjaga.
Bumi menjaga kestabilan suhunya dengan cara memantulkan atau memancarkan
kembali panas yang telah diserap dalam bentuk radiasi gelombang pendek dan radiasi
gelombang pendek tersebut diserap oleh atmosfer (gas rumah kaca). kemudian gas rumah
kaca memantulkan kembali panas kebumi kejadian ini disebut dengan efek rumah kaca.
Denagan adanya gas rumah kaca suhu di bumi menjadi hangat sekitar 14 derjat celcius dan
tanpa efek rumah kaca bumi kta menjadi dingin dengan suhu -19 derjat celcius.
1.2.

Sebagai Penyerap Radiasi yang Akan Masuk ke Permukaan Bumi

Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang
mempunyai suhu di atas nol mutlak dan merupakan satu-satunya bentuk energi yang dapat
menjalar di dalam vakum angkasa luar.
Radiasi matahari yang menuju bumi akan melalui lapisan atmosfer terlebih dahulu.
Sekitar 20% energi radiasi tersebut akan diserap oleh atmosfer. Awalnya, ozon menyerap 13% radiasi matahari, terutama sinar ultraviolet dengan panjang gelombang kurang dari
0,29 mikrometer.
Kemudian di bagian Troposfer, 17-19% dari radiasi yang masuk akan diserap
terutama oleh uap air dan CO2. Uap air akan menyerap radiasi dengan panjang gelombang
yaitu 0,9 2,1 mikrometer, sedangkan pada karbondioksida akan menyerap radiasi dengan
panjang gelombang lebih dari 4 mikrometer.
2. Mengurangi Pelepasan Energi dari Permukaan Bumi
Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan
hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada
lapisan atmosfer, suhu permukaan bumi bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan
bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup,
termasuk manusia.
Jika tidak ada atmosfer proses pelepasan energi dari permukaan bumi akan sangat besar,
sehingga fluktuasi suhu sangat tinggi, suhu di bumi pada siang hari dapat mencapai 93 C
karena pada waktu siang hari energi yang sampai ke permukaan bumi sangat tinggi karena tidak
ada atmosfer yang menghalangi sinar yang masuk ke permukaan bumi dan pada malam hari
pelepasan energi berlangsung sangat banyak sehingga suhu akan sangat rendah, suhu di bumi
pada malam hari dapat mencapai - 184 C.
Adanya atmosfer akan menghambat laju pelepasan energi serta memantulkan kembali
radiasi yang dilepas oleh bumi, sehingga pada malam hari di permukaan bumi terasa lebih
hangat.
3. Mendistribusikan Air ke Berbagai Wilayah di Permukaan Bumi
Membicarakan masalah fungsi atmosfer dalam mendistribusikan air ke berbapai wilayah
permukaan bumi, tentu erat kaitannya dengan hidrosfer dan sikkus hidrologi. Maka, Hidrosfer
adalah seluruh lapisan air yang ada pada planet bumi yang mencakup 2/3 permukaan bumi,
tetapi massanya hanya sebagian kecil dari massa total bumi. Osean ( samudra) mencakup
bedian permukaan lebih besar dibandingkan dengan luas daratan mencakup luas permukaan
39,3% dan osean 60.7% sedangkan dibelahan bumi selatan daratan mencakup luas permukaan
19,1% dan osean 80,9%.

Air adalah bahan yang dapat ditemui pada bumi dalam ketiga fasa (wujud) yaitu pada
(es), cair, dan gas (uap air). Dalam bentuk padat air berada dalam atmosfer dalam bentuk salju,
dan sebagai kristal atau batu es (hail stone) didalam awan. Es tampak pada bumi dalam bentuk
ladang salju, air beku dalam tanah atau sebagai glasier (es) di pegunungan yang tinggi. Es juga
tampak sebagai gunung es (icebergs) di samudra dan sebagai air beku didanau. Es berinteraksi
dengan bumi padat, laut, dan udara. Dalam bentuk glasier, ia dapat merubah bentuk daratan. Es
muncul dari atmosfer melalui deposisi, dari hidrosfer melalui pembekuan, dan kembali lagi ke
atmosfer melalui penguapan dan sublimasi.
Perubahan fase dari air menjadi uap air disebut penguapan yang memerlukan sejumlah
energi atau panas yang di sebut panas penguapan. Panas ini tersimpan dalam uap air yang
berbentuk panas laten kondensasi. Jika uap air mengkondensasi, maka panas laten kondensasi
diberikan oleh air sehingga molekul-molekulnya terikat lebih rapat dalam bentuk cair.
Penguapan mengambil panas

dari lingkungan dan kondensasi memberikan panas pada

lingkungan.
Perubahan fase dari uap air ke es disebut deposisi, kebalikannya dari es menjadi uap air
disebut sublimasi. Energi yang diperlukan untuk mengubah es menjadi uap agak (sedikit) lebih
besar dari pada mengubah air menjadi uap air. Jika uap menhadi es, sepeerti pembentukan
embun beku (frost), maka panas laten sublimasi diberikan kepada lingkungan sehingga udara
menjadi panas.
Peleburan dar es menjadi air membutuhkan sejumlah energi yang disebut panas
peleburan. Sedangkan dalam fase cair panas ini tersimpan sebagai panas leten peleburan. Panas
ini akan dilepaskan jika iar membeku. Jad peleburan es seperti penguapan air mengambil
panas, sedangkan pembentukan air seperti kondensasi uap air melepas panas. Transformasi air
melaui semua fasenya pada bumi disebut daur hidrologi.
Air berubah menjadi uap penguapan.terutama melalui penguapan air laut dan air tawar,
dan melaui transpirasi tetanaman. Uap air di atmosfer dibawa oleh angin dalam jarak yang jauh,
dan mungkin dari darat ke laut atau dari laut kedarat. Uap air yang naik menjadi dingin dan
mengkondensasi menjadi tetesan-tetesan awan dan kristal es yang kemudian jatuh presipitasi
( hujan dan salju). Kebanyakan presipitasi ini kembali kelaut. Dari presipitasi yang jatuh
kedarat, sebagian diperlukan tanaman dan binatang. Sebagai besar curah hujan mengalir di atas
darat sebagai limpahan (run off) yang bergabung dengan lelehan salju, sebagian mengalir
kesungai yang akhirnya menuju ke laut. Semua air tawar (fres water) dibumi berasal dari air
hujan. Sebagian dari hujan merembas ke tanah yang membantu pada cadangan air tanah dan
pada arus bawah tanah. Sisanya akan kembali ke atmosder melalui penguapan.

C.PENUTUP

A. Kesimpulan
Atmosfer merupakan lapisan yang tersususn atas beberapa jenis gas yang menyelubungi bumi.
Atmosfer ini juga memiliki beberapa peranan dan fungsi dalam kehidupan di bumi. Tanpa atmosfer,
kita tidak akan bisa hidup dengan tenang di bumi, karena sewaktu-waktu bumi bisa hancur terkena
radiasi matahari secara langsung dan bumi akan dingin seperti suhu di luar angkasa. Atmosfer ini
terdiri dari beberapa lapisan yang masing-masing lapisan memilki fenomena khas dan fungsi yang
berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymus.2014.http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi.Diakses pada tanggal 23 September 2014 Pukul 11.06
Anonymus.2014.http://softilmu.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-lapisan-atmosfer.html.Diakses pada tanggal
23 September 2014 Pukul 11.20
Anonymus.2014.http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer/. Diakses pada tanggal 23 September 2014 Pukul
12.55
Anonymus.2014.GardaPengetahuanPengertiannyaIniCaranyaPenasains.com/.Diakses
September 2014 Pukul 10.57
Anonymus.2014.http://pesonageografi.wordpress.com/author/smpgema45/.
September 2014 Pukul 11.10
Utoyo, Bambang.2007. Membuka Cakrawala Dunia. PT setia purna.Jakarta
Samadi.2001. Geografi 1.yudhistira.Jakarta

Diakses

pada
pada

tanggal
tanggal

24
24

Anda mungkin juga menyukai